Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gerakan Sosial Muhammadiyah Imam Rohani
Tarbawi: Journal of Islamic Education Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/tarbawi.v2i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerakan sosial yang dilakukan oleh amal usaha Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Muhammadiyah di bidang sosial di Indonesia setidaknya diwujudkan dalam tiga ranah utama bidang sosial yang dikembangkan, bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah modern. Bidang layanan kesehatan dengan mendirikan banyak rumah sakit, rumah bersalin, poliklinik, dan semacamnya dan bidang santunan sosial seperti panti asuhan, panti jompo, dan bantuan karitatif lainya.
Application of the Giving Question and Getting Answer Method to Improve Student Learning Outcomes in Islamic Religious Education Class VIII H MTs Wali Songo Ngabar Ponorogo Muhammad Yusron Fahmi; Riky Syaputra; Imam Rohani
Tarbawi: Journal of Islamic Education Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/tarbawi.v3i1.153

Abstract

This classroom action research aims to improve the quality of student learning outcomes in Islamic Religious Education subjects. The alternative offered to achieve that goal is to introduce the method of giving questions and getting answers. This research uses Kurt Lewin's Class Action Research (CAR) method. Data collection techniques used are observation and tests. Classroom Action Research in class VIII H MTs Wali Songo Ngabar. The steps of data analysis are as follows: data selection, data correction and data weighting. The results of this study prove that the giving question and getting answer method has succeeded in improving the quality of student learning outcomes in Islamic Religious Education subjects in class VIII H MTs Wali Songo Ngabar.
Islamic education for disabilities: new model for developing Islamic parenting in Integrated Blind Orphanage of Aisyiyah Choirul Mahfud; Imam Rohani; Zalik Nuryana; M. Baihaqi; Munawir Munawir
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol 13, No 1 (2023): Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijims.v13i1.115-142

Abstract

This study proposes Islamic education for disabilities as a new way of developingan Islamic parenting model applied at the integrated blind orphanages of AisyiyahPonorogo, Indonesia. This research method is a qualitative study using in-depthinterview techniques, participant observation, documentation, and content analysis. This study found that the Islamic parenting model applied at the Aisyiyah Ponorogo is more dominated by authoritative parenting styles than permissiveand authoritarian parenting. This finding confirms criticism and a solutionto Baumrind’s parenting theory on the one hand. It means that the design ofauthoritative and Islamic parenting is more helpful in producing a parentingstyle oriented towards a more positive aspect, achieving, independent, religious,responsible, and closer to the child’s future. The Islamic-based parenting modelapplies the parental model of flexibility and adaptability involving some aspects ofparenting style, work program, paradigm, method, and instrument. The research’ssignificance is to understand the Islamic parenting model applied to integratedblind orphanages of Aisyiyah Ponorogo that can be used as role models for otherorphanages throughout Indonesia. The current research brings value and can beused as a lesson learned for other Muslim communities in Indonesia.
Kajian Kebijakan Pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Imam Rohani
Tarbawi: Journal of Islamic Education Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.114 KB) | DOI: 10.55380/tarbawi.v1i01.33

Abstract

Keberlangsungan pendidikan dalam sebuah Negara tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah setempat. Persoalan utama dalam pembahasan ini adalah apa sajakah kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan perundang-undangan yang menyertainya, dan menemukan apa saja yang muncul seiring dengan pemberlakuan Undang-Undang tersebut serta bagaimana solusi pemecahannya. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa ada beberapa kebijakan pendidikan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dalam kurun waktu 2003 hingga 2010. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah: 1) Standar Nasional Pendidikan yang kemudian menetapkan delapan standar nasional; 2) Wajib belajar sembilan tahun yang sering dianggap masyarakat sebagai sekolah gratis; 3) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang didasarkan pada Kurikulum Berbasis Kompetensi dan semangat otonomi daerah; 4) Pengelolaan pendidikan dalam bentuk Badan Hukum Pendidikan yang kemudian dibatalkan; 5) Pendanaan pendidikan; 6) Sertifikasi bagi guru dan dosen; dan 7) Kebijakan penataan dalam penyelenggaraan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Permasalahan yang muncul seiring dengan pemberlakuan berbagai kebijakan nasional di bidang pendidikan di Indonesia juga cukup banyak. Berbagai pemecahan sudah ditempuh untuk menyelesaikan problem-problem tersebut. Karena perbedaan situasi dan kondisi di masing-masing daerah tempat pelaksanaan berbagai kebijakan pendidikan, maka masih banyak problem yang belum teratasi dengan tuntas dan masih terus diupayakan.
Penguatan Jejaring Kolaborasi Dosen Antar Perguruan Tinggi untuk Optimalisasi Implementasi Tri Dharma Dyah Erlina Sulistyaningrum; Tri Rettagung Diana; Ria Fajar Nurhastuti; Agus Suryato; Fitriyah Zulfa; Suryadi Suryadi; Maria Yosepin Endah Listyowati; Ayuba Olaniyi Jibril; Imam Rohani; Naylil Mawadatirrohma
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Juli : SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v5i3.2785

Abstract

The implementation of the Tri Dharma of Higher Education—education, research, and community service—continues to face various challenges, particularly due to limited resources and a lack of synergy among lecturers from different institutions. This study aims to examine strategies for strengthening inter-university lecturer collaboration networks as a means to optimize the implementation of the Tri Dharma. A qualitative method was used, with a case study approach involving several universities in Indonesia that have established inter-institutional collaborations. Data were collected through in-depth interviews, observations, and document analysis, then analyzed thematically. The findings indicate that structured collaborative networks can enhance teaching efficiency, strengthen the quality of joint research, and broaden the impact of community service programs. Key supporting factors include shared vision, institutional support, and effective communication platforms. The implications of this study highlight the importance of institutional policies that promote cross-university collaboration as a sustainable strategy to empower lecturers in carrying out the Tri Dharma more effectively and with greater impact.