Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan pola iringan musik dalam Ibadah Minggu di Gereja Kristen Sumba (GKS), Klasis Waingapu Fanggidae, Rudi; Saefatu, Meyrlin; Taneo, Dersy Rejoice; Dewata, Maha Dewi Rambu; Uma, Aprianus Meta Djangga
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol 22, No 1 (2024): April
Publisher : FBSB UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v22i1.58501

Abstract

Dalam Ibadah Minggu, Gereja Kristen Sumba selalu menggunakan pola iringan musik untuk mengiringi nyanyian jemaat. Untuk itu yang menjadi tujuan penelitian adalah: (1) Mengetahui penggunaan pola iringan musik ibadah yang digunakan dalam Ibadah Minggu, (2) Menerapkan dan memodifikasi penggunaan pola iringan musik yang benar dalam  Ibadah Minggu, (3) Menemukan  respons jemaat terhadap penggunaan pola iringan musik dalam Ibadah Minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian adalah penggunaan pola iringan musik yang benar perlu untuk diterapkan di dalam ibadah sehingga dapat membantu jemaat untuk mengekspresikan suasana hati atau ekspresi imannya dalam ibadah. Untuk itulah, penggunaan pola iringan yang tepat dalam mengiringi nyanyian dari buku hymnal adalah pola iringan melodis. Hal ini karena pola iringan melodis dapat memengaruhi jiwa manusia karena lebih bersentuhan dengan aspek spiritual manusia. Dengan demikian, ketika ibadah, jiwa manusia makin didekatkan dengan Tuhan melalui nyanyian. Dalam konteks pendidikan, hasil penelitian tersebut  dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana musik dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan spiritual seseorang. Kata kunci: Pola iringan musik, melodis, Ibadah Minggu, nyanyian jemaat, hymne The use of musical accompaniment patterns in Sunday Worship at the Christian Church of Sumba (GKS), Waingapu Classis AbstractIn Sunday Worship, the Christian Church of Sumba always uses music accompaniment patterns to accompany the congregation's singing. Therefore, the research objectives are: (1) To understand the use of worship music accompaniment patterns in Sunday Worship, (2) To apply and modify the correct use of music accompaniment patterns in Sunday Worship, (3) To explore the congregation's response to the use of music accompaniment patterns in Sunday Worship. The research method employed is qualitative research. The findings suggest that the correct use of music accompaniment patterns is essential to be implemented in worship, as it can assist the congregation in expressing their mood or faith expression in worship. Hence, the appropriate use of accompaniment patterns in accompanying hymns from the hymnal book is the melodic accompaniment pattern. This is because melodic accompaniment patterns can affect the human soul as they are more connected with the spiritual aspect of humans. Thus, during worship, the human soul is brought closer to God through singing. In the educational context, these research findings can be used to enhance understanding of how music can influence an individual's mental and spiritual well-being. Keywords: Music accompaniment patterns, melodic, Sunday Worship, congregation singing, hymn
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA KRISTEN CITRA BANGSA SELAMA MASA PANDEMI DAN PASCA PANDEMI COVID-19 Keo, Glorius Deonatus; Saefatu, Meyrlin; Taneo, Dersy Rejoice; Suan, Elidat Benyamin
Discreet: Journal Didache of Christian Education Vol. 4 No. 1 (2024): June
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Since the pandemic until after the Covid-19 pandemic, learning has been carried out online, including at Citra Bangsa Christian High School, but students are required to continue to increase their achievement motivation because of that, social support from parents is needed. The purpose of this study was to see the effect of Parental Social Support on Student Achievement Motivation using the Quantitative method. The sample determined was 209 students using the Taro Yamane formula. The Parental Social Support Scale according to Taylor while the Achievement Motivation according to McCleland. The instrument has met the Valid and Reliable requirements. The prerequisite test also meets the criteria. Hypothesis testing with Regression analysis found a calculated t value> t table (5.426> 1.285) with a significance of 0.00. The effective contribution of the independent variable to the dependent variable is 25%. It can be concluded that Parental Social Support has a significant influence on the Achievement Motivation of Citra Bangsa Kupang Christian High School students when implementing Online learning. It also proves that the higher the Parental Social Support, the higher the student's Achievement Motivation and vice versa, the lower the Parental Social Support, the lower the student's Achievement Motivation.
Dari Tenda Pembuat Kemah ke Ruang Kelas: Transformasi Gaya Mengajar Rasul Paulus dalam Dunia Pendidikan Saefatu, Meyrlin
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v6i1.424

Abstract

: Education plays a crucial role in shaping future generations who are prepared to face global challenges. However, the effectiveness of learning continues to encounter various obstacles, such as the lack of contextualized teaching, the dominance of teacher-centered methods, the digital divide, and the limited implementation of experiential learning and mentorship. A memorization-oriented education system also hinders the development of critical thinking skills. The aim of this study is to analyze the challenges within the current educational system and to design a contextual learning model based on the teaching methods of the Apostle Paul as an alternative solution. This research employs a qualitative method using a library research approach, in which data is collected through analysis of relevant literature and biblical texts related to Paul's teaching style. The findings indicate that Paul’s teaching methods were flexible, contextual, participatory, experience-based, and emphasized mentorship. This approach proved effective in shaping character, understanding, and the practical application of life values among learners. The implication for modern education is the urgent need to transform teaching methods into a more interactive model that is relevant to students' real-life contexts and emphasizes personal relationships between educators and learners. Thus, learning becomes not only cognitive but also transformative. AbstrakPendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global. Namun, efektivitas pembelajaran masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya kontekstualisasi pengajaran, dominasi metode teacher-centered, kesenjangan digital, serta minimnya pembelajaran berbasis pengalaman dan mentorship. Sistem pendidikan yang berorientasi pada hafalan juga menghambat pengembangan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tantangan dalam sistem pendidikan masa kini serta merancang model pembelajaran kontekstual berbasis metode pengajaran Rasul Paulus yang dapat menjadi solusi alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, dimana data dikumpulkan melalui analisis terhadap literatur dan teks-teks Alkitab yang relevan mengenai gaya mengajar Paulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran Rasul Paulus bersifat fleksibel, kontekstual, partisipatif, berbasis pengalaman nyata, dan menekankan pada mentorship. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membentuk karakter, pemahaman, dan penerapan nilai-nilai hidup peserta didik. Implikasinya terhadap pendidikan modern adalah perlunya transformasi metode pengajaran menuju model yang lebih interaktif, relevan dengan konteks kehidupan siswa, serta menekankan hubungan personal antara pendidik dan peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga transformatif
Ekomarturia Saefatu, Meyrlin
Integritas: Jurnal Teologi Vol 6 No 1 (2024): Integritas: Jurnal Teologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47628/ijt.v6i1.153

Abstract

The life of the world today is faced with cases of ecological damage. For this reason, efforts are needed to prevent it which initially begins with changing the paradigm or perspective so that it leads to how our attitude approaches nature. Are we going to stick to anthropocentrism or do we choose to be ecocentrism and theocentrism but in circumstances that pretend to be concerned about nature when in fact we ourselves are undermining the order of God's creation? Or do we see creation as our brothers that God created to praise His glory? For this reason, this paper will examine the concept of Ecomarturia which is expected to complement and even update the concept of an approach to nature. Researchers use qualitative study methods with the proximity of literature reviews. The results show that nature is our brother as a whole creation that is also created to testify and tell the deeds of God's hand. The approach is called Ecomarturia using a theory based on the Encyclical Laudato Si', Calvin's understanding, and Perikhoresis's theory.
Menghargai Seperti Yesus Menghargai: Studi Reflektif Markus 12:41-44 Dan Pengorbanan Single Mom Dalam Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus Saefatu, Meyrlin
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 6, No 1 (2025): SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/sg.v6i1.342

Abstract

This study aims to explore the forms of sacrifice made by single mothers in raising children with special needs (CWSN), drawing theological inspiration from the story of the poor widow in Mark 12:41–44. This biblical narrative represents the values of sincerity and sacrifice, which can strengthen the psychosocial resilience of single mothers facing the challenges of parenting without a partner’s support. A theological and social approach is employed to analyze how spiritual values found in the Bible serve as a source of inner strength and a moral foundation in caregiving practices. The study highlights the construction of resilience through the internalization of religious values and daily life experiences, as well as the significance of sacrifices that encompass material, emotional, and spiritual aspects. The findings indicate that the sacrifices of single mothers, like the widow’s offering, are not measured by their material amount but by their sincerity and transformative impact. Selfless acts for the well-being of CWSN reflect deep love and active faith, becoming a tangible expression of transformative spiritual love. Although often socially unseen, such sacrifices carry profound theological meaning and contribute significantly to the improvement of the child’s quality of life.
Kedudukan Hukum Janda dalam Perjanjian Baru berdasarkan Tiga Aspek: Anak, Harta Warisan, dan Relasi dengan Allah Saefatu, Meyrlin
Apostolos: Journal of Theology and Christian Education Vol. 5 No. 1 (2025): May
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/a.v5i1.387

Abstract

Dalam Perjanjian Baru, kita dapat menemukan berbagai teks yang berbicara tentang janda, terutama dalam Injil Sinoptik, Kisah Para Rasul, dan Surat-surat Paulus. Berbicara tentang janda, secara umum, dalam masyarakat Yahudi dipandang sebagai kelompok sosial yang berkekurangan atau kurang beruntung. Janda kerap kali mendapat stigma negatif, terutama janda yang tidak mendapat anak maupun warisan dari suami mereka yang telah meninggal. Tujuan penulisan ini untuk mendapatkan gambaran tentang kedudukan hukum seorang janda dalam kehidupan masyarakat Yahudi pada masa Perjanjian Baru, terutama menurut pengarang Lukas dan Paulus, khususnya Surat 1 Timotius. Untuk itu, penulis akan mengkaji dan menganalisis berbagai teks atau literatur (studi analisis teks), terutama Injil Lukas dan Surat Paulus kepada Timotius yang berbicara tentang kedudukan hukum seorang janda, termasuk literatur dari tradisi Rabinik. Berdasarkan kajian ini, tampak bahwa kedudukan janda dalam masyarakat Yahudi pada masa Perjanjian Baru tidak selamanya negatif. Status sebagai janda juga dipandang positif, bahkan mendapat jaminan dan perlindungan secara hukum. Jaminan ini dipengaruhi oleh tiga aspek penting yaitu anak, harta warisan, dan relasi janda dengan Allah. Aspek tersebut sangat menentukan kedudukan janda dalam masyarakat Yahudi pada masa Perjanjian Baru.
Mengelola Hidup, Menata Masa Depan : Pemberdayaan Remaja SMTK Rote Ba’a dalam Self Management dan Karakter Kristiani Radja, Petrus Logo; Foeh, Yonatan; Loban, Maria Natalia; Saefatu, Meyrlin
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.7907

Abstract

SMTK Rote Ba’a, lembaga pendidikan menengah berbasis Kristen di Kabupaten Rote Ndao, NTT, menghadapi tantangan serius dalam self management dan pembentukan karakter Kristiani pada remajanya. Kesulitan mengatur waktu, mengendalikan emosi, menentukan tujuan hidup, serta lemahnya disiplin dalam membangun kebiasaan positif berdampak pada kesiapan spiritual dan personal mereka. Nilai-nilai Kristiani seperti kasih, integritas, tanggung jawab, dan penguasaan diri juga belum sepenuhnya terinternalisasi. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan membekali remaja dengan keterampilan self management yang terintegrasi dengan karakter Kristiani, sehingga lebih siap menghadapi tantangan hidup dan panggilan pelayanan. Kegiatan dilaksanakan melalui survei kebutuhan, pemberian materi, serta diskusi interaktif. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya pengelolaan diri dan karakter Kristiani sebagai fondasi hidup beriman, disiplin, dan berintegritas. Temuan ini penting untuk diadopsi lebih luas dalam kebijakan pendidikan Kristen sebagai model penguatan generasi muda yang berkarakter dan tangguh.