Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Implementasi Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Najih, Ainun; Adityawan, Tofan; Putera, Dwi Bagus Rendy Astid
Nuris Journal of Education and Islamic Studies Vol. 4 No. 2: July-December 2024
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jeis.v4i2.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam menyampaikan implikasi akronim IPA. Subjek penelitian adalah sekelompok siswa kelas VIII dari salah satu madrasah swasta di Kabupaten Mojokerto yang berjumlah 39 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian ukuran sampel kecil. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode eksperimen dan non-eksperimental. Analisis penilaian ganda melalui dua puluh lima soal pilihan, sedangkan non-penilaian lima pilihan ganda melalui observasi. Data yang telah dianalisis dilakukan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 75,07 persen pada kategori sedang prasiklus menjadi 78,97 persen dengan kategori sedang siklus I, kemudian kembali meningkat menjadi 84,10 persen pada kategori tinggi siklus II. Indikator keberhasilan penelitian telah terpenuhi yang didasari atas terlampauinya persentase rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar yang didapatkan oleh peserta didik. Selain itu, memasukkan PBL ke dalam pendidikan sains dapat efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pembelajaran Reciprocal Teaching dalam Peningkatan Komunikasi Matematis Siswa Adityawan, Tofan; Susiswo, Susiswo; Qohar, Abd
Nuris Journal of Education and Islamic Studies Vol. 4 No. 2: July-December 2024
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jeis.v4i2.85

Abstract

Melaksanakan pembelajaran dengan strategi reciprocal teaching merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dibagi menjadi dua siklus, yaitu Siklus I yang terdiri dari tiga sesi pertemuan di kelas, dan Siklus II yang terdiri dari dua sesi pertemuan di kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada materi program linier yang dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal. Jumlah siswa Kelas X Farmasi adalah 24 orang. Pada saat pretest didapatkan nilai rata-rata kelas siswa adalah 70,9 kemudian pada siklus yang pertama nilai rata-rata kelasnya meningkat menjadi 81,9 dan kemudian pada siklus yang kedua nilai rata-rata kelas meningkat lagi menjadi 87. Dengan demikian jika dilihat dari presentase ketuntasan, maka pada saat pretest sebesar 50% artinya siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dan tidak tuntas tesnya sebanyak 12 siswa, sedangkan pada siklus I sebesar 66,67% artinya siswanya berjumlah 16 yang tidak tuntas dan 8 siswa tuntas. Kemudian yang terakhir pada siklus II presentasi ketuntasannya sebesar 87% yang berarti bahwa siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa dan siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATERI TITRASI ASAM-BASA Najih, Ainun; Adityawan, Tofan
UNESA Journal of Chemical Education Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ujced.v13n1.p70-76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada materi titrasi asam basa, dan pendapat peserta didik terhadap pemanfaatan metode praktikum dalam pembelajaran kimia. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 peserta didik dari kelas XI IPA 3 di salah satu madrasah swasta di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experiment one-shot case study dan instrumen pengumpulan data diperoleh dari instrumen tes dan non tes (berupa angket). Instrumen tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, sedangkan instrumen non tes (berupa angket) digunakan untuk mengetahui pendapat peserta didik terhadap pemanfaatan metode praktikum dalam pembelajaran kimia. Keberhasilan penggunaan metode ini dilihat dari banyaknya peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM. Adapun KKM mata pelajaran kimia yang digunakan yaitu 77. Berdasarkan hasil tes peningkatan hasil belajar diperoleh 36,6% peserta didik mendapat nilai 89-100 dengan kategori A, 43,3% peserta didik mendapat nilai 77-88 dengan kategori B, 20% peserta didik mendapat nilai 65-76 dengan kategori C, dan 0% peserta didik mendapat nilai 0-64 dengan kategori D, maka diperoleh keberhasilan secara klasikal yaitu 79,9% sehingga menunjukkan hasil yang baik, sedangkan tanggapan peserta didik terhadap metode pembelajaran yaitu 82% peserta didik merasa senang dengan metode praktikum.
Pelatihan Pengolahan Instan Jahe Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Tlogoagung Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan Najih, Ainun; Adityawan, Tofan; Shulhi, Muhammad Ibda’u; Sulistyowati, Sulistyowati
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat dan Komunitas Vol 1, No 2: 2024
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jpmk.v1i2.34

Abstract

Desa Tlogoagung berada di Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Jenis pertanian yang dihasilkan sangat melimpah mulai dari padi, jagung, kacang hijau, kacang kedelai, hingga tanaman obat seperti jahe, kunyit, dan sere. Komoditas yang dihasilkan tersebut masih belum banyak diolah menjadi produk yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya yaitu dengan melaksanakan kegiatan workshop pengolahan instan jahe bersama ibu-ibu PKK Desa Tlogoagung sehingga menjadi produk olahan yang menarik dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kegiatan ini menggunakan metode penyampaian penjelasan tentang pengolahan instan jahe sekaligus praktik secara langsung dalam pembuatan instan jahe. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang cara pembuatan instan jahe. Output dari kegiatan workshop yang telah berlangsung yaitu masyarakat Desa Tlogoagung mahir dalam mengolah jahe menjadi instan jahe, sehingga dapat digunakan sebagai modal untuk membuat produk unggulan Desa Tlogoagung. Harapannya dapat memberikan tambahan ilmu dan keahlian bagi masyarakat sekitar dalam menghasilkan produk olahan dari jahe yaitu berupa instan jahe yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Sehingga bisa meningkatkan penghasilan ekonomi warga sekitar.
Edukasi Literasi Lingkungan sebagai Upaya Menumbuhkan Perilaku Peduli Lingkungan di SDN Begaganlimo Gondang Kabupaten Mojokerto Najih, Ainun; Zailani, Muhammad Qoolili; Adityawan, Tofan; Shulhi, Muhammad Ibda’u; Sulistyowati, Sulistyowati; Fahmi, Mohammad Naufal; Budi, Setiawan; Wibowo, Laksono; Hidayat, Achmad Arly; Arsala, Taufiq
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat dan Komunitas Vol 2, No 2: 2025
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jpmk.v2i2.200

Abstract

SD Negeri Begaganlimo berada di Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Siswa menjadi bagian dari masyarakat yang disiapkan sebagai generasi penerus perjuangan dan sebagai agent of change perlu dibekali kemampuan literasi lingkungan. Literasi lingkungan diartikan kemampuan individu dalam memahami, menafsirkan serta sikap sadar untuk menjaga lingkungan agar tetap terjaga kelestariannya. Sikap tersebut diartikan juga sebagai sikap melek lingkungan, dimana tidak hanya memiliki pengetahuan terhadap lingkungan tetapi juga memiliki kepedulian dan mampu memberikan solusi terhadap isu-isu lingkungan. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya wujud nyata berupa edukasi literasi lingkungan yang diberikan kepada siswa SD dan diharapkan mampu menumbuhkan perilaku peduli lingkungan sebagai bentuk pembangunan lingkungan yang sehat dan hijau.
Implementasi Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Najih, Ainun; Adityawan, Tofan; Putera, Dwi Bagus Rendy Astid
Nuris Journal of Education and Islamic Studies Vol. 4 No. 2: 2024
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jeis.v4i2.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam menyampaikan implikasi akronim IPA. Subjek penelitian adalah sekelompok siswa kelas VIII dari salah satu madrasah swasta di Kabupaten Mojokerto yang berjumlah 39 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian ukuran sampel kecil. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode eksperimen dan non-eksperimental. Analisis penilaian ganda melalui dua puluh lima soal pilihan, sedangkan non-penilaian lima pilihan ganda melalui observasi. Data yang telah dianalisis dilakukan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 75,07 persen pada kategori sedang prasiklus menjadi 78,97 persen dengan kategori sedang siklus I, kemudian kembali meningkat menjadi 84,10 persen pada kategori tinggi siklus II. Indikator keberhasilan penelitian telah terpenuhi yang didasari atas terlampauinya persentase rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar yang didapatkan oleh peserta didik. Selain itu, memasukkan PBL ke dalam pendidikan sains dapat efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pembelajaran Reciprocal Teaching dalam Peningkatan Komunikasi Matematis Siswa Adityawan, Tofan; Susiswo, Susiswo; Qohar, Abd
Nuris Journal of Education and Islamic Studies Vol. 4 No. 2: 2024
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jeis.v4i2.85

Abstract

Melaksanakan pembelajaran dengan strategi reciprocal teaching merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dibagi menjadi dua siklus, yaitu Siklus I yang terdiri dari tiga sesi pertemuan di kelas, dan Siklus II yang terdiri dari dua sesi pertemuan di kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada materi program linier yang dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal. Jumlah siswa Kelas X Farmasi adalah 24 orang. Pada saat pretest didapatkan nilai rata-rata kelas siswa adalah 70,9 kemudian pada siklus yang pertama nilai rata-rata kelasnya meningkat menjadi 81,9 dan kemudian pada siklus yang kedua nilai rata-rata kelas meningkat lagi menjadi 87. Dengan demikian jika dilihat dari presentase ketuntasan, maka pada saat pretest sebesar 50% artinya siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dan tidak tuntas tesnya sebanyak 12 siswa, sedangkan pada siklus I sebesar 66,67% artinya siswanya berjumlah 16 yang tidak tuntas dan 8 siswa tuntas. Kemudian yang terakhir pada siklus II presentasi ketuntasannya sebesar 87% yang berarti bahwa siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa dan siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa.
Problem Solving dalam Menemukan Konsep Matriks Adityawan, Tofan; Najih, Ainun; Sastria, Yayon Adi Galung
Sains Data Jurnal Studi Matematika dan Teknologi Vol 1, No 2: July-December 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/sainsdata.v1i2.30

Abstract

Pemecahan masalah secara umum diterima sebagai alat untuk memajukan kemampuan berpikir. Pemecahan masalah juga dianggap sebagai tulang punggung metodologi dalam mendekati muatan matematika karena hal ini membutuhkan dan membantu mengembangkan keterampilan menganalisis, pemahaman, penalaran dan aplikasi. Oleh karena itulah pemecahan masalah diharapkan hadir dalam setiap pembelajaran matematika.  Menurut NCTM (2000) standar pemecahan masalah yang harus dicapai oleh siswa adalah (1) Membangun pengetahuan matematika baru melalui pemecahan masalah, (2) Menyelesaikan masalah yang muncul dalam matematika dan konsteks lain, (3) Menerapkan dan menggunakan berbagai macam strategi yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan, (4) Memonitor dan merefleksikan proses pemecahan masalah matematika. Sehingga guru mempunyai peran memilih masalah yang bermanfaat, memilih masalah dengan bijaksana, dan menggunakannya serta mengadaptasi masalah dari materi pembelajaran. Guru memainkan peran penting dalam pengembangan disposisi pemecahan masalah siswa dengan menciptakan dan memelihara lingkungan kelas, di mana siswa didorong untuk mengeksplorasi, mengambil risiko, kegagalan dan keberhasilan, dan mempertanyakan satu sama lain. Dalam lingkungan yang mendukung tersebut, siswa mengembangkan kepercayaan diri dalam kemampuan mereka dan kesediaan untuk melakukan dan mengeksplorasi masalah, dan mereka akan lebih cenderung mengajukan masalah dan terus berlanjut dengan masalah yang menantang. Pemecah masalah yang baik adalah mereka yang menyadari apa yang mereka lakukan dan sering melakukan pemantauan, atau menilai diri sendiri, kemajuan mereka atau menyesuaikan strategi mereka saat mereka menghadapi dan memecahkan masalah. Sebagai guru memelihara lingkungan atau suasana sangatlah penting, dimana pengembangan pemahaman secara konsisten dipantau melalui refleksi, siswa lebih cenderung untuk belajar untuk mengambil tanggung jawab untuk merenungkan pekerjaan mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan ketika memecahkan masalah, salah satunya saat melakukan pemecahan masalah pada materi matriks.