Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ETNOBIOGRAFI PENULIS SASTRA JAWA MODERN Saputra, Ardi Wina; Nurhuda, Pradicta; Romadhon, Sahrul
ATAVISME Vol 27, No 2 (2024): ATAVISME
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24257/atavisme.v27i2.1043.126--143

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan laku hidup penulis novel berbahasa Jawa. Metode penelitian ini adalah metode penelitian etnobiografi. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan, penggalian sejarah hidup (life history), studi pustaka, dan diskusi terumpun. Wawancara mendalam dilakukan pada sumber data primer yaitu Tulus Setiyadi. Pengamatan sejarah hidup dilakukan oleh peneliti selama mengenal, mengamati, dan memaknai Tulus Setiyadi. Studi pustaka dilakukan dengan cara melihat literatur mengenai Tulus Setyadi mulai dari media massa, penelitian terhadap karyanya, representasi Tulus melalui media sosial, hingga menyaksikan tayangan yang menyiarkan dirinya pada kanal-kanal youtube yang memuat tentang Tulus. Diskusi terumpun dilakukan dengan cara meminta kesaksian pada sastrawan Madiun lintas generasi yang mengenal Tulus Setiyadi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik induktif. Hasil penelitian ini berupa premis sosiokultural yang membentuk Tulus Setiyadi sebagai penulis novel berbahasa Jawa dan tujuh laku hidup Tulus Setiyadi sebagai penulis novel berbahasa Jawa. Laku hidup ini berkaitan dengan proses kreatifnya sebagai penulis novel. Tujuh laku hidup tersebut juga tercermin dalam karya-karya Tulus.   Abstract: The objective of this research is to provide a detailed account of the life practices of Javanese novelists. This research employs an ethnobiographical methodology. Data were collected through a combination of in-depth interviews, open-ended questioning, life history analysis, literature review, and group discussions. In-depth interviews were conducted with Tulus Setiyadi, the primary data source. The researchers observed Tulus Setiyadi's life history getting to know him, observing his behavior, and interpreting his actions. The literature study was conducted by examining various forms of media related to Tulus Setyadi. This included mass media, academic research on his works, representations of Tulus through social media, and videos on YouTube channels containing stories about him. A group discussion was conducted with Madiun writers from across generations who had known Tulus Setiyadi. The data analysis technique employed was inductive. The findings of this research reveal the sociocultural premises that shaped Tulus Setiyadi as a Javanese language novel writer and Tulus Setiyadi's seven life practices as a Javanese language novel writer. Those life practices relate to his creative process as a novelist. Tulus’ seven life practices are mirrored in his works as well.
Melatih Motorik Kasar Anak Pra-Sekolah melalui Permainan Tradisional: A Literatur Review Dzakiyyah, Dwi Manna Nasmi; Widiyanto, Widiyanto; Susanto, Nugroho; Nurhuda, Pradicta; Pavlovic, Ratko; Fauziah, Dary Nasmi; Kurniawan, Randi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6244

Abstract

Permainan tradisional menjadi salah satu metode efektif untuk mendukung perkembangan ini, karena melibatkan aktivitas fisik sekaligus mengasah keterampilan sensorik, kognitif, sosial, dan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas permainan tradisional dalam meningkatkan motorik kasar anak pra-sekolah. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur (literature review) dengan menganalisis 11 jurnal ilmiah relevan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti fokus pada permainan tradisional dan pengaruhnya terhadap motorik kasar anak pra-sekolah. Pencarian artikel dilakukan melalui beberapa platform database ilmiah, yaitu Scopus, Google Scholar, dan ScienceDirect, dengan kurun waktu terbit tahun 2019-2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa permainan tradisional, seperti engklek dan bakiak, secara signifikan meningkatkan koordinasi, keseimbangan, serta kekuatan otot anak. Aktivitas ini melibatkan gerakan tubuh yang dinamis, yang merangsang perkembangan motorik kasar secara alami. Selain itu, permainan tradisional juga mendukung interaksi sosial anak dan pengembangan keterampilan kognitif melalui aturan sederhana dan kerja sama dalam bermain.
Exploring Students' Engagement in Blended Learning: Insights from ELT Classroom at an Islamic University Paramma, Muhammad Azwar; Nurhuda, Pradicta; Tajrin, Indrawati Amrullah
Borneo International Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2023): Borneo International Journal of Islamic Studies, Vol. 5(2), November 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bijis.v5i2.10257

Abstract

This study explores students’ engagement in a blended learning environment within an English Language Teaching (ELT) course at the English Language Education Study Program, Sultan Aji Muhammad Idris State Islamic University of Samarinda, Indonesia. Utilizing a descriptive survey design, the research combined quantitative data from Learning Management System (LMS) analytics with qualitative data from open-ended questionnaire responses to provide a comprehensive understanding of students' engagement patterns and perceptions. The findings revealed that while students generally demonstrated high levels of engagement, particularly in collaborative and discussion-based tasks, several challenges were also identified, including technical barriers, difficulties with digital literacy, and a desire for more synchronous interaction. Students expressed positive perceptions of the flexibility and accessibility offered by blended learning, although they also recommended improvements in LMS navigation and task instructions. Cultural factors, such as communal learning values, appeared to influence students' engagement behaviours. The study highlights the importance of designing interactive, supportive, and culturally responsive blended learning environments to optimize student engagement and learning outcomes in higher education.