Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan laku hidup penulis novel berbahasa Jawa. Metode penelitian ini adalah metode penelitian etnobiografi. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan, penggalian sejarah hidup (life history), studi pustaka, dan diskusi terumpun. Wawancara mendalam dilakukan pada sumber data primer yaitu Tulus Setiyadi. Pengamatan sejarah hidup dilakukan oleh peneliti selama mengenal, mengamati, dan memaknai Tulus Setiyadi. Studi pustaka dilakukan dengan cara melihat literatur mengenai Tulus Setyadi mulai dari media massa, penelitian terhadap karyanya, representasi Tulus melalui media sosial, hingga menyaksikan tayangan yang menyiarkan dirinya pada kanal-kanal youtube yang memuat tentang Tulus. Diskusi terumpun dilakukan dengan cara meminta kesaksian pada sastrawan Madiun lintas generasi yang mengenal Tulus Setiyadi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik induktif. Hasil penelitian ini berupa premis sosiokultural yang membentuk Tulus Setiyadi sebagai penulis novel berbahasa Jawa dan tujuh laku hidup Tulus Setiyadi sebagai penulis novel berbahasa Jawa. Laku hidup ini berkaitan dengan proses kreatifnya sebagai penulis novel. Tujuh laku hidup tersebut juga tercermin dalam karya-karya Tulus. Abstract: The objective of this research is to provide a detailed account of the life practices of Javanese novelists. This research employs an ethnobiographical methodology. Data were collected through a combination of in-depth interviews, open-ended questioning, life history analysis, literature review, and group discussions. In-depth interviews were conducted with Tulus Setiyadi, the primary data source. The researchers observed Tulus Setiyadi's life history getting to know him, observing his behavior, and interpreting his actions. The literature study was conducted by examining various forms of media related to Tulus Setyadi. This included mass media, academic research on his works, representations of Tulus through social media, and videos on YouTube channels containing stories about him. A group discussion was conducted with Madiun writers from across generations who had known Tulus Setiyadi. The data analysis technique employed was inductive. The findings of this research reveal the sociocultural premises that shaped Tulus Setiyadi as a Javanese language novel writer and Tulus Setiyadi's seven life practices as a Javanese language novel writer. Those life practices relate to his creative process as a novelist. Tulus’ seven life practices are mirrored in his works as well.