Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perubahan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Mayang-Gatak Setelah Diberi Promosi Kesehatan Jiwa pada Masa New Normal Rosiana Danty Sukma; Arif Widodo
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i1.5748

Abstract

This study aims to determine the effect of providing mental health promotion in the new normal period on changes in knowledge and attitudes of the Mayang-Gatak community. This research is quantitative research with a quasi-experimental method. The results obtained from this study are that providing mental health promotion is very effective in preventing and reducing the impact of mental health decline. The conclusion from this study is that there is an influence of mental health promotion during the new normal period on changes in knowledge and attitudes of the Mayang-Gatak Sukoharjo community. Keywords: Mental Health, New Normal, Changes in Knowledge, Changes in Attitudes
GAMBARAN PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) Aulia Fitri; Arif Widodo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14187

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2018 menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk memiliki usia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, serta lebih dari 12 juta penduduk yang memiliki usia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Gangguan jiwa merupakan respon seseorang yang mengalami perubahan emosi, pola pikir, serta perilaku, sehingga dalam proses penyembuhannya perlu adanya peran keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perawatan pasien. Keluarga berperan dalam mengantar berobat, mengingatkan minum obat, memberikan saran atau motivasi dan sebagainya, tetapi, tidak semua menjalankan peran tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran peran keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini berjumlah 5 partisipan dengan kriteria keluarga yang mengantar berobat di poli jiwa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan teknik berupa wawancara atau interview. Analisis data pada penelitian ini, yaitu reduksi data, penyajian data, serta melakukan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa: Peran keluarga sebagai penyedia baik, (2) Peran keluarga sebagai pendorong sebagian besar baik, (3) Peran keluarga sebagai inisiator-kontributor sebagian besar kurang baik, (4) Peran keluarga sebagai pioner kurang baik, (5) Peran keluarga sebagai pengasuh baik.
Perilaku Pencarian Pengobatan terhadap Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat Arkham Sukmana Aji; Arif Widodo
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i1.5606

Abstract

This study aims to determine community behavior in seeking treatment for PTM and the level of public knowledge about seeking therapy for PTM. The method used in this research is descriptive qualitative. The results obtained from this study are that most people seek treatment for PTM at a doctor's clinic, and the majority of community education are high school graduates. This study concludes that informants trust the doctor's clinic more, and there is a difference between the knowledge of informants who attend school and those who do not. Keywords: Medicine, Non-communicable Diseases, Behavior
Pengkajian Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran pada Ny. E di Ruang Larasati Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Nindya Dewi Larasati*; Arif Widodo
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25471

Abstract

: Salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan persepsi sensorik dan perseptualnya adalah halusinasi: mengalami pengalaman sensorik palsu tanpa stimulus nyata, seperti mendengar, melihat, mengecap, atau mencium. Masalah yang lebih serius akan muncul jika masalah ini tidak segera diselesaikan. Pasien yang mengalami halusinasi membutuhkan perawatan berkualitas tinggi. Banyaknya kasus lama di RSUD Surakarta menandakan perawatan pasien belum efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan pendekatan proses keperawatan dan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini melibatkan 14 pasien gangguan jiwa di Ruang Larasati yang mengalami halusinasi. Pengambilan sampel menggunakan metode purpose sampling. Pasien dapat mengidentifikasi halusinasinya setelah tiga minggu iterasi pertemuan dan melakukan SP I hingga SP IV. Ketika halusinasi terjadi, pasien mampu melakukan aktivitas yang telah dijadwalkan secara optimal dan mandiri, dan cara mengontrol halusinasi dengan minum obat telah dilakukan secara optimal. Kesimpulan penelitian ini adalah pasien dapat mengikuti jadwal harian dan melakukan SP seperti yang diinstruksikan oleh peneliti, dan pasien mengalami lebih sedikit halusinasi sebagai hasil dari berlatih mengendalikan halusinasi.
GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN JIWA DI KABUPATEN SUKOHARJO Arif Widodo; Jimmi Setiawan Muhammad Ibrahim; Dris Prinskia Altinoga
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan danmutu pelayanan dasar minimal sebagai urusan pemerintah untukmemenuhi hak setiap warga negara. Sesuai dengan yang sudahditetapkan pemerintah untuk memenuhi setiap SPM yang berlakudiharapkan target dapat mencapai 100 % untuk memenuhikesejahteraan masyarakat. Satu dari empat orang dewasa pernahmengalami gangguan kesehatan jiwa sekali dalam hidupnya. Bahkan,dalam 40 detik di suatu wilayah di dunia ada orang yang meninggalkarena bunuh diri. Penyakit kesehatan jiwa masih banyak yang tidakterlaporkan, karena memang pengaruh dari stigma masyarakat yangmenganggap bahwa penyakit jiwa adalah sepeti orang yangbekerliaran di jalanan. Padahal pada dasar nya penyakit kesehatanjiwa menyangkut beberapa masalah emosial dan perilaku. Maka dariitu, masih banyak masyarakat yang tidak merasakan fasilitas yangdisediakan dari tenaga kesehatan.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif denganpendekatan fenomenologi. Pemilihan partisipan menggunakan teknikpurposive sampling. Jumlah nara sumber sebanyak 10 partisipan,terdiri dari : 1) koordinator PTM dan Keswa di DKK Sukoharjo, 2)petugas kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan jiwa diPuskesmas kecamatan Sukoharjo dan Tawangsari, 3) bidan desa, 4)dua kader kesehatan, dan 5) empat keluarga pasien gangguan jiwa.Analisa data menggunakan Thematic analysis.Hasil penelitian menyatakan bahwa Puskesmas Tawangsarisebagai puskesmas percontohan yang melayani pasien dengangangguan jiwa masyarakat di sebelah selatan Sukoharjo, telah dapatmelaksanakan SPM kesehatan jiwa, termasuk dapat melayanipengobatan rujuk balik pasien dengan gangguan jiwa setelah dirawatdi RSJ. Sementara di Puskesmas Sukoharjo, obat-obatan ODGJ harusdibelikan di apotik terdekat.
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA DI SMA N 2 SUKOHARJO Nera Bela Beauty Nur; Arif Widodo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.22304

Abstract

Seiring dengan kemajuan zaman, dengan dukungan internet media massa berhasil menghasilkan jaringan baru yang biasa dikenal dengan media sosial. Media Sosial Tiktok saat ini menjadi salah satu aplikasi paling populer di kalangan remaja dan media sosial yang dapat diandalkan untuk mengisi waktu luang anda. Dan dalam penggunaan media sosial TikTok pada remaja bisa berdampak terhadap kesehatan mental remaja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan media sosial tiktok terhadap kesehatan mental remaja. Jenis penelitian yang dilakukan ini yaitu penelitian kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan studi deskriptif dengan metode survey yang merupakan penelitian deskriptif . Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu siswa SMA N 2 Sukoharjo berjumlah 99 orang dengan mengisi kuesioner. Pengambilan sampel dari populasi penelitian dilakukan dengan teknik pengambilan Sampel Proporsional Random Sampling Hasil Analisa data uji statistik deskriptif dapat dilihat bahwa ada sebanyak 56 orang responden memiliki kesehatan mental tinggi dan sebanyak 34 responden memiliki kesehatan mental rendah. Berdasarkan uji statistik inferensial dapat diprediksi hasil korelasi antara penggunaan media sosial tiktok terhadap kesehatan mental remaja. Di SMAN 2 Sukoharjo didapatkan hasil p = 0.001, maka dapat disimpulkan adanya korelasi dari penggunaan media sosial tiktok terhadap kesehatan mental remaja di SMAN 2 Sukoharjo. Adanya korelasi dari penggunaan media sosial tiktok terhadap kesehatan mental remaja di SMAN 2 Sukoharjo. Semakin sering siswa menggunakan media sosial TikTok semakin baik Kesehatan mental siswa.
Health promotion to enhance the active role of Pabelan Village health cadres in preventing noncommunicable disease Arif Widodo; Ana Safira Salsabila; Farras Kens Daryngga
Community Empowerment Vol 8 No 8 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.9581

Abstract

Noncommunicable disease (NCDs) is a disease that cannot be diagnosed with certainty if the patient has no symptoms and complaints, where most of the deaths worldwide are caused by NCDs. Health promotion should be given to cadres in order to increase the knowledge and attitudes of Pabelan Village health professionals towards the prevention of NCDs. This community service aims to increase the knowledge and attitudes of health cadres in preventing NCDs. Program carried out in the form of health promotion and blood pressure check skills education. The results of the program showed an increase in the knowledge and attitudes of cadres after being given health promotion, and an increase in skills related to checking blood pressure.
ANALISIS VALIDITAS SELF REPORTING QUESTIONNAIRE (SRQ) TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA Devina Dara Safitri; Arif Widodo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24841

Abstract

Remaja adalah orang-orang yang sedang berada didalam periode transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Semua aspek yang ada dalam masa perkembangan dan peralihan ini termasuk perkembangan fisik, kognitif, kepribadian, dan sosial. Perubahan-perubahan yang terjadi di masa remaja tak jarang menimbulkan masalah kesehatan mental dan kondisi ini yang memerlukan perhatian penting untuk mengukur kesehatan mental tersebut. Salah satu caranya dapat menggunakan kuesioner tentang kesehatan mental yang sebelumnya belum pernah digunakan pada remaja untuk tes validitas dan relibilitasnya, yaitu Self Reporting Questionnaire (SRQ-20). Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur validitas dan reliabilitas Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) yang dimodifikasi pada remaja di SMA Batik 1 Surakarta. Metode dalam penelitian adalah Deskriptif Statistik dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling jenis Proportional Random Sampling yang dilakukan kepada siswa dan siswi kelas 12 sebanyak 207 orang. Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober – November 2023. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali dengan hasil akhir penelitian uji valdiitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) yang telah dimodifikasi memiliki item pertanyaan dengan validitas yang tinggi, yaitu r hitung (0,708 – 0.941) > r tabel (0,136), sedangkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,981 > 0,688. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) yang telah dimodifikasi valid dan reliabel untuk menilai kesehatan mental remaja dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
THE INFLUENCE OF MINDFULNESS TRAINING WITH BREATHING MEDITATION IN REDUCING ANXIETY IN SCHIZOPHRENIA PATIENTS : CASE REPORT Ginanjar Mukti Nanda; Arif Widodo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29628

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi mindfulness terhadap gangguan persepsi sensori pada pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran. Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kasus di Rumah Sakit Jiwa Dr. Arif Zainudin Surakarta dengan subjek penelitian adalah seorang pasien yang mengalami gangguan tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi rekam medis pasien selama periode lima hari. Intervensi terdiri dari terapi farmakologis dan latihan fokus mindfulness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran sebelum intervensi dimulai. Setelah lima hari intervensi, pasien menunjukkan perbaikan dengan respons afektif yang positif, peningkatan ketenangan, partisipasi aktif dalam aktivitas sehari-hari, dan peningkatan kesadaran terhadap gangguan pendengaran yang dialaminya. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa terapi mindfulness dengan latihan fokus meditasi pernapasan efektif dalam mengatasi gangguan persepsi sensori pada pasien skizofrenia. Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dan non-farmakologis dalam menangani gejala skizofrenia, khususnya gangguan persepsi sensori. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa terapi mindfulness dapat menjadi pilihan yang berharga sebagai bagian dari rencana perawatan jiwa pasien skizofrenia, karena tidak hanya membantu meredakan gejala tetapi juga meningkatkan respons afektif positif dan kesadaran diri pasien. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang penggunaan terapi mindfulness untuk mengatasi gangguan persepsi sensori pada pasien skizofrenia, serta mendorong pengembangan metode terapi yang lebih beragam dan berorientasi pada kebutuhan individual pasien dengan gangguan mental serius.
THE INFLUENCE OF REPRODUCTIVE HEALTH PROMOTION ON INCREASING THE KNOWLEDGE OF SANTRI AT THE ANSHORUSSUNNAH MANTINGAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL Farras Kens Daryngga; Arif Widodo
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2024): In Progress issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i1.792

Abstract

Introduction: School is a place to obtain education and knowledge about reproductive health for teenagers. One of the educational models in Indonesia is Islamic boarding schools. Objectives: This research was conducted on 75 students of the Anshorussunnah Islamic Boarding School, Mantingan District, Ngawi Regency, research location in Ngrancang Village RT0 03 RW 06. Methods: This research is a type of quantitative research with a research design using a quasi-experimental approach with only pre-test post-test. Data analysis with Wilcoxon. Results: Based on the results of data analysis, after carrying out the Wilcoxon test, it was found that 75 research respondents experienced an increase in their scores. Conclusions: The results of testing the data above show the results (Asymp.sig. (2-tailed)) = 0.001 < α (0.05), so it can be concluded that there is a significant difference between the knowledge of students before and after the intervention given, namely counseling on adolescent reproductive health and premarital sexual intercourse in results of pre-test and post-test scores.