Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROSEDUR PEMBIAYAAN OTO IB HASANAH DITINJAU DALAM HUKUM ISLAM STUDI KASUS PT. BANK BNI SYARIAH KCP WONOMULYO Angraeny, Kiky; Nuzur, Muh.; Busyrah, Busyrah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.1982

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tentang Prosedur Pembiayaan Oto IB Hasanah dengan akad yang digunakan Murabahah dan menjadi bahan perbandingan antara teori yang didapat ketika masa kuliah dan praktek aplikasi langsung dalam penelitian di BNI Syariah KCP Wonomulyo. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan atau penelusuran, dimana peneliti mewawancarai responden atau partisipan. Lokasi penelitian dilakukan di Bank BNI Syariah KCP Wonomulyo Jl. Poros Majene, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder. Metode penggumpulan data digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan kamera, handphone, dan buku. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis diantaranya membaca dan mempelajari data, mempelajari kata-kata kunci, menulis model yang ditemukan dan koding yang telah ditentukan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data atau pengecekan data dengan cara membandingkan data yang diperoleh dengan data dari sumber lain. Hasil penelitian ini yaitu Prosedur pembiayaan Oto IB Hasanah di BNI Syariah KCP Wonomulyo, bahwa produk ini menggunakan akad murabahah. Murabahah merupakan perjanjian jual beli antara bank dengan nasabah. Bank syariah membeli barang yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah. Dan pandangan hukum Islam terhadap prosedur pembiayaan Oto IB Hasanah di BNI Syariah KCP Wonomulyo menyimpulkan bahwa sudah sesuai dengan ketentuan Islam karena pembiayaan ini dilakukan secara transparan. Artinya pihak bank memberi tahu modal dan keuntungan bank kepada nasabah secara langsung dan apabila sudah disetujui maka pihak bank melakukan pencairan.
PRAKTEK BAGI HASIL TERNAK SAPI YANG MASIH DALAM KANDUNGAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA RUMPA KECAMATAN MAPILLI KABUPATEN POLMAN) Munandar, Haris; Busyrah, Busyrah; Hamid, Abd.
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 2 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i2.2041

Abstract

Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Field Research kualitatif, yang artinya prosedur temuannya tidak diperoleh melalui data statistik atau bentuk hitungan lainnya, penelitian ini menghasilkan kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku manusia yang diamati, penelitian ini termasuk penelitian lapangan yaitu meengumpulkan data di tempat terjadiya fenomena yang diteliti. Lokasi penelitian bertempat di Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, kabupaten Polewali Mandar. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek praktek bagi hasil ternak sapi yang masih dalam kandungan menggunkan 3 (tiga) cara yaitu bagian pertama dari ternak sapi yang melahirkan dimiliki oleh pemilik sapi (pemodal), bagian pertama ternak sapi yang melahirkan dimiliki oleh pengembala (pengelola), atau anak dari ternak sapi yang melahirkan dibagi sama rata antara kedua belah pihak. Pandangan hukum Islam tentang praktek bagi hasil ternak sapi yang masih dalam kandungan yang beralaku dikalangan masyarakat Desa Rumpa menggunakan akad mudharabah yaitu kesepakatan perjanjian antara pemilik sapi dengan pengembala sapi atas dasar suka sama suka yang sifatnya demi kebaikan bersama dan tidak merugikan salah satu pihak. Implikasi pada penelitian ini adalah menghimbau kepada masyarakat atau pelaku bagi hasil ternak sapi yang masih dalam kandungan untuk melakukan akad transaksi agar lebih jelasnya dilakukan dengan perjanjian tertulis atau dengan menghadirkan beberapa saksi sehingga kerja sama bagi hasil tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bagi kedua belah pihak yang melakukan transaksi.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HAMPA (STUDI KASUS DUSUN MAPILLI BARAT KECAMATAN LUYO KABUPATEN POLMAN ) Abdissalam, Ahsan; Busyrah, Busyrah; Anwar, M.
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 2 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i2.1995

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Untuk Mengetahui Bagaimana mekanisme dan praktek jual beli hampa yang ada di Desa Mapilli Barat 2) Untuk mengetahui bagaimna tinjauan hukum Islam mengenai dalil-dalil tentang hukum jual beli hampa yang ada di Desa Mapilli Barat. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dalam hal ini penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara melakukan pengumpulan data yang sedalam-dalamnya yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti (sumber Binus University Bandung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merujuk pada penjelasan kitab jual beli yang telah penulis rangkum pada halaman sebelumnya, jual beli hampa memenuhi beberapa syarat terkait hukumnya, yakni adanya barang yang di perjual belikan dalam artian lain barang tersebut tidak bersifat ghoib, namun penjelasan kitab  tidak hanya sampai pada batas ada tidak nya barang yang di perjual belikan tersebut, masih perlu mempertimbangkan beberapa aspek lain seperti manfaat, kejelasan, dan kecurangan, serta tidak adanya pihak yang di rugikan. Seperti yang telah di paparkan sebelumnya bahwa pihak perusahaan sudah tidak menggunakan ampas kakao (hampa) dari hasil sortir, atau ampas kakao tersebut sudah tidak memiliki nilai jual di perusahaan, berdasar pada penjelasan kitab sebelumnya, segala jual beli yang tidak mempunyai manfaat hukumnya tidak di perbolehkan, pada kasus jual beli hampa, masyarakat masih memanfaatkan ampas tersebut, namun di pergunakan sebagai alat pemberat yang notabenenya mengandung unsur gharar atau ketidak jelasan sebab menggunakan sesuatu yang tidak di pergunakan lagi di perusahaan.
PERTANIAN ALAMI (NATURAL FARMING) SEBAGAI BASIS PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT (STUDI KASUS DESA GALESO KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR) Tato, Nuranda; Abidin, Muhammad Alwi; Busyrah, Busyrah; Kaco, Suardi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2255

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Untuk Mengetahui Bagaimana prran pertanian alami dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Galeso 2) Untuk mengetahui Apap saja faktor-faktor penghambat pertanian alami yang ada di Desa Galeso Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dalam hal ini penelitian bertujuan untuk menjelaskan  fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan melakukan pengumpulan data yang sedalam-dalamnya yang menunjukkan pentingnya detail suatu data. Hasil penelitian yang di rangkum oleh pepenulis terdapat beberapa perbedaan acuan harga antara petani konvensional dengan petani alami, jika di lihat dari kualitas tanaman keduanya mempunyai kualitas yang baik namun ketika berbicara acuan harga dalam hal ini petani alami lebih di untungkan sebab tidak ada keterikatan harga dari tengkulak dalam artian lain petani alami lebih bebas dalam menentukan harga gabah dan beras di pasaran sehingga pendapatan yang di peroleh berasal dari acuan harga petani yang kemudian di sepakati oleh pembeli, sedangkan petani konvensional setiap dari penjualan gabah terikat pada acuan harga dan pemotongan dari tengkulak ditinjau dari segi kesehatan, beras yang di hasilkan oleh pertanian alami memiliki kesehatan beras yang baik sebab penggunaan pupuk yang berasal dari alam sekitar tidak mengandalkan pupuk kimia sintetik.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, implikasi pada penelitian ini adalah  1). Kepada seluruh masyarakat yang menggeluti pertanian alami untuk mendeskripsikan konsep pertanian alami menurut pada pandangan international maupun nasional dilanjutkan dengan pemaparan perkembangan pertanian alami di indonesia. 2). Menghimbau Kepada masyarakat Desa Galeso untuk tetap melestarikan dan menjaga keseimbangan ekosistem alam  melalui budidaya pertanian alami
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KOPRA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 : STUDI KASUS DESA PANYAMPA Darwin, Darwin; Saifuddin, Saifuddin; Busyrah, Busyrah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.2175

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Untuk Mengetahui bagaimana strategi-strategi usaha yang digunakan pengusaha kopra untuk mengembangkan usahanya dan tetap meraup keuntungan di Masa Pandemi COVID-19  2) Untuk mengetahui bagaimana proses pendistribusian kopra di Desa Panyampa Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar.Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam hal ini penelitian kualitatif bertujuan untuk memaparkan suatu kejadian dengan sejelas-jelasnya dengan cara melakukan pengumpulan data yang kredibel yang menunjukkan pentingnya kejelasan dan detail suatu data yang diteliti.(sumber Binus University Bandung)Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan usaha kopra di Desa Panyampa Kecamatan Polewali Mandar di masa pandemi COVID-19. Pengusaha yang ada di Desa Panyampa menggunakan 3 (tiga) strategi yakni, strategi distribusi/penyaluran, strategi persaingan harga, dan strategi permodalan, dimana dari ke 3 (tiga) strategi tersebut sudah mampu mengembangkan dan menghasilkan keuntungan dan proses pendistribusian kopra di Desa Panyampa juga mampu mengembangkan usaha para pengusaha kopra serta pengusaha mengalami peningkatan ekonomi dalam proses pendistribusian.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, implikasi pada penelitian ini adalah : 1). Menghimbau Kepada masyarakat Desa Panyampa terkhusus pada pengusaha yang menggeluti usaha kopra agar lebih mengusai strategi-strategi dalam usaha kopra sehingga mampu mengembangkan usahanya 2). Kepada seluruh masyarakat yang menjajahi suatu usaha apapun agar menemukan strategi-startegi dalam berusaha agar mampu mengembangkan usaha dan tetap meraup keuntungan.Kata Kunci : Kopra, Strategi pengembangan.