Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS MASSENGA POLEWALI. Abidin, Urwatil Wusqa; Soerachmad, Yuliani; tahir, herlia
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i1.4724

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu kondisi bayi lahir yang memiliki berat kurang dari 2500 gram. Organisasi Kesehatan Dunia juga melaporkan bahwa kekurangan berat badan saat lahir paling umum terjadi di negara berkembang di seluruh dunia, yaitu 96,5%. Angka kelahiran di Polewali Mandar total 8728 bayi yang mengalami BBLR sebanyak 489 bayi,  dimana 234 bayi berjenis kelamin laki-laki dan 255 bayi berjenis kelamin perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai kejadian BBLR di Puskesmas Massega Polewali. Jenis penelitian ini merupakan Deskriptif Kuantitatif. Dengan jumlah populasi sebanyak 312, pengambilan sampel dilakukan menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 175 sampel.Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 175 responden secara keseluruhan adalah tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Massenga Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar tahun 2023 berada pada tingkat pengetahuan yang baik. 
GAMBARAN PERILAKU PEDAGANG TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR WONOMULYO Sukmawati, Sukmawati; Paramita, Paramita; Soerachmad, Yuliani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3599

Abstract

Perilaku adalah semua tindakan yang dilakukan oleh tubuh. Pedagang adalah orang yang menawarkan barang mereka kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan, berusaha untuk memenuhi kebutuhan vital mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelaku pengelolaan sampah di pasar Wonomulyo ditinjau dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif, diberikan metode random sampling. Sampel diperoleh sebanyak 91 pedagang, dimana data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.Diketahui dari segi pengetahuan, pedagang kurang bisa membedakan jenis sampah. Namun sikap masyarakat terhadap penyediaan tempat sampah sudah baik, namun sikap masyarakat terhadap pembuangan sampah di CHP masih kurang baik. Sementara itu, aktivitas para pelaku dalam menangani sampah di rumahnya masih belum berjalan dengan baik, para pedagang juga tidak memiliki tempat sampah yang memenuhi syarat sanitasi.Hasil penelitian menggunakan uji analisis univariat menunjukkan bahwa secara umum tanggapan rasio perilaku pengelolaan sampah pada kategori “kurang” sebanyak 38 orang (41,8%), dan pada kategori “baik” sebanyak 53 orang (58,2 orang).
PENILAIAN RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA PROSES PRODUKSI INDUSTRI TAHU NUR CAHYO Nengsi, Sri; Soerachmad, Yuliani; Ibrahim, Zulfia
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 2 (2023): Peqguruang, Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i2.4214

Abstract

Setiap tempat kerja selalu mempunyai bahaya yang dapat berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja. Risiko tersebut dapat dicegah dengan penilaian risiko, melalui pengamatan bahaya yang dapat berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja, serta frekuensi dan tingkat keparahan yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko bahaya kerja pada proses produksi industri tahu Nur Cahyo di desa Sugihwaras, yang selanjutnya dilakukan penilaian tingkat risiko sehingga pemberian saran pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara, pengukuran dan observasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pemilik usaha. Sedangkan informan biasa terdiri dari 6 orang pekerja pada area produksi tahu putih dan 2 orang pekerja pada area produksi tahu goreng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 29 bahaya dengan jenis bahaya fisik, kimia dan ergonomi. Bahaya tersebut  tersebar pada setiap proses kerja. Terdapat 10 kegiatan yang mempunyai risiko tinggi 7 berisiko sedang dan 12 berisiko rendah, dengan persentase 35% tingkat risiko tinggi, 24% risiko sedang dan 41%  risiko rendah.
SOSIALISASI PEMBERDAYAAN DASAWISMA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMK) DI DESA BUMIMULYO Hindi, Anwar; Soerachmad, Yuliani; Lestari, Wisdi Indri
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): Sipissangngi Volume 3, Nomor 1, Maret 2023
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/sipissangngi.v3i1.3887

Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah salah satu pilar dalam mendukung dan memperkuat pendapatan ekonomi, baik secara individu, maupun sekelompok orang disuatu daerah tertentu. Untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan produktif dalam memanfaatkan dan mengelolah potensi yang ada di tempat tinggal mereka, maka diperlukan pengetahuan dan kemauan yang kuat dari masyarakat itu sendiri,untuk itu diperlukan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan masyarakat tersebut dalam memulai usaha yang diinginkan.Desa bumimulyo sebagian besar penduduknya masih bergantung dari hasil pertanian dan peternakan, di samping itu kaum wanita bergelut dengan tanam menanam sayur yang sebagian lagi berwiraswasta, pedagang dan buruh bangunan.Dari hasil observasi yang kami lakukan, desa bumimulyo belum membentuk Dasawisma dan juga masih sedikit UMKM. Adapun tujuan diadakan kegiatan ini, yaitu memberikan Sosialisasi kepada masyarakat, pentingnya UMKM, karena selain menambah perekonomian warga, juga dapat mengelolah potensi yang dimiliki oleh desa. Sasaran dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu PKK. Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan salah satu dosen dari Universitas Al Asyariah Mandar, Kegiatan ini berlangsung di Aula kantor desa Bumimulyo, dan dihadiri oleh staf kantor desa, ibu-ibu PKK, dan masyarakat Desa Bumimulyo. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan juga kami berharap apa yang telah disampaikan oleh pemateri nantinya dapat dipraktikkan.
Gambaran status gizi balita pada keluarga perokok di wilayah kerja Puskesmas anreapi Sohorah, Sitti; Soerachmad, Yuliani; Julatha, Masturi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 2 (2024): Peqguruang
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i2.5475

Abstract

Masalah kekurangan gizi pada balita memberikan implikasi pada tumbuh kembang balita baik secara fisik, mental, dan intelektual yang dapat terus dibawa hingga anak menjadi dewasa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskripptif. Pengambilan informan dilakukan dengan menggunakaN teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu dengan jumlah informan 15 informan, terdiri dari 1 orang tenaga promosi kesehatan, 2 orang ketua kader yaitu kader Desa Duampanua dan kader Kelurahan Anreapi, 3 ibu dan 3 ayah balita dari Desa Duampanua, 3 ibu dan 3 ayah dari Kelurahan Anreapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi balita pada keluarga perokok dapat menyebabkan balita mengalami status infeksi yaitu diare, demam, dan sesak nafas, serta kurang nafsu makan yang disebabkan oleh status infeksi sehingga berakibat pada turunnya berat badan balita serta tidak bertambahnya tinggi badan balita. faktor lain yaitu kurang berfariasinya makanan pada balita, kurangnya pengetahuan orang tua balita tentang bahaya rokok dan bagaimana mencapai status gizi baik pada balita, serta status ekonomi yang rendah.Saran dari peneliti, diharapkan ibu dan ayah balita senantiasa lebih memperhartikan tumbuh kembang balita yaitu salah satunya dengan menjauhkan balita dari paparan asap rokok, memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi balita, serta orang tua menambah pengetahuan bagaimana mencapai derajat kesehatan optimal. 
GAMBARAN PERILAKU KADARZI PADA ANAK YANG MEMILIKI GIZI KURANG DI DESA PUCCADI KEC. LUYO Soerachmad, Yuliani; Afriani, Afriani; Hatimah, Husnul
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 2 (2024): Peqguruang
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i2.5447

Abstract

Kekurangan gizi pada masa balita dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang baik secara fisik, mental, dan sosial yang sifatnya menetap dan terus dibawa sampai anak menjadi dewasa. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku keluarga sadar gizi pada anak yang memiliki gizi kurang di desa puccadi kec. luyo.Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif, untuk memahami secara mendalam dan mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Informan dalam penelitian ini 12 orang terdiri dari 4 kader posyandu, 6 ibu balita, 1 bidan dan kepala desa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan pengetahuan ibu dengan kadarzi hal ini menunjukkan pengetahuan ibu yang baik tentang gizi akan lebih mudah untuk memahami dan menerima informasi tentang gizi, menunjukkan adanya hubungan faktor ekonomi keluarga dengan KADARZI menunjukkan adanya kemampuan beli dari ibu dalam pemenuhan gizi, adanya hubungan penerapan KADARZI bahwa semakin baik penerapan kadarzi akan mempengaruhi status gizi anak, menunjukkan adanya banyak masyarakat yang mengalami diare setiap musim hujan dikarenakan lingkungan yang tidak memenuhi syarat, menunjukkan peran pemerintah sangat penting untuk meningkatkan gizi anak dan pengetahuan ibu. Saran diharapkan ibu rajin membawa anaknya keposyandu serta rajin hadir pada kelas ibu balita, diharapkan pemerintah setempat dapat meningkatkan peran masyarakat dengan penyuluhan.