Articles
FIKIH INKLUSIF: SOLUSI MENGATASI PERBEDAAN MAZHAB
Saeful, Achmad;
Hikam, Ahmad Bahrul
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2025): alfikrah
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/alfikrah.v5i1.717
Tulisan ini mengkaji tentang fikih inklusif sebagai solusi mengatasi perbedaan mazhab. Dalam tulisan ini ditegaskan fikih sebagai bagian dari ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat yang ada di dalamnya menunjukkan bila ilmu fikih memiliki corak inklusif. Metode dalam tulisan ini menggunakan deskriptif kualitatif, di mana data diperoleh, dideskripsikan, dan dianalisis secara mendalam. Tulisan ini berjenis kepustakaan yang mengumpulkan data dari sumber yang relevan dengan judul bahasan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi secara kualitatif (qualitative content analysis). Analisis isi kualitatif digunakan untuk menemukan, mengidentifikasi dan menganalis teks atau dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansi teks atau setiap dokumen yang diteliti, sehingga dapat melahirkan pemahaman secara jelas. Tulisan ini menemukan bahwa fikih inklusif hadir untuk menjadikan fikih sebagai ilmu yang tidak hanya bermuara pada satu pandangan mazhab, tetapi kepada seluruh pendapat para ulama mazhab. Fikih inklusif ingin membangun kesadaran setiap muslim bahwa pemahaman terhadap ilmu fikih tidak mungkin bersifat tunggal. Selama ilmu fikih berasal dari pikiran dan pemahaman manusia, maka pemahaman atasnya pun tidak mungkin sama, pasti akan beragam.
PRO KONTRA PLURALISME AGAMA DI INDONESIA
Saeful, Achmad;
Lafendry, Ferdinal
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2024): alfikrah
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/alfikrah.v4i2.686
Tulisan ini mengkaji pro kontra pluralisme agama di Indonesia. Dalam tulisan ini ditegaskan ide tentang pluralisme agama masih menjadi polemik yang terus diperdebatkan. Metode dalam tulisan ini menggunakan deskriptif kualitatif, di mana data diperoleh, dideskripsikan, dan dianalisis secara mendalam. Tulisan ini berjenis kepustakaan yang mengumpulkan data dari sumber yang relevan dengan judul bahasan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi secara kualitatif (qualitative content analysis). Analisis isi kualitatif digunakan untuk menemukan, mengidentifikasi dan menganalis teks atau dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansi teks atau setiap dokumen yang diteliti, sehingga dapat melahirkan pemahaman secara jelas. Tulisan ini menemukan bahwa pluralisme agama hadir untuk mengakomodir perbedaan antarumat beragama yang sering terjebak menjadi kekerasan atas nama agama. Pluralisme agama, hanya dapat diwujudkan dalam kondisi bangsa dan masyarakat sejahtera yang mampu meniscayakan perbedaan. Selama bangsa dan masyarakat berada dalam kondisi karut marut, ide tentang pluralisme agama akan sulit terealisasikan.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM BINGKAI MULTIKULTURAL: TELAAH MELALUI PENDEKATAN SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW
Saeful, Achmad;
Lafendry, Ferdinal
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2025): alfikrah
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/alfikrah.v5i2.774
Tulisan ini membahas Systematic Literatur Review yang berkaitan dengan tema Pendidikan Islam dalam Bingkai Multikultural. Dari tulisan ini ditemukan bahwa kajian yang berkaitan dengan tema tersebut masih cukup banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Dari hasil search proses menggunakan situs https://garuda.kemdikbud.go.id/ yang dilakukan dari 2009-2021 ditemukan sebanyak 111 jurnal yang membahas penelitian yang berkaitan dengan hal ini dan di antara tahun 2016-2021 terdapat 89 jurnal yang membahasnya. Setelah melakukan proses analisis data berdasarkan inclusion dan exclusion kriteria, dalam tulisan ini ditemukan 22 jurnal yang sesuai dengan Research Question (RQ). Hasil dari tulisan ini menunjukkan terdapat 4 jurnal yang sesuai dengan RQ 1 dan 18 Jurnal yang sesuai dengan RQ 2.
PRAKTIK JASA SULAM ALIS TINJAUAN HUKUM ISLAM DI SALON JUWA BEAUTY KOTA TANGERANG
Nurrohmah, Nisrinah;
Saeful, Achmad
Syarie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 8 No 2 (2025): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/syarie.v8i2.865
Penelitian ini menjelaskan praktik jasa sulam alis di Salon Juwa Beauty Cipondoh Kota Tangerang, saat ini pemahaman praktik jasa sulam alis ini bentuknya bermacam-macam meliputi semua aktivitas masyarakat zaman sekarang, saat ini banyak yang menggunakan jasa seperti jasa upah mengupah pada jasa sulam alis, sementara Dalam sulam alis tersebut masih banyak masyarakat yang belum mengetahui sulam alis menurut pandangan Islam, karena Bisnis yang terbaik adalah bisnis yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan dilakukan dengan tangannya sendiri karena setiap transaksi bisnis yang disepakati. Bisnis yang dilarang adalah bisnis yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan.proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati mengetahui informasi dan kondisi yang sebenarnya dalam kehidupan suatu objek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan teologis. pendekatan yang diambil dari dalil-dalil agama, dalam hal ini dalil-dalil yang berkenaan dengan judul penelitian Yaitu Praktik jasa sulam alis Tinjauan hukum Islam. Penelitian ini menunjukan bahwa Salon Juwa Beauty Cipondoh Kota Tangerang ini menyediakan jasa sulam alis di Salon rumahan yang bertepatan di Cipondoh Kota Tangerang. Praktık jasa sulam alis di Juwa_Beauty berdasarkan penelitian yang penulis dapatkan bahwa dalam jasa sulam alis tersebut ada beberapa sudah sesuai dengan syarat dan rukun jasa namun ada juga yang tidak sesuai dengan syarat dan rukun jasa. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa Sistem Praktik Jasa Sulam Alis di Salon Juwa_Beauty, ditentukan berdasarkan bahan yang di gunakan dengan tinta dan ketelitian yang amat tinggi. paket layanan yang ditawarkan, dengan pembayaran yang dapat dilakukan setelah layanan selesai, Tetapi menurut pandangan islam praktik jasa sulam alis di Salon Juwa_Beauty dianggap haram, karena praktiknya mengubah bentuk alis aslinya dan lebih banyak menimbulkan mudharat daripada manfaat dan tidak sesuai dengan aturan agama Islam karena bahan yang di gunakannya permanen.
PENERAPAN AKAD IJARAH MENURUT FATWA DSN MUI NO. 112/DSN-MUI/IX/2017 DALAM TRANSAKSI SEWA MENYEWA AIR CONDITIONER DI PT. CAHAYA MANUNGGAL
Suliyono, Suliyono;
Nurfaizi, Ahmad Fakhri;
Saeful, Achmad
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 7 No 1 (2024): Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/madanisyariah.v7i1.613
Penelitian ini bertujuan mengetahui permasalahan hukum pada penerapan akad ijarah dalam transaksi sewa menyewa Air Conditioner (AC) di PT. Cahaya Manunggal Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian lapangan yang data-datanya dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat yang bersifat deskriptif dan analisis. Sumber data primer yang dipakai penulis adalah wawancara dan observasi langsung ke lokasi penelitian dan fatwa DSN MUI No.112/DSN-MUI/IX/2017 tentang akad Ijarah. Sumber data sekunder yang digunakan berupa buku, jurnal, dan penelitian- penelitian lain. Kesimpulan penelitian ini bahwa penerapan sewa menyewa Air Conditioner (AC) di PT. Cahaya Manunggal rekanan (ajir) mengabaikan beberapa syarat sahnya ijarah (jasa pekerjaan) dimana pihak rekanan (ajir) tidak memenuhi perjanjian yang telah disepakati. Berkenaan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi penyewa jasa atau pekerjaan ditemukan kecurangan dalam menggunakan bahan material tidak sesuai dengan spesifikasinya. Dan dalam sewa menyewa Air Conditioner (AC) yang terjadi di PT. Cahaya Manunggal masih ada pihak yang tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan pada akad yang telah disepakati. Melangar hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak atau oknum yang menyewakan jasa akibat kecurangan yang dilakukan oleh pihak rekanan, bisa disebut sebagai ingkar janji atau wanprestasi yang sebagaimana dijelaskan pada pasal 36 KHES.
MODERNISASI PENDIDIKAN DALAM ISLAM: TELAAH MODEL PENDIDIKAN MODERN MASA TURKI UTSMANI
Saeful, Achmad;
Lafendry, Ferdinal
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 7 No 1 (2024): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/tarbawi.v7i1.603
Tulisan ini menelaah modernisasi pendidikan dalam Islam, di mana kajiannya merujuk pada model pendidikan modern yang digagas di masa Turki Utsmani. Turki Utsmani sendiri merupakan salah satu kesultanan terbesar dalam catatan sejarah Islam. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis kepustakaan dan pendekatan yang digunakan adalah filosofis dan historis. Tulisan ini menemukan bahwa modernisasi Pendidikan Islam pada masa Turki Utsmani dimulai dengan merubah model pendidikan yang tidak dikotomis atau memisahkan antara ilmu umum dan ilmu agama. Dalam pendidikan upaya ini dilakukan dengan memberikan pembelajaran pada seluruh aspek ilmu pengetahuan, ilmu umum maupun ilmu agama. Tulisan ini pun menyimpulkan tokoh utama dalam upaya melakukan modernisasi pendidikan di Turki Utsmani adalah Sultan Mahmud II.
DASAR-DASAR EKONOMI ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADITS
Saeful, Achmad;
Makfud, Ali;
Afandi, Setiya
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2023): Madani Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/madanisyariah.v6i2.545
Tulisan ini bertujuan membahas tentang dasar-dasar ekonomi Islam terutama berkaitan dengan kegiatan produksi, modal dan konsumsi dalam pandangan hadits. Ajaran-ajaran tentang ekonomi yang bersumber dari hadits penting untuk dikemukakan mengingat kegiatan ekonomi hakikatnya bagian dari ibadah kepada Allah Swt. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan dimana sumber data diperoleh dari buku, kitab hadits, dan lainnya. Seluruh data dideskripsikan dan dianalisis menjadi sebuah pembahasan yang sistematis. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa dalam hal produksi, Islam mendorong umat Islam untuk mengolah, memanfaat dan mengembangkan jasa, ide maupun program yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Dalam hal modal, Islam mengarahkan agar bersumber dari usaha produktif yang dilakukan manusia, bukan hasil dari perjudian maupun riba. Selanjutnya berkaitan dengan konsumsi, hendaknya dilandaskan pada prinsip kehalalan, kesederhanaan, berkualitas, murah hati dan moralitas.
TEKNOLOGI DALAM BINGKAI PENDIDIKAN
Saeful, Achmad
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2022): Afikrah
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/alfikrah.v2i1.357
Tulisan ini mengkaji tentang teknologi dalam bingkai Pendidikan. Teori yangdibangun dari tulisan ini adalah teori filsafat progresivisme dan teorikonstruktivisme. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (LibraryResearch), dimana sumber datanya diperoleh dari literatur-literatur, seperti:buku, jurnal ilmiah, dan sejenisnya. Data yang dikumpulkan kemudian dibahasmenggunakan pendekatan deskriptif analitis. Dari tulisan ini diungkapkanbahwa saat ini keberadaan teknologi sering dijadikan ukuran dalam kemajuansebuah lembaga pendidikan, tak terkecuali dalam pendidikan Islam. Aksesterhadap teknologi sampai saat masih belum merata, sehingga lembagapendidikan Islam di wilayah pedalaman masih memiliki ketidakmampuan untukmelakukan akses terhadapnya. Di sisi lain, kemampuan menggunakanteknologi dalam pembelajaran masih menjadi perihal yang perlu dibenahi,tidak sedikit dari SDM di lembaga pendidikan Islam yang tidak memilikikemampuan untuk menggunakan/melakukan pembelajaran berbasis teknologi.
HAK-HAK PEREMPUAN DAN ANAK DALAM KISARAN FATWA ULAMA
Saeful, Achmad
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2022): Alfikrah
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/alfikrah.v2i2.386
Tulisan ini mengkaji tentang hak-hak perempuan dan anak dalam kisaran fatwa ulama. Untuk kajian perempuan fokus bahasan dalam tulisan ini meliputi hak perempuan dalam bekerja dan menjadi pemimpin. Sedangkan dalam konteks hak anak fokus bahasannya berkaitan dengan fatwa terhadap hak anak di luar pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), di mana sumber datanya diperoleh dari literatur-literatur, seperti: buku, jurnal ilmiah, dan sejenisnya. Tulisan ini menemukan bahwa hingga sekarang kerap terjadi silang pendapat mengenai perempuan bekerja di wilayah terbuka (luar rumah) dan menjadi pemimpin. Namun pendapat yang menyetujui perempuan bekerja di luar rumah dan menjadi pemimpin memiliki alasan lebih rasional daripada pendapat yang melarangnya. Tulisan ini menemukan pula anak hasil zina tidak kehilangan haknya pada sisi kepengasuhan, keperawatan juga kebutuhan yang bersifat ekonomi, karena para ulama tetap memberikan anjuran kepada ayah biologis untuk tetap memberikan perhatian kepada anak yang lahir akibat zina
HAK ASASI MANUSIA DI DUNIA ISLAM
Saeful, Achmad;
Turmidzi, Imam
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2023): Alfikrah
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/alfikrah.v3i1.446
This article is about human rights in the Islamic world. This study confirms that human rights are an important part of Islamic teachings. Since the beginning of its arrival Islam has greatly accommodated the concept of human rights. Nevertheless, the concept of human rights at the beginning of its emergence, precisely in the Declaration of Human Rights of December 10, 1948 was not approved by some Islamic countries, considered a product of the West and not part of Islam. On the other hand, in the practice of its application, Muslim countries in Southeast Asia, such as Indonesia, Malaysia and Brunei Darussalam are very different, but these countries at least agree on one word, that the concept of human rights should be upheld and actualized in the life of the nation and state.