Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Model Siklus Belajar Hipotesis-Deduktif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Rahmawati, Helmi; Supratman, Moh.; Aulan, Zema Yuliana
Empiricism Journal Vol. 2 No. 2: December 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v2i2.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model siklus belajar hipotesis-deduktif terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini melibatkan 66 siswa di dua kelas pada Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Lombok Tengah sebagai sampel. Kelompok eksperimen (29 siswa) dan kelompok control (37 siswa) dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data hasil belajar siswa dianalisis sesara statistic menggunakan independent t-test dengan bantuan software IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap hasil belajar matematika siswa. Temuan tersebut didukung hasil skor rata-rata kelompok eksperimen (mean= 81,0345) yang lebih tinggi dari kelompok control (mean= 76,9730) sehingga dapat disimpulkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. The Effect of Hypothetical-Deductive Learning Cycle Model on Mathematics Learning Outcomes of High School Students Abstract This study aims to describe the effect of the hypothetical-deductive learning cycle model on students' mathematics learning outcomes. This research is a quasi-experimental research with pretest-posttest control group design. The sample of this study involved 66 students in two classes at Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Central Lombok as a sample. The experimental group (29 students) and the control group (37 students) were selected using cluster random sampling technique. Data on student learning outcomes were analyzed statistically using an independent t-test with the help of IBM SPSS version 23 software. The results showed that the hypothesis-deductive learning cycle model had a significant effect (p < 0.05) on students' mathematics learning outcomes. This finding is supported by the average score of the experimental group (mean = 81.0345) which is higher than the control group (mean = 76.9730) so it can be concluded that the hypothetical-deductive learning cycle model has a significant effect on students' mathematics learning outcomes.
Analisis Kemampuan Abstraksi Reflektif Siswa dalam Merekonstruksi Konsep Limit Fungsi ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin Rahmawati, Helmi; Supratman, Moh.
Empiricism Journal Vol. 3 No. 1: June 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i1.768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menggambarkan kemampuan abstraksi reflektif siswa dalam merekonstruksi konsep limit fungsi ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian yang terdiri terdiri dari dua siswa (laki-laki and perempuan) kelas XI MIPA MA Darul Mahmudien NW Montonggamang dengan kemampuan matematika tinggi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan wawancara. Penelitian ini menggunakan struktur mental teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema) untuk menggambarkan mekanisme mental interiorisasi, enkapsulasi, dan tematisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada setiap tahap, (1) Siswa Laki-laki (SL) mampu menghubungkan pengetahuan matematika yang dimiliki yang terkait dengan materi limit fungsi untuk menemukan jawaban (aksi), (2) menjelaskan bagaimana menemukan jawaban (proses), (3) belum dapat menjelaskan aturan yang digunakan (objek), dan (4) belum dapat menyelesaikan soal yang lebih kompleks (skema). Di pihak lain, Siswa Perempuan (SP) hanya mencapai tahap aksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan abstraksi reflektif SL lebih baik dari pada SP dalam merekonstruksi konsep limit fungsi. Analysis of Students' Reflective Abstraction Ability in Reconstructing the Concept of Function Limits in terms of Gender Differences Abstract This study aims to reveal and describe students' reflective abstraction skills in reconstructing the concept of limit function in terms of gender differences. This research is qualitative research with research subjects consisting of two students (male and female) class XI MIPA MA Darul Mahmudien NW Montonggamang with high mathematical ability. The data in this study were obtained through tests and interviews. This study uses the mental structure of APOS theory (Action, Process, Object, Schema) to describe the cognitive mechanisms of interiorization, encapsulation, and thematization. The results showed that at each stage, (1) male students (SL) were able to relate their mathematical knowledge related to the limit function material to find answers (action), (2) explain how to find answers (process), (3 ) has not been able to explain the rules used (objects), and (4) have not been able to solve more complex problems (schemas). On the other hand, female students (SP) only reached the action stage. So it can be concluded that the reflective abstraction ability of SL is better than SP in reconstructing the concept of limit function.
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MATEMATIS SISWA Supratman, Moh.; Rahmawati, Helmi; Solihah, Fatimatus
Mathematics Education And Application Journal (META) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/meta.v5i2.4860

Abstract

The aim of this research is to explain how teachers acquire teaching skills to develop students' mathematical competence. The research method used is literature study. This research was conducted using a systematic literature review (SLR) approach. The data collection instrument was an article, carried out using the Publish Or Perish (POP) application then entered into Google Schoolar with the keyword "pedagogy development for mathematics teachers". The articles collected are articles published in SINTA accredited journals during the period 2015 to 2022. The results of the analysis can be concluded as follows; 1) Mathematical competency is mastery of knowledge and mathematical skills consisting of hard skills and soft skills. Mathematics hard skills are students' thinking abilities that enable them to gain significant knowledge. Meanwhile, soft skills are skills possessed in interactions with other people. 2) Teacher ability is the teacher's ability to understand students and master interactive and pedagogical learning. 3) The mathematics MGMP forum can help mathematics teachers gain pedagogical competence. They can also receive training and workshops, support for using new technology, and empowerment through supervision.Keywords: Pedagogical Competency; Mathematical Skills  Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana guru memperoleh keterampilan mengajar untuk mengembangkan kompetensi matematika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistematik literatur review (SLR). Instrumen pengumpulan data berupa artikel, dilakukan menggunakan aplikasi Publish Or Perish (POP) kemudian masuk ke google schoolar dengan kata kunci “pengembangan pedagogi untuk guru matematika”. Artikel yang dikumpulkan merupakan artikel yang diterbitkan pada jurnal terakreditasi SINTA selama periode 2015 hingga 2022. Hasil analisis dapat disimpulkan yaitu; 1) Kompetensi matematika adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan matematika yang terdiri dari hard skill dan soft skill. Hard skill matematika adalah kemampuan berpikir siswa yang memungkinkan mereka memperoleh pengetahuan yang signifikan. Sedangkan soft skill adalah keterampilan yang dimiliki dalam interaksi dengan orang lain. 2) Kemampuan guru adalah kemampuan guru untuk memahami siswa dan menguasai pembelajaran interaktif dan pedagogis. 3) Forum MGMP matematika dapat membantu guru matematika memperoleh kompetensi pedagogis. Mereka juga dapat mendapatkan pelatihan dan worshop, dukungan untuk menggunakan teknologi baru, dan pemberdayaan melalui supervisi. Kata kunci: Kompetensi Pedagogi; Keterampilan Matematis
Efektivitas Penggunaan Modul Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Jannah, Miftahul; Supratman, Moh.; Rahmawati, Helmi
Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 1 2021
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/pendidikan.v4i1.313

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan alat peraga kartu bilangan serta mengetahui keefektifan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan model nonequivalent control group design. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan sampel yang terpilih pada penelitian ini adalah kelas VII B yang berjumlah 25 siswa dan kelas VII C yang berjumlah 23 siswa. Selanjutnya peneliti memberikan pretest untuk mengetahui keadaan kelas (kontrol dan eksperimen) sebelum treatment dan kemudian memberikan posttest untuk mengetahui keadaan kelas (kontrol dan eksperimen) setelah treatment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga kartu bilangan efektif untuk menyampaikan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs. Qamarul Huda Bagu tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini dapat diketahui dari perbedaan rata-rata hasil belajar pre-test dan post-test siswa dan diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, dengan nilai rata-rata 59.52 sebelum diberikan perlakuan alat peraga kartu bilangan dan nilai rata-rata setelah diberikan perlakuan alat peraga kartu bilang adalah 76.04, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Etnomatematika Budaya Sasak Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Mts Sirajul Huda Nur'aini; Supratman, Moh.; Rahmawati, Helmi
Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 2 2021
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/tirai.v4i2.2021.362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Pembelajaran Berbasis Etnomatematika Budaya Sasak terhadap Motivasi Belajar Siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Ekperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh siswa kelas VIII MTs Sirajul Huda. Penentuan sampel menggunakan Cluster Random sampling. Cluster Random sampling adalah teknik memilih sampel dari kelompok-kelompok unit yang kecil. Pengambilan Data menggunakan Instrumen Observasi, Angket Motivasi, Dokumentasi, Wawancara dan Tes. Instrumen tes berupa uraian pada Pretest dan Posttest. Analisis Data dengan uji Paired Sample T Test menggunakan IMB SPSS Stastik versi 20. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan (p< 0,05) Ada pengaruh Implementasi Berbasis Etnomatematika Budaya Sasak terhadap Motivasi Belajar Siswa MTs Sirajul Huda terhadap hasil belajar pada materi Bangun Datar dan Lingkaran dibandingkan dengan metode ceramah, dimana nilai Rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran berbasis Etnomatematika Budaya Sasak terhadap Motivasi Belajar lebih tinggi yaitu 77 jika dibandingkan dengan nilai Rata-rata menggunakan metode ceramah yaitu 68.
Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Jannah, Vokal; Sudirman; Supratman, Moh.
Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 2 2021
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/tirai.v4i2.2021.365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui pengaruh model student facilitator and explaning terhadap kemampuan  berpikir kritis matematis siswa kelas V SDN Pringgarata Timur.Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Pree Ekpremental Design. Dalam teknik pengambilan sampel, penulis menggunakan Sampling Jenuh. Sampel jenuh bisa dilakukan bila populasinya kurang dari 30 orang. Sampel di ambil dengan secara langsung kelas V di SDN Pringgarata Timur, dan sampel yang direncakan sebanyak 28 orang siswa. Karena siswa kurang dari 30 maka seluruh populasi dapat dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi dan tes, Untuk mengetahui pengaruh model student facilitator and explaning terhadap berpikir kritis matematis siswa kelas V SDN Pringgarata Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN Pringgarata Timur. Model pembelajaran student facilitator and explaining adalah tipe pembelajaran kooperatif  yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaaan materi.  Dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil belajar matematika Posttest lebih tinggi dibandingkan Pretest, yaitu Posstest 80,17% >Pretestest 55,71%.
Pengaruh Penerapan Cooperative Learning Tipe Make A Match Menggunakan Media Tangga Logartima Pada Materi Pokok Fungsi Logaritma Kelas X Ma Qamarul Huda Bagu Kartika, Julia; Sudirman; Supratman, Moh.
Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 2 2021
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajran matematika permasalahan yang sering ditemukan adalah kurangnya minat belajar siswa sehingga membuat hasil belajar siswa rendah. Salah satu hal yang membuat minat belajar siswa rendah adalah kurangnya penggunaan model/metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Selain itu juga kurangnya penggunaaan alat peraga untuk menunjang proses pembelajaran. Untu itulah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Cooperative Learning Tipe Make A Match Menggunakan Media Tangga Logaritma Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Fungsi Logaritma Siswa Kelas X MA Qamarul Huda BaguTahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam peneitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari 147 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober bertempat di MA Qamarul Huda Bagu. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) Memberikan tes sebelum treatment, (2) Melaksanakan proses pembelajaran matematika menggunakan metode kooperatif tipe Make A Match menggunakan media tangga logaritma, (3) memberikan tes akhir. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah tehnik simple random sampling dimana 18 siswa pada kelas eksperimen dan 21 siswa pada kelas control. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tes hasil belajar siswa berupa essay pada pretest dan posttest. Tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik tes dan dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa: silabus, RPP, Tes soal pre-tes dan pos-tes, Media pembelajaran. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis satatistik inferensial dengan uji Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruuh penggunaan cooperative learning learning tipe make a match menggunakan media tangga logaritma terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fungsi logaritma kelas X MA Qamarul Huda Bagu tahun pelajaran 2019/2020. Dapat dilihat dari hasil uji statistic yaitu uji independent sample t-test dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,024. Karena nilai sig < 0,05 , sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIKA SISWA FADLI, SAIFUL; SUPRATMAN, MOH.
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i1.2752

Abstract

This research aims to describe mathematical creative thinking skills in problem solving in terms of the mathematical disposition of class VIII students at MTs.Qamarul Huda Bagu. This research is descriptive qualitative research. The subjects of this research were 3 students out of 30 students in class VIII MTs. Qamarul Huda Bagu was selected based on the criteria of high, medium and low mathematical disposition. The research instruments used were: 1) main instrument, 2) mathematics disposition questionnaire, 3) problem solving test, 4) interview, to determine the clarity of students' answers in solving a problem. The research results obtained: 1) Students who have high mathematical disposition criteria in the indicators of fluency and flexibility are fulfilled very well. This can be seen from students being able to express things that are known and being asked, then being able to make plans by making more than one solution strategy and solve it correctly, but the indicator of novelty (originality) does not provide a new strategy and can only provide answers that are general or commonly found in lessons. 2) Students with moderate and low mathematical disposition criteria for fluency indicators are met well. This can be seen from students being able to express things they know and ask questions. The flexibility indicator has not been fulfilled properly, this can be seen from the solution strategy that students make using only one method. and the detail indicator (elaboration) on the novelty indicator (originality) does not provide new strategies and can only provide answers that are general or commonly found in lessons. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kreatif matematis dalam pemecahan masalah ditinjau dari disposisi matematika siswa kelas VIII MTs.Qamarul Huda Bagu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 3 orang siswadari 30 orang siswa kelas VIII MTs. Qamarul Huda Bagu yang dipilih berdasarkan kriteria disposisi matematika tinggi, sedang, dan rendah. Instrument penelitian yang digunakan yaitu: 1) instrument utama, 2) angket disposisi matematika, 3) tes pemecahan masalah, 4) wawancara, untuk mengetahui kejelasan jawaban siswa dalam memecahkan suatu masalah. Hasil penelitian didapat: 1) Siswa yang memiliki kriteria disposisi matematis tinggi pada indikator kefasihan (fluency) dan keluwesan (flexibility) terpenuhi dengan sangat baik hal ini terlihat dari siswa dapat mengungkapkan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan, kemudian mampu menyusun rencana dengan membuat lebih dari satu strategi penyelesaian dan menyelesaikannya dengan benar, namun pada indikator kebaharuan (originality) tidak memberikan strategi baru dan hanya dapat memberikan jawaban yang umum atau biasa ditemui pada pelajaran. 2) Siswa dengan kriteria disposisi matematis sedang dan rendah pada indikator kefasihan (fluency) terpenuhi dengan baik hal ini terlihat dari siswa dapat mengungkapkan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan. Pada indikator keluwesan (flexibility) belum terpenuhi dengan baik, hal ini dapat dilihat dari strategi penyelesain yang dibuat siswa hanya menggunakan satu metode saja. dan pada indikator keterincian (elaboration) pada indicator kebaharuan (originality) tidak memberikan strategi baru dan hanya dapat memberikan jawaban yang umum atau biasa ditemui pada pelajaran.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MULTILEVEL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN SISWA MTs. QAMARUL HUDA TAHUN 2019 Supratman, Moh.
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2020): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, Mei 2020
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.573 KB) | DOI: 10.55681/nusra.v1i1.4

Abstract

This study aims to produce mathematical learning tools with a problem-solving approach that is feasible to use to improve students' mathematics learning attitudes and achievement with different abilities in the Circle material. Products consist of syllabus, lesson plans, and multilevel worksheets. Product quality and eligibility refers to Nieveen's validity, practicality, and effectiveness criteria. The development procedure adapted the Borg & Gall development research model and was modified in five stages of development, including the stages: preliminary studies, initial product development, validation, testing, and revision of the final product. Data collection instruments include: validation sheets, teacher assessments, and student opinions, mathematics attitude questionnaires, and pretest-posttest scripts. Data in the form of standard scores were analyzed using norm reference benchmarks. Data in the form of comments and suggestions were analyzed descriptively qualitatively and concluded as material for product revision. Learning outcomes test data were analyzed by benchmark reference assessment. The research resulted in a multilevel mathematics learning tool product with a problem-solving approach that was feasible to use. Product eligibility is based on validation results that classify highly valid products and trial results which show that the product is very practical and effective in improving students' mathematical attitudes and learning achievements.
IMPLEMENTASI MODEL EVALUASI CIPP PADA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM PROGRAM MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR FADLI, SAIFUL; SUPRATMAN, MOH.; MAHYUNI, SAADATUL
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v4i2.2963

Abstract

Study This use approach qualitative descriptive and analyzed with the CIPP model. The CIPP model is formed from four dimensions evaluation that is evaluation Context, Input, Process, and Product. Objective study This is for know How implementation learning mathematics in the independence program studied at SDN Bunpedek. subject study This are teachers and students class IV and class V consisting from 2 teachers, students class IV amounted to 25 people meanwhile student class V amounted to 23 people. Instrument data obtained through observation and analysis document. Research results can concluded as following: 1) Reference base used in carry out learning mathematics in the independent program Study based the basics law implementation curriculum loaded independence in Permendikbudristek. 2) In context Power support schools, teacher qualifications, and facilities are very adequate. Teacher readiness input context, readiness students, curriculum, and learning media are very supportive. From the context of the activity process learning mathematics Already held in accordance process standardization. Context output/product results mark Student Final Examination (UAS) and grades results project student in study very well. ABSTRAKPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dianalisis dengan model CIPP. Model CIPP terbentuk dari empat dimensi evaluasi yaitu evaluasi Contex, Input, Process, dan Product. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika dalam program merdeka belajar di SDN Bunpedek. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV dan kelas V yang terdiri dari 2 orang guru, siswa kelas IV berjumlah 25 orang sedangkan siswa kelas V berjumlah 23 orang. Instrumen data diperoleh melalui observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Acuan dasar yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada program merdeka belajar berlandaskan dasar-dasar hukum implementasi kurikulum merdeka yang termuat dalam Permendikbudristek. 2) Secara konteks daya dukung sekolah, kualifikasi guru, dan sarana sangat memadai. Konteks input kesiapan guru, kesiapan siswa, kurikulum, dan media pembelajaran sangat mendukung. Dari konteks proses kegiatan pembelajaran matematika sudah dilaksanakan sesuai standarisasi proses. Konteks luaran/produk hasil nilai Ujian Akhir Siswa (UAS) dan nilai hasil proyek siswa dalam belajar sangat baik.