Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PELATIHAN KETERAMPILAN GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) MOH SUPRATMAN; HELMI RAHMAWATI; RIZQI APRILIA TSULASTRI
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v1i3.857

Abstract

Pelatihan penyusunan instrumen Instrumen evaluasi pembelajaran matematika Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) bertujuan untuk: (1) Memberikan pemahaman kepada guru tentang konsep dasar penyusunan instrument evaluasi pembelajaran berbasis HOTS. (2) Meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun instrument evaluasi pembelajaran berbasis HOTS. Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah seluruh guru MA. Sirajul Huda Pringgarata terutama guru bidang studi matematika. Pelatihan penyusunan evaluasi pembelajaran ini berisikan tentang tekhnik penyusunan kisi-kisi soal, soal-soal berbasis HOTS dan rubrik penskoran pada ranah kognitif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah dirumuskan yaitu metode ceramah, diskusi, dan latihan yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan seminar. Hasil Pelatihan pada kriteria keaktifan peserta dengan indikator: 1) Memperhatikan penjelasan pemateri rata-rata 100%; 2) Mencatat penjelasan pemateri rata-rata 92%; 3) Aktif bertanya/menjawab rata-rata 58%. Hasil penilaian kerjasama kelompok dengan indikator: 1) Berusaha memberikan pendapat rata-rata 82%; 2) Terlibat aktif dalam diskusi rata-rata 100%; 3) Menghargai pendapat sejawat rata-rata 100%. Hasil Penilaian Pemahaman dalam Penyusunan Soal HOTS dengan kriteria Baik sekali rata-rata 32%, Baik rata-rata 33%, Cukup rata-rata 12%.
Biointerprenership Skill Modal Sukses Pasca Pandemi Covid-19 Hulyadi Hulyadi; Muhali Muhali; Hendrawani Hendrawani; Taufik Samsuri; Baiq Mirawati; Muhammad Fuaddunazmi; Helmi Rahmawati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.724

Abstract

Mitra pengabdian ini adalah kelompok tani jamur sekecamatan pringgarata. Masalah yang paling banyak dikeluhkan petani jamur khususnya jenis merang dan tiram adalah produksi yang tidak menentu dan kualitas jamur yang sulit dipertahankan. Ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan petani jamur untuk dapat menghasilkan panen jamur yang maksimal. Pertama jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Jamur memperoleh maknannya dari media tumbuhnya. Jadi kualitas media tumbuh merupakan kunci untuk mendapatkan jamur dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Kedua jamur rentan dengan perubahan iklim jadi petani harus mampu menciptakan lingkungan yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Faktor terahir yang biasanya berpengaruh dalam budidaya jamur adalah kontaminan penggangu yang biasanya hadir karena media tanam dan lingkungan yang kurang bersih atau tidak seteril. Ketiga faktor ini masih kurang dipahami oleh klompok tani jamur Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata sehingga hasil panennya masih belum maksimal. Ketiga faktor tersebut yang menjadi fokus tim pengabdian untuk diberikan kepada mitra untuk mendapatkan hasil panen jamur yang maksimal. Target dalam pengabdian ini adalah klompok tani dapat membuat media tanam yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Klompok tani juga mampu membuat larutan formalin untuk sterilisasi lingkungan media tanam jamur. Hasil kegiatan ini petani jadi lebih mehami teknik pengomposan dan kontaminan yang harus diatasi. Petani jamur memiliki keterampilan dalam merekayasa ikilim kumbung jamur untuk dapat menghasilkan produk jamur yang maksimal. Produksi maksimal ekonomi petani jamur terangkat ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Iointerprenership Skill Capital Success Post-Covid-19 Pandemic This service partner is a mushroom farmer group in the Pringgarata sub-district. The problem that most mushroom farmers complain about, especially the types of straw and oysters is the erratic production and the quality of the mushrooms that are difficult to maintain. There are three main components that must be considered by mushroom farmers to be able to produce maximum mushroom harvests. First, fungi are plants that do not contain chlorophyll, so they cannot produce their own food. Mushrooms derive their meaning from their growing medium. So the quality of the growing media is the key to getting mushrooms with the expected quantity and quality. Both mushrooms are vulnerable to climate change so farmers must be able to create an ideal environment for mushroom growth. The last factor that usually affects mushroom cultivation is nuisance contaminants which are usually present due to the planting media and an environment that is not clean or not sterile. These three factors are still poorly understood by the mushroom farmer group in Taman Indah Village, Pringgarata District so the harvest is still not optimal. These three factors are the focus of the dedicated team to give to partners to get maximum mushroom yields. The target of this service is that farmer groups can make ideal planting media for mushroom growth. Farmer groups are also able to make formalin solutions for the environmental sterilization of mushroom growing media. As a result of this activity, farmers have a better understanding of composting techniques and the contaminants that must be overcome. Mushroom farmers have skills in engineering the lumbung mushroom climate to be able to produce maximum mushroom products. The maximum economic production of mushroom farmers is raised amid uncertain economic conditions. 
Pengaruh Model Siklus Belajar Hipotesis-Deduktif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Helmi Rahmawati; Moh. Supratman; Zema Yuliana Aulan
Empiricism Journal Vol. 2 No. 2: December 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.631 KB) | DOI: 10.36312/ej.v2i2.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model siklus belajar hipotesis-deduktif terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini melibatkan 66 siswa di dua kelas pada Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Lombok Tengah sebagai sampel. Kelompok eksperimen (29 siswa) dan kelompok control (37 siswa) dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data hasil belajar siswa dianalisis sesara statistic menggunakan independent t-test dengan bantuan software IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap hasil belajar matematika siswa. Temuan tersebut didukung hasil skor rata-rata kelompok eksperimen (mean= 81,0345) yang lebih tinggi dari kelompok control (mean= 76,9730) sehingga dapat disimpulkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. The Effect of Hypothetical-Deductive Learning Cycle Model on Mathematics Learning Outcomes of High School Students Abstract This study aims to describe the effect of the hypothetical-deductive learning cycle model on students' mathematics learning outcomes. This research is a quasi-experimental research with pretest-posttest control group design. The sample of this study involved 66 students in two classes at Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Central Lombok as a sample. The experimental group (29 students) and the control group (37 students) were selected using cluster random sampling technique. Data on student learning outcomes were analyzed statistically using an independent t-test with the help of IBM SPSS version 23 software. The results showed that the hypothesis-deductive learning cycle model had a significant effect (p < 0.05) on students' mathematics learning outcomes. This finding is supported by the average score of the experimental group (mean = 81.0345) which is higher than the control group (mean = 76.9730) so it can be concluded that the hypothetical-deductive learning cycle model has a significant effect on students' mathematics learning outcomes.
Computer Assisted Learning Media and Decimal Board: How it Impact on Elementary Students’ Concept Mastery? Helmi Rahmawati
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 9, No 1: June 2021
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.065 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v9i1.3963

Abstract

The lack of students' mastery of decimal fractions has become a current issue among researchers. The comparisin of decimal fraction values was still an obstacle for students. The use of learning media in this study is the Computer Assisted Learning Media and Decimal Board can be a solution to these problems. This study aimed to describe the increase of elementary students’ concept mastery on decimal fractions subject matter. Descriptive-quantitative method with pre-test and post-test was carried out to achieve the research objectives. The subjects in this study were the 4th grade students (22 students) in the East Lombok area. The students' concept mastery was measured using a multiple-choice test instrument of 10 items. The research data were analyzed descriptively and statistically using paired sample t-test. The results showed that students' concept mastery increased after learning (pre-test: 54.5%; post-test: 77.27%). The results of statistical tests using the paired sample t-test also showed that students' concept mastery had increased significantly after learning (p < 0.05). Based on the results of the study, it can be concluded that learning using Computer Assisted Learning Media and Decimal Boards can improve elementary school students' concept mastery on decimal fractions subject matter.
Efektivitas Penggunaan Modul Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Miftahul Jannah; Moh. Supratman; Helmi Rahmawati
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 1
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.294 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v4i1.313

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan alat peraga kartu bilangan serta mengetahui keefektifan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan model nonequivalent control group design. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan sampel yang terpilih pada penelitian ini adalah kelas VII B yang berjumlah 25 siswa dan kelas VII C yang berjumlah 23 siswa. Selanjutnya peneliti memberikan pretest untuk mengetahui keadaan kelas (kontrol dan eksperimen) sebelum treatment dan kemudian memberikan posttest untuk mengetahui keadaan kelas (kontrol dan eksperimen) setelah treatment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga kartu bilangan efektif untuk menyampaikan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs. Qamarul Huda Bagu tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini dapat diketahui dari perbedaan rata-rata hasil belajar pre-test dan post-test siswa dan diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, dengan nilai rata-rata 59.52 sebelum diberikan perlakuan alat peraga kartu bilangan dan nilai rata-rata setelah diberikan perlakuan alat peraga kartu bilang adalah 76.04, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Sekolah Bidang Studi Matematika Menggunakan Iteman Di SMPS Hidayatullah Ummah Kelas IX Tahun Ajaran 2020/2021 Moh. Rohilmi; Supratman; Helmi Rahmawati
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 1
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.896 KB) | DOI: 10.37824/tirai.v4i1.2021.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal ujian sekolah bidang studi matematika kelas IX SMP Islam Hidayatul Ummah Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Islam Hidayatul Ummah dengan objek yaitu berupa lembar jawaban siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik Dokumentasi. Dan data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan bantuan program iteman sebelum akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa : (1) Tingkat kesukaran butir soal, dari 25 butir soal yang disediakan, sebanyak 44 persen butir soal memiliki tingkat kesukaran (TK) sedang (berada pada interval yang tergolong ke dalam kriteria soal yang baik. 0 persen butir soal berada pada interval yang tergolong dalam kriteria butir soal yang mudah. sedangkan 56 persen lainnya berada pada interval yang tergolong dalam kriteria soal yang sukar atau sulit. (2) Daya beda butir soal, dari 25 butir soal yang disediakan, 44 persen butir soal memiliki daya beda yang diterima dengan baik, 8 persen butir soal diterima dengan revisi,16 persen butir soal di perbaiki, sedangkan 32 persen butir soal lainnya dibuang. Sedangkan untuk pengecoh, 84 persen butir soal memiliki 3 option yang berfungsi dari 4 option yang disediakan. 16 persen memiliki 2 option yang berfungsi dari 4 option yang disediakan.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Etnomatematika Budaya Sasak Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Mts Sirajul Huda Nur'aini; Moh. Supratman; Helmi Rahmawati
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 2
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.517 KB) | DOI: 10.37824/tirai.v4i2.2021.362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Pembelajaran Berbasis Etnomatematika Budaya Sasak terhadap Motivasi Belajar Siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Ekperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh siswa kelas VIII MTs Sirajul Huda. Penentuan sampel menggunakan Cluster Random sampling. Cluster Random sampling adalah teknik memilih sampel dari kelompok-kelompok unit yang kecil. Pengambilan Data menggunakan Instrumen Observasi, Angket Motivasi, Dokumentasi, Wawancara dan Tes. Instrumen tes berupa uraian pada Pretest dan Posttest. Analisis Data dengan uji Paired Sample T Test menggunakan IMB SPSS Stastik versi 20. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan (p< 0,05) Ada pengaruh Implementasi Berbasis Etnomatematika Budaya Sasak terhadap Motivasi Belajar Siswa MTs Sirajul Huda terhadap hasil belajar pada materi Bangun Datar dan Lingkaran dibandingkan dengan metode ceramah, dimana nilai Rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran berbasis Etnomatematika Budaya Sasak terhadap Motivasi Belajar lebih tinggi yaitu 77 jika dibandingkan dengan nilai Rata-rata menggunakan metode ceramah yaitu 68.
Penerapan Model Problem-Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika pada Sub-pokok Bahasan Kalor Hidayana Hidayana; Sukainil Ahzan; Helmi Rahmawati
Reflection Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/rj.v2i2.1131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penerapan model PBL dalam pembelajaran sub-pokok bahasan kalor serta mengukur sejauh mana model tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan dengan mengukur hasil belajar siswa melalui tes pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model PBL berhasil meningkatkan hasil belajar siswa pada sub-pokok bahasan kalor. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus pertama adalah 63,16%, sementara pada siklus kedua meningkat menjadi 85%. Oleh karena itu, disarankan agar metode pengajaran yang beragam, seperti model PBL, diterapkan secara lebih sering dalam pembelajaran, terutama pada mata pelajaran yang memerlukan kemampuan pemecahan masalah. Application of the Problem-Based Learning (PBL) Model in Improving Science Physics Learning Outcomes on the subject of Calor This study aims to investigate the application of the PBL model in learning the sub-topic of calor and to measure the extent to which this model can improve student learning outcomes. This study uses a classroom action research method which consists of two cycles, including the stages of planning, implementing, observing, evaluating, and reflecting. Research data was collected by measuring student learning outcomes through multiple choice tests. The results showed that the implementation of the PBL model succeeded in increasing student learning outcomes in the sub-topic of heat. The percentage of student learning completeness in the first cycle was 63.16%, while in the second cycle it increased to 85%. Therefore, it is recommended that various teaching methods, such as the PBL model, be applied more frequently in learning, especially in subjects that require problem-solving abilities.
Enhancing Student Engagement and Learning Outcomes through the Implementation of the TPS (Think Pair Share) Cooperative Learning Model Helmi Rahmawati; Haeriah Haeriah
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 11, No 3: July 2023
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v11i3.8718

Abstract

The issue of low activity and poor learning outcomes in mathematics among high school students is still prevalent. This research aims to enhance the activity and learning outcomes of 10th-grade students at MA Darul Mahmudien NW Montonggamang by implementing the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model, specifically in the topic of linear equations and inequalities with a single variable absolute value. A classroom action research was conducted over 3 cycles, involving 26 students as research subjects. Student learning outcome data was collected through evaluation tests, while student and teacher activities were recorded using observation sheets. Descriptive analysis was applied, including the calculation of learning mastery equations and student mathematics learning outcomes. The research findings indicate a progressive increase in student activity scores across the 3 cycles. In Cycle I, the average student activity score was 12.65, categorized as moderate; in Cycle II, it rose to 16.25, categorized as high; and in Cycle III, the score reached 19.33, indicating a very high level of activity. The improvement in learning mastery was evident within each cycle. The average student scores were as follows: Cycle I - 57.8 with a learning mastery rate of 68.97%, Cycle II - 64.60 with a learning mastery rate of 81.82%, and Cycle III - 74.17 with a learning mastery rate of 86.96%. Based on these research outcomes, it can be concluded that the implementation of the Think Pair Share cooperative learning model effectively enhances both the activity and mathematics learning outcomes of 10th-grade students at MA Darul Mahmudien NW Montonggamang in the subject of linear equations and inequalities with a single variable absolute value.
Pengaruh Model Siklus Belajar Hipotesis-Deduktif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Rahmawati, Helmi; Supratman, Moh.; Aulan, Zema Yuliana
Empiricism Journal Vol. 2 No. 2: December 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v2i2.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model siklus belajar hipotesis-deduktif terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini melibatkan 66 siswa di dua kelas pada Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Lombok Tengah sebagai sampel. Kelompok eksperimen (29 siswa) dan kelompok control (37 siswa) dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data hasil belajar siswa dianalisis sesara statistic menggunakan independent t-test dengan bantuan software IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap hasil belajar matematika siswa. Temuan tersebut didukung hasil skor rata-rata kelompok eksperimen (mean= 81,0345) yang lebih tinggi dari kelompok control (mean= 76,9730) sehingga dapat disimpulkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. The Effect of Hypothetical-Deductive Learning Cycle Model on Mathematics Learning Outcomes of High School Students Abstract This study aims to describe the effect of the hypothetical-deductive learning cycle model on students' mathematics learning outcomes. This research is a quasi-experimental research with pretest-posttest control group design. The sample of this study involved 66 students in two classes at Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Central Lombok as a sample. The experimental group (29 students) and the control group (37 students) were selected using cluster random sampling technique. Data on student learning outcomes were analyzed statistically using an independent t-test with the help of IBM SPSS version 23 software. The results showed that the hypothesis-deductive learning cycle model had a significant effect (p < 0.05) on students' mathematics learning outcomes. This finding is supported by the average score of the experimental group (mean = 81.0345) which is higher than the control group (mean = 76.9730) so it can be concluded that the hypothetical-deductive learning cycle model has a significant effect on students' mathematics learning outcomes.