Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Pencegahan Stunting Kepada Peserta Posyandu di RW 04 Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Melasari, Wulan Panduwi
Pharmacy Action Journal Vol 3, No 1 (2023): 2023
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/paj.v3i1.7222

Abstract

Kejadian balita stunting merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Ratarata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2015-2017 adalah 36,4%. Persentase balita sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan di Indonesia tahun 2018 adalah 30,8%, Masih banyak bayi usia di bawah 5 tahun (Balita) yang mengalami masalah gizi di DKI Jakarta. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menyebutkan, sebanyak 20,4% Balita di Jakarta Utara mengalami stunting pada 2021.Artinya, 1 dari 5 Balita di wilayah ini mengalami stunting menurut hasil SSGI 2021. Angka stunting Balita di Jakarta Utara tersebut  di atas angka rata-rata stunting Provinsi DKI Jakarta yang sebesar 16,8%. Angka tersebut juga merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 5 wilayah lainnya di Ibu Kota. Penyebab dari Stunting diantaranya adalah faktor dari lingkungan, faktor ibu, faktor pola asuh ibu dan faktor bayi dan balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan stunting pada ibu hamil dan balita di Kelurahan Kalibaru RT 04 , Cilincing, Jakarta Utara. Penyuluhan dan pencegahan mengenai masalah gizi stunting perlu di sosialisasikan demi kesejahteraan masyarakat.Dari hasil yang didapat bahwa tingkat pengetahuan para peserta bertambah dengan nilai 88,57 % dari hasil pos-test dengan nilai 78,57 %. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan penyuluhan ini berhasil.
COMPLICATIONS OF DISEASES AND SERUM CREATININE LEVELS IN DIABETIC PATIENTS Rizal, Rizal; Kaimudin, Syawal Alfikry; Melasari, Wulan Panduwi
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v10i1.8605

Abstract

Diabetes mellitus, a metabolic disease, is a predisposing factor for diabetic nephropathy. This condition is defined by renal damage and hypercreatininemia in individuals with diabetes. Diabetic nephropathy is a multifactorial condition, with comorbidities playing a significant role in its pathogenesis. The purpose of this study was to determine the association between complicatin of diseases and serum creatinine levels among Diabetes Mellitus patients at the Nania Community Health Center, Ambon. The study adopted a cross-sectional design. A simple random sample was drawn for the study. The measurement of serum creatinine concentration is carried out using the Jaffé Reaction (Kinetic Method) at the Laboratory of the Maluku Province Special Regional Hospital. Chi-Square test was used to statistically analyze the data. A total of 30 patients were included in this study. Of these, 17 patients (56.7%) had complicatin, 10 patients (33.3%) had abnormal creatinine levels, and 7 patients (23.3%) had normal creatinine levels. Furthermore, 13 patients (43.3%) without complication had normal creatinine levels. The results of the Chi-Square test demonstrated a statistically significant association (p = 0.001) was found between complication and serum creatinine levels in Diabetes Mellitus patients. The results of statistical analysis demonstrated a statistically significant association (p = 0.001) between complication of diseases and serum creatinine concentration in patients with Diabetes Mellitus. This suggests that the presence of complication increases the likelihood of abnormal serum creatinine, consequently raising the possibility of diabetic nephropathy.
EVALUASI PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN KOLESISTITIS, CORONARY ARTERY DISEASE (CAD), CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD), DIABETES MELLITUS (DM), HIPOKALEMIA, DAN HIPONATREMIA DI RUMAH SAKIT “X” melasari, wulan panduwi
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v10i1.8635

Abstract

Pemantauan terapi obat (PTO) berperan penting dalam memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan obat pada pasien dengan penyakit kronis dan akut. Studi ini mengevaluasi terapi obat pada pasien perempuan usia 59 tahun dengan diagnosis kolesistitis, Coronary Artery Disease (CAD), Chronic Kidney Disease (CKD), Diabetes Mellitus (DM), hipokalemia, dan hiponatremia di Rumah Sakit “X”. Data dikaji melalui rekam medis, hasil laboratorium, serta analisis interaksi obat. Ditemukan satu interaksi mayor antara candesartan dan suplemen kalium yang berpotensi meningkatkan risiko hiperkalemia. Terapi secara umum sesuai indikasi tetapi ditemukan ada interaksi obat. Hasil ini menekankan pentingnya pemantauan terapi serta edukasi pasien, terutama pada terapi jangka panjang.