Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners

Analisis Perbedaan Informasi Anatomi Pemeriksaan MRI Lumbal Sekuen T2 FSE Sagital Penggunaan ARC Dengan Variasi Time Repetition Pada Kasus Hernia Nukleus Pulposus (HNP) Abdullah, Muhamad Rijal; Rahardian, Arga Pratama; Utami, Hernastiti Sedya; Susanto, Fani; Samudra, Alan
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan informasi citra pada pemeriksaan MRI lumbal menggunakan sekuens T2 FSE potongan sagital dengan teknik Autocalibrating Reconstruction for Cartesian Imaging (ARC) berdasarkan variasi nilai Time Repetition (TR) pada kasus Hernia Nukleus Pulposus (HNP). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental dengan sampel sebanyak 10 pasien yang menjalani pemeriksaan MRI lumbal dengan tiga variasi nilai TR, 3000 ms, 3500 ms, dan 4000 ms. Penilaian  informasi anatomi dilakukan oleh dua dokter radiologi menggunakan kuesioner, dan data dianalisis menggunakan uji friedman. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p < 0,05) antara variasi TR terhadap informasi citra, dengan nilai TR 4000 ms memberikan mean rank tertinggi (2,27), diikuti TR 3500 ms (2,03) dan TR 3000 ms (1,71). Perbedaan signifikan ditemukan terutama pada anatomi medula spinalis dan discus intervertebralis, sementara struktur lain seperti corpus vertebra, cairan cerebrospinal fluid  (CSF),  ligamentum flafum,dan ligamentum posterior tidak menunjukkan perbedaan berarti. Peningkatan nilai TR terbukti meningkatkan rasio sinyal terhadap noise (SNR), yang berdampak pada peningkatan kualitas informasi anatomi. Dengan demikian, nilai TR 4000 ms direkomendasikan sebagai parameter optimal untuk memperoleh kualitas citra dan informasi anatomi  terbaik pada pemeriksaan MRI lumbal sekuen T2 FSE menggunakan teknik ARC.
Analisis Pengaruh dan Optimalisasi Nilai Full Width At Half Maximum (Fwhm) Terhadap Spektrum Metabolit Metode Multi-Voxel Magnetic Resonance Spectroscopy (Mrs) Fannisa Rahma Pradika; Rahardian, Arga Pratama; Utami, Hernastiti Sedya; Fitriana, Lutfatul; Susilowati, Putri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47221

Abstract

Full Width at Half Maximum (FWHM) merupakan indikator penting dalam Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS) karena memengaruhi kualitas spektrum metabolit dan berpengaruh terhadap akurasi kuantifikasi metabolit. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti rentang nilai FWHM optimal untuk metode multi voxel. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh variasi nilai FWHM terhadap spektrum metabolit serta menentukan nilai FWHM optimal untuk memperoleh spektrum dengan kualitas terbaik. Sampel penelitian sebanyak 12 pasien MRS brain menggunakan MRI 1,5T dengan variasi FWHM (10–14 Hz, 15–18 Hz, 20–22 Hz, dan 23–25 Hz). Nilai integral metabolit N-Acetyl Aspartate (NAA), Creatine (Cr), dan Choline (Cho) dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, Levene’s test, One-Way ANOVA, dan Kruskal-Wallis. Wawancara terhadap observer untuk mengetahui pengaruh FWHM terhadap spektrum. Hasil menunjukkan bahwa variasi nilai FWHM tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai integral NAA (p = 0,993), Cr (p = 0,399), dan Cho (p = 0,492). Namun, berdasarkan hasil uji statistik deskriptif nilai integral metabolit, rentang FWHM 15–18 Hz memberikan hasil spektrum yang lebih stabil. Meskipun tidak signifikan secara statistik terhadap nilai integral metabolit, rentang FWHM 15–18 Hz direkomendasikan sebagai nilai optimal untuk memperoleh kualitas spektrum terbaik pada MRS multi voxel.