Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Perbandingan Pola Kuman dan Analisis Kualitas Bakteriologis pada Kolam Renang Jenis Learner Pool dan Standard Pool di Purwokerto Kusuma, Raden Maghfira Kurnia; Putri, Prima Maharani; Maulana, Andi Muh.
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen infeksius tertentu yang dapat menyerang semua sistem tubuh manusia. Banyaknya kemunculan kembali re-emerging diseases dan new emerging diseases menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menjadikan penyakit menular memiliki kecenderungan mengalami peningkatan. Tempat umum seperti kolam renang dapat menjadi salah satusumber dari transmisi agen infeksius dengan rute kontak langsung. Guideline WHO tahun 2006, telah mengatur indeks kebersihan dengan analisis kualitas bakteriologis dilihat dari pola kuman dan tinjauankebersihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang jenis learner pool dan standard pool di Purwokerto.Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 4 sampel dengan total sampling, analisa data menggunakan Uji Fisher.Hasil: Hasil analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di keempat tempat yang diteliti adalah baik dan cukup serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p= 0,757).Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di PurwokertoKata Kunci : Infeksi, pola kuman, analisis kualitas bakteriologis, kolam renang
PENGARUH ASPARTAM TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGI HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELITUS Maulana, Andi Muh; Perdana, Ade Guvinda; Soesilowati, Retno; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Putra, Rizka Adi Nugraha
JURNAL IBNU SINA BIOMEDIKA Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.292 KB) | DOI: 10.30596/isb.v2i2.2384

Abstract

Latar Belakang: Aspartam merupakan pemanis buatan yang diizinkan penggunaannya oleh BPOM RI dan banyak digunakan penderita diabetes melitus sebagai gula pengganti.Komplikasi diabetes melitus terjadi karena adanya peningkatan radikal bebas dalam tubuh yang disebabkan oleh keadaan hiperglikemi terus menerus. Sementara itu 75,3% dari populasi orang Asia menderita diabetes melitus menggunakan gula pengganti. Pola pikir masyarakat untuk mengganti gula pada makanan dan minuman menyebabkan tingginya penggunaan gula pengganti.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian aspartam terhadap struktur histologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar model diabetes melitus.Metode: Dua puluh delapan ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar dibagi menjadi 4 kelompok; kontrol (K), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), dan perlakuan 3 (P3). Hewan coba diterminasi selanjutnya dilakukan pembuatan preparat histologi hepar dengan pewarnaan HE. Preparat histologi hepar diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya pembesaran 400X dan hepatosit dihitung menggunakan aplikasi image-J.Hasil: Rerata ± SD hepatosit normal= 37,375±18,392, piknosis= 10,575±9,420, karioreksis= 48,875±5,551, dan kariolisis= 64,550±4,800. Uji One-way ANOVA didapatkan p-value= <0,0001.Kesimpulan: Aspartam berpengaruh terhadap struktur histologi hepar tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar model diabetes melitus yang ditandai oleh kerusakan hepatosit.Kata Kunci: hepatosit,diabetes melitus, aspartam
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) Desi, Nur Husnina; Kurniasari, Dian; Romdhoni, Muhammad Fadhol; Maulana, Andi Muh.
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.142 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM1.6241

Abstract

Latar Belakang : MSG merupakan substansi kristal putih yang digunakan untuk meningkatkan rasa pada makanan. Pemberian MSG dosis tinggi meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa. Kandungan flavonoid pada daun kemangi dapat menetralkan kadar radikal bebas sehingga mencegah penurunan motilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam mencegah penurunan motilitas spermatozoa pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi MSG.Metode : Penelitian Laboratory Experimental Post Test Group Only menggunakan 24 ekor tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari kelompok I diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari, kelompok II diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 150mg/kgBB/hari, kelompok III diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 350 mg/kgBB/hari dan kelompok IV diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 700 mg/kgBB/hari. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan post hoc LSDHasil : Rerata presentase motilitas spermatozoa pada kelompok I, II, III dan IV sebesar 21,88%; 48,17%; 53,72%; dan 63,05%. Hasil analisis One Way Anova menunjukan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000). Uji post hoc LSD menunjukan kelompok II, III dan IV berbeda nyata dengan kelompok I (p=0,00). Pada kelompok II dan III juga ditemukan adanya perbedaan nyata dengan kelompok IV (p=0,04). Sedangkan kelompok III dengan kelompok II tidak terdapat perbedaan nyata (p=0,069).Kesimpulan : Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memberikan pengaruh dalam mencegah penurunan presentase motilitas spermatozoa tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi MSG. Kata kunci : motilitas spermatozoa, ekstrak etanol daun kemangi, monosodium glutamat (MSG)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) Nur Husnina Desi; Dian Kurniasari; Muhammad Fadhol Romdhoni; Andi Muh. Maulana
Saintika Medika Vol. 14 No. 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM1.6241

Abstract

Latar Belakang : MSG merupakan substansi kristal putih yang digunakan untuk meningkatkan rasa pada makanan. Pemberian MSG dosis tinggi meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa. Kandungan flavonoid pada daun kemangi dapat menetralkan kadar radikal bebas sehingga mencegah penurunan motilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam mencegah penurunan motilitas spermatozoa pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi MSG.Metode : Penelitian Laboratory Experimental Post Test Group Only menggunakan 24 ekor tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari kelompok I diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari, kelompok II diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 150mg/kgBB/hari, kelompok III diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 350 mg/kgBB/hari dan kelompok IV diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 700 mg/kgBB/hari. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan post hoc LSDHasil : Rerata presentase motilitas spermatozoa pada kelompok I, II, III dan IV sebesar 21,88%; 48,17%; 53,72%; dan 63,05%. Hasil analisis One Way Anova menunjukan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000). Uji post hoc LSD menunjukan kelompok II, III dan IV berbeda nyata dengan kelompok I (p=0,00). Pada kelompok II dan III juga ditemukan adanya perbedaan nyata dengan kelompok IV (p=0,04). Sedangkan kelompok III dengan kelompok II tidak terdapat perbedaan nyata (p=0,069).Kesimpulan : Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memberikan pengaruh dalam mencegah penurunan presentase motilitas spermatozoa tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi MSG. Kata kunci : motilitas spermatozoa, ekstrak etanol daun kemangi, monosodium glutamat (MSG)
Vitamin E & Omega-3 Mencegah Adhesi Intraperitoneum Melalui Inhibisi Kadar Tgf- Β Cairan Peritoneum Andi Muh. Maulana; Haidar Alatas
Sainteks Vol 15, No 1 (2018): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v15i1.6160

Abstract

Adhesi intraperitoneum merupakan komplikasi dari prosedur paska laparotomi yang dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, obstruksi usus, terbentuknya fistula enterokutan, serta infertilitas pada wanita. Banyak penelitian dilakukan mencoba memecahkan permasalahan ini, termasuk dengan pemberian vitamin E dan omega 3 topikal dalam soybean oil untuk menemukan agen antiadhesi yang ideal. Membuktikan efek pemberian vitamin E dan omega-3 topikal dalam soybean oil terhadap kadar TGF- β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum pada tikus wistar yang dilakukan abrasi ileum. Penelitian ini merupakan uji eksperimental post test only group design. Wistar jantan (n = 24) dilakukan abrasi ileum, terbagi menjadi 4 kelompok: K (kontrol), P1 (vitamin E 10 mg dalam soybean oil 5 ml), P2 (omega-3 40 mg dalam soybean oil 5 ml), P3 (kombinasi vitamin E 10 mg dan omega-3 40 mg dalam soybean oil 10 ml). Setelah 14 hari perlakuan dilakukan relaparotomi, kemudian diadakan evaluasi terhadap kadar TGF-β dan derajat adhesi intraperitoneum. Analisis statistik beda derajat adhesi intraperitoneum dan kadar TGF-β antar kelompok dilakukan dengan uji Mann Whitney. Uji korelasi derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar TGF-β cairan peritoneum menggunakan uji Spearman. Uji Mann Whitney derajat adhesi intraperitoneum menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05), kecuali kelompok P1 dibandingkan dengan P2 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p=0,652). Uji Mann Whitney kadar TGF-β menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05), sedangkan perbedaan yang tidak bermakna ditunjukkan ketika kelompok P1 dibandingkan dengan P2 (p=0,262) dan kelompok P2 dibandingkan dengan P3 (p=0,078). Uji korelasi antara derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar TGF-β cairan peritoneum menunjukkan hasil korelasi positif yang kuat dengan r=0,666 (p<0,05). Pemberian vitamin E dan omega 3 topikal dalam soybean oil topikal intraperitoneum dapat menurunkan kadar TGF-β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum.Kata Kunci: adhesi intraperitoneum, TGF-β, vitamin E, omega-3, soybean oil
Vitamin E & Omega-3 Mencegah Adhesi Intraperitoneum Melalui Inhibisi Kadar Tgf- Β Cairan Peritoneum Andi Muh. Maulana; Haidar Alatas
Sainteks Vol 15, No 1 (2018): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v15i1.6161

Abstract

Adhesi intraperitoneum merupakan komplikasi dari prosedur paska laparotomi yang dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, obstruksi usus, terbentuknya fistula enterokutan, serta infertilitas pada wanita. Banyak penelitian dilakukan mencoba memecahkan permasalahan ini, termasuk dengan pemberian vitamin E dan omega 3 topikal dalam soybean oil untuk menemukan agen antiadhesi yang ideal. Membuktikan efek pemberian vitamin E dan omega-3 topikal dalam soybean oil terhadap kadar TGF- β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum pada tikus wistar yang dilakukan abrasi ileum. Penelitian ini merupakan uji eksperimental post test only group design. Wistar jantan (n = 24) dilakukan abrasi ileum, terbagi menjadi 4 kelompok: K (kontrol), P1 (vitamin E 10 mg dalam soybean oil 5 ml), P2 (omega-3 40 mg dalam soybean oil 5 ml), P3 (kombinasi vitamin E 10 mg dan omega-3 40 mg dalam soybean oil 10 ml). Setelah 14 hari perlakuan dilakukan relaparotomi, kemudian diadakan evaluasi terhadap kadar TGF-β dan derajat adhesi intraperitoneum. Analisis statistik beda derajat adhesi intraperitoneum dan kadar TGF-β antar kelompok dilakukan dengan uji Mann Whitney. Uji korelasi derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar TGF-β cairan peritoneum menggunakan uji Spearman. Uji Mann Whitney derajat adhesi intraperitoneum menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05), kecuali kelompok P1 dibandingkan dengan P2 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p=0,652). Uji Mann Whitney kadar TGF-β menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05), sedangkan perbedaan yang tidak bermakna ditunjukkan ketika kelompok P1 dibandingkan dengan P2 (p=0,262) dan kelompok P2 dibandingkan dengan P3 (p=0,078). Uji korelasi antara derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar TGF-β cairan peritoneum menunjukkan hasil korelasi positif yang kuat dengan r=0,666 (p<0,05). Pemberian vitamin E dan omega 3 topikal dalam soybean oil topikal intraperitoneum dapat menurunkan kadar TGF-β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum.Kata Kunci: adhesi intraperitoneum, TGF-β, vitamin E, omega-3, soybean oil
PERSEPSI TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS TERHADAP PASIEN MENINGGAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Abdul Hakim Nitiprodjo; Andi Muh. Maulana
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.2980

Abstract

Latar belakang: Seorang dokter pasti akan dihadapkan pada kasus kematian dalam melaksanakan profesinya. Di Rumah Sakit, dari hasil pengamatan dokter dan perawat, pasien yang ditandai dengan pupil midriasis, berhentinya denyut jantung dan pernafasan dianggap telah meninggal dunia atau mati secara klinis. Dalam waktu kurang dari satu jam bahkan kurang dari30 menit, pasien yang meninggal baik di Instalasi Gawat Darurat, rawat inap, ICU dipindahkan ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah. Tindakan tersebut bukan berarti tidak menimbulkan perdebatan, karena adanya kemungkinan bahwa pasien hanya mati suri. Waktu yang diperlukan untuk menimbulkan tanda pasti kematian minimal sekitar satu hingga dua jam pasca mati klinis. Tujuan: Mengamati persepsi tenaga medis dan paramedis terhadap pasien meninggal di RumahSakit dalam menentukan diagnosa kematian. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi yang diteliti adalah dokter dan perawat di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Sampel  yang digunakan adalah dokter jaga dan perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat, ruang Rawat Inap, dan ruang Intensive Care Unit  (ICU) RS PKU Muhammadiyah Gombong.  Pengambilan sampel dilakukan dengan metode judgmental sampling (teknik sampling). Jumlah sampel penelitian diambil 20% dari total sampel yang ada di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Hasil: Terdapat variasi atau perbedaan persepsi di antara ketiga dokter mengenai pasien yang dinyatakan  meninggal,  dua  dari  tiga  dokter  memeriksa  tanda  pasti  kematian  pada  pasien. Terdapat variasi atau perbedaan persepsi mengenai pasien yang dinyatakan meninggal dari 37 perawat yang dikelompokkan menjadi tujuh grup sesuai dengan pernyataannya masing – masing, enam dari tujuh grup memeriksa tanda pasti kematian pada pasien. Kesimpulan: Terdapat variasi persepsi tenaga medis dan paramedis terhadap pasien yang meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Sebagian besar dokter dan perawat telah menerapkan thanatologi dalam mendiagnosa kematian yang pasti pada pasien. Kata kunci: Kematian, persepsi, tenaga medis, paramedis
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Viabilitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan Yang Diinduksi Monosodium Glutamate (MSG) Cory Dwi Rizki; Dian Kurniasari; Andi Muh. Maulana; Agus Zuliyanto
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.4510

Abstract

Monosodium glutamate(MSG) merupakan garam natrium yang banyak digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Pemberian MSG dosis tinggi meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penurunan viabilitas spermatozoa. Pada kemangi terdapat kandungan flavonoid yang dapat menetralkan kadar radikal bebas dan arginin yang dapat memperkuat daya tahan sperma sehingga mencegah penurunan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap kualitassperma dilihat dari viabilitas spermatozoa pada tikus putih galur wistar jantan yang diinduksi MSG. Penelitian Laboratory Experimental Post Test Only with randomized controlled group design menggunakan 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan  yang dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari kelompok I diberi MSG1,6g/kgBB/hari, kelompok II diberi MSG 1,6 g/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 175 mg/kgBB/hari, kelompok III diberi MSG1,6 g/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 350 mg/kgBB/hari dan kelompok IV diberi MSG1,6 g/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 700 mg/kgBB/hari. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan post hoc LSD. Rerata presentase viabilitas spermatozoa pada kelompok I, II, III dan IV sebesar 29,3%,72%, 79% dan 93.5%. Hasil analisis One-way ANOVA menunjukan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000). Uji post hoc LSD menunjukan kelompok II, III dan IV berbeda nyata dengan kelompok I (p <0,05). Pada kelompok II dan III juga ditemukan adanya perbedaan nyata dengan kelompok IV (p < 0,05). Sedangkan kelompok III dengan kelompok II tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05). Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memberikan pengaruh dalam meningkatkan presentase viabilitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.
Pengaruh Konsumsi Tablet Fe Dan Hati Ayam Kampung Terhadap Peningkatan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Amanda Elma Monica; Titik Kusumawinakhyu; Andi Muh. Maulana; Susiyadi Susiyadi; Rizka Adi Nugraha Putra
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v4i3.8476

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan masalah di dunia, ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin,  diakibatkan kekurangan asupan nutrisi yang mengandung zat besi dan mikronutrien lainnya. Masalah akibat anemia zat besi pada kehamilan akan berpengaruh kepada kesehatan ibu dan janin. Suplementasi zat besi selain dengan pemberian tablet Fe, dapat pula dengan konsumsi protein hewani yang mengandung zat besi seperti hati ayam. Trimester III merupakan masa persiapan melahirkan,, diperlukan tambahan  besi 300 – 350 mg dikarenakan darah yang keluar saat persalinan., sehingga diperlukan dua kali lipat atau 40 mg kebutuhanakan  zat besi. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh konsumsi tablet Fe dan hati ayam kampung terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III.di Puskesmas Pejawaran Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan studi Pretest-Postest Control Group Design atau pasca tes dengan kelompok eksperimen dan kontrol yang diacak. Pretest dilaksanakan dengan mengukur kadar hemoglobin ibu hamil trimester III pada hari pertama sebelum diberikan perlakuan, sedangkan post test dilakasanakan dengan mengukur kadar hemoglobin ibu hamil trimester III hari ke 14 setelah diberikan perlakuan. Kelompok kontrol pengukuran kadar hemoglobin dilakukan pada saat hari pertama dan diukur kembali pada hari ke 14. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hemoglobin adalah metode cyanmethemoglobin dan Uji statistik yang digunakan adalah one way anova. Hasil penelitian didapatkan peningkatan rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok 1 sebesar 1,6 gr/dl, kelompok 2 2,6 gr/dl, kelompok 3 0,4 gr/dl. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai p (0.01) < α (0.05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh konsumsi tablet Fe dan hati ayam kampung terhadap ibu hamil trimester III di Puskesmas Pejawaran Kabupaten Banjarnegara.Kata Kunci: Hati Ayam, Kadar Fe, Hemoglobin
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Terhadap Cedera Hepatosit : Kajian Pada Bahan Biologis Tersimpan (Bbt) Hepar Mencit (Mus Musculus) Jantan Galur Swiss Yang Diinduksi Asam Urat Aprili Wulandari; Andi Muh. Maulana; Rizka Adi Nugraha Putra; Muhammad Fadhol Romdhoni
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.432 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.2.2019.21-27

Abstract

Latar Belakang: Kadar asam urat yang tinggi dalam darah disebut dengan kondisi hiperurisemia. Hiperurisemia diketahui dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas sehingga terjadi stress oksidatif dan mengakibatkan kerusakan hepatosit. Daun kemangi (Ocimum basilicum) diketahui memiliki kandungan antioksidan dan sifat hepatoprotektif yang dapat digunakan untuk terapi pencegahan kerusakan hepar akibat hiperurisemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan post-test only controlled group design. Penelitian ini menggunakan sampel bahan biologi tersimpan dalam bentuk organ hepar mencit (Mus musculus) jantan galur swiss yang terbagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan uji statistik ANOVA dan perhitungan jumlah hepatosit mencit menggunakan aplikasi Image-J.Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol positif terhadap kelompok perlakuan 1 (KP1) (p=0,035), kelompok kontrol positif terhadap kelompok perlakuan 2 (KP2) (p=0,000), dan kelompok kontrol positif terhadap kelompok perlakuan 3 (KP3) (p=0,000).Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum) dapat menurunkan kerusakan hepatosit pada mencit yang diinduksi  asam urat.