Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Direct Contact Challenge terhadap Stigma dan Empati Kader Kesehatan Jiwa terhadap ODGJ Estria, Suci Ratna; Elsanti, Devita; Sari, Arum Astika
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1754

Abstract

Tingginya prevalensi gangguan jiwa salah satunya akibat stigma negative yang melekat pada masyarakat terhadap ODGJ. Perlu berbagai upaya menangani masalah tersebut, antara lain dengan melibatkan berbagai pihak, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah dengan pembentukan kader kesehatan jiwa. Meskipun sudah mendapatkan bekal pelatihan, akan tetapi kader masih memiliki stigma negative. Perlu metode mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan program pembelajaran direct contact challenge. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen. Rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 72 orang. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Emphaty Toward the Mentally Ill Scale dan kuesioner Community Attitudes Toward the Mentally Ill Scale (CAMI). Analisa data yang dilakukan adalah paired-sample t test. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat perngaruh direct contact challenge pada stigma kader terhadap ODGJ dengan p value 0,0001 dan pada empati kader dengan p value 0,0001. Kesimpulan direct contact challenge efektif untuk menurunkan stigma negative dan meningkatkan empati terhadap ODGJ.
Ketidaksesuaian Kode Diagnosis ICD-10 Pada Pending Klaim Bpjs Rawat Jalan Di Rsud Krt. Setjonegoro Wonosobo Nurul Afifah; Nadi, Danu Tirta; Sari, Arum Astika
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v12i2.626

Abstract

Klaim BPJS Kesehatan adalah pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS oleh pihak rumah sakit kepada pihak BPJS Kesehatan yang dilakukan setiap bulannya. Setelah itu BPJS Kesehatan akan melakukan persetujuan klaim dan melakukan pembayaran untuk berkas yang layak, namun untuk berkas yang mengalami pending klaim harus dikembalikan ke rumah sakit untuk diperiksa kembali. Pending klaim pada rawat jalan di RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo terjadi karena berbagai faktor, salah satunya karena adanya perbedaan kode diagnosis ICD-10 antara rumah sakit dengan verifikator BPJS berkas pending klaim memerlukan koreksi kembali terutama pada kode diagnosis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan permasalahan pending klaim karena ketidaksesuaian kode diagnosis pada ICD-10.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di RSUD KRT. Sejonegoro Wonosobo pada bulan Juni. Hasilnya adalah adanya perbedaan konsep penentuan diagnosis antara petugas koder dengan verifikator BPJS, kode diagnosis yang dibuat koder belum sesuai dengan keputusan diagnosis verifikator BPJS. Adanya perbedaan persepsi antara koder dan verifikator BPJS terkait penegakan diagnosis koder harus selalu mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG).
Penyebab Pengembalian Klaim BPJS Rawat Inap Triwulan 1 Tahun 2024 di RSI Sultan Agung Semarang Rizki, Julia Nur; Sari, Arum Astika; Yektiningtyastuti, Yektiningtyastuti; Suprihatin, Eni
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 6 No 2 (2025): March
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v6i2.5853

Abstract

The process of submitting BPJS Kesehatan reimbursement claims in hospitals often encounters issues related to administration, regulatory discrepancies, and delays, affecting patient services and satisfaction. This study aimed to analyze the factors causing the return of BPJS inpatient claims during the first quarter of 2024 and strategies to reduce claim disputes. Utilizing a descriptive research design, the study examined 282 claim files returned by BPJS Kesehatan to Sultan Agung Islamic Hospital Semarang in the first quarter of 2024. The predominant reasons for claim returns were medical aspects (242 cases), coding issues (25 cases), and administrative factors (15 cases). Coding issues included inaccurate diagnosis codes due to files containing dual diagnoses and errors by BPJS Kesehatan verifiers in reviewing submission data. Medical and administrative returns were primarily due to incomplete supporting documents, as some results were not available at the time of submission, leading to their exclusion. Submissions were still made to avoid rejection due to predetermined deadlines. Improving the claims process is essential to stabilize hospital finances and enhance service quality.
TINJAUAN FAKTOR KEAMANAN DAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN Azizah, Syifa Khurotun; Sari, Arum Astika; Praptanti, Agustina Fitri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45211

Abstract

Rekam medis bersifat rahasia dan harus dilindungi. Oleh karena itu, rumah sakit perlu memiliki ruang penyimpanan yang dapat memenuhi standar untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis. Mutu pelayanan rumah sakit dapat ditingkatkan apabila faktor keamanan dan kerahasiaan rekam medis pasien di ruang penyimpanan terjamin dengan baik. Ruang filing dapat dikatakan baik apabila keamanannya terjamin dan terlindungi dari ancaman kelalaian, kehilangan, bencana, dan berbagai hal lain yang membahayakan rekam medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor keamanan dan kerahasiaan rekam medis di ruang penyimpanan RSUD dr. Soedirman Kebumen, dimana faktor keamanan terdiri dari aspek fisik, aspek biologis, dan aspek kimiawi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini didapatkan pada aspek fisik ditemukan rak penyimpanan rekam medis tidak cukup untuk menampung rekam medis, dalam pengambilan rekam medis tidak menggunakan tracer, tidak menggunakan rak penyimpanan Roll O’Pack, dan masih terdapat rekam medis yang tercecer di lantai dekat rak penyimpanan. Aspek biologis tidak ditemukan jamur. Pada aspek kimiawi: tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh tinta, tetapi masih terdapat petugas yang makan dan minum di sekitar area rekam medis. Dalam hal kerahasiaan rekam medis, masih terdapat orang lain di luar petugas rekam medis yang dapat mengakses ruang penyimpanan rekam medis.
The Influence of Medical Record Officers' Perceptions of the Quality of Medical Records On The Completeness of Filling Out Electronic Medical Resumes at RSUD Ajibarang Sari, Arum Astika; Purwati, Desi; Marini , Budi
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 6 (2024): The 3rd International Scientific Meeting on Health Information Management (3rd ISMoHI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v6i1.1930

Abstract

Medical record officers play an important role in improving the quality of medical records, officers must have good knowledge and understanding in the medical record unit. Completeness of medical resume filling is an aspect that can have an impact on the quality of medical records. Health professionals, including doctors, nurses, and other medical staff, use medical resume sheets to record patient information. Incomplete medical resumes can cause major problems for medical records, which must fill out medical resumes thoroughly in their capacity as health service providers. This study aims to determine how the influence of medical record officers' perceptions of the quality of medical records on the completeness of filling out electronic medical resumes at RSUD Ajibarang. This research method is descriptive quantitative with a cross sectional approach and the test conducted with the Chi Square test. The population and sample were medical record officers totaling 32 respondents and inpatient medical resume forms totaling 32 medical resumes. The results showed that 32 respondents had a good perception of 31 people and an unfavorable perception of one person. The results of the analysis showed that the perception of medical record officers about the quality of medical records on the completeness of filling out electronic medical records showed that the p-value of 0.000 <0.05, so that H0 was rejected and H1 was accepted. It can be concluded that there is an influence between the perception of medical record officers about the quality of medical records on the completeness of filling out electronic medical resumes at RSUD Ajibarang.