Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENGEMBANGKAN LITERASI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM THREE IN ONE ROLLING SESSION (BIMBINGAN BASIC ENGLISH, CERITA LISAN, PENGENALAN KOMPUTER DAN MEDIA DIGITAL) Sendana, Aris Kaban; Palimbong, Daud Rodi; Patintingan, Mersilina L.; Srimonica, Srimonica; Palloan, Herlita; Rara, Tiku; Kila, Aldianto
TONGKONAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 2 (2023): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : FKIP UKI TORAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/tongkonan.v2i2.2381

Abstract

Pada umumnya sarana prasarana yang digunakan masih di bawah standar yang tentunya diharapkan bisa menyesuaikan sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu kurikulum yang diberlakukan masih cenderung sama dengan kurikulum KTSP. Dampak dari keadaan ini bisa berakibat pada capaian mutu pendidkan yang rendah bagi siswa di SDN 160 Tanete. Persoalan terkait kurangnya literasi siswa tentang bahasa khususnya bahasa Inggris, wawasan tentang budaya sebagai kearifan local, dan wawasan terkait media digital perlu diatasi dengan program bimbingan dengan pengembangan literasi siswa sekolah dasar melalui progran three in one rolling session (bimbingan basic english, ceritra lisan, dan pengenalan komputer dan media digital). Luaran PKM ini adalah publikasi jurnal nasional terindeks sinta 4. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan masa pengabdian yaitu bulan Januari sampai dengan April 2023
Analysis of the Implementation of the Independent Curriculum by Pancasila Study Profile Strengthening Project Class IV SDN 2 Rantepao Hakpantria, Hakpantria; Patintingan, Mersilina L.; Ba’ru, Yusem
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7797

Abstract

The of this research is to learn about and describe a project inteded for improving the profile of Pancasila Class IV SDN 2 Rantepao students. The subjects of this study were fourth-grade students and the teachers of SD Negeri 2 Rantepao. It is located at Dr. Ratulangi, Singki' Village street, Rantepao District, North Toraja Regency, South Sulawesi. This research approach is qualitative research that focuses on the use of data obtained on site. This type of research is descriptive research that aims to describe or provide an overview of the implementation of the independent curriculum through a Project to Strengthen the Profile of Pancasila Students in Class IV of SD Negeri 2 Rantepao. The data collection methods used were observation, interviews and documentation. The results of the investigation indicated that the implementation of the autonomous curriculum by strengthening the student profile of pancasila in Class IV SD State 2 Rantepao was successfully implemented. In school or outside the school, the students have successfully applied all the indicators of the profile of the students of Pancasila, namely, faithful, godly and noble, globally independent, confident, critical and creative. The P5 activities are carried out in a local context.
Cultural Heritage Management of Local Product "Ale": A Strategy for Digital Era Documenting and Preservation of Local Wisdom Patintingan, Mersilina L.; Pakiding, Yulius; Pare, Ernita
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 5 No. 4 (2024): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 5 Nomor 4, Desember 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v5i4.3377

Abstract

The cultural history of the indigenous product 'Ale' a mat constructed from a plant analogous to rice, constitutes a significant aspect of the ancestral wisdom transmitted through generations within Toraja civilization. Nonetheless, throughout time, its preservation and maintenance encounter numerous obstacles, particularly in sustaining its viability in the digital age. This project seeks to discover solutions for managing the cultural legacy of 'Ale' products through proper documentation and the preservation of local wisdom. This research employs a qualitative methodology, utilizing data collection approaches such as interviews, observations, and documentary analysis. The research findings indicate that digital technologies, including social media platforms and web-based applications, can effectively document and present 'Ale' items to a global audience. Moreover, collaboration among local communities, scholars, and the government is essential for preserving the sustainability of 'Ale' products and the indigenous knowledge they embody. This research advances the formulation of technology-driven solutions for the protection of cultural assets in the future.
PENGEMBANGAN KEBUN SEKOLAH SEBAGAI SARANA EDUKASI LINGKUNGAN DAN KEWIRAUSAHAAN PERTANIAN DI SEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM EKSTRA KURIKULER Patintingan, Mersilina L.; Ruruk, Simon; Pare, Sepriani
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3759

Abstract

Kurangnya kesadaran lingkungan dan pengetahuan kewirausahaan dan di sekolah dasar menyulitkan pembentukan siswa yang mandiri secara finansial dan peduli terhadap lingkungan. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membangun kebun sekolah sebagai sarana untuk mengajarkan siswa tentang lingkungan dan kewirausahaan pertanian melalui program ekstrakurikuler. Dengan menggunakan simulasi kewirausahaan, pelatihan langsung, dan pendekatan partisipatif, program ini bertujuan untuk memasukkan praktik berkebun ke dalam pembelajaran siswa. Siswa diberi instruksi tentang cara membuat pupuk organik, cara mengelola kebun, dan cara menjual hasil panen sederhana. Hasil menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang kewirausahaan, teknik bercocok tanam, dan daur ulang. Kegiatan ini juga mendorong kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua untuk membuat lingkungan sekolah yang lebih ramah lingkungan dan produktif. Diharapkan program ini akan menjadi contoh keberlanjutan bagi sekolah lain. erisi tentang isu dan fokus pengabdian, tujuan pengabdian, metode/pendekatan/strategi riset pengabdian, dan hasil pengabdian Masyarakat.
Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan Kaban Sendana, Aris; Patintingan, Mersilina L.; Palimbong, Daud Rodi; Teko Patanduk, Sushy; Sri Monica
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3052

Abstract

Fungsi bahasa sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Bahasa dalam wujud wacana menghubungkan dan menyampaikan maksud dari komunikator terhadap pendengar. Bahasa dalam wujud wacana tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga dampak negatif dalam kegiatan interaksi social. Bahasa memang sebuah sarana atau media yang digunakan untuk mengekspresikan segala hal yang ada pada diri kita maupun yang ada di luar diri kita, namun bahasa pula yang menjadi salah satu penyebab munculnya ketidakharmonisan hubungan antar sesama manusia. Akibat dari ketidakharmonisan yang muncul akibat penggunaan bahasa akan berdampak terhadap hubungan, produktivitas dan capaian kinerja, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun dalam lingkungan pekerjaan. Salah satu segi dari kajian wacana yang menjadi fokus penelitian ini adalah wacana sebagai media komunikasi dalam bentuk tuturan lisan. Tuturan lisan inilah yang dominan digunakan dalam berbagai interaksi sosial, dalam berbagai bidang dan bentuk. Dari hasil penelitian tuturan lisan yang menjadi fokus kajian adalah situasi/keadaan, pemilihan diksi dan cara atau gaya penyampaian tuturan wacana tersebut yang berdampak pada terpicuhnya amarah seseorang. Hasil dari penelitian ini penelitian ini adalah kemarahan karena bahasa tutur terjadi karena keadaan psikologis dan situasi yang dialami oleh pengalam. Penelitian ini juga mengukapkan bahwa ungkapan kemarahan diindikasikan dengan kata-kata dan ungkapan yang diucapkan. Kemarahan tersebut diungkapkan dengan intonasi suara yang keras tajam dengan tujuan membuat orang yang dimarahi sakit hati dan tersinggung, sering kali berujung pada perkelahian ketika kemarahannya sudah tidak terkendalikan.