Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Proses Berpikir Konseptual Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Bilangan Bulat Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent Saifuddin, Saifuddin; Surahmi, Ema; Aini, Septi Dariyatul; Hasanah, Sri Indriati; Kurnadi, Bambang
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 19, No 1 (2024): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses berpikir konseptual adalah proses berpikir menggunakan konsep yang telah dimiliki berdasarkan hasil pelajaran sebelumnya dalam menyelesaikan  masalah. Penyelesaian masalah juga diterapkan pada soal matematika bilangan bulat. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, netral dan positif. Untuk menyelesaikan masalah juga terdapat perbedaan dari setiap siswa yang berkaitan dengan gaya kognitif. Berdasarkan psikologi, gaya kognitif meliputi field independent (FI) dan field dependent (FD). Gaya kognitif FD adalah gaya yang dimiliki siswa dimana siswa menerima sesuatu lebih secara global dan mengalami kesulitan untuk memisahkan diri dari keadaan sekitarnya atau lebih dipengaruhi oleh lingkungan. Namun kenyataannya siswa kelas VII MTs Misbahul Ulum masih kesulitan untuk memahami soal cerita bilangan bulat. Hal ini disebabkan karena siswa belum dapat mengidentifikasi informasi penting yang terdapat dalam soal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir konseptual siswa dalam menyelesaikan masalah bilangan bulat ditinjau dari gaya kognitif FD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian kualitatif, data yang didapat oleh peneliti dituangkan dalam bentuk teks yang bersifat naratif untuk mendeskripsikan dan menghasilkan gambaran yang jelas dan terperinci. Hasil penelitian ini diperoleh deskripsi proses berpikir konseptual siswa dalam menyelesaikan masalah bilangan bulat ditinjau dari gaya kognitif FD bahwa kedua subjek memenuhi proses berpikir konseptual dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis bahwa kedua subjek mampu memenuhi indikator proses berpikir konseptual. Namun ada perbedaan pada proses pengerjaannya, subjek MS menggunakan cara pembagian biasa sedangkan subjek DM menggunakan cara pembagian model pecahan.
PROBLEMATIKA MATEMATIKA SEKOLAH SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN Surahmi, Ema; Agustina, Elsa; Zayyadi, Moh; Subaidi, Agus
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 19, No 2 (2024): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan problematika matematika sekolah pada kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah trgonometri berdasarkan analisis kesulitan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Penelitian diawali dengan pemberian TKM pada siswa kelas X sebagai acuan pemilihan subjek. Setelah didapat subjek penelitian, selanjutnya pemberian TMS (Tes Menyelesaikan Soal) dan wawancara untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi waktu, setelah diperoleh data valid dianalisis berdasarkan tiga tahap yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis kesulitan dalam penelitian ini mencakup 1) kesulitan siswa dalam memahami konsep 2) kesulitan siswa dalam menerapkan prinsip 3) kesulitan siswa dalam menerapkan prosedur dan 4) kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah verbal. Hasil penelitian melaporkan; ST subjek kemampuan tinggi secara umum tidak memiliki kesulitan yang berarti, mampu memahami konsep, menerapkan prinsip, menerapkan prosedur dan menyelesaikan masalah verbal namun sedikit mengalami kesulitan dalam menetapkan prinsip ”identitas trigonometri” dalam menerapkan prinsip tersebut dengan baik. SS Subjek kemampuan sedang mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep, tidak mampu mengingat jenis-jenis identitas trigonometri dan salah dalam menyebutkan rumus. Kesulitan dalam menetapkan prinsip tidak melibatkan prinsip trigonometri yang berakibat kesulitan dalam menerapkan prosedur, sehingga dalam menyelesaikan masalah verbalpun hasil yang diperoleh tidak sesuai atau salah. SR subjek dengan Kemampuan rendah mengalami semua jenis kesulitan (konsep, prinsip, prosedur dan pemyelesaian masalah verbal).
Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair dalam Rangka Membudidayakan Urine Sapi Desa Prekbun Nuritasari, Fetty; Shobirin, Mohammad; Heryadi, Yudi; Surahmi, Ema; Zayyadi, Moh
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v4i1.2867

Abstract

Desa Prekbun merupakan desa dengan mata pencaharian sebagai Petani, wirausaha dll. Salah satu aspek yang sangat penting dan menonjol di desa Prekbun adalah pertanian dalam pengembangan dan pembuatan Pupuk organik adalah tujuan utama untuk mensejahterakan kemakmuran petani di desanya. Pupuk organik merupakan yang digunakan oleh kelompok tani untuk mendapatkan bahan-bahan yang mudah didapat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan kelompok KKN 9 Desa Prekbun karena kurangnya pengetahuan dan pemanfatan urine sapi di Desa Prekbun dalam pembuatan Pupuk Organik Cair. Tujuan yang ingin dicapai dari program Kuliah Kerja Nyata ini adalah memberikan pendampingan kepada kelompok tani desa Prekbun terkait pembuatan Pupuk Organik Cair dan tata cara pembuatan melalui edukasi sosialisasi dari pemateri yang kita undang dari salah satu dosen pertanian yang mumpuni dibidangnya. Metode yang digunakan terdapat 3 tahapan, yaitu observasi atau survei, penyuluhan atau sosialisasi terkait Pupuk Organik Cair (POC), dan pelaksanaan pendampingan dan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Kelompok Tani yang berkenan dan berhasil melaksanakan pembuatan POC hingga dapat menerapkan pada tanah pertanian atau sawah untuk menghasikan hasil panen yang baik.
Characterization of Errors and Math Anxiety in Solving Differential Equation Problems Aini, Septi Dariyatul; Zayyadi, Moh; Surahmi, Ema
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 1 (2025): Volume 10 Number 1, March 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i1.6646

Abstract

This study aims to describe the errors and anxiety of students with high, medium, and low mathematical abilities in solving Differential Equation problems. This study is a qualitative descriptive study. The instruments used are the Mathematics Ability Test, the Differential Equation Problem Solving Test and interview guidelines. Based on the results of the study, information was obtained that: (1) Subjects with high mathematical abilities made procedural errors because they could not solve problems in their simplest form and met the indicators of mathematical anxiety of fear of failure; (2) Subjects with moderate mathematical abilities made procedural errors, namely not being able to solve problems in their simplest form and technical errors, namely errors in calculating the value of arithmetic operations and using the distributive property of multiplication over addition. These subjects met the indicators of mathematical anxiety, namely ability and self-confidence, difficulty concentrating, nervousness, restlessness, heart palpitations; (3) Subjects with low mathematical abilities made conceptual errors, namely errors in using formulas in answering questions and errors in using formulas that did not comply with the conditions/prerequisites for the validity of the formula; procedural errors, namely not being able to solve problems in their simplest form and not being able to continue the solution steps; technical errors, namely errors in calculating the value of an arithmetic operation. This subject meets the indicators of mathematical anxiety, namely ability and self-confidence, difficulty concentrating, fear of failure, nervousness, unhappiness, restlessness, cold sweats, heart palpitations, headaches.Karakterisasi Kesalahan dan Kecemasan Matematika dalam Menyelesaikan Soal Persamaan DiferensialABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan dan kecemasan siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan soal Persamaan Diferensial. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah Tes Kemampuan Matematika, Tes Penyelesaian Soal Persamaan Diferensial dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa: (1) Subjek berkemampuan matematika tinggi melakukan kesalahan prosedural karena tidak dapat menyelesaikan soal pada bentuk paling sederhana dan memenuhi indikator kecemasan matematika takut gagal; (2) Subjek berkemampuan matematika sedang melakukan kesalahan prosedural yaitu tidak dapat menyelesaikan soal pada bentuk paling sederhana dan kesalahan teknik yaitu kesalahan menghitung nilai dari operasi hitung dan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan. Subjek ini memenuhi indikator kecemasan matematika yaitu kemampuan dan kepercayaan diri, sulit konsentrasi, gugup, gelisah, jantung berdebar; (3) Subjek berkemampuan matematika rendah melakukan kesalahan konseptual yaitu kesalahan dalam penggunaan rumus dalam menjawab soal dan  kesalahan menggunakan rumus yang tidak sesuai dengan kondisi/prasyarat berlakunya rumus; kesalahan prosedural yaitu tidak dapat menyelesaikan soal pada bentuk paling sederhana dan tidak dapat melanjutkan langkah penyelesaian; kesalahan teknik yaitu kesalahan dalam menghitung nilai suatu operasi hitung. Subjek ini memenuhi indikator kecemasan matematika yaitu kemampuan dan kepercayaan diri, sulit konsentrasi, takut gagal, gugup, kurang senang, gelisah, berkeringat dingin, jantung berdebar, sakit kepala.Kata Kunci :kesalahan; kecemasan; persamaan diferensial
Pendampingan Diversifikasi Ikan menjadi Frozen Food Berbasis Etnomath-Prenuer bagi Kelompok Ibu Nelayan di Kaduara Barat, Pamekasan Surahmi, Ema; Nuritasari, Fetty; Aini, Septi Dariatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.710

Abstract

This community service activity aims to provide assistance in fish diversification to groups of fisherwomen in Kaduara Barat Village, Pamekasan so that they have knowledge on how to process fish into several frozen food products. Frozen food is a method of processing fish-based ingredients into fast food products preserved using a freezing process with the aim of making them last longer, be durable, and maintain their quality. The stages in this activity include; socialization and counseling, assistance in demonstrating the diversification process and the evaluation stage. The products produced are; nuggets, sausages, meatballs, pempek and shredded meat based on ethnomath with the resulting shape containing mathematical concepts, such as geometric shapes (cubes, blocks, prisms, spheres, cylinders and others. This can be called ethnomath-preneur, how to process the potential of local cultural elements in a particular area which involves mathematical concepts that have an entrepreneurial spirit. The results obtained in this activity are the knowledge and skills of partner groups in processing fish into frozen food with high economic value as an effort to increase family income.