Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Teacher’s Self-regulation in Solving the Problem with Contradiction Information Sri Indriati Hasanah; Hasan Basri; Ukhti Raudhatul jannah; Evha Nazalatus Sa’adiyah Sy; Harfin Lanya
Didaktik Matematika Vol 9, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.146 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v9i1.25203

Abstract

The teacher's self-regulation in solving problems with contradictory information needs to be investigated because this certainly has an impact on students' self-regulation abilities. However, research related to this is still limited. Problem with Contradiction Information (PWCI) is appropriate to view self-regulation. This research is a case study which involved teachers in East Java, Indonesia and already have an educator certificate. There are 24 teachers as participants of this research, 14 females and 10 males. The objectives of this study describe how the teacher's response when completing PWCI and how the teacher's self-regulation when solving PWCI. Data were collected through tests and interviews. The results show that (1) There are two types of teacher responses in completing PWCI, the first type is the teacher who answers the questions directly without checking the provided information, the second type is the teacher who is thorough and cross-checks before working on the questions, (2) The emergence of self-assessment  teacher regulation when completing PWCI is divided into four, namely, teacher self-regulation appears at the stage of understanding, implementing, re-checking and does not appear when completing PWCI.  Most of the teachers are not aware of the contradictions in the questions given.
PELATIHAN STRATEGI-STRATEGI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA UNTUK GURU SMP/MTS Sri Indriati Hasanah; Hasan Basri; Darus Salam
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v2i1.18

Abstract

Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap guru-guru yang ada di daerah Pademawu, masih banyak guru-guru yang kurang mampu dalam mengerjakan soal-soal pemecahan masalah atau Problem Solving. Hal ini didasarkan pada hasil observasi yang dilakukan oleh penulis terhadap dokumen soal ujian harian yang digunakan oleh beberapa guru Smp/Mts di Pademawu, berdasarkan wawancara singkat diperoleh informasi bahwa salah satu alasan guru menggunakan soal-soal rutin adalah kurangnya pengetahuan guru terhadap strategi atau cara penyelesaiannya. Oleh sebab itu diperlukan pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak lain (Perguruan Tinggi ) bagi guru mata pelajaran matematika SMP/Mts dalam memahami dan menerapkan strategi-strategi dalam memecahkan masalah matematika. Dengan bantuan dana hibah pengabdian dari LP3M Universitas Madura (UNIRA), maka pada tanggal 22-23 Februari 2016 diadakan “Pelatihan Strategi-Strategi Dalam Memecahkan Masalah Matematika Untuk Guru Smp/Mts di Pademawu”.Adapun strategi-strategi pemecahan masalah yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah strategi menemukan pola, strategi semua kemungkinan secara sistematik, strategi tebak dan periksa, di hari pertama pada tanggal 22 Februari 2016. Staregi menyelesaikan masalah yang mirip atau masalah yang lebih mudah, strategi penalaran, strategi menyederhanakan permasalahan di hari kedua pada tanggal 23 Februari 2016. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pertama pemberian pre test, tahap kedua pemaparan strategi-strategi dalam pemecahan masalah dan tahap yang terakhir adalah pemberian post test. Berdasarkan hasil pre test dan post test dari peserta pelatihan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan peserta pelatihan dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah. Dengan demikian pemberian pelatihan strategi-strategi pemecahan masalah dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pemecahan masalah. Kata Kunci : Strategi-strategi, pemecahan masalah.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI MADRASAH TSANAWIYAH Sri Indriati Hasanah
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 8, No 1 (2013): Jurnal Interaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.413 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat Pembelajaran Matematika Realistik yang baik untuk materi bangun ruang sisi datar dan untuk mengetahui keefektifan Pembelajaran Matematika Realistik bernuansa islami untuk mengajarkan bangun ruang sisi datar di MTs Al-Falah. Adapun Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat Pembelajaran Matematika Realistik bernuansa islami yang baik pada materi bangun ruang sisi datar. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan meliputi: (a) rencana pembelajaran, (b) buku guru, (c) lembar kegiatan siswa, dan (d) tes hasil belajar valid, reliabel dan Pembelajaran Matematika Realistik bernuansa islami efektif untuk mengajarkan bangun ruang sisi datar di kelas VIII MTs. Hal ini ditunjukkan oleh: (a) aktifitas siswa: efektif, (b), kemampuan guru mengelola pembelajaran: baik (c) respon siswa terhadap pembelajaran: positif. dan (d) ketuntasan belajar secara klasikal: 90 % siswa tuntas belajar individual.
SUMBER BELAJAR MATEMATIKA DARI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR BERBASIS PONDOK PESANTREN Sri Indriati Hasanah
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 9, No 1 (2014): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.348 KB)

Abstract

Saat ini sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, pondok pesantren yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berciri khas agama Islam tidak hanya berkosentrasi pada bidang agama (kitab kuning) namun santri (peserta didik) juga diwajibkan untuk belajar di lembaga formal (madrasah) yang ada di dalam pondok pesantren. Pembelajaran matematika sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di madrasah masih menghadapi kendala yang sangat serius, mata pelajaran matematika dianggap hal yang tidak esensial di lembaga madrasah. Konteks pembelajaran matematika yang jauh dari realita agama sering membuat santri tidak ada motivasi untuk belajar matematika. Guru madrasah di dalam pondok pesantren diharapkan dapat mengembangkan materi matematika dan meningkatkan kemampuannya menggunakan sumber belajar dari lingkungan alam sekitar pondok pesantren (konteks keislaman) yang secara konkret dapat dipahami siswa.
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGI EMPAT Sri Indriati Hasanah
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 8, No 2 (2013): JURNAL KEPENDIDIKAN INTERAKSI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.475 KB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses  interaksi antara guru dan siswa. Dilihat dari realita yang ada, kebanyakan seorang guru dalam mengajar kurang memperhatikan model pembelajaran yang akan diterapkan, antara materi yang satu dengan materi yang lainnya menggunakan metode pembelajaran yang sama, sehingga menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya minat belajar. Minat belajar akan tumbuh dan siswa akan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran jika guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok segitiga dan segi empat kelas VII SMP Negeri 1 Proppo tahun pelajaran 2011/2012.Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen yakni dengan mengambil dua sampel kelas. Untuk kelas VII-A dengan jumlah siswa 30 orang sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas VII-E dengan jumlah siswa 29 orang sebagai kelas kontrol (pembanding) yang diajar dengan metode konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan analisis data yang digunakan adalah uji - t kelompok bebas.Dari hasil analisis data diperoleh thitung = 1,94 dengan dk= 57 dan taraf signifikan 5% didapat ttabel = 1.67, dengan demikian thitung > ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok segitiga dan segi empat kelas VII SMP Negeri 1 Proppo tahun pelajaran 2011/2012.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERNUANSA ISLAMI PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII MTs Sri Indriati Hasanah; Yuni Hidayati
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 9, No 2 (2014): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.102 KB)

Abstract

Guru sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik harus mempunyai kemampuan menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran yang baik, sehingga dapat mengkomunikasikan bahan pelajaran guna terciptanya proses belajar mengajar yang efektif. Terutama pada siswa yang sekolah dalam lingkungan pondok pesantren. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik (PMR) bernuansa islami. Dimana pembelajaran matematika realistik (PMR) bernuansa islami, merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada masalah kontekstual (contextual problem) siswa dilingkungan pondok pesantren, melalui pemahaman masalah yang bernuansa islami, penyelesaian masalah, membandingkan dan mendiskusikan jawaban, dan menarik kesimpulan diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Matsaratul Huda pamekasan.. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik bernuansa islami lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII MTs Matsaratul Huda Pamekasan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan komparatif.Dari hasil analisis yang diperoleh dengan menggunakan analisis uji- t, diperoleh thitung =    . dk= 46, pada taraf signifikan 5% diperoleh harga ttabel  = 2,014    sehingga thitung > ttabel . Hal ini berarti bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik bernuansa islami lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII MTs Matsaratul Huda Pamekasan Tahun Pelajaran 2013-2014.
Ethnomatematics Exploration in Traditional Games As A Form Of Student’ Social Interaction Moh Zayyadi; Sri Indriati Hasanah; Ema Surahmi
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.783 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v6i2.1826

Abstract

The purpose of the study is to know the principles and concepts of ethnomathematics in traditional games in elementary level of mathematics learning and to know the utilization of traditional games in students’ social interaction. Ethnomathematics is a mathematical practice in a cultural group. Mathematics as one of the subjects taught in elementary school to gain numeracy skills. In mathematics learning, informal knowledge of mathematics is developed into a mathematical concept through social interaction. Teachers and parents reintroduce traditional games to students in math learning activities in primary schools. this method aims to attract students to learn math by considering the material to be delivered and local culture. The form of social interaction of students in traditional games in learning mathematics is that students can become peer tutors of every game played along with mathematical concepts. The communication formed in the traditional game is one of the natural characteristics that occur, thus the traditional game can be used in the learning of mathematics as a form of social interaction between students based on the local culture.
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Dengan Pendekatan Metakognitif Moh Zayyadi; Sri Indriati Hasanah; Ahmad Muhaimin
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 3, No 4 (2018): Volume 3 Nomor 4, November 2018
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.894 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v3i4.227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kegiatan Siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan pendekatan metakognitif yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model 4-D Thiagarajan yang disederhanakan yang menjadi tiga tahap  meliputi pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop). Produk yang dihasilkan adalah Lembar Kegiatan Siswa dalam pemecahan masalah dengan Pendekatan Metakognitif, RPP dan Tes Hasil Belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembar kegiatan Siswa dalam pemecahan masalah pada materi system linear tiga variable dengan pendekatan metakognitif telah dikembangkan memenuhi  kriteria valid, praktis dan efektif.
HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI Septi Dariyatul Aini; Sri Indriati Hasanah
SIGMA Vol 1, No 2 (2016): JURNAL SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.594 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v1i2.65

Abstract

According to Polya problem solving is defined as an attempt to find a way out of a difficulty in order to achieve an objective that is not so easily achieved immediately. While the expository teaching strategy is a learning strategy that emphasizes the process of delivery of content directly from a teacher to a group of students in order for students to master the subject matter optimally. Meanwhile, one of the materials studied in mathematics is the derivative function. From the above, efforts to be made to select a better learning strategies used in teaching mathematics is to compare learning outcomes between students who are taught math using Polya model problem-solving strategies with expository teaching strategies on the subject of the derivative function.  Apparently after research showed that there was no comparison  learning outcomes  in math between students taught using Polya model problem-solving strategies is taught by using the expository teaching strategy.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS PENDIDIK DI DAERAH TERTINGGAL Sri Indriati Hasanah; Hairus Saleh
SIGMA Vol 2, No 2 (2017): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.722 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v2i2.292

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengembangkan  perangkat  pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar kegiatan siswa (LKS), lembar tugas siswa (LTS), buku petunjuk guru (BPG) dan buku siswa (BS) pada materi pengerjaan hitung bilangan bulat melalui kegiatan lesson study. Dari hasil uji coba di SDN Sumedangan III diperoleh dengan kevalidan BPG sebesar 3,71 ; kevalidan buku siswa sebesar 3,615 ; kevalidan RPP sebesar 3,525 ; kevalidan LKS sebesar 3,51 ; kevalidan kuis sebesar 3,44 ; kevalidan LTS valid digunakan tanpa revisi. Artinya perangkat tersebut telah valid dan layak digunakan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan dengan sedikit revisi yang berarti perangkat pembelajaran telah dinilai praktis. Perangkat pembelajaran yang digunakan juga memenuhi kriteria keefektifan yang meliputi: aktifitas guru efektif dengan kriteria sangat baik, aktifitas siswa efektif dengan kriteria sangat baik, respon siswa terhadap pembelajaran matematika berbasis lesson study menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam kategori positif, dan hasil belajar secara klasikal tuntas, dengan syarat aspek 4 dipenuhi yaitu 85,7%. Dari hasil uji coba di SDN Blumbungan VI diperoleh kevalidan RPP 1 sebesar 3,498 dan RPP 2 sebesar 3,52; kevalidan buku petunjuk guru sebesar 3,51 ; kevalidan buku siswa sebesar 3,55 ; LTS dikategorikan valid ; kevalidan LKS 1 sebesar 3,49 dan LKS 2 sebesar 3,38. Yang berarti perangkat tersebut telah valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan dengan sedikit revisi yang berarti perangkat pembelajaran tersebut telah dinilai praktis. Perangkat pembelajaran yang digunakan juga memenuhi kriteria keefektifan yang meliputi: aktifitas guru memenuhi kriteria efektif untuk RPP 1 sebesar 3,25 dan RPP 2 sebesar 3,3125; aktifitas siswa memenuhi kriteria efektif untuk RPP 1 sebesar 3,2 dan RPP 2 sebesar 3,4; respon siswa positif dan hasil belajar memenuhi kriteri ketuntasan secara klasikal sebesar 85,7%.