Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING STRATEGI KERJA KELOMPOK KECIL DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG Subaidi, Agus; Maufiroh, Wardatul
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMPN 3Sampang diketahui bahwa di sekolah tersebut masih banyak gurumatematika yang menggunakan model pengajaran langsung dimanaproses pembelajaran cenderung berpusat pada guru sehingga kurangmemotivasi siswa aktif di kelas akibatnya hasil belajar siswa kurangmemuaskan. Oleh sebab itu, peneliti mencoba menerapkan danmembandingkan model pembelajaran penemuan terbimbing strategikerja kelompok kecil dengan model pengajaran langsung. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa mana yang lebihbaik antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaranpenemuan terbimbing strategi kerja kelompok kecil dengan modelpengajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdan komparatif. Peneliti menggunakan metode tes untuk mengetahuihasil belajar. Kemudian hasil tes tersebut dianlisis menggunakananalisis dua rata-rata hitung atau uji-t. Hasil analisis menunjukkanbahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan modelpembelajaran penemuan terbimbing strategi kerja kelompok kecillebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pengajaranlangsung.
Analisis Kesalahan Siswa MA Al-Falah Branta Tinggi dalam Menyelesaikan Soal UN Matematika Pokok Bahasan Statistika Kelas XI Muammanah, ~; Subaidi, Agus; Supardi, Lili
Jurnal Pendidikan Matematika dan Integrasinya Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Pi : Pendidikan Matematika dan Integrasinya
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Al Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.509 KB)

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sebab penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menghasilkan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan siswa MA Al-Falah Branta Tinggi terhadap materi statistika kelas XI. Latar belakang penelitian ini ialah menurunnya capaian rata-rata UN semenjak tiga tahun terakhir, serta didasari oleh pengalaman peneliti dan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika yang lain, pada umumnya dari beberapa materi yang di UN-kan, materi statistika merupakan materi yang dianggap sulit. Subjek dalam penelitian ini ialah dua siswa MA Al-Falah Branta Tinggi yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian yang diperoleh ialah sebagai berikut: (1) Jenis kesalahan yang meliputi: kesalahan konsep, kesalahan notasi, kesalahan prosedur, dan kesalahan algoritma; dan (2) Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal UN matematika pokok bahasan statistika yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi: Kurangnya kemampuan kognitif siswa tentang materi statistika, lupa, serta kurang teliti dan terburu-buru dalam menghitung.
PROBLEMATIKA MATEMATIKA SEKOLAH SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN Surahmi, Ema; Agustina, Elsa; Zayyadi, Moh; Subaidi, Agus
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 19, No 2 (2024): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan problematika matematika sekolah pada kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah trgonometri berdasarkan analisis kesulitan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Penelitian diawali dengan pemberian TKM pada siswa kelas X sebagai acuan pemilihan subjek. Setelah didapat subjek penelitian, selanjutnya pemberian TMS (Tes Menyelesaikan Soal) dan wawancara untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi waktu, setelah diperoleh data valid dianalisis berdasarkan tiga tahap yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis kesulitan dalam penelitian ini mencakup 1) kesulitan siswa dalam memahami konsep 2) kesulitan siswa dalam menerapkan prinsip 3) kesulitan siswa dalam menerapkan prosedur dan 4) kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah verbal. Hasil penelitian melaporkan; ST subjek kemampuan tinggi secara umum tidak memiliki kesulitan yang berarti, mampu memahami konsep, menerapkan prinsip, menerapkan prosedur dan menyelesaikan masalah verbal namun sedikit mengalami kesulitan dalam menetapkan prinsip ”identitas trigonometri” dalam menerapkan prinsip tersebut dengan baik. SS Subjek kemampuan sedang mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep, tidak mampu mengingat jenis-jenis identitas trigonometri dan salah dalam menyebutkan rumus. Kesulitan dalam menetapkan prinsip tidak melibatkan prinsip trigonometri yang berakibat kesulitan dalam menerapkan prosedur, sehingga dalam menyelesaikan masalah verbalpun hasil yang diperoleh tidak sesuai atau salah. SR subjek dengan Kemampuan rendah mengalami semua jenis kesulitan (konsep, prinsip, prosedur dan pemyelesaian masalah verbal).
Pengembangan Buku Ajar Digital Berbasis STEAM-PjBL pada Mata Kuliah Metode Numerik Aini, Septi Dariyatul; Tafrilyanto, Chairul Fajar; Subaidi, Agus; Amalia, Laili
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2023): September 2023 - February 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v8i2.4295

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan buku ajar digital berbasis STEAM-PjBL pada mata kuliah metode numerik di Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Madura. Prosedur pengembangan yang digunakan adalah model 3D yang diadaptasi dari model 4D, yaitu: tahap pendefinisan (define), perencanaan (design), dan pengembangan (development).  Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari observasi, angket, tes, dan observasi. Analisis data pada penelitian ini terdiri dari analisis validitas, kepraktisan, dan efektivitas.  Adapun hasil dari penelitian dan pengembangan ini yaitu buku ajar digital berbasis STEAM-PjBL terbukti dapat membantu dosen mengelola pembelajaran dan memenuhi ketuntasan belajar mahasiswa, serta membangkitkan minat belajar mahasiswa pada perkuliahan metode numerik.
Professional competency: Pre-service mathematics teachers’ understanding toward probability concept Sulfiah, Sitti Karimah; Cholily, Yus Mochamad; Subaidi, Agus
JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) Volume 6 Issue 3 July 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jramathedu.v6i3.13779

Abstract

The ability to understand mathematics is a faculty crucial to be possessed by pre-service teachers who will enter into the education sphere. It is one of the professional competencies essential for teachers since satisfactory lessons’ delivery engenders more comprehensible instruction in teachers’ students. Qualitative research employs a descriptive approach relevant to the research purpose, describing mathematics pre-service teachers’ professional competency of understanding the concept toward probability observed based on mathematical abilities; advanced, intermediate, and basic mathematics ability. The subjects are three preservice teachers having passed discrete mathematics course in a college in Madura. The criteria to select the subjects are the GPA (Grade-point Average) of the last semester and information from the lecturer. It is because unlikely to administer the test due to online learning applied at the college. Findings indicated that the subject with advanced mathematics ability could meet individual concepts, relate concepts and connect concepts with the operations. The subject with intermediate mathematics ability could meet individual concepts, but could not relate to some concepts. However, he could connect concepts with the operations. The subject with basic mathematics ability could not meet individual concepts, relate concepts, and connect concepts with the operations. In terms of the advancement indicator of understanding the concept, the subjects have not attained it since they have not apprehended concept definition well, particularly the probability concept, although the subject with advanced mathematics ability was procedurally prodigious.
Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Sakdiyah, Kimatus; Subaidi, agus
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika (JIPM) Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Prodi Matematika STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/jipm.v2i2.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang dilaksanakan di SMP Al Ittihad Camplong. Untuk menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu peneliti menentukan sampel dengan cara mengambil dua subjek penelitian yang memiliki nilai terendah dari nilai PAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek penelitian dari siswa SMP Al Ittihad dalam menyelesaikan soal cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Faktor penyebabnya sebagai berikut: (a) Jenis kesalahan yang meliputi: kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan operasi; (b) Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi: Kurangnya kemampuan kognitif tentang materi yang meliputi: Kurang dalam memahami makna soal, kurang memahami tentang konsep yang terkait dengan soal, dan langkah-langkah metode eliminasi-substitusi yang digunakan dalam menyelesaikan soal cerita kurang tepat; lupa, disebabkan karena lemahnya daya ingat siswa dalam mengingat langkah-langkah metode eliminasi-substitusi serta kurang teliti dan terburu-buru dalam menghitung.
Profil Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa SMP Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Humairah, Qori'atul; Subaidi, Agus
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika (JIPM) Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi April 2022
Publisher : Prodi Matematika STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/jipm.v3i2.219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) siswa SMP ditinjau dari kemampuan matematika. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan 3 subjek yaitu siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Teknik pengumpulan data penelitian dengan tes pemecahan masalah (TPM) dan wawancara. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti memberikan TPM sebanyak dua kali dengan rentang waktu sekitar 2 minggu. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis. Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut: Dalam memahami masalah siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi dan sedang mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap, sedangkan siswa yang berkemampuan matematika rendah hanya menuliskan apa yang diketahui. Dalam merencanakan pemecahan masalah siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang maupun rendah dengan mengubah soal ke model matematika sehingga diperoleh persamaan. Siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi menggunakan metode eliminasi, siswa berkemampuan sedang menggunakan metode substitusi-eliminasi sedangkan siswa berkemampuan rendah menggunakan metode substitusi. Dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah ketiga siswa menggunakan pengetahuan terdahulu tentang operasi hitung bilangan dan aljabar untuk menyelesaikan masalah. Dalam memeriksa kembali, siswa berkemampuan tinggi mengecek semua perhitungan dan hasil yang telah diperoleh dengan mensubstitusi pada persamaan awal. Sedangkan siswa berkemampuan sedang dan rendah tidak melakukan tahap memeriksa kembali.
Literasi Matematika Siswa Sekolah Dasar pada Materi Pecahan Ditinjau dari Kemampuan Matematika Hidayat, Aan; Subaidi, Agus
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika (JIPM) Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Prodi Matematika STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/jipm.v5i1.449

Abstract

Jenis penelitian ini yaitu kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa Sekolah Dasar ditinjau dari kemampuan matematika dalam menyelesaikan masalah pecahan. Subjek penelitian ialah 3 siswa kelas V SDN Polagan II Pamekasan yang masing-masing berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian diawali dengan pemberian TKM pada siswa kelas V sebagai acuan pemilihan subjek penelitian. Setelah didapat subjek penelitian, selanjutnya pemberian TLM dan wawancara untuk mengetahui literasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pecahan. Data hasil TLM dan wawancara kemudiaan dicek keabsahannya menggunakan triangulasi waktu. Setelah valid, maka data dianalisis berdasarkan tiga tahap yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator merumuskan masalah, terdapat aktivitas ketiga subjek menyederhanakan situasi nyata dengan cara mengartikan permasalahan sesuai dengan pemahaman siswa, menentukan cara untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, dan merumuskan masalah dalam model matematika. Pada indikator menerapkan konsep, terdapat aktivitas subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang dalam merancang strategi untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Hanya subjek berkemampuan tinggi yang dapat menerapkan konsep-konsep matematika, fakta, prosedur dan penalaran, serta menyelesaikan masalah dengan tepat. Pada indikator menafsirkan hasil penyelesaian, tidak terdapat aktivitas ketiga subjek dalam menafsirkan hasil akhir pemecahan masalah dengan konteks nyata maupun menyimpulkan hasil penyelesaian masalah yang paling tepat.