Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

POLA PERTUMBUHAN, FAKTOR KONDISI DAN RASIO BERAT DAGING KERANG KIJING (Anodonta woodiana) DI PERAIRAN NANGA-NANGA KOTA KENDARI Maharani, Mega; ., Bahtiar; ., Haslianti
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerang kijing (A.woodiana) merupakan salah satu spesies dari kelas bivalvia, yang terus mengalami penurunan akibat tingginya aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang dan berat, faktor kondisi dan rasio berat daging kerang kijing di perairan Sungai Nanga-nanga Kota Kendari. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana  (simple random sampling) dengan menempatkan transek yang berukuran 5 x 5 m2. Pengambilan sampel dilakukan secara manual menggunakan tangan. Data yang ditemukan dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai b pada bulan Juli, Agustus, dan September masing-masing yaitu 2,32, 2,10, dan 2,91. Pola pertumbuhan ini bersifat allometrik negatif. Faktor kondisi (Kn) berkisar 0,53%–1,09% dan nilai rasio berat daging (RBD) terhadap kerang kijing berkisar 21,29% – 40,76%.Kata Kunci : Pertumbuhan, faktor kondisi, Anodonta woodiana
Studi Tingkat Eksploitasi Kerang Simping (Placuna placenta. Swennen 2001) di Perairan Langere Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara ., Hajaniar; ., Bahtiar; Irawati, Nur
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerang simping (Placunaplacenta) merupakan bivalvia yang hidup di daerah intertidal dengan substrat berlumpur sampai lumpur lunak, yang saat ini berada dalam kondisi tertekan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat eksploitasi kerang simping, tingkat mortalitas alami, tingkat mortalitas penangkapan, dan tingkat eksploitasi kerang simping.Penelitian tentang Kerang simping dilakukan di Perairan Langere Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, yang merupakan daerah penangkapan kerang simping.Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari sampai Maret 2018.Sampel diambil secara acak sederhana (random sampling) dan pengambilannya  dilakukan manual dengan menggunakan alat bantu pisau. Data dianalisis dengan menggunakan FiSAT II versi 3.0. Hasil analisistentang ukuran kerang pada bulan Januari sampai Maret yaitu ukuran kerang minimum 4,2 cm, sedangkan ukuran maksimum yang didapat yaitu 11,2 cm. Kelompok ukuran yang banyak ditemukan pada saat penelitian yaitu 6,92–10,31 cm, dan ukuran 7,6–8,95 cm. Ukuran kerang simping 4,2–6,9 cm tidak didapatkan pada bulan Maret. Parameter pertumbuhan kerangsimping di Perairan Langere panjang maksimum (L∞) 11,44 cm, Nilai koefisien pertumbuhan(K) 2,30, Nilai pertumbuhan(to) 1,81. Nilai Mortalitas dan Eksploitasi kerang simpingdi perairan Langere adalah Laju mortalitas penangkapan (F); 0.07, Laju mortalitas alami(M); 4.09, Mortalitas total(Z); 5.64, dan Tingkat eksploitasi(E); 0.017.Kata Kunci : Kerang Simping, Tingkat Eksploitasi, Perairan Langere
ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI KERANG POKEA (Batissa violacea var. celebensis von Martens, 1897) DI PERAIRAN SUNGAI LANGKUMBE KECAMATAN KULISUSU BARAT KABUPATEN BUTON UTARA ., Sufrin; ., Bahtiar; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Sungai Langkumbe selama periode bulan Oktober sampai Desember 2017, dengan tujuan untuk menganalisis aspek biologi reproduksi kerang pokea. Data dianalisis untuk mengetahui nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas, dan ukuran pertama kali matang gonad.  Hasil analisis aspek biologi reproduksi kerang pokea untuk nisbah kelamin menunjukkan jantan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan betina, dengan rasio perbandingan 1:0.­62. Tahap tingkat kematangan gonad (TKG) berdasarkan waktu penelitian baik kerang pokea jantan maunpun betina pemijahan puncak terjadi pada bulan Oktober. Nilai indeks kematangan gonad (IKG) tertinggi yaitu pada bulan Desember (30.46%) jantan dan bulan Desember (33.5%) betina. Fekunditas kerang pokea berkisar 17903-295295 butir dengan bobot gonad 0.105-1.24g. Ukuran pertama kali matang gonad kerang pokea jantan sebesar 4.0 cm dan pokea betina pada ukuran 4.3 cm.Kata Kunci : Sungai Langkumbe, Kerang Pokea, Aspek Biologi Reproduksi