Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi Pangan

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA COOKIES BERNUTRISI MELALUI FORTIFIKASI TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK DAN BUBUK WORTEL Elvira, Ilian; Rianse, Muhammad Iqbal Kusumabaka; Nafilawati, Wa Ode; Dahlan, Andi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47843

Abstract

Tepung cangkang telur bebek adalah sumber kalsium yang baik bagi manusia namun kurang dikenal. Selain itu, wortel adalah sumber vitamin A utama yang memiliki banyak manfaat gizi dan kesehatan. Keduanya dapat digunakan oleh manusia untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin A mereka dengan memfortifikasinya kedalam makanan yang banyak digemari oleh masyarakat seperti cookies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tepung cangkang telur bebek, kandungan gizi, karakteristik fisik dan sifat tekstur produk cookies setelah difortifikasi tepung cangkang telur dan bubuk wortel sebagai snack sehat. Penelitian ini terdiri dari 6 formulasi dengan persentase berdasarkan jumlah tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel yaitu R1W1 (tepung cangkang telur bebek 3%: bubuk wortel 5%), R2W2 (3%:10%), R3W3 (6%:5%), R4W4 (6%:10%), R5W5 (9%:5%), dan R6W6 (9%:10%). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Tepung cangkang telur bebek yang dihasilkan mengandung kadar air sebesar 0,85%, kadar abu 90,84% serta rendemen sebesar . hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung cangkang telur bebek (TCTB) dan bubuk wortel (BW) secara signifikan mampu menurunkan kadar air, serta meningkatkan kadar abu, kadar kalsium, vitamin A dan kadar serat kasar produk cookies. Kadar air cookies yaitu 3,80%-7,64%, kadar abu (2,35-5,31%), kadar kalsium (0,17-0,49 mg/100g), kadar vitamin A (265,64-485,25 µg/100 g, dan serat kasar sebesar 19,36-20,67%. Kami juga menemukan bahwa karakterstik fisik dan sifat tekstur cookies yang dihasilkan juga cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa cookies yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai cookies sumber nutrisi.
KARAKTERISTIK COOKIES SUBTITUSI TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK DAN BUBUK WORTEL SEBAGAI SNACK SEHAT Rianse, Muhammad Iqbal Kusumabaka; Elvira, Ilian; Nafilawati, Wa Ode; Naim, Yulfa
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.46123

Abstract

Hal penting yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan cookies selain rasa yang enak adalah kandungan gizinya. Cangkang telur merupakan limbah yang mengandung kalsium cukup tinggi dan memiliki potensi untuk digunakan sebagai sumber kalsium. Selain cangkang telur wortel juga merupakan bahan pangan yang tinggi zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat sensori cookies subtituisi tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel sebagai snack sehat. Penelitian ini terdiri dari 6 formulasi dengan persentase berdasarkan jumlah tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel yaitu R1W1 (tepung cangkang telur bebek 3%: bubuk wortel 5%), R1W2 (3%:10%), R2W1 (6%:5%), R2W4 (6%:10%), R3W1 (9%:5%), dan R3W2 (9%:10%). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Cookies terpilih dianalisis nilai gizinya meliputi kadar air, abu, protein, lemak, serat kasar dan karbohidrat. Hasil penilaian organoleptik cookies subtitusi tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel menunjukkan tingkat kesukaan yang dapat diterima oleh konsumen dengan nilai rerata kesuakaan warna sebesar 3,82-4,31 (suka), aroma sebesar 3,46-4,23 (suka), rasa sebesar 3,64-4,44 (suka) dan tekstur sebesar 3,59-4,05 (suka). Cookies dengan perlakuan terpilih memiliki kadar air sebesar 7,64%, kadar abu 5,31%, kadar protein 10,83%, kadar lemak 22,56%, serat kasar 19,61% dan kadar karbohidrat sebesar 34,15% yang telah memenuhi standar SNI 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cookies yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai snack sehat terutama bagi anak-anak.