Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pasteurisasi Dan Lama Penyimpanan Terhadap Uji Organoleptik Dan Total Plate Count (TPC) Susu Ketapang (Terminalia cattapa.L) Sipa, Nandar Kusrail; Tamrin, Tamrin; L, Mariani; Wahyuni, Sri; Rejeki, Sri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v7i3.26473

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the interaction effect of pasteurization treatment and storage time on organoleptic assessment and TPC (Total Plate Count) of Ketapang (Terminalia cattapa) milk. This study used a completely randomized design (CRD) factorial pattern with two factors, which are pasteurization temperatures of T1 (61 OC for 30 minutes) and T2 (75 OC for 15 seconds) and storage times of S0 (0-day storage), S1 (4-day storage), and S2 (8-day storage). The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and then followed with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) at a 95% confidence level. The results show that the most preferred ketapang milk was obtained at 8 days of storage. The T2S8 treatment had a significant effect on the aroma with an average preference score of 4.19 (like) while the T0S8 treatment had a significant effect on the color with an average preference score of 4.16 (like). The T2S8 sample was acceptable (preferred) by panelists in the overall hedonic organoleptic assessment. The result also shows that it had an average total plate count (TPC) of 1.36-3.45 cells/100 mL. Keywords: Ketapang milk, pasteurization, storage time, total plate count (TPC) ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh interaksi perlakuan pasteurisasi dan lama penyimpanan, uji organoleptik, serta TPC (Total Plate Count) susu ketapang (Terminalia cattapa). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial  dengan dua faktor, yaitu suhu pasteurisasi T1 (suhu 610C selama 30 menit) dan T2 (suhu 750C selama 15 detik) dan lama penyimpanan S0 (penyimpanan hari ke-0), S1 (penyimpanan hari ke-4), dan S2 (penyimpanan hari ke-8). Data di analisis menggunakan Analysis Of  Varian (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pasteurisasi dan lama penyimpanan susu ketapang terbaik di peroleh pada penyimpanan 8 hari yang berpengaruh nyata terhadap organoleptik aroma pada T2S8 dengan nilai 4,19 (suka) dan warna pada T0S8 dengan nilai 4,16 (suka). T2S8 dapat diterima dan disukai panelis dalam penilaian organoleptik hedonik, keseluruhan dan rata-rata total plate count (TPC) yaitu 1,36-3,45 sel/100 mL.Kata kunci : susu ketapang, pasteurisasi, lama penyimpanan, total plate count (TPC)
Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Kandungan Formalin Pada Bakso Yang Diperdagangkan Di Pasar Sentral Kota Dan Pasar Sentral Wua-Wua Di Kota Kendari Herpin, Herpin; Karimuna, La; L, Mariani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.507 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v7i2.25170

Abstract

ABSTRACT                                                                            This study aimed to determine the content of formalin preservatives contained in meatballs circulating in the Central City Market and Wua-wua Central Market, Kendari City. The sampling method used in this study was a cluster purposive random sampling technique. The observation variable was the formalin content of the meatballs at the City Central Market and the Wua-wua Central Market. The samples were analyzed qualitatively by the phenylhydrazine method and quantitatively by the titration method. The results show that two samples K2 from Central City Market and W4 from Wua-wua Central Market did not contain formalin and there were six samples containing formalin, namely samples K1, K3, K4, W1, W2, and W3 with a concentration of 0.2%, 2.7%, 3.5%, 3.1%, 3.6%, and 3%, respectively. The results show that 6 of 8 samples contained formalin. Further test results from the six samples showed that the highest levels were found in sample W2 (Wua-wua Central Market W2) at 3.6% and the lowest level was found in sample K1 (K1 Central Market) at 0.2%.Keywords: formalin, phenylhydrazine,titration                                                                            ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan bahan pengawet formalin yang terdapat pada bakso yang beredar di Pasar Sentral Kota dan Pasar Sentral Wua-wua kota Kendari. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster purposive random sampling. Variabel pengamatan yaitu uji kadar formalin bakso pada Pasar Sentral Kota dan pasar Sentral Wua-wua. Sampel dianalisis secara kualitatif  dengan metode fenilhidrazin dan kuantitatif dengan metode titrasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa 2 sampel K2 dan W4 (pasar sentral kota K3 dan pasar sentral wua-wua W4) tidak mengandung formalin dan terdapat enam sampel yang mengandung formalin yaitu sampel K1 dengan kadar 0,2%, sampel K3 dengan kadar 2,7%, sampel K4 dengan kadar 3,5%, sampel W1 dengan kadar 3,1%,sampel W2 dengan kadar 3,6% dan sampel W3 dengan kadar 3%. Hasil tersebut menunjukkan 6 dari 8 sampel positif mengandung formalin. Hasil uji lanjut dari keenam sampel, kadar tertinggi terdapat pada sampel W2 (Pasar Sentral Wua-wua W2) sebesar 3,6% dan yang memiliki kadar terendah terdapat pada sampel K1 (Pasar Sentral Kota K1) sebesar 0,2%.Kata Kunci: formalin, fenilhidrazin, titrasi. 
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK, FITOKIMIA DAN KIMIA SUBSTITUSI SERAI TEH SERBUK KULIT SALAK (Salacca zalacca) Rejeki, Sri; L, Mariani; Libriani, Restu
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.46525

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi serai terhadap nilai organoleptik, fitokimia dan kimia teh serbuk kulit salak dan untuk mengetahui pengaruh substitusi serai terhadap penilaian kimia teh serbuk kulit salak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan serai dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Metode yang digunakan analisis ragam dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan kontrol memiliki kadar air sebesar 13,40% dan perlakuan terpilih sebesar 13,59%. Kadar abu pada perlakuan kontrol sebesar 1,53% dan perlakuan terpilih memiliki kadar abu sebesar 1,47%. Untuk fitokimia pada perlakuan kontrol positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, namun negative mengandung polifenol. Untuk perlakuan terpilih positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol.
FORMULASI COOKIES BERBASIS TEPUNG KETAN HITAM DAN TEPUNG KECAMBAH KACANG TUNGGAK SEBAGAI PANGAN KAYA PROTEIN DAN ANTIOKSIDAN Hasfiani, Hasfiani; Sarinah, Sarinah; L, Mariani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi cookies berbasis tepung ketan hitam dan tepung kecambah kacang tunggak sebagai pangan kaya protein dan antioksidan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan yaitu P0 (100% Tepung Ketan Hitam : 0% Tepung Kecambah Kacang Tunggak), P1 (90% Tepung Ketan Hitam : 10% Tepung Kecambah Kacang Tunggak), P2 (80% Tepung Ketan Hitam : 20% Tepung Kecambah Kacang Tunggak), P3 (70% Tepung Ketan Hitam : 30% Tepung Kecambah Kacang Tunggak) dan P4 (60% Tepung Ketan Hitam : 40% Tepung Kecambah Kacang Tunggak). Data dianalisis menggunakan analysis of varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P4 (60% tepung ketan hitam : 40% tepung kecambah kacang tunggak) dengan skor penilaian kesukaan terhadap warna sebesar 3,80 (suka), aroma sebesar 3,77 (suka), tekstur 3,83 (suka) dan rasa sebesar 3,77 (suka). Nilai kandungan gizi dari produk cookies terpilih P4 meliputi kadar air (4,47%), kadar abu (2,75%), kadar protein (16,40%), kadar lemak (6,10%), kadar karbohidrat (70,30%), kadar serat kasar (6,22%) dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 (599,17 ppm). Berdasarkan penelitian formulasi cookies berbasis tepung ketan hitam dan tepung kecambah kacang tunggak dapat diterima (disukai) oleh panelis dan memenuhi standar SNI (01-2973-1992) untuk komponen kadar air, kadar karbohidrat dan kadar protein
PENGARUH PENAMBAHAN PEKTIN KULIT JERUK BALI (Citrus maxima Merr) TERHADAP KARAKTERISTIK SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PEMBUATAN SELAI BUAH KELAPA MUDA (Cocos nucifera L) Yurdiansyah, Didit; Hermanto, Hermanto; L, Mariani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pektin kulit jeruk bali terhadap organoleptik dan fisikokimia selai kelapa muda. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan penambahan pektin yaitu G0 (0%), G1 (0,5%), G2 (1%), G3 (1,5%) G4 (2%). Data dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terpilih organoleptik hedonik adalah perlakuan G2 rerata organoleptik hedonik warna 3,77 (suka), aroma 3,63 (suka), tekstur 3,30 (agak suka), rasa 3,57 (suka), organoleptik deskriptif warna 3,53 (putih), aroma 4,00 (beraroma kelapa muda), tekstur 3,70 (kental), rasa 3,53 (manis), kadar air (56,77%), pH (4,33) dan kadar total padatan (43,22%). Menurut syarat mutu selai bahwa padatan terlarut telah memenuhi SNI 01-3746-2008. Selai buah kelapa muda dengan perlakuan penambahan pektin kulit jeruk bali menunjukan hasil yang berpengaruh sangat nyata pada penilaian organoleptik warna, aroma, rasa, dan tekstur.
Energi Terbarukan untuk Pertanian Modern: Studi Kasus pada Budidaya Hidroponik UMKM Rumah Bali Hidroponik: Renewable Energy for Modern Agriculture: A Case Study on Hydroponic Cultivation at Rumah Bali Hydroponic SME Herdhiansyah, Dhian; Asriani, Asriani; Aksara, L. M. Fid; L, Mariani
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 7 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i7.8824

Abstract

Renewable energy, particularly Solar Power Plants (PLTS), holds significant potential to enhance sustainability and efficiency in modern agriculture, including for small and medium-sized enterprises (SMEs) utilizing hydroponic technology. This Community Partnership Program (PKM) aims to implement a PLTS system to improve the productivity and sustainability of hydroponic cultivation at Rumah Bali Hydroponic SME. The methods employed include installing a PLTS system to meet energy demands in hydroponic farming processes and providing technical training for SME partners on managing and utilizing solar energy. Evaluations were conducted to measure energy efficiency, impacts on plant productivity, and contributions to reducing operational costs. The results demonstrated that the PLTS system reduced dependency on conventional energy sources, decreased operational costs by 15%, and increased hydroponic crop productivity by 18%. Additionally, training sessions significantly enhanced participants' understanding of solar energy technology, with a 90% improvement in technical comprehension. The positive impact on carbon emission reduction further supports environmentally friendly agriculture. In conclusion, applying PLTS in hydroponic farming at Rumah Bali Hydroponic SME improved energy efficiency, productivity, and business sustainability. This program provides economic benefits and promotes sustainable agriculture, serving as a model for empowerment initiatives applicable to Indonesia's agricultural sector.
Penyuluhan Dan Pengukuran Status Gizi Secara Antropometri Di Desa Amohola Kecamatan Maramo Kabupaten Konawe Selatan Kusumabaka Rianse, Iqbal; Rejeki, Sri; Fitri Faradilla, RH; Tamrin; Hermanto; L, Mariani; Baihaqi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 6 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Community Dedication (IJCD)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/community.v6i2.1817

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan penyuluhan kepada masyarakat di Desa Amohola, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan mengenai pengukuran status gizi secara antropometri. Metode yang digunakan meliputi survei, pendampingan, ceramah, dan diskusi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dewasa hingga lansia tentang pentingnya pemantauan status gizi. Pengukuran status gizi dilakukan dengan metode antropometri seperti Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar lengan atas (LILA), dan lingkar perut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari 19 peserta, 36,84% mengalami obesitas dan 63,16% berstatus gizi normal berdasarkan IMT. Berdasarkan Rasio Lingkar Perut dan Pinggang (RLPP), 15,79% mengalami obesitas dan 84,21% berstatus gizi normal. Penyuluhan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur untuk menjaga kesehatan. Intervensi yang tepat dapat dirancang berdasarkan data antropometri untuk memperbaiki status gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia
Inovasi Beras Analog Berbasis Pangan Lokal (Singkong Dan Pisang) Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga Di Desa Lerehoma Kec. Anggaberi Kab. Konawe Fitri Faradilla, RH.; Rejeki, sri; L, Mariani; Elvira, Ilian; Baihaqi, Baihaqi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 7 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Community Dedication (IJCD)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/community.v7i2.2136

Abstract

Indonesia masih menghadapi ketergantungan yang signifikan pada beras sebagai makanan pokok, meskipun negara ini dikenal sebagai negara agraris. Impor beras yang tinggi menunjukkan kebutuhan untuk mengembangkan alternatif pangan lokal. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah beras analog, yang terbuat dari bahan-bahan lokal seperti singkong dan pisang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga di Desa Lerehoma, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, mengenai cara mengolah singkong dan pisang menjadi beras analog yang bernilai ekonomis dan bergizi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan pemberian materi mengenai kandungan gizi bahan baku, manfaat beras analog, serta tahapan praktis dalam pembuatan beras analog. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga dapat mengolah singkong dan pisang menjadi beras analog yang menyerupai beras biasa dan dapat digunakan untuk membuat nasi goreng. Diharapkan, pelatihan ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap beras impor, meningkatkan ketahanan pangan keluarga, dan membuka peluang usaha berbasis bahan pangan lokal