Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Bantai Adat di SDN 203/Vi Rantau Panjang XII Ziyad Aufa; Asrial Asrial; Alirmansyah Alirmansyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4313

Abstract

Modul elektronik merupakan sumber bahan ajar yang dapat digunakan peserta didik dalam melakukan pembelajaran. Materi pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran, materi pendidikan disusun sesuai dengan karakteristik khusus peserta didik. Kurikulum 2013 mengasumsikan integrasi kearifan lokal atau potensi daerah sehingga diperlukan materi pembelajaran pendukung yaitu materi pembelajaran berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal mengandung nilai-nilai luhur yang dapat mengembangkan pengetahuan untuk membentuk karakter peserta didik. Salah satu kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran adalah Bantai Adat. Kearifan lokal ini dapat diintegrasikan ke dalam IPS dan pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV Sekolah Dasar. Pengembangan bahan ajar dilakukan melalui pengembangan TIK, sehingga bahan ajar yang dikembangkan berupa modul elektronik yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa modul elektronik berbasis Kearifan lokal yang valid. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Reseacrh and Development), dengan menggunakan model pengembangan 4D. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kevalidan modul aspek bahasa didapatkan dari validator bahasa dengan rata-rata 4,45 termasukdalam katergori sangat valid dengan presentase 89%. Tingkat kevalidan media dengan rata-rata 4,875 termasuk dalam kategori 97,5% termasuk dalam kategori sangat valid. Tingkat kevalidan materi dengan rata-rata 4,4 dengan presentase 88% termasuk dalam kategori sangat valid. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal bantai adat di SDN 203/VI Rantau Panjang XII layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Disarankan agar guru dapat mengembangkan modul elektronik berbasis kearifan lokal yang ada di daerah pada muatan pembelajaran yang lain.
Analisis penerapan Profil Pelajar Pancasila pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam mencapai nilai gotong royong di kelas IV sekolah dasar Andry Wahyu Oktavianto; Asrial Asrial; Alirmansyah Alirmansyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Profil pelajar Pancasila pada program guru penggerak sebagai penanaman dalam diri peserta didik suatu tingkat pemahaman, perilaku dan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang menjadikan Pancasila tegak dan menjadi ideologi yang dipahami dan diterapkan oleh peserta didik saat ini. Salah satu dimensi karakter yang ada pada Profil Pelajar Pancasila yaitu gotong royong, gotog royong sebagai Profil pelajar Pancasila membimbing siswa untuk menjadi makhluk sosial dengan kerendahan hati untuk saling membantu sama lain. Metode penelitian dilakukan oleh peneliti dengan pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan bentuk perencanaan, pelaksanaan,dan evaluasi pembelajaran kurikulum merdeka pada indikator profil pelajar pancasila di kelas IV SDN 198/I Pasar Baru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Profil pelajar Pancasila pada program guru penggerak menanamkan dalam diri peserta didik suatu tingkat pemahaman, perilaku dan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang menjadikan Pancasila tegak dan menjadi ideologi yang dipahami dan diterapkan oleh peserta didik saat ini. Di dalam penerapan Profil Pelajar Pancasika ini guru memiliki beberapa tahapan dalam proses penerapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Index Card Match (ICM) Pada Muatan IPA Di kelas V Sekolah Dasar Azazi Dwi Rizkiani; Ahmad Hariandi; Alirmansyah Alirmansyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4577

Abstract

Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik pada Muatan IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Index Card Match (ICM) pada Peserta Didik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana data yang diambil yaitu berupa data observasi melalui lembar observasi keterampilan sosial peserta didik dan juga observasi guru yang menggunakan model pembelajaran Index Card Match (ICM). Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada muatan IPA dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match (ICM) yang dapat dilihat pada tabel peningkatan keaktifan belajar peserta didik kelas V SDN 48/1 Penerokan. Pada siklus I, keaktifan belajar peserta didik sebesar 58,88% dan pada siklus II sebesar 85,36%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar peserta didik pada muatan IPA melalui model pembelajaran Index Card Match (ICM) pada peserta didik kelas V Sekolah Dasar berhasil untuk di tingkatkan.