Drs.I Ketut Artawan,M.Si .
Unknown Affiliation

Published : 44 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP USAHA PEMBUDIDAYAAN UDANG DENGAN SISTEM KURUNGAN DI LAUT LEPAS DESA SANGSIT KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG, BALI Putu Arisna Damayanty .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8218

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya dampak potensial terhadap lingkungan, (2) Upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan atas pengelolaan lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh tokoh masyarakat Desa Sangsit, sampelnya berjumlah 19 orang guna mendapatkan keseluruhan informasi khususnya dalam komponen culture yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, biologi, kimia, dan fisik. Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai prediksi sumber, jenis, dan deskripsi dampak serta pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan dengan teknik wawancara, studi dokumen, dan kuesioner. Data yang dianalisis selanjutnya secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dapat dilakukan dengan menyesuaikan sumber dan jenis dampak yang ditimbulkan dari tahapan-tahapan kegiatan pembudidayaan udang dengan menggunakan Rona Lingkungan Awal sebagai acuan, (2) Upaya pemantauan lingkungan hidup, melibatkan pihak pemrakarsa yang dipantau langsung oleh lembaga terkait yaitu Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng secara berkala.Kata Kunci : UKL-UPL, Pembudidayaan Udang, Sistem Kurungan, Laut Lepas, Desa Sangsit The aim of this study is to know (1) an management effort of life environment which can be done to anticipate potential effect toward environment, (2) monitoring effort of life environment which is done on life environment management which has been dealed. The population of this study are all of Sangsit Village figures, the sample are 19 people to get all of informations especially in term of culture components which covers economy, social, culture, health, biology, chemistry, and physic. Data collection method used to get data and informations about type sources prediction and effects description and management and monitoring of environment done by interviewing, documentation, and questionnaire. Data will be analyzed descriptively. The results of study show (1) life environment management effort can be done by adapting the sources and type of effects that can be appeared from the steps of shrimps expansion by using introductory environment as guidance, (2) life environment monitoring effort, involving people who become the planner which is monitored by Badan Lingkungan Hidup and Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng continually in current time.keyword : UKL-UPL, shrimp farming, cage systems, high seas, Village Sangsit
Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Pertumbuhan Pembuluh Darah Pada Membran Korio Alantois (MKA) Embrio Ayam Kampung (Gallus gallus) Km Satriaperbawa Irawan .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .; Gede Ari Yudasmara, S.Si., M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8238

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1). Mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian ekstrak kulit buah Naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap pertumbuhan pembuluh darah pada Membran Korio Alantois (MKA) embrio ayam Kampung (Gallus gallus); 2) Mengetahui bagaimana pengaruh pemberian ekstrak kulit buah Naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap pertumbuhan pembuluh darah pada Membran Korio Alantois (MKA) embrio ayam Kampung (Gallus gallus). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Eksperimental research). Model rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Post Test Only Kontrol Group Design. Penelitian ini menggunakan metoda CAM (Chorio Allantois Membrane). Populasi penelitian ini adalah semua telur ayam yang terdapat di peternakan ayam di Mengwi. Dari populasi yang diasumsikan sama diambil 20 butir telur ayam kampung sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah delapan hari. Hasil penelitian menunjukkan 1) ada pengaruh pemberian ekstrak kulit buah Naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap pertumbuhan pembuluh darah baru pada membran korio allantois embrio ayam kampung (Gallus gallus); 2) pada kelompok kontrol memiliki jumlah pembuluh darah total 1164 percabangan dan pertumbuhan pembuluh darah tidak terpengaruh oleh adanya paperdisk yang diimplantasi pada membran korio allantois sedangkan pada kelompok eksperimen memiliki jumlah pembuluh darah total 372 percabangan dan pertumbuhan pembuluh darah terganggu oleh paperdisk yang diimplantasi. Hal tersebut dapat dilihat dari zona hambatan yang dihasilkan pada membran korio allantois embrio ayam kampung.Kata Kunci : ekstrak kulit buah Naga (Hylocereus polyrhizus), membran korio alantois, embrio ayam kampong (Gallus gallus). This research aimed at 1) knowing whether there is any effect of giving the extract of dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) rind toward the growth of blood vessel in Chorio Allantois Membrane (CAM) of chick embryo (Gallus gallus); 2) Knowing how the effect of giving the extract of dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) rind toward the growth of blood vessel in Chorio Allantois Membrane (CAM) of chick embryo (Gallus gallus). The type of this research was experimental research. The research design used was Post Test Only Kontrol Group Design. This research used the method of CAM (Chorio Allantois Membrane). The population of this research was all chick eggs in chicken farm in Mengwi. From the population that was assumed to be equal, there were 20 eggs of chick taken as the sample of this research. The data collection of this research were collected by eight days. The results of the research showed that 1) there is the effect of giving the extract of dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) rind toward the growth of blood vessel in Chorio Allantois Membrane (CAM) of chick embryo (Gallus gallus); 2) In control group had a total number of blood vessal of 1164 branches and the growth of blood vessel was not affected by the existence of paperdisk that was implanted in Chorio Allantois Membrane. Meanwhile, in experimental group had a total number of blood vessel of 372 branches and the growth of blood vessel was disturbed by implanted paperdisk. Those things can be seen from inhibition zone that was resulted in Chorio Allantois Membrane of chick embryo.keyword : Extract of Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) rind, Chorio Allantois Membrane, Chick Embryo (Gallus gallus)
PENGARUH PROSES INKUBASI TANPA JEDA PENDINGINAN PADA MESIN TETAS MEMPERCEPAT WAKTU TETAS AYAM ARAB (Gallus turcicus) DI PENETASAN DESA MENGWI I Gede Agus Sindhu Mahardika .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .; I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses inkubasi tanpa jeda pendinginan pada mesin tetas mempercepat waktu tetas telur ayam Arab (Gallus turcicus) di penetasan desa Mengwi. Subjek penelitian ini adalah telur ayam Arab (Gallus turcicus) yang diproduksi peternak di desa Mengwi berjumlah enampuluh butir. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian eksperimental semu, dengan menggunakan rancangan penempatan unit percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua perlakuan. Perlakuan pertama penetasan tanpa pemberian jeda pendinginan, perlakuan kedua dengan pemberian jeda pendinginan selama 15 menit setiap harinya. Replikasi setiap perlakuan sebanyak sebelas kali. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi waktu menetasnya telur. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji T Independent Sample. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa rerata hari menetas telur 489,46. Data berdistribusi normal. Dengan menggunakan uji T Independent Sample, ada pengaruh nyata tanpa pemberian jeda pendinginan terhadap waktu tetas telur (p
VARIASI DOSIS EKSTRAK DAUN SALAM [Syzygium polyanthum (Wight) Walp] MENYEBABKAN PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERGLIKEMI Nurul Hidayah .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .; Ida Ayu Putu Suryanti,S.Si.,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i1.9688

Abstract

Daun salam [Syzygium polyanthum (Wight) Walp.] merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan flavonoid didalam daun salam diduga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi dosis ekstrak daun salam dalam menurunkan kadar glukosa darah terhadap tikus putih. Dua puluh empat ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol) diberi aquades, kelompok II diberi ekstrak daun salam dengan dosis 0,5 mg/kgBB, kelompok III diberi ekstrak daun salam dengan dosis 1 mg/kgBB, dan kelompok IV diberi ekstrak daun salam dengan dosis 1,5 mg/kgBB. Sebelum diberi perlakuan, tikus diberikan glukosa secara oral. Pada menit ke-30 setelah pembebanan glukosa, tikus yang mengalami hiperglikemi ( >110 mg/dL) diberi perlakuan dengan ekstrak daun salam secara oral. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada menit ke-30 setelah pembebanan glukosa (pretest) dan menit ke-120 setelah pemberian perlakuan (posttest), sampel darah diambil dari vena lateralis ekor. Data diuji dengan One-Way ANOVA satu jalur yang dilanjutkan dengan uji LSD untuk mengetahui dosis paling optimal. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis 0,5 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan rata-rata 58,67 (0,39%), sedangkan dosis 1 mg/kg BB adalah 51,67 (0,37%) dan dosis 1,5 mg/kg BB adalah 31,5 (0,20%). Kata Kunci : Ekstrak daun salam, Glukosa Darah, Hiperglikemi. Syzygium polyanthum (Wight.) Walp. is one of plant that can be used for the treatment to lowering blood glucose levels. The content of flavonoids in the leaves could be expected to lower blood glucose levels. The purpose of this research was to find out the potential extract bay leaf in lowering blood glucose levels of the ratswhite. Twenty-four rats were divided into 4 treatment groups. Group I as (control) were treated distilled water, group II were treated extract bay leaf with dose 0,5 mg/kgBB, group III were treated extract bay leaf with dose 1 mg/kgBB, group IV were treated extract bay leaf with dose 1,5 mg/kgBB. Before being given treatment, the rat to given glucose orally. Minutte 30 after the imposition of glucose, mice had hiperglikemi treated with bay leaf extract orally. Measurement blood glucose levels performed on minute 30 after the imposition of glucose (pretest) and at the minute 120 after the provision of treatment (posttest), blood samples were taken from the vein lateral tail. The data were analyzed by One Way ANOVA and LSD test to know the dose optimal in lowering blood glucose levels. The results showed the bay leaf extract can lower blood glucose levels. Dose of 0,5 mg/kg body weight may decrease to levels an average of 58,67 (0,39%), while the dose of 1 mg/kg body weight was 51,67 51,67 (0,37%) and a dose of 1,5 mg/kg body weight was 31,5 (0,20%). keyword : Bay Leaf Extract, Blood Glucose, Hiperglikemi.