Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kimura's Disease Finding on Ocular Adnexal Mass Tiendie, Nonidha; Fatmariyanti, Susy; Ridholia, Ridholia
Vision Science and Eye Health Journal Vol. 3 No. 2 (2024): Vision Science and Eye Health Journal
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/vsehj.v3i2.2024.28-32

Abstract

Introduction: Kimura's disease is an unknown chronic lymphoproliferative inflammatory disease affecting the skin, soft tissues, and lymph nodes. Until September 2020, only 200 cases of Kimura's disease were reported worldwide, however, their exact incidence is unknown. Here, we are interested in reporting a patient with Kimura's disease of the ocular adnexa due to its rarity and to enhance the knowledge of ophthalmologists about confirming the diagnosis of Kimura's disease. Case Presentation: A 40-year-old female presented with a chief complaint of a mass on her left nasal orbit for the last year. The mass gradually increased for six months, and it was painless. The systemic laboratory workup revealed eosinophilia and increased serum IgE. Contrast CT-Scan revealed a benign tumor, suspect dermoid cyst. She underwent surgery, and the histopathologic showed Kimura's disease. The patient was followed up on a scheduled basis, and there was no recurrence during four months of monitoring. Conclusions: A clinical, systemic laboratory, and histopathological examination is required to confirm the diagnosis of Kimura's ocular adnexa disease and determine the best therapy for the patient due to the high recurrence rate. Combining surgical excision with postoperative radiation is recommended as the most effective treatment in terms of controlling the residual lesion and minimizing the recurrence rate while causing the fewest side effects. Eosinophil screening regularly is advised to evaluate the recurrence rate.
Mediastinal T-Cell Lymphoblastic Lymphoma: A Rare Case in a Limited Resources Setting Sutrisno, Sutrisno; Kusumastuti, Etty Hary; Ridholia, Ridholia; Hasan, Hasan
MAGNA MEDIKA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/magnamed.11.2.2024.251-258

Abstract

Background: Lymphoblastic Lymphoma (LBL) is a rare neoplasm which represents 1-2% of all Non-Hodgkin’s Lymphomas (NHLs).Objectives: To present challenges in diagnostic of a rare case in limited resources settingCase Presentation: A 36-year-old male came to Dr. Soetomo hospital with shortness of breath, facial edema and chest pain. Physical examination revealed a decreased breath sound and dull percussion in the right chest. CT scan showed solid mass 10.4 x 5.9 x 14.6 cm in the anterior - medius of mediastinum. Fine needle aspiration biopsy guided by CT scan showed the spread of lymphoid cells, big in size, anaplastic, rounded and hyperchromatic nuclei. Core biopsy showed diffuse and monotonous pattern of pleomorphic cells, round to oval and hyperchromatic nuclei. Immunostaining were positive for CD3 and Tdt, high Ki67 proliferation index 98%, and negative for CD20.Conclusion: T-LBL is a rare neoplasm, that generally occurs in adolescents and young adults, and is most common in males. It is an aggressive neoplasm, which can involve mediastinal mass and cause superior vena cava syndrome. Immunostaining would be positive for Tdt, and variably express CD1a, CD2, CD3, CD4, CD5, CD7, and CD8. The prognosis was poor due to the aggressiveness and the relapse.
Pengukuran Adekuasi Sediaan Papsmear dan Deteksi Dini Kanker Serviks di Ngoro Kabupaten Mojokerto Rahaju, Anny Setijo; Rahniayu, Alphania; Mastutik, Gondo; Kurniasari, Nila; Fauziah, Dyah; Kusumastuti, Etty Hary; Sandhika, Willy; Wiratama, Priangga Adi; Ariani, Grace; Heriyawati, Heriyawati; Sari, Aditya Sita; Ilmiah, Khafidhotul; Qonitatillah, Ana; Ridholia, Ridholia; Sudiana, I Ketut; Susilo, Imam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang deteksi dini kanker serviks dan evaluasi Pap smear, serta meningkatkan keterampilan pengambilan sampel Pap smear pada penyedia layanan kesehatan di Kecamatan Mawaddah, Kabupaten Mojokerto. Studi deskriptif observasional dengan desain cross sectional dilakukan pada 100 wanita berusia 20-70 tahun dari Rumah Sakit Mawaddah. Penilaian dilakukan sebelum dan sesudah pemaparan materi. 100 sampel Pap smear yang dikumpulkan oleh bidan setempat dievaluasi untuk menilai kecukupan spesimen menggunakan sistem Papanicolaou dan Bethesda. Kegiatan ini secara signifikan meningkatkan pemahaman tentang kanker serviks (8,05% menjadi 82,26%), sementara kegiatan pelatihan tenaga medis meningkatkan pengetahuan mengenai pengambilan sampel Pap smear (51,62% menjadi 100%). 99% dari sampel Pap smear yang dikumpulkan oleh tenaga medis di Kecamatan Mawaddah dinilai memadai dan memuaskan. Program pengabdian masyarakat yang berfokus pada deteksi dini kanker serviks melalui Pap smear, secara efektif meningkatkan pemahaman masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengambilan sampel oleh tenaga medis, yang dapat meningkatkan pula efektifitas layanan Pap smear di Rumah Sakit Mawaddah pada masyarakat.
Program Pengabdian Masyarakat: Edukasi dan Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Bangkalan Sari, Aditya Sita; Kurniasari, Nila; Rahaju, Anny Setijo; Rahniayu, Alphania; Mastutik, Gondo; Fauziah, Dyah; Kusumastuti, Etty Hary; Sandhika, Willy; Wiratama, Priangga Adi; Ariani, Grace; Ridholia, Ridholia; Heriyawati, Heriyawati; Sudiana, I Ketut; Ilmiah, Khafidhotul; Qonitatillah, Ana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 3 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i3.2310

Abstract

Kegiatan pengabdia masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan dan masyarakat mengenai deteksi dini serta pencegahan kanker serviks. Pelatihan tenaga kesehatan dilakukan agar mereka dapat melakukan prosedur Pap smear dengan benar dan sesuai standar, sementara penyuluhan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. Studi ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional, mencakup dua kegiatan utama: pelatihan tenaga medis secara daring dan penyuluhan masyarakat secara langsung. Pelatihan Pap smear diikuti oleh 51 peserta yang terdiri dari perawat, bidan, dan dokter. Evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan, di mana peserta dengan skor 80-100 meningkat dari 58,82% menjadi 82,35%. Penyuluhan kanker serviks diikuti oleh 74 peserta. Sebelum penyuluhan, hanya 12,16% peserta yang memperoleh nilai 80-100, namun setelahnya meningkat menjadi 100%. Sebanyak 62,2% peserta telah menikah, 8,1% memiliki riwayat hubungan seksual sebelum usia 17 tahun, dan 9,5% memiliki lebih dari satu pasangan. Selain itu, 98,6% belum pernah menerima vaksin HPV, dan 78,4% jarang melakukan Pap smear, menunjukkan rendahnya kesadaran pencegahan kanker serviks. Setelah penyuluhan, 60 peserta menjalani skrining kanker serviks. Mayoritas (41,7%) berusia 31-40 tahun. Hasil skrining dengan sistem Bethesda menunjukkan 100% NILM. Berdasarkan klasifikasi Papanicolaou, 88,1% termasuk kelas II (96,2% inflamasi, 1,9% bacterial vaginosis, 1,9% atrofi), dan 11,1% kelas I. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan dan masyarakat, serta keterampilan tenaga kesehatan dalam prosedur Pap smear, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan deteksi dini kanker serviks di RSIA Hikmah Sawi Bangkalan.