S.Pd. Kadek Suranata .
Unknown Affiliation

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK GAME OUTBOUND UNTUK MENINGKATKAN PERCAYADIRI SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., I Gusti Ayu Agung Mega Ratnasari; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3879

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan percaya diri siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling behavioral dengan teknik game outbound. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner percaya diri pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kategori percaya diri siswa pada siklus I adalah katagori sangat baik 5 orang (26%), kategori baik 5 orang (57%), kategori cukup baik 5 orang (6%), kategori kurang baik 5 orang (10%), dan tidak ada siswa yang memiliki kategori sangat kurang baik. Jika dibandingkan dengan kategori skor percaya diri siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan kategori sangat baik 10 orang (33%), 10 orang (67%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik game outbound efektif digunakan untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik game outbound, percaya diri. This study is an action research (Action Research in Counseling), which aims to determine the increase in confidence MIA 1 class X SMA Negeri 2 Singaraja after the application of behavioral counseling conducted with techniques outbound game. The subjects were students of class X SMA Negeri 2 MIA 1 Singaraja. The study consisted of 2 cycles wherein each cycle through the identification, diagnosis, prognosis, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. The process of data collection in this study used a questionnaire confident linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. Based on the analysis, it was found that the category of self-confidence of students in the first cycle is very good category 5 people (26%), both categories of 5 people (57%), good enough category 5 (6%), unfavorable category 5 people (10 %), and no students have a very poor category. When compared with the category confidence scores of students in the second cycle following categories of students with a very good 10 people (33%), 10 men (67%) and no student who has a pretty good category, poor, and extremely poor. It shows there has been significant. So it can be concluded that behavioral counseling with effective outbound gaming techniques used to increase confidence MIA 1 class X SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, outbound gaming techniques, confidence
Penerapan Model Perkembangan Karir Ginzberg dengan Menggunakan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Kesadaran Karir pada Siswa Kelas X TKR3 SMK Negeri 3 Singaraja ., Adi Verianto; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kesadaran karir pada siswa kelas X TKR3 SMK Negeri 3 Singaraja pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014 melalui penerapan model perkembangan karir ginzberg dengan menggunakan teknik modeling. Jenis penelitian ini tergolong penetilian tindakan bimbingan konseling. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X TKR3 SMK Negeri 3 Singaraja berjumlah 5 orang yang memiliki tingkat kesadaran karir yang rendah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan kuisioner dan juga dengan observasi dan wawancara secara langsung terhadap subjek. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukkan pada pra siklus terdapat data mengenai kesadaran karir siswa menunjukkan hasil 0,59% dan terkategori rendah. Peningkatan kesadaran karir siswa bisa dilihat dari kondisi data awal ke siklus I yang terjadi peningkatan kesadaran karir siswa dari 0,59% menjadi 0,79% dengan peningkatan 20%, dengan terkategori tinggi. Dan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan dari 0,79% menjadi 0,88% dengan peningkatan 0,11%, dengan terkategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kesadaran karir siswa setelah diberikan tindakan bimbingan pada siklus I dan juga pada siklus II.Kata Kunci : Model perkembangan karir ginzberg, Modeling, kesadaran karir This study aims to determine the increase career awareness in class X TKR3 SMK Negeri 3 Singaraja in the second semester of academic year 2013/2014 through the implementation of career development Ginzberg models using modeling techniques. This type of research is classified as action research guidance counseling. Subjects in this study were class X TKR3 SMK Negeri 3 Singaraja amounted to 5 people who have a low level of career awareness. Techniques of data collection is done by using a questionnaire and also by direct observation and interviews on the subject. This study was conducted in two cycles, and each cycle consisted of the identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection phase. The results showed there were pre cycle data on students' career awareness results showed 0.59% and categorized low. Increased awareness of student's career can be seen from the initial state to the first cycle of data that an increase in awareness of the student's career 0.59% to 0.79% with an increase of 20%, with higher Uncategorized. And from cycle 1 to cycle 2 increased from 0.79% to 0.88% with an increase of 0.11%, with a very high categorized. This shows that there has been an increase in students' awareness of career guidance after the given action in the first cycle and the second cycle.keyword : Models of career development Ginzberg, Modeling, career awarenes
PENERAPAN BIMBINGAN KARIR SUPER DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN RENCANA KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS IX B5 SMP N 4 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 ., I Kadek Nadiana; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian tindakan bimbingan konseling ini untuk meningkatkan rencana keputusan karir siswa kelas IX B5 SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Metode yang digunakan yaitu wawancara dan data rencana keputusan karir dikumpulkan dengan kuesioner. Subjek dalam penelitian ini yaitu 29 siswa. Hasil peningkatan rencana keputusan siswa terhadap karir diketahui setelah diadakan layanan pada siklus I dan siklus II. Dari data siklus I diketahui bahwa rata-rata skor akhir berdasarkan pedoman PAN (Penilaian Acuan Normatif) dari metode analisis deskriptif pada bab III memunculkan hasil yakni 16 orang siswa memilikin skor terkategori sangat tinggi, 10 siswa memiliki skor terkategori tinggi, siswa memiliki skor terkategori sedang nihil, 3 orang siswa memiliki skor terkategori rendah, dan skor terkategori sangat rendah nihil. Sedangkan data siklus II rata-rata skor akhir berdasarkan pedoman PAN (Penilaian Acuan Normatif) dari metode analisis deskriptif pada bab III memunculkan hasil yakni 27 orang siswa memiliki skor terkategori sangat tinggi, 3 siswa memiliki skor terkategori tinggi, skor terkategori sedang nihil, skor terkategori rendah sampai pada skor terkategori sangat rendah juga nihil pada data rata-rata skor akhir di siklus II. Maka dari itu, hal ini dapat dikatakan bahwa rencana keputusan siswa terhadap karir sudah meningkat. Kata Kunci : bimbingan karir super, modeling, rencana keputusan karir This counseling guidance action research aimed to improve the career decision plan of the ninth grade student of B5 SMP Negeri 4 Singaraja. This study was done into two cycles. The method used was interview, and the data of the career decision were collected through questionairre. The subject of this study were 29 students. The result of the improvement of the students? decision plan to the career is known after the service in the first and second cycle. The data from the first cycle is known that the average score based on PAN orientation from descriptive analysis method in chapter III appears the result that there are 16 students have a very high score, 10 students have the high score, none students have the intermediate score, 3 students have the low score, and none students have a very low score. Meanwhile, the second cycle?s data of the last average score based on PAN orientation from the the descriptive analysis method in chapter III appears the result that 27 students have a very high score, 3 students have the high score, none students have the intermediate, low, and very low score of the last average score in the second cycle. So that, it can be said that the student? decision plan to the career has been improved. keyword : Super Career Guidance, Modelling, career decision plan
PENERAPAN TEORI BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS AK C SMK NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Gede Agus Sutama; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teori behavioral dengan teknik modeling untuk meningkatkan independent learningkemandirian belajar pada siswa kelas XI AK C di SMK Negeri 1 Singaraja. Hipotesis dalam penelitian ini,adalah jika teori behavioral dengan teknik modeling diterapkan dengan maksimal, maka kemandirian belajar pada siswa dapat ditingkatkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI AKC yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan teknik modeling dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Treatment diberikan sebanyak 4 kali pada siklus I dan siklus II. Ketika siswa memenuhi kriteria secara kuantitatif dan kualitatif, maka siswa telah dinyatakan tuntas pada siklus I dan tidak perlu mendapatkan treatment di siklus II. Pencapaian peningkatan kemandirian belajar siswa di siklus I, yaitu dengan hasil : 0% kategori sangat tinggi, 70%kategori tinggi, 30% kategori sedang, 0% kategori rendah dan 0% kategori sangat rendah. Pencapaian peningkatan kemandirian belajar pada siklus II, yaitu dengan hasil : 30% kategori sangat tinggi, 70% kategori tinggi, 0% kategori sedang, 0% kategori rendah dan 0% kategori sangat rendah. Kata Kunci : Teori Behavioral, Modeling, Kemandirian Belajar This study aims to the determine the influence of their application of theory behavioral with modeling techniques to independent learning to students in the class XI AK C SMK Negeri 1 Singaraja. Research in hypoteshis is, if theory behavioral with modeling techniques applied properly the decency to independent learning to students can be improved. This type of research is Research Action In Counseling. The research subject in the class XI AK C totaling 30 peoples. This study the techniques of modeling to do the data collection methods used in study is questionnaire, observation and data analysis. This study carried out in two cycles, and each cycles consisted ofidentification, diagnosis, prognosis, counseling and reflection phase. Treatment is given four time the sycles I and sycles II. When students meet the quantitative and qualitative criteria then the students has completed at cycles I and don?t need to get treatment in cycles II. Achievement of inprovement independent learning to students in cycles I, is the results : 0% very high category, 70% high category, 30% being category, 0% lower category and 0% very low category. Achievement of inprovement politeness speaks to students in cycles II, is the results : 30% very high category, 70% high category, 0% being category, 0% lower category and 0% very low categorykeyword : Behavioral theory, modeling, independent learning
PENERAPAN PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X TITL2 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Putu Indra Pramana Putra; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan bimbingan konseling ini bertujuan untuk mengetahui keefektikan penerapan perkembangan karir ginzberg dengan teknik modeling untuk meningkatkan kematangan karir siswa kelas X TITL2 SMK Negeri 3 Singaraja. Hipotesis penelitian ini, Apabila Penerapan Teori Karir dengan Teknik Modeling, keterkaitannya makin kuat, maka Kematangan Karir siswa kelas X TITL 2 di SMK Negeri 3 Singaraja semakin tinggi.. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X TITL2 yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini menggunakan teknik modeling melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisioner, dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling(treatment)yang diberikan sebanyak 4 kali pada siklus I dan II, evaluasi dan tahap refleksi. Jika siswa sudah memenuhi kriteria secara kuantitatif dan kualitatif, maka siswa tersebut telah tuntas pada siklus I maka tidak perlu diberikan treatment pada siklus II. Pencapaian peningkatan kematangan karir siswa kelas X TITL2 siklus I adalah siswa yang berinisial PAG mencapai 65,33% kateori sedang, LAP mencapai 62,00% kategori rendah, NPS mencapai 65,33% kategori sedang, RFD mencapai 67,33% kategori sedang, dan GYK mencapai 66,00% kategori sedang. Pencapaian peningkatan kematangan karir siswa kelas X TITL2 pada siklus II, adalah siswa yang berinisial PAG mencapai 80,67% kateori tinggi, LAP mencapai 82,67% kategori tinggi, NPS mencapai 82,67% kategori tinggi, RFD mencapai 82,67% kategori tinggi, dan GYK mencapai 84,00% kategori tinggi.Kata Kunci : Perkembangan Karir Ginzberg, Modeling, Kematangan Karir Counseling action research aims to determine the effectiveness of career development Ginzberg application of modeling techniques to improve the career maturity of tenth graders TITL2 SMK N 3 Singaraja. The hypothesis of this study, When Applying Theory to Engineering Modeling Career, the stronger the association, the Career Maturity class X TITL 2 at SMK N 3 Singaraja higher. This research is an action research Counseling. The subjects are students of class X TITL2 28 in total. This study uses modeling techniques through data collection methods used in this study is the observation, interviews, questionnaires, and analysis of data. This study was conducted in two cycles, and each cycle consisted of the identification, diagnosis, prognosis, counseling (treatment) were given 4 times in cycle I and II, evaluation and reflection phase. If the student has met the quantitative and qualitative criteria, then the student has completed the first cycle of treatment it does not need to be given on the second cycle. Achievement of an increase in career maturity class X TITL2 first cycle is the initials of students achieving PAG reached 65.33% middle category, LAP reached 62.00% lower categories, NPS reached 65.33% medium category, RFD reached 67.33% reaches the medium category, GYK reached 66.00% and the moderate category. Achievement of an increase in career maturity class X TITL2 on the second cycle, students who are identified as PAG reached 80.67% higher category, LAP reached 82.67% higher category, NPS reached 82.67% higher category, RFD reaches 82.67% category high, and GYK reached 84.00% higher category.keyword : Career Development Ginzberg, Modeling, Career Maturity
PENERAPAN KONSELING KARIR TRAIT DAN FAKTOR DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN PILIHAN KARIR SISWA KELAS X TKBB1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Gusti Agung Biomantara; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konseling karir trait dan faktor teknik modeling untuk meningkatkan pilihan karir siswa kelas X TKBB1 SMK Negeri 3 Singaraja. Subjek penelitan berjumlah 30 siswa, yaitu 27 siswa laki laki dan 3 siswa perempuan, yang memiliki pilihan karir rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis skor awal diperoleh 9 siswa yang memiliki pilihan karir rendah. Pencapaian peningkatan disiplin diri siswa pada siklus I terhadap 9 siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner persentase penyebaran awal yaitu 69% meningkat menjadi 78%. Rata-rata peningkatannya adalah 15%. Dari hasil tersebut, 4 siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan 80% sehingga perlu melanjutkan konseling ke siklus II. Pada siklus II siswa yang sudah mengalami peningkatan pilihan karir diikut sertakan dalam siklus II yang bertujuan memberikan motivasi pada siswa yang masih memiliki pilihan karir yang rendah . Pada siklus II peningkatan pilihan karir siswa yaitu 78% menjadi 83 %. Rata-rata peningkatan siklus II 6% terhadap 9 siswa.Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan teknik modeling dapat meningkatkan pilihan karir siswa. Kata Kunci : konseling karir trait dan faktor, teknik modeling, pilihan karir The study aimend know implementation of counseling career trait and factor technique in improving self choice career of students. The subject of this studi was 30 students, 27 male and 3 female who had low career choice. This study is an action counseling method. The data collected use were: questionnaire, observation and data analysis. The studi was done two cycles. Each cycle has identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation, and reflection. Based on the data analysis the first score gathered is 9 students have low career choice. In achieving the improvement of career choice to the students at cycle I to 9 students. The improvement can be seen from the result of the questionnaire from percentage of first given that is 69% increasing to be 78%. The mean improvement is 15%. From that result 4 students are not passing the standard achievement of 80%, so then it should continue to the counseling cycling II. At cycle II, students are already achieving the improvement of career choice which has been joined in cycle II to give motivation to the students who have low career choice. In cycle II the improvement of students? career choice is 78% to be 82% The mean improvement in cycle II is 6% to 9 students. These findings show that the implementation of counseling model technique can improve students? career choice. keyword : Trait and factor counseling, Modeling technique, career choice.
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF-INSTRUCTION TRAINING UNTUK MENINGKATKAN ACADEMIC SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI B AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., I Ketut Agus Wirawan; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan academic self-efficacy siswa kelas XI B Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja setelah diberikan konseling rasional emotif behavioral dengan teknik self-instruction training. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dalam bimbingan konseling (Action Research in Counseling). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI B Akuntansi SMK Negeri 1 Singarajayang berjumlah 39 orang. Penelitian ini dilaksanakan bersiklus sampai kriteria keberhasilan tercapai. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (identifikasi, diagnosa, prognosa), tindakan (konseling/treatment), evaluasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner sebagai metode utama; buku harian, observasi, dan wawancara sebagai metode pendukung. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif (persentase).Temuan penelitian menunjukkan terjadi peningkatan academic self-efficacysiswa setelah diberikan konseling rasional emotif behavioral dengan teknik self-instruction training. Peningkatan academic self-efficacysiswa dari kondisi awal rata-rata 80,42% menjadi 86,08% pada siklus I dan dari siklus I rata-rata 86,08% menjadi 89% pada siklus II. Persentase peningkatan rata-rata dari data kondisi awal ke siklus I sebesar 5,67% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 3,35%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan konseling rasional emotif behavioral dengan teknik self-instruction training dapat meningkatkan academic self-efficacy siswa kelas XI B Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja.Kata Kunci : konseling rasional emotif behavioral, self-instruction training, academic self-efficacy The purpose of this research was determined the improvementof student?s academic self-efficacy classXI B Akuntansi at SMK Negeri 1 Singaraja after given rational emotive behavior counseling with self-instruction training technique. This research was an action research in counseling. The subject of this research was 39 students of XI B Akuntansi class at SMK Negeri 1 Singaraja.This research was designed in cycles until the achievement target was reached. Every cycles contain planning phase (identification, diagnosis, and prognosis), action (counseling/treatment), evaluation, and reflection. Data collected methods that used of this research was questionnaire as the primary method; logsheet, observation and interview as complement methods. Data was analyzed with descriptive statistic.The result of this research show the improvement of student?s academic self-efficacy occur after give rational emotive behavior counseling with self-instruction training technique. The improvement of student?s academic self- efficacy from average 80,42% in beginning condition to 86,08% in first cycle and from average 86,08% in first cycle to 89% in second cycle. The average improvement percentage from beginning condition to first cycle was 5,67% and from first cycle to second cycle was 3,35%. This condition show that implementation of rational emotive behavior counseling with self-instruction training technique able to increase the student?s academic self-efficacy of XI B Akuntansi at SMK Negeri 1 Singaraja.keyword : rational emotive behavior counseling, self-instruction training technique, academic self-efficacy
PENERAPAN KONSELING KOGNITIF SOSIAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN ETIKA SOSIAL PADA SISWA KELAS XIC UPW SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Putu Desiawati; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan konseling kognitifsosialteknik modeling utukmeningkatkanetikasosial siswa kelas XICUsaha Perjalanan Wisata SMK Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XICUPW SMK Negeri 1 Singaraja yang memiliki EtikaSosialrendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Berdasarkan hasil analisis data skor awal dari 38 siswadiperoleh hasil bahwa terdapat 6 orang siswa yang memiliki etikasosialrendah. Keenamorang ini akan ditindak lanjuti pada penelitian siklus Idansiklus II Hasil penelitian menunjukkan peningkatan etikasosial siswa. Peningkatan etikasosial siswa adalah sebagai berikut: pada pelaksanaan siklus I diperoleh peningkatan darikeenam orang siswapeningkatanwalauhanya 74,25%. Pada pelaksanaan siklus II pada siklus I mengalami peningkatan diatas 80,21% dengan rata-rata peningkatan 5,96% pada siklus II termasuk dalam kategori tinggi. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II. Hal ini berarti bahwa penerapan konseling kognitifsosialdenganteknik modeling dapatmeningkatkanetikasosialpada siswa kelas XICUPW SMK Negeri 1 Singaraja. Kata Kunci : konseling kognitifsosial, teknik modeling, etikasosial This study aimed at find out the effectiveness of cognitive social counseling modeling technique to improve students? social ethics of XIC class Usaha Perjalanan Wisata SMK Negeri 1 Singaraja. Subjects of this study were the student of XIC class UPW SMK Negeri 1 Singaraja which was had low social ethics. This study was a counseling action research. The method of collecting data which was used in this study was questionnaire, observation, and data analysis. This study implemented in two cycles and each cycle consisted of identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation, and reflection stage. Based on the result of data analysis from 38 students, there were 6 students had low social ethics. These 6 students were acted in the cycle I and cycle 2 of the study. The results of the study showed the improvements of students? social ethics. The improvements of students? social ethics were as follows: in the implementation of cycle I obtained 74,25% improvement from six students. In the implementation of cycle II in cycle I undergo an improvement up to 80,21% with the average of 5,96% in cycle II which was included high category. The results of data analysis which were obtained in cycle II. It meant that the implementation of cognitive social counseling with modeling technique was able to improve the students? social ethics in XIC class UPW SMK Negeri 1 Singaraja. keyword : cognitive social counseling, modeling technique,social ethic
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MEMINIMALISIR PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Kadek Pigura Wiladantika; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DesainPenelitianiniadalahjenisPenelitianTindakanBimbinganKonseling (Action Research In Counseling) yang dilaksanakandalamduasiklus. Subjekpenelitianiniadalahsiswakelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 30 orang siswa yang memiliki perilaku agresif tinggi.Metodepengumpulan data yang digunakan adalah observasidankuesioner. Data yang diperoleh diolah menggunakanteknikstatistikkorelasiProduct Moment dananalisisAlpha-Cronbach. Berdasarkan hasil analisis,ditemukan bahwa terdapat 10 orang siswa yang menunjukan perilaku agresif tinggi, ke-10 siswa tersebut diberikan perlakuan dengan menggunakan konseling behavioral teknik modeling. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus, pada siklus I diperoleh pencapaian perilaku agresif yaitu 72,00% menjadi 55,33% dengan rata-rata penurunan 16,87% namun hanya 5 orang siswa yang memenuhi syarat ketuntasan yaitu 69%. Sedangkan 5 siswa belum mencapai penurunan. Sehingga diadakan tindakan siklus II. Pada siklus II diperoleh skor pencapaian perilaku agresif dari 54,00% menjadi 46,67% dengan rata-rata penurunan sebesar 12,13% dan ke-5 siswa tersebut sudah mengalami perubahan perilaku agresif dan sudah memenuhi syarat ketuntasan yaitu 69%. Ini berati sudah ada penurunan secara signifikan. Ini membuktikan bahwa hipotesis dapat diterima. Berdasarkanhasilpenelitiantersebutdapatdisimpulkanbahwapenerapankonselingbehavioral dengan teknik modelingdapatmeminimalisir perilaku agresifsiswakelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik modeling, perilaku agresif. The design of this study is Action Research in Counseling, conducted in two cycles. The subjects were students of class XI (Language Program) SMAN 2 Singaraja who were 30 students who have high aggressive behavior. Data collection methods used were observation and questionnaires. The data obtained were analyzed using statistical techniques Product Moment correlation and Cronbach's Alpha analysis. Based on the analysis, it was found that there were 10 students who show high aggressive behavior, all 10 students were given treatment using behavioral counseling modeling techniques. This study was conducted with two cycles, the first cycle is obtained by achieving the aggressive behavior 72.00% to 55.33% with an average reduction of 16.87% but only 5 people eligible students completeness is 69%. While the decline has not reached 5 students. Thus held the second cycle. In the second cycle obtained by the achievement of aggressive behavior from 54.00% to 46.67% with an average decrease of 12.13% and 5 students are already experiencing changes in aggressive behavior and are already eligible completeness is 69%. This means there is a significant decrease. This proves that the hypothesis can be accepted. Based on these results it can be concluded that the application of behavioral counseling with modeling techniques can minimize aggressive behavior of XI Class Student (Language Program) in SMAN 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, modeling techniques, aggressive behavior.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN SELF ADJUSMENT SISWA KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Ida Ayu Gde Sri Dwi Laksemi; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif untuk meningkatkan self adjusment siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 2 Singaraja. Desain Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (Action Research In Counseling) yang dilaksanakan dalam dua siklus. dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, follow up, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 25 orang siswa. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah dengan metode observasi dan kuesioner. Data yang didapat dari hasil kuesioner selanjutnya diuji validitas butir dengan menggunakan teknik statistic korelasi Product Moment dan analisis Alpha-Cronbach. Hasil penelitian peningkatan self adjusment siswa dengan teknik latihan asertif melalui bimbingan klasikal, konseling kelompok dan konseling individual menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari siklus I maupun siklus II pada siklus I Pada siklus I dikeahui bahwa skor awal 65,9 %meningkat menjadi 68,5% peningkatanya adalah 2,6 % sedangkan pada siklus II peningkatan persentase skor adalah 68,5% menjadi 93,5 % dan peningkatanya adalah 25,0 % hal ini menunjukan bahwa penyesuaian diri pada siswa semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif dapat meningkatkan penyesuaian diri siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik latihan asrtif, self adjusment. This study purposes to determine the effectiveness of behavioral counseling with assertiveness training techniques to improve self adjustment class X SMA Negeri 2 Singaraja. The design of this study is an action research (Action Research in Counseling) is conducted in two cycles. Each cycle through the identification, diagnosis, prognosis, counseling/ treatment, follow-up, and reflection. The subjects were students of class X IIS 3 SMAN 2 Singaraja totaling 25 students. In this study, data was collected by observation and questionnaires. obtained from the questionnaire were tested for validity using statistical techniques Product Moment correlation and Cronbach's Alpha analysis. The results shows improved self-adjustment of students with assertiveness training techniques through classical guidance, group counseling and individual counseling showed that an increase of the first cycle and second cycle.In the first cycle show the initial score of 65.9% increased to 68.5%, it can improve to 2.6%, while in the second cycle shows improve from 68.5% to 93.5% and 25.0% is improving. it is a clear indication that the adjustment in students is improving. Based on these results it can be concluded that the application of behavioral counseling with assertiveness training technique can improve the adjustment class X IIS 3 SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : behaviour conseling, asertif practise technic, and self adjusment.