S.Pd. Kadek Suranata .
Unknown Affiliation

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SHAPING UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS X MIA 4 DI SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., I Wayan Andika Sari Putra; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan konseling behavioral dengan teknik shaping untuk meningkatkan Disiplin Belajar siswa kelas X Mia 4 SMA Negeri 2 Singaraja. Desain Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (Action Research In Counseling) yang dilaksanakan dalam dua siklus. dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Mia 4 SMA Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 28 orang siswa. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah dengan metode observasi dan kuesioner. Data yang didapat dari hasil kuesioner selanjutnya diuji validitas butir dengan menggunakan teknik statistic korelasi Product Moment dan analisis Alpha-Cronbach. Hasil penelitian peningkatan sikap dissiplin belajar siswa dengan teknik Shaping melalui konseling kelompok menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase rata-rata nilai sebesar ? dari ? pada siklus I menjadi ? pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik Shaping dapat meningkatkan disiplin Belajar siswa kelas X Mia 4 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik Shaping, Disiplin Belajar. This study aims to determine the effectiveness of behavioral counseling with shaping techniques to improve Discipline Learning class X Mia 4 SMAN 2 Singaraja. The design of this study is the type of action research Counseling (Action Research in Counseling) is conducted in two cycles. wherein each cycle through the identification, diagnosis, prognosis, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. The subjects were students of class X Mia 4 SMAN 2 Singaraja, amounting to 28 students. In this study data was collected by the method of observation and questionnaires. Data obtained from the questionnaire were then tested for validity using statistical techniques Product Moment correlation and Cronbach's Alpha analysis. The results of research into improved student learning attitude dissiplin Shaping techniques through group counseling showed that an increase in the percentage of the average value of ... of ... the ... the first cycle to the second cycle. Based on these results it can be concluded that the application of behavioral counseling techniques can improve discipline Shaping Learning class X Mia 4 SMAN 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, Shaping techniques, Discipline Learning
KONTRIBUSI INTENSITAS HUBUNGAN DALAM POLA ASUH ORANG TUA DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SINGARAJA ., Kadek Ari Dwiarwati; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)kontribusi intensitas hubungan dalam pola asuh orang tua terhadap rasa percaya diri siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, (2)kontribusi adversity quotient terhadap rasa percaya diri siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja, dan (3)kontribusi secara bersama-sama antara intensitas hubungan dalam pola asuh orang tua dan adversity quotient terhadap rasa percaya diri siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian ini ditetapkan 213 menggunakan tabel dari Krejcie dan Morgan dan diperbesar dengan formula Warwiek & Lininger. Untuk memilih anggota sampel menggunakan Simple Random Sampling dan anggota sampel ditentukan dengan teknik undian. Data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan teknik statisktik yaitu kolerasi product moment dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) kontribusi intensitas hubungan dalam pola asuh orang tua terhadap rasa percaya diri siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja signifikan dengan (r) yaitu 0,247, (2)Kontribusi adversity quotient terhadap rasa percaya diri siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja dengan (r)=0,526. (3) Terdapat kontribusi secara bersama-sama antara intensitas hubungan dalam pola asuh orang tua dan adversity quotient terhadap rasa percaya diri siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja dengan (R) yaitu 0,548, sedangkan besar koefisien determinasinya (r2) = 0,299. Kata Kunci : intensitas pola asuh orang tua, adversity quotient, rasa percaya diri This study which is aimed at investigating (1)Contribution of intensive relation on parent?s guidance toward the students? confidence and contribution of adversity quotient toward the students? confidence at ninth grade students of SMA Negeri 4 Singaraja. Sample of this study was determined to use Krejcie?s table and also Morgan?s and Warwiek?s and Lininger?s formula. Sample Random Sampling was used in this study and lottery was use to determine the sample. Questionnaire technique was used to collect the data, then it was analyzed statistically namely: correlation product moment and regression analysis. (1) The result of analysis shows that contribution of intensive relation on parent?s guidance toward the students? confidence at ninth grade students of SMA Negeri 4 Singaraja is significant of (r) was 0,247. (2) The contribution of adversity quotient toward the students? confidence of (r) = 0,526. (3) The whole contributions between intensive relation on the parent?s guidance and adversity quotient toward the student?s confidence at ninth grade of SMA Negeri 4 Singaraja of (R) was 0,548 and the coefficient of determination (r2) = 0,299 keyword : Intensive the parent?s guidance, adversity quotient and self confidence
PENERAPAN KONSELING REALITAS DENGAN TEKNIK KONFRONTASI UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI AKADEMIK SISWA PADA SISWA KELAS VIII B1 DI SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., Kadek Agus Andi Irawan; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang bertujuan untuk mengetahui apakah konseling Realitas dengan teknik Konfrontasi dapat meningkatkan konsep diri akademik siswa pada siswa kelas VIII B1 di SMP Negri 4 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa yang memiliki konsep diri akademik negatif. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Treatment diberikan sebanyak 4 kali yaitu dengan format informasi klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok, serta konseling individu dengan konseling Realitas teknik Konfrontasi pada siklus I dan siklus II. Data tentang konsep diri akademik dikumpulkan dengan kuisioner dengan teknik analisis deskriptif menggunakan rumus penghitungan persentase sederhana yaitu membagi skor mentah dengan skor ideal kemudian dikalikan dengan seratus persen. Persentase peningkatan pada siklus I antara 2,29% sampai dengan 54,88%. Sedangkan pada siklus II antara 5,53% sampai dengan 44,36%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konseling Realitas dengan teknik Konfrontasi dapat meningkatkan konsep diri akademik siswa pada siswa kelas VIII B1 di SMP Negri 4 Singaraja. Kata Kunci : Konseling Realitas, Konfrontasi, Konsep Diri Akademik This study is an action research guidance counseling which aims to determine whether counseling Reality Confrontation techniques can improve students' academic self-concept on eighth grade students in junior Negri B1 4 Singaraja. The subjects were 6 students who have a negative academic self-concept. Actions carried out in two cycles, and each cycle consisted of the identification stage, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection phase. Treatment was given for 4 times the classical information format, group counseling, group counseling, and individual counseling with counseling techniques Reality Confrontation in the first cycle and second cycle. Data on academic self-concept were collected by questionnaire with a descriptive analysis techniques using simple percentage calculation formula that is dividing the raw score by the ideal score is then multiplied by one hundred percent. The percentage increase in the first cycle between 2.29% to 54.88%. While on the second cycle between 5.53% to 44.36%. The results showed that the application of counseling techniques confrontation with reality can improve students' academic self-concept in the eighth grade students in junior Negri B1 4 Singaraja. keyword : Counseling Reality, Confrontation, Academic Self-Concept
SAMPEL SETELAH UJIAN ., I Gusti Ngurah Bagus Arya p; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

sampel setelah ujianKata Kunci : sampel setelah ujian sampel engglish setelah ujiankeyword : senglish setelH UJAIAN
PENERAPAN TEORI KONSELING RASIONAL EMOTIF BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN KEJENUHAN BELAJAR SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Kadek Widari; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3711

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang bertujuan untuk menurunkan kejenuhan belajar siswa yang tinggi dengan penerapan konseling rasional emotif behavioral dengan teknik relaksasi. Subyek dalam penelitian ini siswa kelas X MIA 2 SMA Negei 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Data primer dalam bentuk kuesioner dan buku harian yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan kejenuhan belajar siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 2 Singaraja melalui pemberian layanan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan konseling individual. Dari hasil analisis ditemukan 9 orang (32%) siswa katagori kurang baik, 6 orang (21%) siswa katagori baik, dan 13 orang (46%) siswa katagori sangat baik pada siklus I. Jika dibandingkan dengan kategori skor pada siklus II sebagai berikut 11 orang (39%) siswa kategori baik, 17 orang (61%) siswa kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling rasional emotif behavioral dengan teknik relaksasi dapat menurunkan kejenuhan siswa kelas X MIA 2 Singaraja.Kata Kunci : teori konseling rasional emotif behavioral, relaksasi, kejenuhan This study is an action research for counseling aimed at lowering the high saturation of student learning with the application of rational emotive behavioral counseling with relaxation techniques subjects in this study were the students of class X MIA 2 SMAN 2 Singaraja. This study consisted of two cycles where each cycle consists of the identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection. Primary data in the form of questionnaires and diaries were obtained from the respondents were collected and processed with descriptive analysis techniques. The results showed that a decrease in saturation occurs the results of class X student learning MIA 2 SMAN 2 Singaraja through classical service delivery, group counseling, group counseling, and individual counseling. of the results of the analysis found that 9 (32%) of students unfavorable category, 6 (21%) of students categorized as good, 13 people (46%) of students are very good category in cycle I. When compared to the category scores in the second cycle following 11 people (39%) of students categorized as good, 17 people (61%) very good category, based on these results it can be concluded that the application of rational emotive behavioral counseling with relaxation techniques can lower the saturation students X MIA 2 SMAN 2 Singaraja. keyword : theory of rational emotive behavioral counseling, relaxation, bornout
PENERAPAN ANALISIS TRANSAKSIONAL DENGAN TEKNIK PERMAINAN PERAN UNTUK MENINGKATKAN ETIKA KOMUNIKASI SISWA KELAS XI TN C SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Gede Parartha; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik permainan peran untuk meningkatkan etika komunikasi siswa kelas XI TN C SMK Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TN C SMK Negeri 1 Singaraja yang memiliki etika komunikasi rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data skor awal terdapat 10 orang siswa yang memiliki etika komunikasi rendah. Kesepuluh orang ini akan ditindak lanjuti pada penelitian siklus I. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan etika komunikasi siswa. Peningkatan persentase etika komunikasi siswa adalah sebagai berikut: pada pelaksanaan siklus I diperoleh peningkatan 10 orang siswa yang belum mencapai kriteria diatas 80% dengan rata-rata peningkatan 18,60% termasuk dalam kategori sedang. Pada pelaksanaan siklus II 10 orang siswa yang belum mencapai kriteria 80% pada siklus I mengalami peningkatan diatas 80% dengan rata-rata peningkatan 15,49% pada siklus II termasuk dalam kategori tinggi. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II nampak bahwa kesepuluh orang siswa sudah menunjukkan etika yang baik dalam berkomunikasi. Hal ini berarti bahwa penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik permainan peran dapat meningkatkan etika komunikasi siswa kelas XI TN C SMK Negeri 1 SingarajaKata Kunci : konseling analisis transaksional, teknik etika komunikasi The purpose of this study was to determine the effectiveness of the application transactional analysis counseling with role playing techniques to improve communication ethic student XI TN C class at SMK Negeri 1 Singaraja. The research subject is student of XI TN C class at SMK Negeri 1 Singaraja which have low communication ethic. This research is action research guidance counseling. Data collection method in this study used a questionnaire, observation and data analysis. This study was conducted in two cycle, and each cycle consists the identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection. Based on the data analysis of the initial score be found 10 student have low communication ethic. These ten will be followed up on research the first cycle. The results showed increase student communication ethic. Increasing percentage of student communication ethic is: implementation of the first cycle obtained increase of 10 student who have not reached the criteria above 80% with an average increase of 18.60% is included in the medium category. In the implementation of the second cycle 10 student who have not reached the criteria of 80% of the first cycle increased above 80% with an average increase of 15.49% of second cycle in high category. The results of the analysis of data obtained in the second cycle appears that ten student have shown good ethic in communication. This means that the application of transactional analysis counseling with role playing techniques can improve communication ethic student XI TN C class at SMK Negeri 1 Singaraja.keyword : transactional analysis counseling, role playing techniques
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN PROAKTIF SISWA KELAS X BB SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Luh Gede Menda Marta Yani; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan Bimbingan Konseling (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan proaktif siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling. Subjek penelitian ini sebanyak 30 orang siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner proaktif pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan proaktif siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja melalui pemberian layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling individu. Dari hasil penelitian siklus I siswa yang proaktifnya berada pada kategori rendah meningkat menjadi kategori sedang dan setelah pemberian layanan pada siklus II proaktif siswa meningkat dari kategori sedang menjadi tinggi dan sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling dapat meningkatkan proaktif siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik modeling, proaktif The study consist of action reseach in counseling which aims to determine proactive enhancement students of X BB SMA Negeri 2 Singaraja after the application of behavioral counseling conducted by the modeling techniques. The research subjects were students of X BB SMA Negeri 2 Singaraja. This study consisted of two cycles which each cycle through the identification, diagnosis, prognosis, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. Process of data collection in this study used a questionnaire proactive linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. The results of the reseacrh showed proactive improvement students of X BB SMA N 2 Singaraja through giving classical guidance services, group guidance, group counseling and individual counseling. In cycle I the students with low proactive category increase to moderate category and after cycle II was conducted the students? proactive increase from the moderate category becomes high and very high. Based on the result of the research, it can be concluded that the implementation of behavioral counseling with modeling technique can improve the proactive students of X BB SMA N 2 Singaraja. keyword : Behavioral Counseling, Modeling Techniques, Proactive
PENERAPAN KONSELING GESTALT DENGAN TEKNIK REFRAMING UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DIRI DALAM BELAJAR SISWA KELAS VIII A1 SMP NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I Nyoman Oka Mudana; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui beberapa hal yaitu yang pertama bagaimana deskripsi hasil pengamatan awal kondisi kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja. Kedua, apakah terjadi peningkatan kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja setelah diberi konseling gestalt dengan teknik reframing pada siklus I. Dan yang ketiga apakah terjadi peningkatan kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja setelah diberi konseling gestalt dengan teknik reframing pada siklus II. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang dilakukan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian berjumlah 28 orang siswa, yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 9 orang siswa laki-laki. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik non probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, digunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner kesadaran diri dalam belajar, observasi, wawancara, dan buku harian. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran diri dalam belajar pada siswa dari skor data awal dengan rata-rata 58,93% (kesadaran diri dalam belajar rendah) menjadi 81,73% (kesadaran diri dalam belajar tinggi) pada siklus I, dan peningkatan dari 81,73% (kesadaran diri dalam belajar tinggi) menjadi 88,33% (kesadaran diri dalam belajar tinggi) pada siklus II. Berdasarkan pada hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling gestalt dengan teknik reframing dapat meningkatkan kesadaran diri dalam belajar siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014 Kata Kunci : konseling gestalt, reframing, kesadaran diri dalam belajar This study aimed to several things: first, how description supervision early data condition selft-awareness in learn students of class VIII A1 SMP 4 Singaraja. Second, whether showed an increased selft-awareness in learn students of class VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja after application gestalt counseling with reframing technique in the first cycle. And Third, whether showed an increased selft-awareness in learn students of class VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja after application gestalt counseling with reframing technique in the second cycle. This study is an action research in Guidance and Counseling (action research in guidance and counseling)Action research in guidance and counseling is done in two cycles, with the beginning of the study subjects were 28 students with 19 girls and 9 boys. To be able to generate the data used is the main method of self-awareness questionnaire in the study and complementary methods. The main method of the questionnaire itself has been tested validity and reliability. The results of this study showed an increased awareness of self in student learning at the beginning of the data on average 58,93% (low self-awareness in the study), then after execution until the first cycle an average increase self-awareness in the students' learning to reach 81,73% (self-awareness in learning high). Then at the end of the second cycle of self awareness of students in the study increased to 88,33% (Category name awareness in learn higher learning). Based on this, it can be concluded that the gestalt counseling with reframing technique can increase self-awareness in learn students of class VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja Academic Year 2013/2014 keyword : gestalt counseling, reframing, self-awareness in learning
PENERAPAN KONSELING CLIENT-CENTERED DENGAN TEKNIK PERMISIF UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Kadek Vivien Windayani; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3799

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan harga diri siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling client-centered dengan teknik permisif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner harga diri pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kategori harga diri siswa pada siklus I adalah katagori sedang 7 orang (26%), kategori rendah 16 orang (59%), kategori Tinggi 4 orang (15%). Jika dibandingkan dengan kategori skor harga diri siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan kategori sangat tinggi 10 orang (37%), tinggi 17 orang (63%). Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling client-centered dengan teknik permisif efektif digunakan untuk meningkatkan harga diri siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling client-centered, teknik permisif, harga diri. This study is an action research that aims to determine the increase in learning independence class X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja after the application of counseling client centered conducted by permissive techniques. The research subjects were students of class X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. This research through two cycles where each cycle has a phase identification, diagnosis, pragnosa, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. process of data collection in this study used a questionnaire independence linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. results of the analysis found that the category of student prestige in cycle I is a medium category 7 (26%) pupils, low category 16 (59%) pupils, high category 4 (15%) pupils, and no student who has a very low category. when compared with the score category student prestige in cycle II the following categories of students with very high category 10 pupils (37%), high category 17 (63%) pupils, and no students who have a low category. This shows that there is a significant increase of the major subject in that school. So it can be concluded that counseling client centered with equally effective training techniques used permissive effective to improve learning independence class X IIS 2 SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : counseling client centered, permissive effective techniques,prestige.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELA VIII B4 SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., Ni Luh Putu Indryaningsih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII B4 SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan bimbingan dan konseling (Action Research in Counselling). Subjek penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas VIII B4 SMP Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki motivasi belajar dengan kategori rendah. Data motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner sebagai data utama, kemudian metode buku harian dan observasi sebagai pendukung. Dalam satu siklus dilaksanakan 4 bidang bimbingan yaitu klasikal, bimbingan kelompok, konseling Kelompok dan konseling individu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa motivasi belajar siswa yang rendah dapat ditingkatkan setelah diberikan layanan konseling behavioral dengan teknik Self Management. Peningkatan jerjadi pada siklus I dan II. Persentase awal motivasi belajar sebelum tindakan yaitu 57,33% termasuk kategori rendah, pada siklus I presentase motivasi belajar siswa 71,25% terjadi peningkatan 13,92% dengan hasil 5 orang siswa terkategori tinggi dan 3 orang siswa dikategorikan sedang sehingga perlu dilanjutkan treatment pada siklus II. Pada silus II Presentase motivasi belajar siswa 83,42%, terjadi peningkatan 12,17% dengan kategori tinggi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik Self Management dapat dilaksanakan dengan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Kata Kunci : kata kunci : teknik self management, konseling behavioral, motivasi belajar This study aims to improve learning motivation of students of class VIII SMP Negeri 4 B4 Singaraja. These studies including action research guidance and counseling (Action Research in Counselling). The subjects of this research is the 8 grade VIII SMP Negeri 4 B4 Singaraja year 2013/2014 lessons that has studied motivasion by category low. Data collected by questionnaire mrthod as the primary data, then the diary method and observation as a supporter. In One cycle Implementated 4 field guidance i.e classical, group guidance , group counseling and counselingindividuals. Based on the results of the study revealed that low student learning motivation can be improved after being given counseling behavioral services with Self Management techniques. Improvement occurs in cycles I and II. The percentage of initial motivation of study before action is 57.33% are included in the low. On cycle I percentage of student learning motivation 71,25% an increase in 13,92%.with the 5 students categorized result high and 3 students are categorized so that student need continued treatment in cycle II. 0n cycle II percentage of student learning motivation 83,42%, an increase in 12,17% with high category. Thus it can be concluded that the application of behavioral counseling with the Self Management techniques can be implemented effectively to improve student motivation keyword : Key words: self-management techniques, behavioral counseling, motivation to learn