S.Pd. Kadek Suranata .
Unknown Affiliation

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERMUATAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD SEMESTER GANJIL DI GUGUS VI KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2013-2014 ., Kadek Andriani; ., Drs. Dewa Nyoman Sudana,M.Pd.; ., Kadek Suranata, S.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang belajar mengetahui model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual, Intellectual) berbantuan peta pikiran (Mind Mapping) dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional. Penelitian ini termasuk eksperimen semu (quasi eksperimen), desain post-test 0nly control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SD yang bergabung d gugus VI terdiri dari 6 sekolah dengan jumlah siswa kelas V sebanyak186. Sampel diambil dengan cara random sampling, tediri dari SD 4,8 sangsit yang berjumlah 83 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Bentuk tes hasil belajar IPA yang digunakan adalah pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Sebagai tindak lanjut dari statistik inferensial digunakan uji-t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajarn SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) berbantuan peta pikiran(Mind Mapping) dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajarn konvensional ( > ). Disamping itu rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan model pembelajaran SAVI bermuatan peta pikirin (21,4), lebih tinggi daripada rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang belajar mengunakan model pembelajaran konvensional (17,7) Kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran SAVI bermuatan peta pikiran menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model SAVI, Hasil Belajar IPA The purpose of this research is to analyze the different between learning output in student group with SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) assited by Mind Mapping and Conventional Teaching and Learning Model. This research belong to quasi experiment with post-test only control group design. Population of this research were 6 elementary schools in VI cluster with 186 stundents in V grade. Sample were taken by simple random sampling, consist of 4 and 8 Sangsit Elementary School with 83 students. The data are about Natural Science teaching and learning output. The data were analyzed by inferential and descriptive statistic. As the follwoy up of inferential statistic, t-test used to examine the different of student learning output. The result showed that were significant different learning output between student group with SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) assisted by Mind Mapping and Conventional Teaching and Learning Model (t count = 4,15 > t table = 1,68). Besied that, the avarage score of Natural Science with SAVI assisted by Mind Mapping (21,4) were higher than Conventional teaching and learning model (17,7). Group of student that learn with SAVI assisted by mind mapping showed the learning output better than conventional teaching and learning model.keyword : SAVI model, outcome Science
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD DI DESA BONTIHING ., Luh Suartini; ., Drs. Dewa Nyoman Sudana,M.Pd.; ., Kadek Suranata, S.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3766

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui perbedaan sikap sosial antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran PQ4R dan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V; (2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran PQ4R dan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V; dan (3)untuk mengetahui perbedaan sikap sosial dan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran PQ4R dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V. Penelitian ini berjenis kuasi eksperimen, dengan populasinya yaitu siswa kelas V sekolah dasar di desa Bontihing tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V di SD No. 1, 2, 3 dan 4 Bontihing. Data yang digunakan adalah data post-test sikap sosial yang diteliti dengan kuesioner dan data hasil belajar IPS yang diteliti dengan tes pilihan ganda. Analisis statisik yang digunakan adalah uji-t independent dan multivariat analysis of variant (manova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan sikap sosial yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran PQ4R dan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional; (2) terdapat perbedaan hasil belajar IPS yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran PQ4R dan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional; dan (3) terdapat perbedaan sikap sosial dan hasil belajar IPS yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kata Kunci : strategi pembelajaran PQ4R, pembelajaran konvensional, sikap sosial, hasil belajar IPS This study aims (1) to determine the differences in social attitudes between groups of students who take the learning and application of learning strategies PQ4R group of students who take the learning with the application of conventional learning in class fifth grade; (2) to determine the differences in social studies outcomes between groups of students who take the learning and application of learning strategies PQ4R group of students who take the learning with the application of conventional learning in class fifth grade; and (3) to determine the differences in social attitudes and social studies outcomes between groups of students who take the learning and application of learning strategies PQ4R group of students who take the learning with the application of conventional learning in class fifth grade. This research was quasi-experimental, with a population that fifth grade elementary school students in the village Bontihing academic year 2013/2014 . The sample was in the fifth grade students of SD No. 1, 2, 3 and 4 Bontihing. The data used is the social attitude of the post-test questionnaire and studied the data of social studies examined by multiple choice tests . Statistical analysis used is the independent t-test and multivariat analysis of variant (manova). The results showed that : (1) there are significant differences in social attitudes between students who learn to use learning strategies and student learning PQ4R using conventional learning; (2) there are differences in outcomes between the significant social studies students learn to use learning strategies and student learning PQ4R using conventional learning; and (3) there are differences in social attitudes and social studies significant results between the experimental class students and classroom control.keyword : PQ4R learning strategy , learning conventional , social attitudes , social studies results
PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII A2 SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., Arnikawati; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan emosional setelah diterapkan konseling eksistensial humanistik dengan teknik bermain peran pada siswa kelas VIII A2 SMP Negeri 4 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A2 Negeri 4 Singaraja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kecerdasan emosional. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. Hasil tindakan dipantau dengan penyebaran kuesioner dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil tindakan siklus I menunjukkan peningkatan 17,88% yaitu dari hasil 63,66% menjadi 74,39%. Sedangkan dari hasil siklus II menunjukkan peningkatan 25,23% yaitu dari hasil 74,39% menjadi 92,86%. Maka dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 25,23%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan emosional siswa dari tindakan dengan sesudah tindakan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling eksistensial humanistik dengan teknik bermain peran efektif digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Kata Kunci : konseling eksistensial humanistik, teknik bermain peran, kecerdasan emosional This research aim to to know the make up of emotional intellegence after applied by existential konseling of humanistik with technique play at role at class student of VIII A2 SMP Country 4 Singaraja. this Subjek Research is class student of VIII A2 Country 4 Singaraja. Data collecting conducted by using emotional intellegence kuesioner. Research conducted in two cycle, and each;every cycle consist of planning, action, evaluation, and refleksi. Result of action watched with spreading of kuesioner and is later;then analysed descriptively. Result of cycle action of I show improvement 17,88% that is from result 63,66% becoming 74,39%. While from result of cycle of II show improvement 25,23% that is from result 74,39% becoming 92,86%. Hence from cycle of I to cycle of II happened the make-up of equal to 25,23%. Result of research show the existence of the make-up of emotional intelligence of student of action with after action. From result of this research can be concluded that applying of existential konseling [of] humanistik with technique play at used effective role to increase emotional intellegence [of] student.keyword : existential konseling [of] humanistik, technique play at role, emotional intellegence
PENERAPAN KONSELING TRAIT DAN FACTOR UNTUK MEMANTAPKAN DIRI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 TEGALLALANG 2013/2014 ., I Made Suwija Diana; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.2578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Trait and Factor untuk memantapkan diri dalam pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tegallalang tahun ajaran 2013/2014.Penelitian tindakan Bimbingan Konselingdilaksanakan terhadap permasalahan mengenai kematangan/kemantapan arah pilihan karir siswa.Datadi kembangkan dengan observasi dan kuesioner.Data di analisisdengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian baik secara kelompok maupun individu menunjukkan bahwa, Konseling Trait and Factor memberi konstribusi terhadap pemilihan arah kematangan karir siswa, ini terlihat dari perubahan diri konseli pada tahap I memberikonstibusi sebesar15,64% yaitu dari 58,17%, pada kondisi awal menjadi 73.81% pada siklus I, dan pada tahap II memberi konstribusi sebesar10,71% dari 73,81% pada kondisi kedua menjadi 84.53%, kategori inimerupakan kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa layanan konseling trait and factor dapat meningkatkan kematangan karir siswa.Berdasarkan hasil analisis itu disarankan, kepada siswa agar dapat mengembangkan tingkat kematangan karirnya baikdi sekolah maupun di lingkungan keluarga.Kepada guru pembimbing dapat menggunakan layanan konseling Trait and Factor untuk membantu siswa yang mengalami masalah dengan keputusan karir di SMA.Kata Kunci : Kata kunci : Trait and Factor, kematangan/kemantapan pilihan karir. The implementation of trait and factor counseling to improve self-steady in taking the carrier decision in class XI IPS SMA Negeri 1 Tegalalang in academic year 2013/2014. The aim of this classroom action research is to know the counseling Trait and Factor effect toward student whose class is XI IPS SMA Negeri 1 Tegalalang in taking their carrier decision. This study was conducted on students’ self-steady of carrier option. The data was developed by observation and questionnaire. The data was analyzed descriptively. The result of study whether group or individually showed that the trait and factor counseling gave contribution toward students’ self-steady. It can be seen from self improvement that is occurred in the first step about 15.64% which is at first condition is about 58.17% became 73.81%. In cycle II improved about 10.71% from 73.81% to 84.53% and categorized high. It means trait and factor counseling service can improve the students’ self-steady in carrier option. Based on the evaluation it can be suggested that, for the students, hopefully they can improve their self-steady of carrier in school or even in their environment. For the advisor, he/she can use trait and factor counseling service to help the students who have problem in choosing their major in SMA. keyword : Keywords : Cognitive - Behavioral , Academic Procrastination , Counseling
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN TOLERANSI ANTAR SISWA KELAS X TKJ2 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Komang Evi Darwati; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui penerapan rasional emotif dengan teknik modeling untuk meningkatkan toleransi antar siswa. Penelitian ini merupakan tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 2 yang berjumlah 28 siswa yaitu, 9 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Dilaksanakan dua sikus, masaing-masing siklus meliputi dientifikasi, diagnose, prognosa, konseling, evaluasi dan tapah refleksi. Tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil pada siklus l dengan skor rata-rata 83,3 dari target keberhasilah skor di bawah 94 ≤ 116 dengan kategori sedang. Sedangkan pada hasil siklus II terjadi peningkatan toleransi peningkatannya yaitu dengan skor rata-rata 104,3 yaitu tergolong tinggi. Dapat disimpulkan bahwa rasional emotif dengan teknik modeling dapat meningkatkan toleransi antar siswa. Kata Kunci : Konseling Rasional Emotif, Modeling, Toleransi This research aims to application of rational emotive investagate with modeling techniques to promote tolerance among students. This study is an action Counseling. The subjects were students of class X TKJ 2 totaling 28 students, namely, 9 women and 19 men. Implemented two SIKUS, masaing each cycle includes dientifikasi, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection Tapah. Further action is monitored by observation and questionnaires were analyzed descriptively using norm reference assessment (PAN). Results in cycle l with an average score of 83.3 from the target The success of the score under 94 ≤ 116 with the medium category. While the results of the second cycle is increased tolerance improvement with an average score of 104.3 which is high. It is concluded that rational emotive with modeling techniques can promote tolerance among students. keyword : Rational Emotive Counselling, Modeling, Tolerance
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK ASERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Putu Warnitiasih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3729

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling behavioral dengan teknik asertive training. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kemandirian pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Hasil analisis, ditemukan bahwa kategori kemandirian belajar siswa pada siklus I adalah katagori sedang 4 orang (18%), kategori rendah 2 orang (9%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah sekali. Jika dibandingkan dengan kategori skor kemandirian belajar siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan kategori sangat tinggi 2 orang (9%), kategori tinggi 4 orang (18%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik asertive training efektif digunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik asertive training, kemandirian belajar. This study is an action research that aims to determine the increase in learning independence class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja after the application of behavioral counseling conducted by asertive training techniques. The research subjects were students of class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. This research through two cycles where each cycle has a phase identification, diagnosis, pragnosa, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. process of data collection in this study used a questionnaire independence linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. results of the analysis found that the category of student learning independence in cycle 1 is a medium category 4 (18%) pupils, low category 2 (9%) pupils, and no student who has a very low category. when compared with the score category learning independence in cycle 2 the following categories of students with very high category 2 pupils (9%), high category 4 (18%) pupils, and no students who have a low category. This shows that there is a significant increase of the major subject in that school. So it can be concluded that behavioral counseling with equally effective training techniques used asertive to improve learning independence class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, training asertive techniques, learning independence
PENERAPAN KONSELING KOGNITIF DENGAN TEKNIK PEMBUATAN KONTRAK (CONTINGENCY CONTRACTING) UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X TKR1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Diana Aprilia; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak (contingency contracting) untuk meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa kelas X TKR1 di SMK Negeri 3 Singaraja., yaitu jika konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak (contingency contracting) diterapkan dengan baik, maka konsentrasi belajar pada siswa dapat ditingkatkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKR1 yang berjumlah 23 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pembuatan kontrak (contingency contacting) melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Hasil tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi belajar pada siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Pada siklus 1 subjek penelitian mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan dan peningkatannya adalah dengan skor rata-rata 92 dari target keberhasilah skor di bawah 94 ≤ 116 dengan kategori sedang. Sedangkan pada tindakan siklus II pencapaian peningkatan konsentrasi belajar, peneliti memberikan kembali konseling eksistensial humanistic melalui klasikal, kelompok dan individu kepada semua subjek penelitian. Setelah memberikan tindakan semua subjek penelitian yang telah diberikan layanan sudah mencapai target keberhasilan. Terlihat peningkatan yaitu dengan skor rata-rata 102 dari kriteria keberhasilan. Kesimpulannya, bahwa konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak mampu meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa kelas X TKR 3 SMK Negeri 3 Singaraja.Kata Kunci : Konseling Kognitif, Pembuatan Kontrak (contingency contracting), Konsentrasi Belajar This study aims to determine the application of counseling keefektikan kognitif with the technique of making the contract (contingency contracting) to increase the concentration of study in class X TKR1 in SMK Negeri 3 Singaraja. The hypothesis of this study, namely if the cognitive counseling with the technique of making the contract (contingency contacting) implemented well, then concentration on student learning can be improved. This research is an action research Counseling. The subjects were students of class X TKR1 totaling 23 people. This study uses the technique of making the contract (contingency contracting) through the data collection methods used in this study was a questionnaire, observation and data analysis. This study was conducted in two cycles, and each cycle consisted of the identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection phase. The results of subsequent action monitored by observation and questionnaires were analyzed descriptively using norm reference assessment (PAN). The results showed an increase in the concentration of learning to students before and after the action action. In the first cycle of the study subjects had increased after the given action and improvement is the average score of 92 from the target The success of the score under 94 ≤ 116 with the medium category. While on the second cycle of achieving increased concentrations studied, researchers give back through classical humanistic existential counseling, groups and individuals to all research subjects. After providing all the measures which have been the subject of research given the success of the service has reached the target. Visible improvement is the average score of 102 on the criteria of success. In conclusion, cognitive counseling techniques that contracting can increase the concentration of learning in class X TKR 3 SMK Negeri 3 Singaraja. keyword : Cognitive Counseling, Contract Manufacturing (contingency contracting), Concentration Learning
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MEMINIMALISIR PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., I Komang Sugiana; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3679

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (Action Research in Counseling) yang bertujuan untuk meminimalisir perilaku bullying siswa yang tinggi menggunakan konseling behavioral dengan teknik modeling. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki perilaku bullying yang tinggi. Data tersebut diperoleh dari penyebaran kuesioner dari pra siklus sampai siklus II. Metode observasi dan evaluasi digunakan sebagai metode yang mendukung data primer tersebut. Data primer dalam bentuk kuesioner yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan perilaku bullying siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian siklus I maupun siklus II. Pada siklus I diketahui presentase awal 76,45% menurun menjadi 62,5%. Data tersebut menunjukkkan terjadi penurunan sebesar 13,95%, sedangkan pada siklus II diketahui presentase siklus I adalah 62,5% menjadi 52,78%. Data tersebut menunjukkan penurunan 9,72% dari siklus I ke siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling dapat meminimalisir perilaku bullying pada siswa kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, perilaku bullying, teknik modeling This study is an Action Research in Counseling, which was aimed at minimalizing the high behavior of bullying of the students by using behavioral counseling with modeling technique. The subject of this study was 8 high bullying students of class XI. IPS 2 of SMA Negeri 2 Singaraja in academic year 2013/2014. The data was obtained from the distribution of questionnaire from preliminary cycle to second cycle. Observation and evaluation methods were used as supporting methods of the primary data. The primary data in the form of questionnaire was obtained from the respondents and further analyzed by using descriptive analysis technique. The study discovered the decreasing bullying behavior of the students of class XI. IPS 2 of SMA Negeri 2 Singaraja in academic year 2013/2014. It could be observed from the result of first cycle as well as second cycle. In the first cycle, it was known that the initial percentage as much as 76.45% and decreasingly turn into 62.5%. That data showed the decreasing action as much as 13.95%. Meanwhile, in the second cycle, it was known that the percentage of first cycle, which was 62.5%, decreasingly turn into 52.78%. That data indicated the decreasing 9.72% from first cycle to second cycle. The result of this study indicated that the implementation of behavioral counseling with modeling technique could minimalize the bullying behavior of the students of class XI. IPS 2 of SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, bullying behavior, modelling technique
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII B2 SMP N 4 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 ., Anak Agung Gede Weda Permana; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan disiplin belajar pada siswa setelah diterapkan teori konseling behavioral dengan tehnik latihan bertanggung jawab siswa kelas VIII B2 SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini difokuskan terhadap siswa yang memiliki disiplin belajar rendah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan dalam bimbingan konseling (Action Reseach In Counseling). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B2 SMP Negeri 4 Singaraja. Jumlah yang di teliti sebanyak 28 orang, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Untuk memperoleh data digunakan kuesioner. Data yang diperoleh adalah data variabel disiplin belajar. Hasil dari penelitian pra siklus ditunjukkan ada 5 dari 28 siswa yang masih memiliki disiplin belajar rendah. Rata-rata pencapaian disiplin belajar sebesar 82%.. Dari siklus I terjadi peningkatandengan rata-rata 10%, dengan masih terdapat 2 siswa yang belum mencapai target. Sehingga perlu dilakukan ke siklus ke II. Pada siklus II terdapat peningkatan sebesa 8%. Sehingga setelah dilaksanakan siklus I dan II pencapaian ketuntasan menjadi 100%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan disiplin belajar siswa dari sebelum tindakan dengan sesudah tindakan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teori konseling behavioral dengan tehnik latihan bertanggung jawab sangat efektif digunakan untuk meningkatkan disiplin belajar siswa. Kata Kunci : konseling behavioral, latihan bertanggung jawab, disiplin belajar The aim of this research is to know the improvement of students' discipline in learning process after implementing the behavioral counseling theory by using responsible practice technique in grade VIII B2 SMP N 4 Singaraja. The research focus on the students who have low discipline. This research is a kind of action Research In Counseling. The subject of the research is the students of grade VIII B2 SMP Negeri 4 singaraja. The number of students are 28, it consists of 14 male students and 14 female students. The research uses quisioner to get data. It got variable data of discipline in learning process. The result of pre cycle research showed 5 of 28 students ad low discipline the average of discipline research 82%. The research got increase about 10% and there were 2 students who hasn't reached the target. Then it need to do the second cycle. It got increase 8% in the second cycle. The achievement became 100% after doing the first and the second cycle. The result of the research showed the increase of students' discipline in learning process after doing the cycle. The conclusion is behavioral counseling theory by using responsible practice technique is very effective to increase students' discipline in learning process.keyword : Behavioral Counseling, responsible practice, Decipline in learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V ., Komang Eni Ernawati; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.; ., Kadek Suranata, S.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model Interactive Conceptual Intruction ICI dengan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD di Gugus I Kecamatan Tegallalang Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu dengan rancangan post test only with non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas V SD Gugus I Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar yang berjumlah 158 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik simple random sampling (undian). Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan instrumen test pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (Uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung = 10,94 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 1,98). Hal ini berarti thitung > ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Interactive Conceptual Intruction dan siswa yang belajar dengan metode pembelajaran konvensional. Siswa yang mengikuti pembelajaran pembelajaran dengan model Interactive Conceptual Intruction memperoleh rata-rata skor hasil belajar yaitu = 25,53 berada pada kategori sangat tinggi. Sedangkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional memperoleh skor hasil belajar 19,07 berada pada kategori tinggi. Jadi model pembelajaran Interactive Conceptual Intruction berpengaruh terhadap hasil belajar IPA.Kata Kunci : Interactive Conceptual Intruction, IPA, hasil belajar The purpose of this research was to recognize the differences between the students that taught with ICI learning model and those that taught with conventional learning model at grade V Elementary School Gugus I Kecamatan Tegallalang in academic year 2013/2014. This research was a quasi experimental research using post test design only with non equivalent control group design. The research population was all students in grade V which belong to Elementary School Gugus VI Kecamatan Buleleng, with the total 158 students. The samples were determined by using random sampling technique. In collecting the data, the writer uses test. The data were analysed using a descriptive statistic and inferencial statistic. The result of this research showed that there were the differences between the students taught with ICI learning model and taught with conventional model learning (tvalue = 10,98 ; ttable = 1,98). The average score of the students taught with ICI learning model is 25,53 it is considered to be higher. Whereas those taught with conventional learning model is 19,07 it is considered to be high category. In this research ICI learning model can be considered to be significant in developing student study result.keyword : Interactive Conceptual Intruction, science, study result