Autism Spectrum Disorder (ASD) is a developmental disorder affecting social interaction, communication, and behavior. One of the interventions for children with ASD is a Gluten-Free Casein-Free (GFCF) diet. However, implementing the GFCF diet is often challenging due to a lack of understanding and skills in preparing appropriate food. This study aims to provide training on GFCF-based food processing for students of the Social Work Program at SMK Negeri 2 Malang, using a pretest-posttest one-group design to evaluate the effectiveness of the training. A total of 12 students participated in the training, and data analysis showed a significant increase in knowledge, with an average pretest score of 74.92 and a posttest score of 89.17. The t-test results also indicated a significant difference between pretest and posttest scores (p = 0.003). In addition, satisfaction surveys revealed that participants were satisfied with the materials and facilitators, and were motivated to apply the acquired knowledge in social work practice and entrepreneurship in GFCF-based food processing. This training was deemed effective in improving participants' knowledge and skills regarding the GFCF diet for children with ASD. Abstrak Gangguan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. Salah satu intervensi yang digunakan untuk anak dengan ASD adalah diet bebas gluten dan kasein (Gluten-Free Casein-Free/GFCF). Namun, penerapan diet GFCF seringkali menjadi tantangan karena kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam pengolahan panganan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengolahan panganan berbasis diet GFCF kepada peserta didik Program Keahlian Pekerjaan Sosial di SMK Negeri 2 Malang, dengan menggunakan metode pretest-posttest one-group design untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan. Sebanyak 12 peserta didik mengikuti pelatihan ini, dan hasil analisis data menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan rata-rata skor pretest sebesar 74,92 dan posttest sebesar 89,17. Hasil uji-t juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest (p = 0.003). Selain itu, survei kepuasan menunjukkan bahwa peserta merasa puas dengan materi dan fasilitator, serta termotivasi untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik pekerjaan sosial dan kewirausahaan di bidang pengolahan panganan berbasis diet GFCF. Pelatihan ini dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai diet GFCF untuk anak ASD.