Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Inovasi Biokompos Zero Waste untuk Pengelolaan Limbah Pertanian Berkelanjutan di Desa Macoa, Kabupaten Maros Nirawati, Nirawati; Hadija, Hadija; Mirnawati, Mirnawati
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v4i3.952

Abstract

Limbah pertanian, seperti jerami padi dan kotoran sapi, sering kali tidak dikelola dengan baik di Desa Macoa, Kabupaten Maros. Jerami padi biasanya dibakar, yang menyebabkan pencemaran udara, sedangkan kotoran sapi dibiarkan menumpuk, berisiko mencemari air dan tanah. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu masyarakat memahami bagaimana limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi biokompos, yaitu pupuk organik yang ramah lingkungan. Pelatihan ini menggunakan pendekatan zero waste, di mana limbah pertanian diubah menjadi sumber daya yang berguna tanpa meninggalkan sisa yang merugikan lingkungan. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi ceramah tentang manfaat biokompos dan manajemen pengelolaan limbah, serta bimbingan teknis melalui praktik langsung pembuatan biokompos. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan peserta, dengan 89,07% dari peserta berhasil mempelajari dan mempraktikkan pembuatan biokompos. Selain itu, keinginan masyarakat untuk terlibat dalam pengolahan limbah pertanian meningkat dari 61,78% sebelum pelatihan menjadi 88% setelah pelatihan. Kesimpulannya, program ini berhasil memberikan pengetahuan baru dan keterampilan praktis kepada masyarakat Desa Macoa, yang tidak hanya membantu mengurangi limbah pertanian tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Pendampingan Optimalisasi Budidaya Aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) Berkelanjutan melalui Sinergi, Silvikultur, dan Agroforestry di Desa Bonto Manurung Hadija, Hadija; Nirawati, Nirawati; Nurjaya, Muhammad; Laban, Sartika; Samad, Sulaiman; Lasima, Edwin
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i3.2462

Abstract

Budidaya aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) memiliki potensi strategis sebagai sumber penghidupan masyarakat pedesaan sekaligus berperan dalam pelestarian lingkungan. Di Desa Bonto Manurung, Kabupaten Maros, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena rendahnya pengetahuan petani mengenai teknik budidaya yang tepat, lemahnya kelembagaan kelompok tani, dan belum diterapkannya pendekatan agroforestry secara sistematis. Kondisi ini menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam pengelolaan budidaya aren secara berkelanjutan melalui pendekatan sinergis antara silvikultur dan sistem agroforestry. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk memperkuat kelembagaan kelompok tani dan mendorong penerapan sistem agroforestry yang adaptif terhadap potensi lokal. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan kegiatan observasi, diskusi kelompok terfokus (FGD), pelatihan teknis, demonstrasi plot, serta pendampingan kelembagaan. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.  Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor pengetahuan peserta sebesar 35–45 poin pada empat aspek utama: silvikultur aren, agroforestry, manajemen kamikelembagaan, dan pemasaran hasil. Selain itu, terjadi penguatan struktur organisasi kelompok dan munculnya inisiatif penerapan agroforestry di tingkat petani. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak nyata dalam meningkatkan kapasitas lokal dan mendorong budidaya aren yang berkelanjutan.