Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Riwayat Merokok dan Hipertensi Dengan Percutaneous Coronary Intervention Berulang Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RS Sentra Medika Cisalak Jamiatun, Jamiatun; Ifadah, Erlin; Kalsum, Umi; Sholiha, Nur; Hidayah, Nurul; Marliana, Thika
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 14, No 2 (2024): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v14i2.4450

Abstract

Penyakit jantung koroner menjadi ancaman serius bagi masyarakat karena merupakan salah satu penyakit dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada tahun 2016, sebanyak 31% kematian global atau sekitar 17,9 juta orang meninggal disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat merokok dan riwayat hipertensi yang berhubungan dengan tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) berulang di RS Sentra Medika Cisalak, Jawa Barat. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan sampel sebanyak 108 responden yang menggunakan pendekatan crossectional. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat berupa uji chi-square. Hasil penelitian Riwayat merokok jumlah (55,6%), riwayat hipertensi sebanyak (67,6%). Dari hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan riwayat merokok dengan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI) berulang pada pasien penyakit jantung koroner dan tidak ada hubungan riwayat hipertensi dengan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI) berulang pada pasien penyakit jantung koroner, Diharapkan perawat yang berdinas diruang High Cardiac Care Unit (HCCU) dapat melakukan upaya pencegahan dan pengendalian dengan memberikan Pendidikan kesehatan tentang perawatan pasca tindakan PCI. Kata Kunci : Percutaneous Coronary Intervention (PCI), Riwayat Merokok, Riwayat Hipertensi
The Relationship Of Family Support With Quality Of Life COVID-19 Patient in Hospital Inpatient Room Cibubur Family Partner in 2021 Jamiatun, Jamiatun; Marliana, Thika; Susanti, Fajar; Nur Hartaningtyas, Sri
Journal of Ageing And Family Vol 3, No 1 (2023): Journal of Ageing And Family
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/joaf.v3i1.4150

Abstract

Abstract: A good quality of life in COVID-19 patients is very necessary to ensure that patients are able to obtain the best health status and maintain optimal physical function or abilities. One way to improve the patient's quality of life is by providing good family support. This study aims to determine the relationship between family support and the quality of life of COVID-19 patients. This study used a cross-sectional design. Sampling used a total sampling technique with a sample size of 36 respondents. Data collection used a questionnaire. The data analysis used was univariate and bivariate analysis in the form of the chi-square test. Univariate analysis obtained showed that the majority of COVID-19 patients who were treated in inpatient rooms did not receive enough family support, namely 52.8% (19 respondents) and the quality of life of most COVID-19 patients was in the poor category, namely 58.3% (21 respondents). . The results of bivariate analysis showed that there was a relationship between family support and the quality of life of COVID-19 patients undergoing treatment in the inpatient room at Mitra Keluarga Cibubur Hospital (p=0.021). It is hoped that families can provide support and motivation to COVID-19 patients while still complying with the health protocols implemented at the hospital Keywords: Covid 19, Family Support, Quality of Life
Pengaruh Terapi Telaah Hidup terhadap Tingkat Depresi Lansia Permana, Angga Prasetia; Marliana, Thika; Indriayani, Iis; Nugraha, Agung Tri; Jamiatun, Jamiatun
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 3 (2025): Jurnal Keperawatan: September 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i3.3589

Abstract

Indonesia sedang memasuki fase populasi menua, dengan proyeksi jumlah lansia mencapai 50 juta jiwa atau 11,75% dari total penduduknya. Untuk mencegah populasi lansia menjadi beban negara, tentunya diperlukan upaya untuk menjaga kondisi mereka secara holistik. Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi pada lansia, dengan prevalensi global mencapai 14%. Terapi telaah hidup merupakan intervensi nonfarmakologis yang bertujuan merekonstruksi ingatan melalui refleksi fase-fase kehidupan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mengurangi tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi telaah hidup terhadap tingkat depresi lansia. Penelitian dilakukan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi menggunakan desain non-equivalent control group. Sebanyak 20 lansia dipilih melalui teknik total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan dibagi ke dalam dua kelompok diantaranya kelompok intervensi dan kontrol. Pengukuran tingkat depresi dilakukan menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale (GDS) pada pretest dan posttest. Hasil pretest dihasilkan 18 orang memiliki depresi ringan 2 orang memiliki depresi sedang. Kelompok intervensi menjalani terapi telaah hidup yang mencakup empat fase kehidupan. Hasil posttest didapatkan hasil 7 orang mengalami depresi ringan dan 13 orang menghasilkan nilai normal. Data dianalisis menggunakan Paired T-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 0,083 pada kelompok kontrol dan 0,000 pada kelompok intervensi, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi telaah hidup berpengaruh terhadap tingkat depresi pada lansia di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.  
Optimizing Emotional Intelligence as a Preventive Strategy Against Immune System Dysfunction in the Elderly Husnan, Husnan; Lestari, Siti Mona Amelia; Marliana, Thika; Yustita, Annisa Tri; Judijanto, Loso
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v4i1.379

Abstract

Aging is marked by physiological and psychological changes, including diminished immune function that increases susceptibility to infections and chronic diseases. This study explores the role of Emotional Intelligence (EI) in preventing immune system dysfunction among the elderly using a mixed-methods sequential explanatory design. Quantitative data were collected through surveys assessing EI and immune biomarkers (IL-6, CRP, cortisol), while qualitative interviews explored emotional regulation strategies and perceived impacts on immune health. The results revealed a significant inverse correlation between EI levels and inflammatory markers, including IL-6 (r = -0.45, p < 0.01) and CRP (r = -0.38, p < 0.05). Participants with higher EI scores also demonstrated more stable cortisol rhythms and better vaccine response rates (p < 0.05). Results show that higher EI levels in older adults are linked to lower inflammation, greater stress resilience, and improved immune homeostasis. These findings suggest that EI acts not only as a psychological asset but also as a physiological buffer, modulating neuroimmune pathways crucial for systemic health in aging. Qualitative insights highlighted adaptive emotional regulation strategies—such as mindfulness, proactive coping, and emotional reframing—as key contributors to immune resilience. Social connectedness, self-awareness, and stress management emerged as vital components of psychological and physiological well-being. This study advocates for integrating EI-based interventions—such as mindfulness training, emotional coaching, and social-emotional learning—into geriatric care. By adopting a holistic biopsychosocial model, EI can serve as a strategic tool for enhancing immune function and overall well-being among older adults.
Strategic Deployment of Emotional-Spiritual Intelligence to Enhance Student Engagement in the Digital Era Marliana, Thika; Ariestanti, Yenni; Widayati, Titik; Jamiatun, Jamiatun; Indriayani, Iis; Osman, Suhaila Binti; Kurniawati, Indah
Darussalam: Journal of Psychology and Educational Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Minang Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70363/djpe.v4i2.271

Abstract

In the continuously evolving digital era, the challenge of enhancing student engagement in the teaching and learning process is becoming increasingly complex. This research aims to explore and analyze the strategic application of emotional and spiritual intelligence as tools to enhance student engagement. Emotional intelligence, which includes the ability to recognize, understand, and manage emotions, plays a crucial role in building positive relationships between students and educators. On the other hand, spiritual intelligence allows students to find meaning and purpose in learning, which can enhance their intrinsic motivation. This study uses a qualitative approach by collecting data through surveys, in-depth interviews, and case study analyses in various educational institutions. The research results indicate that the integration of emotional and spiritual intelligence in teaching methods can create a more inclusive, supportive, and responsive learning environment. Students who are emotionally and spiritually engaged show increased academic involvement, better learning outcomes, and higher psychological well-being. Thus, this research recommends that educators adopt strategies that integrate both types of intelligence into their curriculum and teaching practices. These findings are expected to provide insights and guidance for educators to create more meaningful and effective learning experiences in the digital era, as well as to prepare students for future challenges.
Kolaborasi Multi-Stakeholder dalam Pemberdayaan Desa Wisata Sukarame, Banten: Penguatan UMKM, Pokdarwis, Kader Kesehatan Melalui Program Pengabdian Masyarakat Marliana, Thika; Agustin, Dinni; Yulianti, Sri; Sova, Maya; M.Sholihah, Siti; Karsam, Karsam; Ahmadun, Ahmadun
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 3 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i3.6187

Abstract

Sukarame Tourism Village in Pandeglang Regency, Banten Province, is known as “The Land of Diversity” due to its rich natural, cultural, and professional diversity, encompassing fisherman, salted fish and bamboo fan craftsmen, teachers, MSMEs, health cadres, and Pokdarwis groups. This diversity holds great potential for inclusive and sustainable economic development. The Community Service Program (PkM), conducted on April 25–26, 2025, aimed to enhance the capacity of village communities in supporting tourism village development followed by 50 local communities. The method employed a participatory and educational approach through thematic training, entrepreneurship simulations, local potential mapping, and the formation of a cross- sector communication forum. The program outcomes indicate increased knowledge and skills among participants in areas such as digital marketing, tourism packaging, nutrition education, seafood processing, and household economic diversification. Furthermore, the initiative successfully facilitated the early formation of a village tourism forum to promote collaboration and integrated planning. These results affirm literature suggesting that community-based tourism development requires multi-stakeholder synergy, active local participation, and sustainable strategies grounded in local potential. This PkM activity recommends continued mentoring, integration with regional government programs, and the development of a community-based tourism roadmap to ensure long-term impact and sustainability. Keywords: Tourism Village, Collaboration, Empowerment, MSMEs, Digital Marketing
Analisa Kebutuhan Perawat Berdasarkan Beban Kerja dengan Menggunakan Metode Time And Motion Study pada Pediatric Intensive Care Unit di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Ayunanda, Dewi; Garmelia, Elise; Marliana, Thika
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7145

Abstract

Abstrak Latar belakang: Perawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan keperawatan. Jumlah perawat di rumah sakit seringkali lebih sedikit dibandingkan dengan beban kerja. Tujuan penelitian: menganalisa kebutuhan perawat berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode Time and Motion Study pada PICU di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Metode penelitian: pendekatan kuantitatif dengan formulir time and motion study untuk beban kerja objektif dan kuesioner untuk beban kerja subjektif, perhitungan kebutuhan tenaga dengan menggunakan Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Total sampling sebanyak 25 perawat. Hasil: sebanyak 64% perawat mengalami beban kerja berat, dengan total waktu kerja efektif sebesar 89,90%, terdapat kekurangan tenaga perawat sebanyak 29 orang. Saran: rumah sakit perlu mengoptimalkan beban kerja perawat melalui rekam medis elektronik, penambahan tenaga keperawatan sesuai perhitungan WISN, serta pelatihan manajemen stres dan kompetensi klinis. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan ke unit lain, menggunakan metode kombinatif seperti wawancara mendalam, serta mengeksplorasi teknik alternatif lain dalam perhitungan beban kerja untuk hasil yang lebih komprehensif. Kata kunci : Beban kerja perawat, time and motion study, PICU, WISN
Hubungan Komunikasi, Ketersediaan Fasilitas, Pengembangan Karir dan Kompensasi dengan Kinerja Perawat di RS Bhayangkara Tk II Moh Hasan Tahun 2024 Rizky, Maulini; Andarusito, Nurcahyo; Marliana, Thika
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7080

Abstract

Latar Belakang: Kinerja perawat merupakan faktor utama dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perawat meliputi komunikasi, ketersediaan fasilitas, pengembangan karir, dan kompensasi. RS Bhayangkara TK II Moh Hasan menghadapi tantangan dalam optimalisasi kinerja perawat, dengan adanya keluhan terkait komunikasi, keterbatasan fasilitas, serta minimnya pengembangan karir dan kompensasi yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kinerja perawat. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pengumpulan data melalui kuesioner kepada perawat di RS Bhayangkara TK II Moh Hasan. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa komunikasi (p sama dengan 0,004), ketersediaan fasilitas (p sama dengan 0,001), pengembangan karir (p sama dengan 0,014), dan kompensasi (p sama dengan 0,001) memiliki hubungan signifikan dengan kinerja perawat. Analisis multivariat menunjukkan bahwa hanya kompensasi yang tetap signifikan (p sama dengan 0,001). Kesimpulan Penelitian:Terdapat hubungan signifikan antara komunikasi, ketersediaan fasilitas, pengembangan karir, dan kompensasi dengan kinerja perawat, dengan kompensasi sebagai faktor dominan. Manajemen rumah sakit disarankan untuk meningkatkan kompensasi, memperbaiki komunikasi internal, menyediakan fasilitas yang memadai, serta memperluas peluang pengembangan karir guna meningkatkan kinerja perawat dan mutu pelayanan.
Analisis Faktor Penyebab Burnout Pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Denpasar Novena, Odilia Dea; Andarusito, Nurcahyo; Marliana, Thika
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7203

Abstract

Abstrak Burnout menjadi masalah yang nyata karena dampaknya langsung terhadap efektivitas pelayanan kesehatan. Ketika tenaga kesehatan mengalami burnout, mereka cenderung kehilangan fokus, menurunkan kualitas perawatan, dan meningkatkan risiko kesalahan medis. Dampak burnout dapat dilihat dari skala individu hingga sistem. Pada tingkat individu, burnout memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental tenaga kesehatan. Pada tingkat unit kerja, hal ini memengaruhi efektivitas tim dalam memberikan pelayanan. Pada tingkat institusi, burnout dapat merusak reputasi rumah sakit dan menurunkan kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional serta melibatkan 197 orang responden yang merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Denpasar yang dipilih secara total sampling. Kuesioner digunakan sebagai instrumen utama penelitian dengan proses analisis data yaitu analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan analisis faktor yang menyebabkan burnout pada tenaga kesehatan tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Lama bekerja berpengaruh negatif terhadap burnout (2) Usia berpengaruh negatif terhadap burnout (3) Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap burnout (4) Status pernikahan tidak berpengaruh signifikan terhadap burnout (5) Beban kerja berpengaruh positif terhadap burnout (6) Lingkungan kerja berpengaruh negatif terhadap burnout tenaga kesehatan (7) Konflik kerja berpengaruh positif terhadap burnout (8) Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi berpengaruh negatif terhadap burnout. Untuk mengurangi dampak burnout pada tenaga kesehatan tersebut terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen yaitu membangun lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan inovatif, mengoptimalkan pengembangan program kesejahteraan, menerapkan kebijakan kerja yang lebih fleksibel, dan memfasilitasi program pelatihan dan pengembangan secara professional. Kata Kunci: Burnout, Faktor Burnout, Tenaga Kesehatan
Effectiveness of Ambon Banana Juice for Reducing Blood Pressure Among Hypertension Patients in Indonesia Marliana, Thika; Pramujiwati, Desi; Samsuni, Samsuni; Heryandi, Rifky
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 3 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i3.3200

Abstract

Hypertension has dangerous impacts on health, such as stroke, blurred vision, kidney problems, and a tendency to become irritable. Non-pharmacological therapy for hypertension is lifestyle modification by adjusting eating patterns or diet, such as bananas. This study aims to examine the effectiveness of Ambon banana juice in reducing blood pressure in people with hypertension. Method: This research used a quasi-experimental method with a one-group pre-posttest in Indonesia. This study included 18 participants, sufferers of mild and moderate hypertension, not taking antihypertensive drugs, and not being sick. The instruments used are blood pressure measuring instruments and digital and mercury stethoscopes. The results showed a significant difference between systolic blood pressure before and after administering Ambon banana juice to hypertension sufferers, the Asymp Sig value. (2-tailed) = 0.001, then the p-value = 0.0005 (< 0.05). Apart from that, for diastolic blood pressure, the p-value = 0.000 (< 0.05) means there is a difference between diastolic blood pressure before and after therapy with Ambon banana juice. However, Ambon banana juice reduces diastolic blood pressure in hypertension sufferers. This study highlights that Ambon banana juice effectively reduces blood pressure in hypertensive patients include pre-hypertension and mild hypertension.