Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER SAAT BERAKTIFITAS DI LUAR RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PASAR SEGIRI SAMARINDA Siti Raudah; Kamil Kamil; Rifky Saldi A. Wahid
Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/pengmas.v2i1.834

Abstract

Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Tingginya peningkatan kasus ini semestinya mampu menyadarkan masyarakat bahwa pandemic masih berlangsung di Indonesia. Penyebab peningkatan kasus positif COVID-19 seperti banyaknya masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, berkumpul ditempat keramaian, lalai dan mengabaikan protokol kesehatan dan takut melakukan testing saat memiliki gejala COVID-19. Salah satu protokol kesehatan adalah menggunakan masker, hal yang wajib dipakai terutama ketika beraktifitas di tempat dan fasilitas umum. Masker menjadi hal yang esensial karena mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut ataupun hidung seseorang. Penghalang atau barrier agar droplet terhalangi ketika sedang mengobrol, batuk, atau bersin. Serta sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama kelompok rentan agar tidak tertular COVID-19.
Pendidikan Agama dalam Keluarga Suriadi Suriadi; Mursidin Mursidin; Kamil Kamil; Adnan Adnan
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 15 No. 1 (2019): Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.326

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang pendidikan agama bagi anak dalam keluarga dengan memfokuskan pada materi pendidikan yang terkandung dalam surat Luqman ayat 13-19. Adapun isi atau materi pokok pendidikan agama Islam yang telah lakukan oleh Luqman terhadap anaknya pada ayat 13-19 tersebut mencakup tiga aspek pokok ajaran Islam, yaitu meliputi aspek; 1) Pendidikan ‘Aqîdah, 2) Pendidikan ‘Ibâdah dan 3) Pendidikan Aqlaq. Dalam penanaman ‘aqîdah agama yang dilakukan Luqman kepada anak nya, yaitu: a) Keyakinan tauhid yang sebersih-bersihnya yaitu larangan mempersekutukan Allah, b) Kesadaran akan kemakhlukan kita yang wajib mensyukuri segala karunia Tuhan, dan c) Kesadaran bahwa segala gerak-gerik kita yang nampak maupun yang tersembunyi tidak lepas dari pengetahuan dan pengawasan Tuhan. Pendidikan ibadah mencakup segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan Allah (habl min Allah) , maupun dengan sesama manusia (habl min al-Nas). Hubungan dengan Allah swt. yang terbesar sesudah tauhid adalah mendirikan shalat. Jadi untuk menumbuhkan, memupuk dan memantapkan keyakinan agama itu, maka Luqman memerintahkan kepada anaknya agar mendirikan shalat. Materi pendidikan akhlak pada surat Luqman dapat dilihat pada ayat ke 14,15, 18 dan 19. Pada ayat ke 14 dan 15 menjelaskan kepada kita bahwa orang tua telah bersusah payah dalam mengasuh anak-anaknya, terlebih lagi adalah ibu. Yang telah bersusah payah mengandung anak nya selama sembilan bulan dan menyapihnya hingga usia dua tahun. Maka Allah memerintahkan agar seorang anak harus bersukur kepada Allah yang telah memberikan segala nikmat-Nya dan bersyukur (berterima kasih) kepada orang tua yang menjadi sebab kehadirannya di dunia ini. Inti dari pendidikan akhlak pada ayat ini adalah agar anak berlaku sopan santun, bertutur kata yang lemah lembut, bergaul dengan penuh kasih sayang, mentaati segala perintahnya selagi perintah mereka tidak menyuruh pada perbuatan yang melanggar agama. Dan jika orang tua mereka berlainan kepercayaan, maka bagi anak tidak wajib mengikuti kepercayaan orang tuanya akan tetapi harus tetap menggaulinya di dunia ini dengan penuh kasih sayang. Pendidikan akhlak selanjutnya diarahkan pada etika bergaul dengan masyarakat.
Pengelolaan Budaya Madrasah dalam Membentuk Siswa yang Berkarakter di MAS Amaliyah Sunggal Intan Puspita Dewi; Kamil Kamil
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v11i1.709

Abstract

The purpose of this study is to find out how the management of madrasa culture in shaping students with character at MAS Amaliyah Sunggal. Forming the character of students in the madrasa environment can be through the culture of the madrasa, because through the culture of the madrasa which is applied together, character can be formed through exemplary and good examples. The management of madrasa culture at MAS Amaliyah Sunggal has an impact on the formation of student character. This is due to the management of the madrasa culture that has been prepared by the madrasa manager in order to form students with character. This research uses a qualitative research type with a descriptive method where the data collected is in the form of words, pictures, and numbers, even if the data in the form of numbers is only supporting data obtained through interviews, field notes, photos and personal documents or various other data.
UPAYA PENCEGAHAN KECACINGAN PADA ANAK AUTIS DI YAYASAN PELITA BUNDA SAMARINDA Nadira Nadira; Kamil Kamil; Zulfa Zahra Salsabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.826

Abstract

Kecacingan merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat. Kecacingan yang disebabkan oleh sejumlah cacing usus yang ditularkan melalui tanah disebut Soil Transmitted Helminths (STH). Tinggi rendahnya frekuensi kecacingan berhubungan erat dengan kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan sebagai sumber infeksi. Tujuan untuk Mengetahui angka infeksi kecacingan pada anak-anak penderita autis serta pemberian edukasi mengenai pencegahan kecacingan pada orang tua dan tim pendidik di Yayasan Pelita Bunda Samarinda. Metode: 13 anak yang menderita autis dan orang tua serta tim pendidik yang terlibat. Kegiatan ini diselenggarakan pada 16 Mei 2020 dengan dilakukan pemeriksaan kecacingan pada 13 anak autis dan dilakukan edukasi kesehatan terkait infeksi kecacingan yang ditujukan pada orang tua serta tim pendidik. Hasil Hasil pemeriksaan kecacingan menunjukkan bahwa dari 13 sampel feses, tidak ditemukan adanya telur cacing pada semua sampel feses. Kegiatan ini terlaksana dengan aktif dan cukup antusias oleh peserta orang tua dan tim pendidik.
PENERAPAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PEDAGANG ES CENDOL TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN KONTAMINASI E. coli Siti Raudah; Kamil Kamil; Neti Eka Jayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.827

Abstract

Minuman es cendol merupakan salah satu jenis minuman jajanan yang saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Untuk mendapatkannya tidaklah sulit karena dapat dijumpai di pinggir jalan dan gerobak dorong. Proses pengolahan yang tidak memperhatikan sanitasi sangat berperan menyebabkan minuman ini mengandung bakteri Escherichia coli. Penularan dapat terjadi melalui air yang terkontaminasi kotoran manusia yang terinfeksi selain itu dapat terjadi melalui kontak dari pekerja yang terinfeksi selama minuman diproses. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri E.coli pada es cendol dan mengetahui penerapan prilaku hidup sehat dan bersih pada pedagang es cendol. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengan jumlah sampel 22 pedagang cendol di Wilayah Kelurahan Air Hitam Samarinda pada tanggal 26 November 2019. Kegiatan ini dengan melakukan pemeriksaan angka kuman E.coli dan penerapan prilaku hidup sehat dan bersih. Hasil kegiatan diperoleh ada dua sampel Es cendol yang positif mengandung E.coli dengan angka kuman 3x10 cfu/gr. Kegiatan ini terlaksana dengan peran aktif dari pedagang.
EDUKASI KESEHATAN DAMPAK INFEKSI CACING DAN PEMERIKSAAN KECACINGAN PADA PETERNAK SAPI DI KELURAHAN LEMPAKE KOTA SAMARINDA Zulfa Zahra Salsabila; Kamil Kamil; Sulastri Sulastri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.831

Abstract

Kecacingan adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya parasit (berupa cacing) ke dalam tubuh manusia. Penyakit kecacingan banyak ditemukan di daerah dengan kelembaban tinggi dan terutama mengenai kelompok masyarakat dengan personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Terlihat pada kurangnya kebersihan perorangan (hygiene) dan sanitasi dari peternak sapi di Kelurahan Lempake & Kelurahan Mugirejo dapat terinfeksi cacing. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peternak dapat mengetahui dampak infeksi kecacingan dan melakukan pemeriksaan kecacingan. Metode: 12 Peserta terlibat dalam kegiatan ini, yang berlangsung pada 17 November 2021. Masyarakat diberikan kesempatan melakukan pemeriksaan kecacingan dan mendapatkan materi edukasi kesehatan. Hasil: peternak kooperatif, antusias dan terdapat peningkatan pengetahuan dalam dampak infeksi cacing. Peternak juga dapat mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium terkait infeksi cacing. Terdapat 2 sampel pemeriksaan yang ditemukan telur cacing tambang (Hookworm). Rekomendasi: Kegiatan Pengabdian masyarakat dapat dilakukan lebih lanjut dan perlu kerjsama lintas program.