Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER SAAT BERAKTIFITAS DI LUAR RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PASAR SEGIRI SAMARINDA Siti Raudah; Kamil Kamil; Rifky Saldi A. Wahid
Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/pengmas.v2i1.834

Abstract

Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Tingginya peningkatan kasus ini semestinya mampu menyadarkan masyarakat bahwa pandemic masih berlangsung di Indonesia. Penyebab peningkatan kasus positif COVID-19 seperti banyaknya masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, berkumpul ditempat keramaian, lalai dan mengabaikan protokol kesehatan dan takut melakukan testing saat memiliki gejala COVID-19. Salah satu protokol kesehatan adalah menggunakan masker, hal yang wajib dipakai terutama ketika beraktifitas di tempat dan fasilitas umum. Masker menjadi hal yang esensial karena mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut ataupun hidung seseorang. Penghalang atau barrier agar droplet terhalangi ketika sedang mengobrol, batuk, atau bersin. Serta sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama kelompok rentan agar tidak tertular COVID-19.
Pemeriksaan Urin Lengkap dengan Alat Dirui FUS-2000 di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Rizka Adliana; Rifky Saldi A Wahid
JSN : Jurnal Sains Natural Vol 1 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jsn.v1i3.383

Abstract

Latar Belakang : Infeksi Saluran Kemih (ISK) menurut World Health Organization adalah penyakit infeksi kedua tersering pada tubuh setelah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun Tujuan : Menganalisa urin secara lengkap dan mengetahui pengendalian mutu di laboratorium. Metode : Metode yang digunakan dalam adalah observasi langsung atau observasi laboratorik Tata Laksana : Dilakukan pada tanggal 02 Januari 2023 sampai dengan 10 Februari 2023. Hasil : Didapatkan hasil pemeriksaan urin lengkap makroskopis warna urin normal sebanyak 90% dan kejernihan sebanyak 61%, pada kimia urin didapatkan semua parameter memiliki persentasi nilai normal lebih tinggi dibandingkan nilai abnormal, seperti parameter keton didapatkan nilai normal sebanyak 99%. Pada mikroskopis urin didapatkan hasil sedimen. Kesimpulan : Dilakukan pengamatan pemeriksaan urin lengkap dengan sampel sebanyak 192 sampel dan pelaksanaan pemantapan mutu di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda telah dilaksanakan dengan baik.
Gambaran Kadar Ureum Terhadap Konsumsi Haloperidol dan/atau Chlorpromazine Dengan Obat Antipsikotik Atipikal Pada Pasien Skizofrenia Maya Tamara Mawardani; Rifky Saldi A. Wahid
JSN : Jurnal Sains Natural Vol 1 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jsn.v1i3.389

Abstract

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa dengan output kesembuhan yang kurang begitu baik. Salah satu penanganan skizofrenia yaitu dengan menggunakan pengobatan antipsikotik karena antipsikotik merupakan terapi obat-obatan pertama yang efektif mengobati skizofrenia. Namun, setiap obat mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan efek samping. Efek samping yang dimaksudkan salah satunya adalah gangguan fungsi ginjal akibat perubahan absorbsi dan ekskresi obat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kadar ureum terhadap konsumsi Haloperidol dan/atau Chlorpromazine yang dikombinasi dengan obat antipsikotik atipikal (Clozapin dan/atau Resperidon) pada pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Jenis penelitian ini bersifat Deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda pada bulan Juli 2018, sampel yang digunakan sebanyak 27 sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Tempat pemeriksaan Laboratorium Biomedik A STIKES Wiyata Husada Samarinda. Dari penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 16 responden menunjukkan kadar ureum masih dalam batas normal, sedangkan 4 responden menunjukkan hasil meningkat dengan persentase 15%, dan 7 responden menunjukkan hasil menurun dengan persentase 26%.
Analisis Kadar Karboksihemoglobin (COHb) pada Montir Motor di Area Kota Samarinda Rifky Saldi A. Wahid; Georgius Kaperius; La Ode Akbar Rasydy
Jaringan Laboratorium Medis Vol 5, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v5i2.10526

Abstract

The quality of air is very important for the environment and human life, however, along with developments in today's increasingly developed and modern era, the quality of the air itself is getting worse and the substances that become air pollutants, one of which is carbon monoxide. Exposure to high amounts of carbon monoxide gas over a continuous exposure period can of course increase carboxyhemoglobin levels in the blood, which will cause health problems. To determine the relationship between carboxyhemoglobin levels in the blood of motor vehicle mechanic workers in the Samarinda city area based on factors such as age, length of work, length of service, and smoking habits. This research used a cross sectional analytical survey design, and sample measurements used the Hindsberg-Lang method which was carried out in May 2023 with a sample size of 17 people and a Spearman rank statistical test was carried out to see whether there was a relationship between variables. 17 motor vehicle mechanics had COHb concentrations that exceeded the normal limit of 3.5%, where the lowest carboxyhemoglobin level was 6.10% and the highest was 9.64%. Correlation data obtained from the p value of age (p=0.000), length of service (p=0.000), time worked (p=0.000), and smoking habits (p=0.004) on COHb levels in the blood of motor vehicle mechanics. The Conclusion: COHb levels in motor vehicle mechanics are above 3.5% and there is a significant relationship between age, length of service, working time and smoking habits on COHb levels in the blood of motor vehicle mechanics.
PENYULUHAN KESEHATAN BAHAYA INFEKSI TOXOPLASMOSIS PADA WANITA KOMUNITAS PECINTA KUCING DI KOTA SAMARINDA nadira nadira; Rifky Saldi A. Wahid; Didi Irwadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Toxoplasmosis dikategorikan sebagai penyakit dari hewan (kucing) ke manusia. Jika masuk ke dalam tubuh manusia, T. gondii dapat bertahan pada kondisi tidak aktif. Umumnya, infeksi parasit ini dapat dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh sehingga tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, parasit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada wanita karena infeksi yang terjadi pada saat kehamilan menyebabkan janin mengalami gangguan pertumbuhan hingga keguguran atau kematian janin. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui infeksi Toxoplasmosis dan melakukan penyuluhan bahaya toxoplasmosis pada wanita pecinta kucing di Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019 dengan jumlah sampel ada 53 wanita pecinta kucing. Kegiatan ini dengan melakukan penyuluhan kesehatan bahaya infeksi Toxoplasmosis. Kegiatan ini terlaksana dengan aktif dan cukup antusias oleh peserta.
SOSIALISASI PERANAN LABORATORIUM MEDIK DALAM UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN AIR HITAM Sulastri Sulastri; Rifky Saldi A. Wahid; Zulfa Zahra Salsabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.828

Abstract

Laboratirium medik merupakan sarana yang penting bagi para klinisi dan masyarakat dalam membantu penegakan diagnosa maupun mengevaluasi pengobatan yang sedang berjalan. Laboratorium medik yang berada pada tingkat dasar dan paling dekat dengan masyarakat yaitu pusat kesehatan masyarakat. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang peran dari laboratorium medik dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan leaflat dan memberikan penyuluhan berbasis ceramah terkait peran laboratorium medik dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2020, sebanyak 56 orang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Sebagian besar peserta sangat antusias terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan ini dan mengharapkan kegiatan serupa dapat dilanjutkan menjadi kegiatan rutin di Kelurahan Air Putih.
UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI JAMUR PADA PENDERITA DIABETIK DI KELURAHAN AIR PUTIH Sulastri Sulastri; Rifky Saldi A. Wahid; Zaenal Adi Susanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabettes mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat dan menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular yang mendapat prioritas target tindak lanju bagi pemimpin dunia. Kejadian DM meningkat seiring bertambahnya usia. Hiperglikemi kronik pada DM berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi beberapa organ tubuh antara lain mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Selain organ-organ tersebut, kulit menjadi salah satu organ yang sering terkena dampak DM. Manifestasi kulit berupa infeksi menjadi salah satu komplikasi kronik yang sering terlihat pada pasien DM. Tingginya kadar glukosa darah menyebabkan kadar glukosa kulit pada pasien DM meningkaat dan mempermudah timbulnya manifestasi kulit berupa dermatitis, infeksi bakterial, infeksi jamur, dan lain-lain. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan dan melihat adanya infeksi jamur berupa hypa dan spora pada kerokan kulit penderita DM di Kelurahan Air Putih. Metode yang digunakan berupa deskriptif dengan partisipan sebanyak 30 orang yang mengalami DM, dilakukan upaya pencegahan infeksi jamur berupa sosialisasi kesehatan dan pemeriksaan jamur untuk membuktikan adanya infeksi jamur berupa hypa dan spora menggunakan metode langsung pemeriksaan jamur. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 April 2020. Hasil kegiatan ini ditemukan hasil positif sebanyak 3 sampel (10%) dan ditemukan 27 sampel negatif (90%). Kegiatan penyuluhan kesehatan dalam rangka mencegah infeksi jamur pada penderita diabetik terlaksana dengan baik dan mendapat antusias yang tinggi dari peserta edukasi.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT DETEKSI SEDERHANA DAN IDENTIFIKASI BORAKS DAN FORMALIN PADA MAKANAN KELURAHAN AIR HITAM Rifky Saldi A. Wahid
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v2i1.1021

Abstract

Food safety is one of the main health issues in Indonesia that needs to be handled properly by the government, producers and consumers (community). To get the food as desired, then in the manufacturing process is done with the addition of food additives or called food additives. The function of providing food additives is to prevent or slow down food spoilage, extend fresh shelf life or prevent insect spoilage in foodstuffs that are stored in large quantities. Formalin and Borax have bad side effects on health. The use of food can cause poisoning in the human body, namely abdominal pain accompanied by vomiting, nervous system or circulatory failure so it can be carcinogenic. To determine the presence or absence of borax in food, laboratory tests must be carried out. This community service aims to provide health education and manufacture and training in making simple tools to detect formalin and borax in food in Air Hitam Village.
Edukasi Personal Hygiene Pemeriksaan Candida sp. Pada Siswa SMPN 13 Samarinda Siti Raudah; Rifky Saldi A. Wahid
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v2i1.1024

Abstract

Personal hygiene is human self-care in order to maintain a healthy body. The maintenance of the cleanliness of each individual is very necessary for the comfort of the body, as well as for maintaining health. Candida sp. is a single-cell fungus, round to oval in shape, of all species found in humans, Candida albicans is one of the most pathogenic Candida species. Candida sp. grows as budding yeast cells and is oval (3-6 m in size) in culture or tissue. Fungi can cause quite severe diseases in humans, these diseases include candidiasis or candidosis, which is a fungal disease of the skin, nails, mucous membranes and internal organs caused by candida. Fungal infections are quite common in Indonesia because it is a tropical country with a hot and humid climate, especially if hygiene is not perfect. This community service aims to provide personal hygiene education and examination of Candida sp to students of SMPN 13 Samarinda.
SOSIALISASI PENCEGAHAN HIV PADA REMAJA DI SAMARINDA Rifky Saldi A. Wahid; Siti Raudah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v2i1.1028

Abstract

HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome) is the biggest health problem in the world today, including in Indonesia. The growing problem associated with HIV/AIDS infection is that the incidence rate tends to increase with a high mortality rate. The HIV virus is found in body fluids, especially blood, semen, vaginal fluids, and breast milk. This virus destroys the immunity of the human body and causes a decrease in the body's resistance so that it is easily exposed to infectious diseases. The incidence of HIV/AIDS is more prone to occur in adolescence. Where the emotional state is still unstable and the desire to try new things is very high. This activity is carried out by analyzing the results of research and explaining community service plans, this community service activity is a PowerPoint media in counselling. Regarding the Prevention of Human Immunodeficiency Virus (HIV) in adolescents in Samarinda by conducting counselling on Human Immunodeficiency Virus (HIV) and its prevention. The results obtained from this community service activity, the students participated in this health education activity with high enthusiasm and enthusiasm which was shown by a cheerful and conducive atmosphere during the activity. Most of the participants began to understand the Human Immunodeficiency Virus (HIV) and its prevention. And students' knowledge to carry out a healthy lifestyle, diet and unsafe sex in adolescent reproductive health can be implemented as one of the preventions of Human Immunodeficiency Virus (HIV).