Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular utama dengan prevalensi yang terus meningkat. Kepatuhan minum obat antihipertensi menjadi faktor kunci dalam pengendalian tekanan darah dan pencegahan komplikasi. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Alang-Alang Lebar. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional terhadap 96 responden pasien hipertensi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan dan kuesioner terstruktur untuk variabel independen. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil: Sebanyak 61,5% responden menunjukkan kepatuhan baik. Analisis multivariat menunjukkan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan adalah jenis kelamin (OR=9,411; p=0,001), pendidikan (OR=29,899; p=0,001), lama menderita (OR=65,037; p=0,001), pengetahuan (OR=4,108; p=0,005), sikap (OR=6,557; p=0,007), dan efikasi diri (OR=21,251; p=0,001). Model mampu menjelaskan 82,7% variasi kepatuhan (Nagelkerke R²=0,827). Kesimpulan: Kepatuhan minum obat antihipertensi dipengaruhi oleh faktor demografis, psikologis, dan pengalaman penyakit. Intervensi holistik yang mencakup edukasi, konseling, dan dukungan psikososial diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien.