Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kadek Ari Widia Astuti .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.6871

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk yang teruji kelayakan dan keefektifannya untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika kelas XI IPA SMA Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini berjenis Research and Development (R&D) dengan menggunakan desain pengembangan model Santyasa. Subjek penelitian adalah 1 ahli isi, 1 ahli desain, 2 guru, dan 37 siswa. Data penelitian diperoleh dalam bentuk hasil review ahli, guru, dan siswa, serta data pemahaman konsep siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dan tes pemahaman konsep. Data dianalisis secara deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan: 1) telah dihasilkan model pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa yang dinyatakan valid oleh ahli isi, ahli desain, guru, dan siswa, 2) hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa sebelum (M = 34,96, SD = 4,094) dan setelah (M = 77,24, SD = 7,093) menggunakan model pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk, 3) penggunaan model pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk di kelas dapat mencapai kriteria keberhasilan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produk layak dan efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika.Kata Kunci : model pembelajaran, pengembangan, kecerdasan majemuk, pemahaman konsep This study aimed at producing multiple intelligences based learning model which feasibility and effectiveness have been tested to increase the concept understanding of physics at class XI IPA of SMAN 4 Singaraja. The type of this study was Research and Development (R&D) with using development design of Santyasa model. The subjects were 1 content expert, 1 design expert, 2 teachers and 37 students. Data of this study were in form of review result of the expert, the teachers, and the students, and the data of students' concept understanding as well. Data were collected by using a questionnaire and test of concept understanding. Data were analyzed descriptively and using t-test. The results show that: 1) a complex intelligence based learning model has been produced to increase the student’s physics concept understanding which has been declared valid by the content expert, the design experts, the teachers, and the students, 2) the result of t-test shows that there is a difference of students' concept understanding before (M = 34,96, SD = 4,094) and after (M = 77,24, SD = 7,093) using the complex intelligences based learning model, 3) the use of complex intelligences based learning model in the classroom can achieve success criteria. Therefore, it can be concluded that this product is feasible and effective in increasing the physics concept understanding.keyword : learning model, development, complex intelligences, concept understanding
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: ANALISIS BERDASARKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Dewa Ayu Putu Diah Oktaviani Lestari .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7063

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi mengajar guru berdasarkan analisis motivasi dan prestasi siswa. Rancangan penelitian ini adalah kualitatif. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut. 1) Guru menerapkan strategi pembelajaran ekspositori. Pembelajaran secara langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pemberian tugas kepada siswa. 2) Motivasi belajar yang dimiliki siswa sudah baik dalam menerima pembelajaran fisika. Hal ini dilihat ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat dan ketajaman perhatian, berprestasi dalam belajar, dan mandiri dalam belajar. 3) Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika sudah baik. Sebagian besar siswa sudah mampu mendaptkan hasil ulangan harian di atas KKM. 4) Berdasarkan temuan yang didapatkan strategi pembelajaran guru yang diterapkan sudah mampu menarik motivasi belajar siswa sehingga dapat mencapai prestasi belajar dengan kualitas baik.Kata Kunci : strategi mengajar guru, motivasi, prestasi belajar The purpose of this study was to describe the teacher's teaching strategy based on the analysis of students’ motivation and achievement. The study was a qualitative research and its main instrument is the researcher itself. Data were taken through the process of observation, interviews, and documentation. The results of the study are: 1) The teacher applys an expository strategy, and directly learning is conducted by using lecturing method, question and answer, demonstration and giving assignments to the students. 2) The learning motivation of the students is already well on receiving learning physics. It is seen from the perseverance in learning, resilient in the face of adversity, interest and sharf in attention, excel in learning, and independent in learning. 3) The learning achievement of students in physics is already good. Most of the students have been able to get the daily test results at above of the KKM. 4) The strategy is less relevant with the motivation and student achievement. The good motivation seems to come solely from Instrisic student motivation.keyword : teachers teaching strategies , motivation , academic achievement
KADAR PEMBERDAYAAN POTENSI INTERAKSI SOSIAL BAGI GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: DAMPAKNYA TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA Luh Gede Ika Dewi Kusumayanthi .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7242

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kadar pemberdayaan potensi interaksi sosial guru dalam pembelajaran fisika serta dampaknya terhadap berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian ini adalah fakta dan hubungan antara fenomena terkait kadar pemberdayaan potensi interaksi sosial dan berpikir kritis siswa. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa tes berpikir kritis siswa. Analisis data yang dilakukan dengan langkah kerja yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaaan potensi interaksi sosial yang dilakukan oleh guru memenuhi keenam indikator interaksi sosial, yaitu kontak fisik, solidaritas, keakraban, kerjasama, komunikasi dan sikap. Namun pada indikator kontak fisik, yang lebih sering terjadi adalah antara siswa dengan siswa lain. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa pemberdayaan potensi interaksi sosial yang dilakukan oleh guru fisika mampu memberikan dampak positif terhadap berpikir kritis siswaKata Kunci : Interaksi Sosial, Berpikir Kritis, Pembelajaran Fisika. This study aimed at describing the level of teachers’ social interaction potential empowerment in teaching physics and its impact on students' critical thinking. The method used in this study was qualitative. Data of this study is the relationship between the facts and phenomena related to the empowerment level of social interaction potency and the students’ critical thinking.The main instrument was the researcher its self and students' critical thinking test as the supporting instrument. Data analysis was done by the work steps of data reduction, data presentation, data verification, and test of data validity.The results of this study indicate that the empowerment of social interaction potency undertaken by teachers fulfill six social interaction indicators, they are physical contact, solidarity, familiarity, cooperation, communication, and attitude. But on the indicators of physical contact, is more frequently among the students with the others. The results also show that the empowerment of social interaction potency done by the physics teacher is able to give a positive impact on students' critical thinking.keyword : Social Interaction, Critical Thinking, Learning Physics.
RELEVANSI SUASANA KELAS YANG DICIPTAKAN GURU FISIKA DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN SOSIAL DAN EMOSIONAL SISWA Ni Kadek Vingki Aryanti .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan suasana kelas yang diciptakan guru fisika, kecerdasan sosial dan emosional siswa, serta relevansi suasana kelas yang diciptakan dalam mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dimana 12 siswa dan satu guru fisika dipilih sebagai informan. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, triangulasi dan dokumentasi. Lalu dianalisis dengan beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Setelah analisis data, peneliti menemukan hasil sebagai berikut. 1) Suasana kelas yang diciptakan guru cenderung kurang edukatif, terkontrol dan otoriter. 2) Aspek kecerdasan sosial siswa yang muncul belum optimal dimana empati siswa masih tahap kognitif, sehingga aspek kecakapan sosialnya masih berada pada tahap dasar. 3) Aspek kecerdasan emosional yang dominan muncul adalah kesadaran diri dan pengelolaan emosi yang negatif, sedangkan aspek yang tidak dominan muncul adalah integritas dan adaptabilitas diri. 4) Suasana kelas yang kiranya mendukung pengembangan kecerdasan sosial dan emosional adalah suasana yang safe and care tetapi tetap menantang melalui kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif ditambah pemberian nasihat, motivasi, humor dan reward.Kata Kunci : kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, safe and care, suasana kelas. This study aimed at describing the classroom atmosphere, social intelligence, emotional intelligence, and the relevance of classroom atmosphere in developing the students’ social and emotional intelligences. The researcher used qualitative approach. 12 students and one physics teacher were selected as informant. Data were collected by means of observation, interviews, triangulation, and documentation, and then were analyzed with these following steps: data reduction, presentation, and verification. After analyzing the data, the researcher finds the results as follows. 1) The classroom atmosphere created by teachers tends to be less educative, less controlled and authoritative. 2) The aspects of social intelligence that appeared are not optimized. Students’ empathies are still at cognitive stage, so the intelligence aspect of the students is still at basic stage. 3) The emotional intelligence of students tends to be good in recognizing This study aimed at describing the classroom atmosphere, social intelligence, emotional intelligence, and the relevance of classroom atmosphere in developing the students’ social and emotional intelligences. The researcher used qualitative approach. 12 students and one physics teacher were selected as informant. Data were collected by means of observation, interviews, triangulation, and documentation, and then were analyzed with these following steps: data reduction, data display, and verification. After analyzing the data, the researcher finds the results as follows. 1) The classroom atmosphere created by teachers tends to be less educative, less controlled and authoritative. 2) The aspects of social intelligence that appeared are not optimized. Students’ empathies are still at cognitive stage, so the intelligence aspect of the students is still at basic stage. 3) The aspect of emotional intelligence that often appeared are self-awareness and managing negative emotions, while the aspect that not appeared are integrity and self-adaptability. 4) The classroom atmosphere which support the development of social and emotional intelligence is the atmosphere which is safe and care but challenge through the activities which involve the students actively, and give advice, motivation, joke, and reward to the students.keyword : emotional intelligence, social intelligence, safe and care, the classroom atmosphere
Pembelajaran Kolaboratif Bermedia ICT: Potensi Meningkatkan Self-Efficacy dan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika Ni Made Sastri Dwisarini .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7432

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT untuk pembelajaran siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 3 Singaraja yang teruji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan self-efficacy dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pembelajaran ini dikembangkan dengan menggunakan desain pengembangan Santyasa (AM3PU3). Hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan berikut. (1) Proses rancang bangun model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT sesuai dengan desain pengembangan Santyasa (AM3PU3). (2) Ahli isi pembelajaran menyatakan bahwa model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT yang dikembangkan sudah sesuai. (3) Ahli desain pembelajaran memberikan tanggapan baik. (4) Para guru dalam uji coba perorangan memberikan tanggapan sangat baik. (5) Siswa dalam uji coba lapangan memberikan tanggapan baik. (6) Hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan nilai rata-rata self-efficacy dan prestasi belajar siswa kelas XI MIPA 1 antara sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kolaboratif bermedia ICT. (7) Nilai rata-rata posttest siswa mencapai kriteria keberhasilan.Kata Kunci : AM3PU3, fisika, media ICT, model pembelajaran kolaboratif, prestasi belajar, self-efficacy This research aimed at yielding a product of an ICT mediated collaborative learning model for students’ learning activity in class XI MIPA of SMA Negeri 3 Singaraja which its feasibility and eminency had been tested to improve students’ self-efficacy and student’s learning achievement in physics. The kind of research was a development research. This learning model of this research used Santyasa development design model (AM3PU3). The results of the study shows that (1) the construction design process of ICT mediated collaborative learning model has been in accordance with the Santyasa development design (AM3PU3); (2) the expert of learning content states that the developed ICT mediated collaborative learning model has been appropriate; (3) the design experts give good responses; (4) the teachers, in individual test, give good responses; (5) the students, in field test, give good responses; (6) the results of the t-test show that there are differences in the mean value of students’ self-efficacy and learning achievement between before and after applying the ICT mediated collaborative learning model. The mean value of students’ achievement after learning in class XI MIPA 1 is about 85.50 which is higher than the minimum standard of completeness (KKM) 78.00. keyword : AM3PU3, collaborative learning model, ICT media, physics, self-efficacy, students’ achievement
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS X DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DALAM PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 2 KUTA Ni Putu Septariani Sunia Dewi .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7562

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan miskonsepsi fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Kuta pada materi listrik dinamis, (2) menganalisis penyebab timbulnya miskonsepsi yang dialami siswa kelas X SMA Negeri 2 Kuta pada materi listrik dinamis, (3) menganalisis cara menanggulangi miskonsepsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Kuta, (4) mendeskripsikan keefektifan cara penanggulangan yang digunakan dalam upaya meremediasi miskonsepsi siswa, dan (5) menganalisis retensi miskonsepsi siswa kelas X terhadap konsep fisika. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen. Jumlah sampel penelitian adalah 35 orang siswa kelas X. Instrumen yang digunakan adalah (1) tes miskonsepsi materi listrik dinamis, (2) pedoman observasi, (3) pedoman wawancara, (4) pre-test dan post-test, (5) tes retensi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variasi miskonsepsi siswa pada materi listrik dinamis sebanyak 27 miskonsepsi. Penyebab miskonsepsi adalah diri siswa, buku dan pengalaman. Penanggulangan miskonsepsi dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran perubahan konseptual. Dari hasil analisis tes retensi diperoleh persentase retensi (R) sebesar 75,12%. Kata Kunci : miskonsepsi, retensi This research aimed at: (1) describing the students’ physics misconceptions at grade X of SMA Negeri 2 Kuta in dynamic electicity matter, (2) analysing the causes of students’ misconceptions at grade X of SMA Negeri 2 Kuta, (3) analyzing the way to overcome students’ misconceptions at grade X of SMA Negeri 2 Kuta, (4) describing the effectiveness of prevention methods used in efforts to remediate the students’ misconception, and (5) analyzing the students’ misconception retention at grade X towards physics concepts. The research design used in this study was pre-experiment. Samples used in this research were 35 students of grade X. Instruments used were (1) misconceptions test, (2) observation guide, (3) interviews guide, (4) pre-test and post-test, (5) retention test. The result shows that the variation of misconceptions on dynamic electricity are 27 misconceptions. The causes of misconceptions are from their self, books, and their experiences. The overcoming misconceptions is held by applying the conceptual change learning model. From the analysis test, it’s obtained that the retention percentage (R) is 75.12%. keyword : misconceptions, retentions
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SINGARAJA I Ngh Edi Budiarta .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7984

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya upaya pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran fisika, 2) mendeskripsikan kualitas kemampuan bepikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika, dan 3) mendeskripsikan strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam upaya pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah satu orang guru fisika dan empat orang siswa kelas XI. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa: 1) guru model menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran fisika, 2) siswa memiliki kemampuan untuk melakukan kedua belas aspek berpikir kritis akan tetapi dengan kualitas yang berbeda-beda dalam setiap aspek, dan 3) strategi yang digunakan guru model dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dilakukan dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas pemecahan masalah, penggunaan bahan pembelajaran yang menggunakan permasalahan kontekstual, kegiatan pembelajaran dalam diskusi kelompok dan tugas proyek, serta menggunakan metode pembelajaran yang berbasis pada aktivitas pemecahan masalahKata Kunci : strategi pembelajaran, kemampuan berpikir kritis This research was based on the fact that the effort in fostering critical thinking skills in physics was not optimal. This research aimed at: 1) describing the learning strategy implemented by physics teacher, 2) describing the quality of critical thinking skill of students, and 3) describing the learning strategy implemented by the teacher in order to foster the critical thinking skills of students in physics. The method used in this research was a qualitative method with a case study type. The research subjects were a physics teacher and four students in XI grade in natural science program. Research subject for teacher was determined by purposive sampling technique, while the subject for students were determined with snowball sampling techniques. The research subjects were a physics teacher and four students in XI grade in natural science program. The results reveal that: (1) the teacher tends to implement the problem based learning strategy (2) the students tend to have critical thinking skills on which its quality are various in each aspects, (3) the efforts in fostering critical thinking ability of the students are done by formulating the learning objectives that enclose the problem solving, using learning materials that enclose the contextual issues, learning activity in group discussion and project tasks, and using problem based learning methodkeyword : critical thinking and learning strategy, physics
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI NoS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA Ayu Candra Dewi Wesnawati .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11238

Abstract

Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri 3 Singaraja belum optimal. Tidak tersedianya sumber belajar yang mampu menumbuhkan minat siswa menjadi salah satu penyebabnya. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk bahan ajar dan perangkat pembelajaran berorientasi NoS untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D). Subjek penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari satu orang ahli isi, satu orang ahli media, satu orang ahli desain, kelas XI MIPA 3 yang berjumlah 34 orang, 9 orang siswa pada uji kelompok kecil, dan 3 siswa pada uji perorangan. Pada uji lapangan menggunakan one group pre-post test design. Data dikumpulkan menggunakan angket dan tes prestasi belajar fisika. Hasil penelitian menunjukkan: 1) telah dihasilkan bahan ajar dan perangkat pembelajaran berorientasi NoS untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa yang dinyatakan valid dan layak diterapkan oleh ahli isi, ahli media, ahli desain, guru, dan siswa, 2) hasil uji t menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar fisika siswa sebelum (M = 33,16 dan SD = 8,242) dan setelah (M = 79,00 dan SD = 5,021) menggunakan bahan ajar dan perangkat pembelajaran berorientasi NoS, 3) rerata posttest telah melebihi KKM (75) dan KK (85%) yang ditetapkan di sekolah. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan telah layak dan efektif dalam meningkatkan prestasi belajar fisika.Kata Kunci : bahan ajar, perangkat pembelajaran, NoS, prestasi belajar fisika Student achievement on physics subject in SMA Negeri 3 Singaraja was not optimal yet. The unavailability of learning resources that can foster student interest was one of the causes. This study aimed at producing NoS oriented teaching materials products and learning tools to improve student physics learning achievement. This research type was research and development (R & D). The subjects of this study were selected by purposive sampling technique consisting of one content expert, one media expert, one design expert, 34 students at class XI MIPA 3, 9 students at small group tests, and 3 students at individual test. In the field test, it used one group pre-post test design. Data were collected by using questionnaires and physics achievement tests. The result of the research shows that: 1) has been produced NoS oriented teaching materials and learning tools to improve student physics learning achievement which is valid and feasible to be applied by content expert, media expert, design expert, teacher and student 2) T-test results showed there is a difference achievement learn physics before (M = 33,16 and SD = 8,242) and after (M = 79.00 and SD = 5,021) using NoS oriented teaching materials and learning tools, 3) posttest average has exceeded KKM (75) and KK (85%) set at school. Thus it can be concluded that the product developed has been feasible and effective in improving physics learning achievement.keyword : teaching materials, learning tools, NoS, physics learning achievement
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: ANALISIS BERDASARKAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 8 DENPASAR Tude Nugraha Mahantara .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11366

Abstract

Masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran guru fisika kaitanya dalam mengembangkan sikap spiritual, sikap sosial, dan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika, 2) mendeskripsikan sikap spiritual siswa, 3) mendeskripsikan sikap sosial siswa, 4) mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika, dan 5) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika dalam mengembangkan sikap spiritual, sikap sosial, dan prestasi belajar siswa kelas XI di SMA N 8 Denpasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi guru. Penelitian bertempat di SMA N 8 Denpasar. Jumlah guru fisika yang menjadi sumber data adalah 1 orang dan jumlah siswa yang menjadi sumber data adalah 10 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan cara reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru fisika adalah dengan menggunakan metode tanya jawab, diskusi kelompok, pemberian tugas, eksperimen, mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari, dan pembentukan kelompok. 2) Sikap spiritual yang dimiliki siswa adalah sikap saling pengertian, saling menjaga, saling menghargai satu sama lain, menyayangi lingkungan, menghargai keberagaman, dan memiliki jiwa kebersamaan dengan orang lain. 3) Sikap sosial yang dimiliki siswa adalah sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan kreatif. 4) Prestasi belajar yang dimiliki siswa dalam pembelajaran fisika adalah siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, menginterprestasikan, menyimpulkan, menerapkan, menemukan melalui projek dan praktikum yang dilakukan, dan seluruh siswa sudah mampu mendapatkan nilai diatas KKM (>75). 5) Strategi pembelajaran yang diterapkan guru dapat mengembangkan sikap gotong royong, tanggung jawab, toleransi, kebersamaan, kreatif, jujur, santun, percaya diri, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1) strategi pembelajaran yang diterapkan guru fisika adalah strategi pembelajaran kontekstual, 2) sikap spiritual yang dimiliki oleh siswa sudah berkategori baik, 3) sikap sosial yang dimiliki oleh siswa sudah berkategori baik, 4) prestasi belajar yang dimiliki oleh siswa sudah berkategori baik, dan 5) strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru mampu mengembangkan sikap spiritual, sikap sosial dan prestasi belajar siswa.Kata Kunci : strategi pembelajaran guru, sikap spiritual, sikap sosial, prestasi belajar siswa The problem revealed in this research is physics teacher learning strategy which relate to the develop spiritual attitude, social attitude, and student achievement. This research aimed at: 1) describing physics teacher's learning strategy, 2) describing students' spiritual attitudes, 3) describing students' social attitudes, 4) describing students' learning achievement in physics learning, and 5) describing physics teacher's learning strategy in developing spiritual attitude, social attitudes, and student achievement of grade XI in SMA N 8 Denpasar. The used research method was qualitative. The main instrument in this study was the researcher himself assisted by observation guides, interview guides, and teacher documentation. The research took place at SMA N 8 Denpasar. The number of physics teachers who become the source of data is 1 person and the number of students who become the source of data is 10 people. Data were collected through observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis was performed during and after data collection by means of data reduction, exposure and verification. The results show that. 1) The learning strategy applied by the physics teacher is by using question and answer method, group discussion, assignment, experiment, to relate to daily life, and group formation. 2) The students' spiritual attitudes are mutual understanding, mutual care, mutual respect for each other, loving for the environment, respecting for diversity, and having the soul of being together with others. 3) Social attitudes that students have are honest, discipline, responsibility, tolerance, mutual assistance, courteous, confident, and creative. 4) Students' learning achievement in physics learning is that the students can answer questions asked by the teacher, interpret, conclude, apply, find something through project and practicum done, and get the value above KKM (> 75). 5) Teaching strategies applied by teachers can develop mutual cooperation, responsibility, tolerance, togetherness, creative, honest, courteous, confident, and develop students' ability to apply their knowledge. Based on the result of this research, it can be concluded that: 1) learning strategy applied by physics teacher is contextual learning strategy 2) spiritual attitude possessed by students have good category, 3) social attitude possessed by students already is categorized well, 4) learning achievement Owned by students is already categorized well, and 5) learning strategies applied by teachers is able to develop spiritual attitudes, social attitudes and student achievement.keyword : teacher learning strategy, spiritual attitude, social attitude, student achievement
PENGELOLAAN KELAS BAGI GURU FISIKA DI SMA NEGERI 2 SEMARAPURA: DAMPAK KUALITATIFNYA DALAM PERBAIKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Pande Nyoman Raka Utama .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11530

Abstract

Masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah keterampilan pengelolaan kelas guru fisika yang memiliki pengaruh terhadap perbaikan proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 2 Semarapura, 2) mendeskripsikan kualitas proses pembelajaran fisika siswa di SMA Negeri 2 Semarapura, 3) mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 2 Semarapura, dan 4) mendeskripsikan dampak kualitatif pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru fisika dalam perbaikan proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Semarapura. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi guru. Penelitian bertempat di SMA Negeri 2 Semarapura. Jumlah guru fisika yang menjadi informan sebanyak 1 orang dan jumlah siswa yang menjadi informan sebanyak 9 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan cara reduksi, paparan, dan verifikasi data. Penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: 1) keterampilan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru fisika menekankan pada menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif, dan mengembalikan lingkungan dan suasana belajar yang kondusif, 2) kualitas proses pembelajaran siswa ditunjukkan dengan aktivitas pembelajaran yang mengembangkan kreativitas, sementara peserta didik yang didisiplinkan dengan kasih sayang, membangkitkan motivasi belajar, dan mendayagunakan sumber belajar, 3) prestasi belajar fisika siswa pada ranah kognitif dicapai melalui mengembangkan dimensi pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan evaluasi, 4) keterampilan pengelolaan kelas yang diterapkan guru fisika mampu memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa.Kata Kunci : Pengelolaan kelas guru, proses pembelajaran, prestasi. Problems revealed in this study was the physics teacher classroom management skills which was influence on improving the learning process and student achievement. This research aimed at 1) describing the classroom management conducted by physics teacher in SMA Negeri 2 Semarapura, 2) describing the quality of student physics learning process in SMA Negeri 2 Semarapura, 3) describing the students' learning achievement in physics lesson in SMA Negeri 2 Semarapura, and 4) describing the impact of qualitative classroom management conducted by physics teacher in improving learning process and student achievement in SMA Negeri 2 Semarapura. The research method used was qualitative method. The main instrument in this study was the researcher itself assisted by observation guides, interview guides, and teacher documentation. The research took place at SMA Negeri 2 Semarapura. The number of physics teacher who become informant were 1 person and the number of students who become informants were 9 people. Data were collected through the observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis is performed during and after data collection by means of data reduction, exposure and verification. Research shows the following results: 1) classroom management skills undertaken by physics teachers emphasize on creating a conducive atmosphere and learning environment, and restore a conducive learning environment and atmosphere; 2) the quality of student learning process is demonstrated by learning activities that develop creativity, while students' learning achievement in the cognitive domain is achieved through developing the dimensions of knowledge, understanding, application, and evaluation, 4) the classroom management skills applied by physics teacher are able to improve the quality learning and learning achievement.keyword : classroom management, learning process, achievement
Co-Authors ., Ayu Candra Dewi Wesnawati ., Dewa Ayu Putu Diah Oktaviani Lestari ., I Ngh Edi Budiarta ., Kadek Ari Widia Astuti ., Luh Gede Ika Dewi Kusumayanthi ., Ni Kadek Vingki Aryanti ., Ni Made Sastri Dwisarini ., Ni Putu Septariani Sunia Dewi ., Pande Nyoman Raka Utama ., Tude Nugraha Mahantara Ayu Candra Dewi Wesnawati . Dewa Ayu Putu Diah Oktaviani Lestari . Dewa Ayu Restiti Dewi . Dewa Ayu Restiti Dewi ., Dewa Ayu Restiti Dewi Dr. I Dewa Putu Raka Rasana,M.Ed . Dr. I Made Kirna,M.Si . Drs. I Made Kirna,M.Si . Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Gde Parie Perdana . Gde Parie Perdana ., Gde Parie Perdana I Gede Suwiwa I GUSTI AYU RUSMIATI . I Kadek Sukarsa . I KETUT AGUS ARTHA . I Komang Januariyasa . I Komang Januariyasa ., I Komang Januariyasa I Made Tegeh I Ngh Edi Budiarta . I Nyoman Putu Suwindra I WAYAN SETAYA . I Wayan Sukra Warpala Ida Bagus Putu Mardana Irwan Febryan Kadek Ari Widia Astuti . Kadek Yogi Parta Lesmana KOMANG ANIK SUGIANI . Luh Gede Ika Dewi Kusumayanthi . Luh Putu Budi Yasmini MADE AGUS SURYADARMA PRIHANTANA . MADE KARTIKA DEWI . Ni Kadek Vingki Aryanti . Ni Ketut Rapi Ni Luh Yuliasri Sukareni . Ni Luh Yuliasri Sukareni ., Ni Luh Yuliasri Sukareni Ni Made Sastri Dwisarini . NI NENGAH WIDIANI . NI NYOMAN TIRTA . Ni Putu Septariani Sunia Dewi . Ni Putu Vera Febri Arfiyanti . Ni Putu Vera Febri Arfiyanti ., Ni Putu Vera Febri Arfiyanti Ni Wayan Yusti Purnadewi . Pande Ketut Dea Cristina . Pande Nyoman Raka Utama . Putu Artawan Tude Nugraha Mahantara . Wanda Yudi Astari .