Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : MCSIJ (Marine, Coastal and Small Islands Journal) : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Ilmu Kelautan

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA EKOSISTEM MANGROVE DESA PAGATAN BESAR KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Keliat, Siska Adelia; Tony, Frans; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11818

Abstract

Manfaat penelitian ini untuk memahami struktur komunitas makrozoobenthos dan hubungannya dengan kualitas perairan dan mangrove di Desa Pagatan Besar. Penentuan stasiun pengamatan dengan metode purposive sampling. Penelitian pada makrozoobenthos dilakukan di dalam transek pengamatan vegetasi mangrove 10 m × 10 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang ditemukan terdiri dari 12 jenis yaitu Polymesoda bengalensis, Uca lactea annulipes, Scylla serrata,  Episesarma, Chicoreus capucinus, Cerithidea quoyii, Cassidula aurisfelis, Telescopium Telescopium, Ellobium aurisjudae, Calliostoma zizyphinum, Nerita lineata dan Littoraria scabra. Indeks kepadatan makrozoobenthos dari ketiga stasiun menghasilkan nilai yang variatif. Indeks keanekaragaman ketiga stasiun tergolong dalam kategori keanekaragaman sedang (H’ 1 < H’ < 3,322). Indeks keseragaman Stasiun 2 dan 3 termasuk dalam kategori keseragaman tinggi (0,6 ≤ E ≤ 1,0) dan Stasiun 1 termasuk dalam kategori keseragaman sedang (0,4 ≤ E < 0,6). Nilai indeks dominansi ketiga stasiun menunjukkan bahwa ada jenis gastropoda yang mendominansi dalam masing-masing stasiun karena nilai D > 0,5. Hasil analisis korelasi sederhana “Pearson Product Moment” antara kerapatan mangrove dengan kepadatan makrozoobenthos menghasilkan hubungan yang cukup lemah dengan kerapatan mangrove dimana persamaan tersebut menunjukan nilai negative (-)
ANALISIS KELIMPAHAN KEPITING BAKAU (Scylla spp.) DAN HUBUNGANNYA DENGAN KERAPATAN MANGROVE SERTA PARAMETER LINGKUNGAN DI DESA MUARA KINTAP KECAMATAN KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Arum, Riska Mustika Ambar; Tony, Frans; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i2.15070

Abstract

Desa Muara Kintap merupakan wilayah dengan kawasan muara dan ekosistem mangrove yang cukup bagus. Mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah sebagai nelayan dan petani taambak yang hampir 50% dari total jumlah penduduk yang adaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.), hubungan kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.) dengan tingkat kerapatan mangrove, dan hubungan kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.) dengan parameter lingkungan. Peingambiilan data beirupa data keipiitiing bakau (Scylla spp.) (meiliiputii jeiniis, keiliimpahan, jumlah iindiiviidu, panjang tubuh, leibar karapas, diistriibusii jeiniis keilamiin, struktur populasii dan beirat rata-rata keipiitiing bakau), data mangrovei (meiliiputii jeiniis-jeiniis mangrovei, keirapatan mangrovei dan struktur veigeitasii mangrovei), data kualiitas aiir (meiliiputii suhu, pH, DO, saliiniitas, niitrat, fosfat dan substrat). Hasiil darii peineiliitiian iinii meinunjukkan bahwa teirdapat 3 jeiniis keipiitiing bakau dii kawasan mangrovei Muara Kiintap yaiitu Scylla oliivacei, Scylla seirrata dan Scylla paramamosaiin. Keipadatan teirtiinggii diidapatkan pada keipiitiing bakau jeiniis Scylla paramamosiian, pada seitiiap stasiiun diilakukan peingamatan keiliimpahan keipiitiing bakau. Parameiteir kualiitas liingkungan yang meimpeingaruhii keipiitiing bakau yaknii pH, saliiniitas dan fosfat.
ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS MAKROALGA DI PERAIRAN BAGIAN BARAT TELUK TAMIANG, KABUPATEN KOTABARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Mubarok, M Sauqi; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Syahdan, Muhammad; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11814

Abstract

Teluk Tamiang merupakan salah satu perairan teluk yang memiliki keanekaragaman sumberdaya alam yang melimpah salah satunya yaitu makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komposisi jenis, pola sebaran, dan hubungan faktor lingkungan dengan keberadaan makroalga di perairan bagian barat Teluk Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 hingga Mei 2022. Penentuan lokasi sampling yaitu menggunakan metode purposive sampling dengan 3 stasiun pengamatan dan 3 sub-stasiun. Pengambilan data berupa data makroalga (meliputi jenis, kepadatan, kepadatan relatif, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, dan pola sebaran), data kualitas air (meliputi suhu, substrat, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, fosfat, nitrat, salinitas, pH air, dan Do), Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis yaitu Caulerpa racemosa,Halimeda tuna, Padina australis, Sargassum oligocystum, Eucheuma cottoni, dan Amphiroa fragillissima. Kepadatan tertinggi dari jenis Caulerpa racemosa dan yang terendah dari Eucheuma cottonii, pada setiap stasiun pengamatan Indeks keanekaragaman cenderung rendah, keseragaman cenderung tinggi, dan dominansi cenderung rendah. Pola sebaran makroalga teratur, acak, dan mengelompok. Hanya parameter nitrat dan fosfat melebihi ambang batas baku mutu namun hal ini masih bisa ditoleransi oleh makroalga untuk hidup. Menurut hasil analisis PCA kepadatan makroalga berkorelasi positif terhadap kecepatan arus, salinitas, do suhu, dan ph. 
IDENTIFIKASI JENIS DAN ANALISIS VEGETASI PADA MANGROVE DI WILAYAH PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG KINTAP DESA MEKARSARI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Putra, Abdurrahim; Tony, Frans; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i1.15052

Abstract

Desa Mekarsari adalah daerah yang memiliki ekosistem mangrove yang luasnya 1,83 ha. Ekosistem mangrove adalah bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas yang terdapat pada zona pasang surut wilayah pesisir, pantai dan beberapa pulau kecil. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis mangrove di Desa Mekarsari, menganalisis vegetasi mangrove di Desa Mekarsari,  Pengumpulan data dilakukan dengan pembuatan plot area, dari hasil dilapangan jenis mangrove yang ditemukan yaitu Api-api (Avicennia alba), jenis rambai (Soneratia alba.), jenis bakau (Rhizophora mucronata), dan tanjang merah (Bruguiera gymnorrhiza). Tingkat kerapatan menunjukkan bahwa nilai kerapatan mangrove di Desa Mekarsari dikategorikan rapat dan baik berdasarkan KEPMEN LH No 21 Tahun 2004.
ANALISIS KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA KOLOM PERMUKAAN AIR DI PERAIRAN PESISIR TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Ali, M; Tony, Frans; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i1.11824

Abstract

Mikroplastik adalah potongan plastik yang sangat kecil dan dapat mencemari lingkungan. Meskipun ada berbagai pendapat mengenai ukurannya, mikroplastik didefinisikan memiliki diameter yang kurang dari 5 mm. Penelitian ini bertujuan unuk menganalisis kelimpahan mikroplastik pada kolom permukaan air di perairan pesisir Takisung. Perairan pesisir Takisung memiliki nilai kelimpahan mikroplastik sebesar 7100 partikel/m3 yang menunjukan bahwa perairan ini sudah tercemar oleh adanya mikroplastik, didominasi mikroplastik jenis line dengan total kelimpahan 5100 partikel/m3, kemuadian film dengan total kelimpahan 1400 partikel/m3, dan yang paling rendah fragment dengan total kelimpahan 600 partikel/m3.
KLASIFIKASI SUBSTRAT DASAR HABITAT BENTIK MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-2 DI PULAU DENAWAN KABUPATEN KOTABARU Risman, Risman; Syahdan, Muhammad; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i1.11811

Abstract

Habitat bentik pada perairan dangkal di daerah tropis didominasi oleh substrat lumpur, pasir, pecahan karang, batu, alga, karang mati, karang lunak, karang keras dan lamun. Beberapa fungsi habitat bentik diantaranya sebagai tempat mencari makan, bertelur dan berpijah biota laut, pelindung pantai dari gelombang, menyerap karbon, serta sebagai tempat pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan klasifikasi substrat dasar habitat bentik di Pulau Denawan mengguanakan data citra Sentinel-2B dengan metode Object Based Image Analysis dan data lapangan berupa persentase tutupan substrat dasar menggunakan metode Rapid Reef Inventory yang diklasifikasikan dengan metode Agglomerative Hierarchical Clustering. Hasil penelitian menunjukan terdapat 4 kelas dominan penyususn habitat bentik di Pulau Denawan yaitu kelas campuran (rubble, sand dan dead coral alga) dengan luasan 20,49 Ha; makro alga 7,53 Ha; dead coral 7,23 Ha; hard coral 23,53 Ha. Nilai total akurasi yang dihasilkan yaitu 90,48%.
ESTIMASI SERAPAN GAS CO2 TERHADAP TUTUPAN LAHAN MANGROVE MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI WILAYAH PT ARUTMIN TAMBANG KINTAP DESA MEKARSARI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Khadafi, Faraluna Putri; Syahdan, Muhammad; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i1.11807

Abstract

Keberadaan ekosistem mangrove di wilayah penelitian berkontribusi sebagai penyerap dan penyimpan karbon (C) terutama dalam menyerap CO2 dalam upaya mitigasi perubahan iklim (global climate change). Untuk mengetahui tutupan luas lahan mangrove pada suatu wilayah dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tutupan lahan mangrove menggunakan teknologi penginderaan jauh, sehingga memberikan kemudahan dalam pemantauan tutupan lahan dan perhitungan kemampuan penyerapan gas CO2 di atmosfer. Perhitungan serapan gas CO2 di wilayah penelitian memiliki hasil rata-rata sebesar 2,1913 ton CO2/ha dengan kisaran nilai antara 0,35 ton/ha – 7,59 ton/ha, nilai tersebut di kalikan dengan luas tutupan lahan mangrove yang sebelumnya telah dihitung menggunakan citra SPOT 7 PMS ORT, sehingga dapat diketahui kemampuan luas tutupan mangrove terhadap penyerapan CO2 di wilayah penelitian yaitu sebesar 28,9254 ton CO2/ha dengan luas tutupan lahan ekosistem mangrove yaitu 13,2 ha, hasil estimasi serapan gas CO2 di wilayah penelitian tersebut dikategorikan tergolong baik, sehingga pada ekosistem mangrove di lokasi penelitian mampu berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim global (global climate change).
KELIMPAHAN JENIS FITOPLANKTON PADA SAAT SURUT DI PERAIRAN ESTUARI KUSAN KABUPATEN TANAH BUMBU Normalasari, Normalasari; Hamdani, Hamdani; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v5i2.11797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jenis dan kelimpahan fitoplankton pada saat surut di perairan estuari Kusan, Menganalisis simiralitas jenis dan kelimpahan fitoplankton antar kelompok stasiun berdasarkan posisi geografis di lingkungan Perairan estuari Kusan, Mengetahui nilai parameter kualitas air, suhu, kecerahan, salinitas, DO, pH, nitrat dan fosfat di Perairan estuari Kusan, Menganalisis hubungan kelimpahan jenis fitoplankton dan kualitas air. Penelitian dilakukan di daerah Perairan Estuari Kusan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Pengambilan sampel fitoplankton dengan cara mengambil sampel air pada fase awal dan fase akhir menggunakan ember berukuran 10liter sebanyak 10 kali pengulangan, kemudian di tuangkan ke dalam plankton net yang berukuran 25 mikrometer dengan tujuan menyaring fitoplankton. Air yang sudah disaring menggunakan plankton net, dimasukkan ke dalam botol sampel fitoplankton (50 ml) kemudian tetesi dengan lugol sebanyak 1 tetes ke dalam dengan tujuan untuk mengawetkan sampel fitoplankton. Dari hasil penelitian ini ditemukan 43 jenis fitoplankton dengan kelimpahan fitoplankton di perairan Estuari Kusan pada fase awal berkisar antara 300 sel/l – 1160 sel/l. dan pada fase akhir surut berkisar antara 1580 sel/l – 3090 sel/l, Kesamaan jenis antar zona pada fase awal surut dan fase akhir surut terbagi menjadi 2 kelompok, Kondisi parameter di perairan estuari Kusan berada dalam kisaran normal untuk pertumbuhan fitoplankton, Berdasarkan korelasi antara kelimpahan fitoplankton dengan Kualitas air pada fase awal surut dan fase akhir surut menghasilkan nilai positif dan nilai negatif.
ANALISIS INDEKS KESESUAIAN WISATA DAN DAYA DUKUNG KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DI DESA PAGATAN BESAR KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Syafira, Az Zahra Khusnul; Tony, Frans; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11812

Abstract

Desa Pagatan Besar adalah Desa yang terletak di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa Pagatan Besar memiliki kawasan ekosistem mangrove yang tersebar sepanjang pesisir dan telah dikembangkan menjadi sebuah kawasan Ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK) Ekowisata Mangrove Desa Pagatan Besar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 hingga Mei 2022. Penentuan lokasi sampling yaitu menggunakan metode purposive sampling dengan 3 stasiun pengamatan dan 3 sub-stasiun. Pengambilan data berupa data vegetasi mangrove (meliputi jenis mangrove, ketebalan mangrove dan kerapatan mangrove), data kualitas air (meliputi Suhu, pH dan Salinitas), data pasang surut dan data aksesbilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ekowisata Mangrove Desa Pagatan Besar memiliki nilai Indeks Kesesuaian Wisata sebesar 79.31% pada stasiun 1, 83.91% pada stasiun 2 dan 74.71% pada stasiun 3. Rata-rata dari total nilai Indeks Kesesuaian Wisata pada ketiga stasiun tersebut adalah 79.31% dan termasuk kedalam kategori Sangat Sesuai (S1). Sedangkan Daya Dukung Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Pagatan Besar memiliki nilai total 339 Orang dengan luas area yang bisa dimanfaatkan sebesar 1.293m2 sehingga Ekowisata Mangrove Desa Pagatan Besar masih dapat menampung pengunjung lebih banyak lagi dengan tetap menjaga kelestarian alam
ANALISIS KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN BIVALVIA SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP KERAPATAN MANGROVE DI PESISIR DESA TABANIO KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ambarwati, Indah Widya; Tony, Frans; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i2.11832

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pesisir Desa Tabanio Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji kelimpahan dan keanekaragaman bivalvia serta hubungannya dengan kerapatan mangrove di lokasi penelitian tersebut. Kelimpahan bivalvia berbeda di tiga stasiun dengan indeks keanekaragaman sedang. Jenis bivalvia termasuk Glauconome virens, Anadara granosa, Pharella acutidens, Placamen chloroticum, Anadara ehrenbergi, dan Paphia amabilis. Kerapatan mangrove juga berbeda di tiga stasiun, dengan tingkat kerapatan sangat padat, sedang, dan jarang. Jenis mangrove mencakup Avicennia alba, Rhizophora mucronata, Nypa fruiticans, Sonneratia alba, dan Sonneratia caseolaris. Hubungan antara kelimpahan bivalvia dan kerapatan mangrove memiliki koefisien korelasi rendah (r = 0,3648).