Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Hambatan Belajar Didaktis pada Mata Pelajaran IPS selama Kebijakan Belajar dari Rumah (Studi Kasus pada Salah Satu Guru Sekolah Dasar di Kab. Majalengka) Hanum, Citra Bahadur; Hanifah, Nurdinah; Syahid, Aah Ahmad
Jurnal Pena Ilmiah Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v4i1.36891

Abstract

Halangan dalam proses pembelajaran ini tidak selalu berasal dari siswa, tetapi juga dapat bersumber dari guru atau disebut hambatan belajar didaktis. Adanya pembatasan mobilitas pendidikan menuntut guru untuk menghadapi hambatan belajar didaktis. Penelitian ini menitikberatkan penggalian metode pembelajaran, hambatan belajar didaktis, solusi atas hambatan, dan alasan penentuan solusi. Metode studi kasus dipilih untuk menggali data dari subjek penelitian yakni Guru Berprestasi Kabupaten Majalengka tahun 2019. Temuan menunjukkan bahwa (1) metode pembelajaran daring aplikasi WhatsApp, tanya jawab, latihan soal, pengamatan, dan pembuatan karya, (2) hambatan belajar didaktis sebelum melaksanakan dan selama berlangsung pembelajaran, evaluasi, dan pembentukan karakter siswa, (3) penentuan solusi(a) berkomitmen untuk bertanggung jawab, memantau siswa, mempererat kerja sama dan koordinasi, dan bersikap objektif, (b) fleksibilitas waktu, (c)kunjungan rumah dan BK, (d) pemberian nasihat, semangat, dan motivasi, dan(e) bermusyawarah dan bekerja sama dengan orang tua demi keberlangsungan pendidikan siswa, dan (4) alasan pemilihan solusi mempertimbangkan kebutuhan siswa.
Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Morning Activity di Salah Satu Sekolah Dasar Islam di Kota Bandung Hanum, Citra Bahadur; Maryani, Enok
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4356

Abstract

Banyaknya peserta didik yang notabene masih berusia anak-anak mengalami degradasi moral, maka perlunya pembentukan karakter melalui kegiatan morning activity sebagai pembiasaan yang mengarah kepada perubahan karakter secara positif di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur kegiatan morning activity, karakter yang diupayakan muncul dari kegiatan morning activity, dan evaluasi sekolah terhadap kegiatan morning activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Perolehan data dalam penelitian dilakukan melalui instrumen observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman. Data penelitian ini divalidasi menggunakan teknik bahan referensi, triangulasi, dan konfirmability. Subjek penelitian ini terdiri dari koordinator morning activity, orang guru wali kelas, satu orang asisten guru (guru tahfizh), dan lima belas peserta didik kelas tinggi salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan antara lain (1) alur kegiatan yang dilakukan merupakan manifestasi dari visi dan misi sekolah diisi dengan membaca zikir dan surat al Kahfi setiap hari Jumat, (2) karakter yang berkembang yakni tanggung jawab, mandiri, dan kedisiplinan, serta (3) evaluasi yang dilaksanakan yakni koordinator melakukan kontrol secara rutin ke setiap kelas. Kesimpulannya, kegiatan morning activity dapat menjadi wadah perantara pembentukan karakter seperti religius, mandiri, tanggung jawab, dan disiplin.
Keterampilan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Berbasis RADEC Nurnaningsih, Nurnaningsih; Hanum, Citra Bahadur; Sopandi, Wahyu; Sujana, Atep
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4773

Abstract

Berpikir kritis dan berpikir kreatif merupakan keterampilan krusial dalam dunia pendidikan dan pekerjaan, untuk membelajarkannya perlu adanya implikasi inovasi melalui model RADEC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa menggunakan model pembelajaran RADEC. Penelitian ini melibatkan 34 siswa di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Peneliti sebagai key instrument dan teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik validasi data yang digunakan ialah bahan referensi dan peningkatan ketekunan. Penelitian ini memperoleh temuan antara lain (1) keterampilan berpikir kritis siswa muncul dalam bentuk adanya penjelasan sederhana, analisis argumen, dan upaya menjawab pertanyaan, pertimbangan kredibilitas sumber, kegiatan observasi, dan pertimbangan terhadap hasil observasi, kesimpulan dengan baik dan tepat, penjelasan lebih lanjut, dan  desain dan regulasi strategi serta taktik dengan memutuskan tindakan dan (2) keterampilan berpikir kreatif siswa muncul dalam bentuk  ide, variasi ide yang muncul dari berbagai sudut pandang, pengembangan ide dengan mencermati dan menganalisis berbagai kemungkinan informasi, dan munculnya ide baru yang muncul dari sensitivitasnya. Model RADEC dapat digunakan untuk membelajarkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Temuan penelitian memungkinkan untuk digunakan sebagai referensi model pembelajaran dan ide penelitian selanjutnya.
THE IMPLEMENTATION OF IPAS (NATURAL SCIENCE AND SOCIAL STUDIES) IN ELEMENTARY SCHOOL: LEARNING PLOT AND TEACHER CONSIDERATION Hanum, Citra Bahadur; As'ary, Yasin; Komariah, Mia; Maftuh, Bunyamin
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 16, No 1: January 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v16i1.58361

Abstract

The policy IPAS (science and social studies) is a new phenomenon in education. This study aims to determine the implementation and considerations of teachers in carrying out IPAS learning. This research involved fourth-grade teachers at an elementary school in Bandung City. The method used is a case study with a qualitative approach. The instruments used are interviews, observation, and documentation studies. Data analysis uses the Miles and Huberman technique. The results showed that the teacher's efforts to plan, use the elements, and determine the plot specifically in IPAS learning with consideration to the student's needs, the effectiveness and efficiency of time, facilities and infrastructure, suitability of materials and elements, there are the differences felt by the teacher in the form of challenges as well as solutions that found. In conclusion, science learning is not a thematic or integrated learning process, but linked or connected because of some of the material in the book and the flow of learning objectives where science is more dominant and social studies is a support, and vice versa. These findings can be utilized as a reference and consideration in making policies and implementing science learning for other schools.
Pedagogical Competence of Elementary School Teachers: Basic Knowledge and Forms of Learning Activity Hanum, Citra Bahadur; Robandi, Babang
Mimbar Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v10i3.58109

Abstract

A 2019 survey by the Programme for International Student Assessment (PISA) showed that Indonesia occupied a low position, specifically 74th out of 79 countries. In line with this problem, the government has accommodated teachers by implementing the Teacher Competency Test (TCT) since 2012 specifically for teachers who would take part in certification. The focus of TCT is to identify teacher weaknesses in mastering pedagogical and professional competencies. This research aims to explore and analyze the methods of elementary school teachers as fresh graduates at one university in West Java in actualizing pedagogical competence. Mixed method was used to obtain quantitative and qualitative data. This study used two sampling techniques, random sampling to obtain quantitative data and purposive sampling for qualitative data. The instruments used were questionnaires and interviews. The data analysis referred to the sequential explanatory research design. The findings showed various elements of the four indicators of teacher pedagogical competence beginning knowledge foundation, the lesson planning steps determined by the teacher, the teacher's creative pedagogic manifestations, and the teacher's manifestation as a student facilitator. The various intensities and forms of activities were found in the research results. Further outlook of the findings can become a bridge between teachers and students. Students' understanding of the material can be more comprehensive and more creative. It can lead to finding out students' problems and obstacles so that they can decide on solutions quicker and more comprehensively.
Elementary School Students’ Conflict: Fundamental Understanding, Forms, Post-Conflict Effect, and the Involvement of Teachers, Parents, and Friends Hanum, Citra Bahadur; Agustin, Mubiar; Maftuh, Bunyamin
Mimbar Sekolah Dasar Vol 11, No 2 (2024): On Progress
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v11i2.71801

Abstract

Elementary school age brings out many differences between students. It does not deny that it can lead to conflict, such as hitting, direct and indirect aggression manifested in the form of verbal abuse, gesture threats, and destruction of property. The impact of mishandling conflict in the school context can cause several negative consequences. This research aims to analyze the student conflict in elementary schools. It used a qualitative approach with a phenomenology method. The research subjects were 55 elementary school students (29 girls and 26 boys) in one city in West Java province. Obtaining further data through the help of research instruments, namely open-ended surveys and in-depth interviews. This research used the Miles and Huberman analysis technique. The result showed that (1) students' comprehension of conflict meaning lies to crime, dispute, problem or riot, argument, and enmity; (2) students found conflict words from the platform and other places they are used to; (3) students’ conflict forms are psychic and verbal; (4) there are the 11 post-conflict effects; (5) other parties’ involvement are students’ friend, teacher, and parents. Students’ fundamental method to understand a conflict is their experience and view relating to the level of conflict concept and handling method. External parties’ involvement is significant in offering help to l students’ conflict impact. The research result is expected as considered for the regulation or juridical matters directed at the knowledge of conflict and ways of handling it.
Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Morning Activity di Salah Satu Sekolah Dasar Islam di Kota Bandung Hanum, Citra Bahadur; Maryani, Enok
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4356

Abstract

Banyaknya peserta didik yang notabene masih berusia anak-anak mengalami degradasi moral, maka perlunya pembentukan karakter melalui kegiatan morning activity sebagai pembiasaan yang mengarah kepada perubahan karakter secara positif di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur kegiatan morning activity, karakter yang diupayakan muncul dari kegiatan morning activity, dan evaluasi sekolah terhadap kegiatan morning activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Perolehan data dalam penelitian dilakukan melalui instrumen observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman. Data penelitian ini divalidasi menggunakan teknik bahan referensi, triangulasi, dan konfirmability. Subjek penelitian ini terdiri dari koordinator morning activity, orang guru wali kelas, satu orang asisten guru (guru tahfizh), dan lima belas peserta didik kelas tinggi salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan antara lain (1) alur kegiatan yang dilakukan merupakan manifestasi dari visi dan misi sekolah diisi dengan membaca zikir dan surat al Kahfi setiap hari Jumat, (2) karakter yang berkembang yakni tanggung jawab, mandiri, dan kedisiplinan, serta (3) evaluasi yang dilaksanakan yakni koordinator melakukan kontrol secara rutin ke setiap kelas. Kesimpulannya, kegiatan morning activity dapat menjadi wadah perantara pembentukan karakter seperti religius, mandiri, tanggung jawab, dan disiplin.
Keterampilan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Berbasis RADEC Nurnaningsih, Nurnaningsih; Hanum, Citra Bahadur; Sopandi, Wahyu; Sujana, Atep
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4773

Abstract

Berpikir kritis dan berpikir kreatif merupakan keterampilan krusial dalam dunia pendidikan dan pekerjaan, untuk membelajarkannya perlu adanya implikasi inovasi melalui model RADEC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa menggunakan model pembelajaran RADEC. Penelitian ini melibatkan 34 siswa di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Peneliti sebagai key instrument dan teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik validasi data yang digunakan ialah bahan referensi dan peningkatan ketekunan. Penelitian ini memperoleh temuan antara lain (1) keterampilan berpikir kritis siswa muncul dalam bentuk adanya penjelasan sederhana, analisis argumen, dan upaya menjawab pertanyaan, pertimbangan kredibilitas sumber, kegiatan observasi, dan pertimbangan terhadap hasil observasi, kesimpulan dengan baik dan tepat, penjelasan lebih lanjut, dan  desain dan regulasi strategi serta taktik dengan memutuskan tindakan dan (2) keterampilan berpikir kreatif siswa muncul dalam bentuk  ide, variasi ide yang muncul dari berbagai sudut pandang, pengembangan ide dengan mencermati dan menganalisis berbagai kemungkinan informasi, dan munculnya ide baru yang muncul dari sensitivitasnya. Model RADEC dapat digunakan untuk membelajarkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Temuan penelitian memungkinkan untuk digunakan sebagai referensi model pembelajaran dan ide penelitian selanjutnya.