Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INTERVENSI KEKUATAN GLOBAL DALAM PEMBAGIAN KOREA DAN PERUBAHAN DOMINASI EKONOMI MENJADI DOMINASI POLITIK Rustamana, Agus; Putri Andyasari, Meliana; Hanifa Risanda, Mazaya; Rachmawati, Nindya; Lutfiah, Lulu
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i3.1638

Abstract

Korea akhirnya mencapai kemajuan yang signifikan hubungan diplomatik pada tahun 2018 setelah Korea Utara membuka hubungan diplomatiknya dengan Selatan Korea dan Amerika Serikat. Namun, menjelang akhir tahun 2019, diplomatis hubungan di Semenanjung Korea kembali memburuk. Untuk memahami mengapa hal ini terjadi dinamika yang terjadi, penelitian ini menggunakan perspektif Copenhagen School dan Regional Kompleks Keamanan sebagai teorinya. Melalui perspektif ini, konsep keamanan adalah direkonstruksi sedemikian rupa sehingga keamanan tidak selalu berkaitan dengan militer tetapi mencakup hal-hal lain ekonomi, politik, masyarakat dan lingkungan hidup.Dengan adanya rekonstruksi, penuh persaingan, kecurigaan, perimbangan kekuasaan dan aliansi saling ketergantungan yang dipengaruhi oleh suatu negara dari luar kawasan itu terbentuk. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, penelitian ini akan menjelaskan hubungan-hubungan tersebut antara Korea Utara, Korea Selatan.
DINAMIKA SISTEM SOSIAL EKONOMI INDONESIA PASCA KEMERDEKAAN TAHUN 1945-1950 Umah, Umah; Muhammad Damar Ilhami, Tubagus; Lutfiah, Lulu; Ribawati, Eko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v5i4.4084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi sosial dan ekonomi Indonesia pasca kemerdekaan dari tahun 1945 hingga 1950, serta menganalisis dampak dari kebijakan dan program pembangunan yang diterapkan pada masa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian historis (Kuntowijoyo, 2005) dan pendekatan studi pustaka (Zed, 2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia berupaya merumuskan kebijakan sosial dan ekonomi untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat, membangun infrastruktur, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat fondasi negara yang baru merdeka. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya, rusaknya infrastruktur, dan ancaman keamanan, langkah-langkah yang diambil pemerintah merupakan landasan pertama bagi pembangunan Indonesia di masa depan. Dengan memahami dinamika sosial-ekonomi dan upaya pembangunan di periode awal kemerdekaan, diharapkan dapat memberikan pembelajaran berharga bagi pembangunan Indonesia di masa kini dan masa depan.
PRODUKTIVITAS PRIMER DI MUARA SUNGAI NIBUNG DESA SUNGAI NIBUNG KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA Lutfiah, Lulu
Akuatik Tropis: Journal of Tropical Aquatic Resource Management Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Akuatik Tropis
Publisher : Department of Aquatic Resource Management, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/akuatik tropis.v3i1.90872

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya muara sungai sebagai pertemuan ekosistem air tawar dan laut yang berperan krusial bagi kehidupan organisme perairan. Produktivitas primer perairan menjadi faktor penting untuk kelangsungan hidup biota di ekosistem perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas primer berdasarkan sebaran klorofil-a fitoplankton dan kelimpahan fitoplankton, serta menganalisis kondisi lingkungan fisika dan kimia di muara tersebut. Metode yang digunakan meliputi pengukuran konsentrasi klorofil-a, perhitungan kelimpahan fitoplankton, dan pengukuran parameter fisika-kimia perairan.  Hasil penelitian di Muara Sungai Nibung menunjukkan variasi tingkat kesuburan perairan dari oligotrofik hingga mesotrofik, dengan analisis klorofil-a tertinggi di stasiun 1 (muara sungai) sebesar 2,67 mg/m ³ (mesotrofik), terendah di stasiun 2 (dekat pemukiman) sebesar 1,63 mg/m ³ (oligotrofik), dan stasiun 3 (area mangrove) sebesar 2,14 mg/m ³ (mesotrofik). Produktivitas primer berdasarkan sebaran klorofil-a konsisten menunjukkan tingkat oligotrofik di semua stasiun, dengan nilai tertinggi di stasiun 1 (183,85 gC/m ³/hari) dan terendah di stasiun 2 (142,33 gC/m ³/hari), serta teridentifikasi 14 spesies fitoplankton dengan Synedra sp sebagai spesies dominan (324 Sel/m ³). Parameter lingkungan yang diukur meliputi suhu (28-30 °C), pH (6,4-6,77), DO (3,07-3,43 mg/L), kecerahan (48,7-64,3 cm), nitrat (1,0-2,0 mg/L) dan fosfat (1,5-2,1 mg/L), dimana nilai-nilai tersebut masih dalam rentang yang mendukung kehidupan organisme akuatik, meski parameter DO berada di bawah kondisi ideal.
Diversity and potential of coffee plant types in Lawang Taji, Gunung Karang, Pandeglang Regency, Banten Lutfiah, lulu; Nuraeni, Eni; Rahma, Azizah Fauziah; Oktavianto, Bima; Susilawati , Pepi Nur
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 52 No. 3 (2024): Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24831/jai.v52i3.59367

Abstract

The challenge of cultivating coffee plants is that the process is still traditional, and the types of coffee that are superior are still limited. Therefore, data collection is needed to determine the potential of coffee plants in developing cultivation. The purpose of this research was to study the diversity and potential of coffee types and the ecological conditions of Gunung Karang coffee valley. The research was conducted from March to June 2024 at Lembur Kopi Citaman Lawang Taji, Sanim Village, Juhut Village, Karang Tanjung District, Pandeglang Regency, Banten. The sampling technique was purposive sampling, and the data obtained from observations and interviews were analyzed using descriptive qualitative methods. The results showed that six types of coffee can be cultivated, namely Arabica, Robusta, Liberica, Excelsa, Purpurascen, and Robusta. Menhir coffee had unique flavors and aromas with distinctive flavors of brown sugar, nuts, chocolate, spices, vanilla, and acid. Morphological analysis of the six types of coffee showed the same characteristics in the branching system. The ecological characteristics of coffee plants included altitude criteria of 550-600 masl, pH between 5-8, air temperature 28-29 °C, air humidity between 70%-76%, and humus-dominant soil conditions. These land criteria were categorized as sufficient to meet coffee growth. Keywords: coffee farm; coffee ecology; coffee menhir; morphology of coffee