Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kuantitatif Antibiotika Pada Pasien Rawat Inap dengan Metode ATC/ DDD dan DU 90% di RSUD Kota Yogyakarta Basuki, Adriyanto Rochmad; Mayasari, Gita
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.143

Abstract

Antibiotika adalah obat yang digunakan pada penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba di rumah sakit  mempunyai peranan penting dalam pengendalian peresepan antibiotika di rumah sakit salah satunya melalui surveilans penggunaan antibiotika. Surveilans penggunaan antibiotika dilakukan dengan metode kuantitatif maupun kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotika di pasien rawat inap secara kuantitatif dengan metode ATC/DDD (Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose) WHO dan Drug Utilization (DU) 90% di RSUD Kota Yogyakarta. Metode penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari rekam medis pasien rawat inap tahun 2021 dan 2022 yang memenuhi syarat inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian: antibiotika yang banyak digunakan tahun 2021 yaitu Azithromisin sebesar 22,03 DDD/100 diikuti oleh Moksifloksasin sebesar 14,33 DDD/100 dan Seftriakson sebesar 12,87 DDD/100. Tahun 2022 antibiotika yang banyak digunakan Seftriakson sebesar 16,81 DDD/100 diikuti Moksifloksasin 7,83 DDD/100 dan Sefuroksim 5,58 DDD/100. Azithromisin merupakan antibiotika dengan nilai DDD/100 hari rawat terbesar tahun 2021 dan seftriakson merupakan antibiotika terbesar dengan nilai DDD/100 hari rawat untuk tahun 2022. Perbedaan nilai DDD/100 antara tahun 2021 dibandingkan 2022 adalah karakteristik diagnosis yang berbeda, dimana tahun 2021 didominasi pasien COVID-19.
ANALISIS BIAYA MEDIS LANGSUNG PASIEN RAWAT INAP BEDAH UROLOGI DI RSUD KOTA YOGYAKARTA Supadmi, Woro; Kristina, Susi Ari Kristina; Supadmi, Woro Supadmi; Feangi, Yanti Fitriani; Basuki, Adriyanto Rochmad; Kristina, Susi Ari
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v10i2.2657

Abstract

Urological surgical procedures, such as urolithiasis and benign prostatic hyperplasia (BPH), continue to increase with high recurrence rates. Limited treatment facilities and the risk of antibiotic resistance can affect the cost burden. This study aims to determine the alignment of direct medical costs with INA-CBG’s claim rates and to identify variables influencing total direct medical costs. The study employs an observational approach with a prospective design. Samples were selected using purposive sampling with inclusion criteria. Data were collected from electronic medical records and financial reports. Direct medical costs were calculated based on all cost components using a hospital perspective approach. Data analysis used univariate, bivariate, and multivariate tests. The average total direct medical costs for urology patients were Rp 9,962,325 ± Rp 1,699,707.79, while the INA-CBG’s claim rates were Rp 9,600,328 ± Rp 1,853,291.26. There were differences in direct medical costs based on age (p-value 0.024), care class (p-value 0.035), and length of stay (LOS) (p-value 0.000). Regression analysis shows that LOS and care class have a statistically significant impact on total direct medical costs (p-value < 0.05). There is a difference between the actual costs borne by the hospital and the INA-CBG’s claim rates