Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH KEPEMIMPINAN PERWIRA PENGASUH TERHADAP NILAI PRESTASI MELALUI MOTIVASI DAN DISIPLIN TARUNA AKADEMI TNI ANGKATAN LAUT Hartono, Dwi; Warka, I Wayan; Purwanto, Purwanto
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.302 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v7i2.210

Abstract

Abstrak - Mengingat betapa vital peran perwira pengasuh taruna terhadap pembentukan calon kader perwira TNI Angkatan Laut serta mengingat belum terukurnya pengaruh kepemimpinan perwira pengasuh tersebut kepada taruna secara keilmuan, maka pada penelitian ini dilaksanakan penghitungan pengaruh kepemimpinan perwira pengasuh taruna terhadap motivasi dan disiplin taruna serta pengaruhnya terhadap prestasi taruna. Melalui penghitungan dengan sofware Amos 18 diketahui bahwa kepemimpinan perwira pengasuh ternyata memang berpengaruh signifikan positif sebesar 0,43 terhadap motivasi taruna serta berpengaruh signifikan positif sebesar 0,10 terhadap disiplin taruna. Selain itu dalam penelitian ini juga diketahui bahwa motivasi taruna berpengaruh signifikan positif sebesar 0,30 dan disiplin taruna berpengaruh signifikan positif 0,90 terhadap prestasi taruna. Melihat hasil penelitian tersebut perlu dibuat standart penilaian terhadap kepemimpinan perwira TNI Angkatan Laut yang akan ditempatkan sebagai perwira pengasuh di AAL, sehingga melalui kepemimpinan tersebut akan diperoleh tunas-tunas perwira baru TNI Angkatan Laut yang handal dan profesional.Kata Kunci: perwira pengasuh, taruna; kepemimpinan, motivasi, disiplin, prestasi, uji validitas, reliabilitas, SEMAbstract - Given how vital the role of caregiver officer to the formation of candidate cadres of Naval officer of Navy and considering the unaccounted influence of leadership of caregiver officer to cadet in scientific, hence in this research counted the influence of leadership of caregiver officer to motivation and discipline of cadets and its influence to the achievement of cadets. Through the calculation with the software Amos 18 known that the leadership of caregiver officer was indeed a significant positive effect of 0.43 on cadet motivation and a significant positive effect of 0.10 on cadet discipline. Also in this study also known that cadet motivation have a significant positive effect of 0.30 and cadet discipline has a significant positive effect of 0.90 on cadets achievement. Seeing the results of this study should be made standard assessment of the leadership of Navy officers who will be placed as a caregiver officer in the AAL, so that through the leadership will be obtained shoots of new officers of the Navy a reliable and professional.Keywords: caregiver officer, cadets, leadership, motivation, discipline, achievement, test validity, reliability, SEM
The Urgency of the Diplomatic Role of the Indonesian Navy in Supporting Security Stability in the Indo-Pacific Region Mayang Agneztia Parasasti; I Wayan Warka; Agus Adriyanto
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2023): January 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v2i1.301

Abstract

Over the past few years, the intensity of use of the term "Indo-Pacific" has been increasingly encountered in various strategic discussions. Currently, the Indo-Pacific is an important area that reflects global geopolitics in the 21st century because it is the most strategic international trade and shipping route. In addition to its strategic location, the Indo-Pacific also causes various threat dynamics, especially due to the presence of various large countries in the region that are trying to exercise their hegemony. The dynamics of threats that are often encountered in this region include issues of the South China Sea, US-China rivalry, maritime disputes, and maritime security. In the midst of the increasingly complex dynamics of threats in the Indo-Pacific region, the Indonesian Navy has the duty and support for creating regional security through the role of Navy diplomacy. This article uses a qualitative method with a case study approach. The several theories used are regional security complexity theory, threat theory, and naval diplomacy. There are three important points elaborated in the discussion including: The security complexity and dynamics of threats in the Indo-Pacific region, Regional cooperation to achieve regional stability, and Implementation of the Indonesian Navy's diplomatic role in the region.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Tangerang Dalam Menghadapi Ancaman Kelangkaan Pangan Sumarlin; I Wayan Warka; Agus Adriyanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.5208

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pertahanan laut dalam menghadapi ancaman kelangkaan pangan di daerah pesisir Tanggerang. Dalam konteks perubahan iklim dan ancaman tenggelam yang dihadapi oleh daerah pesisir Indonesia, Kabupaten Tanggerang memiliki potensi fiskal yang memadai untuk memandirikan daerahnya dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Strategi pertahanan laut menjadi krusial dalam menjaga keberlanjutan pasokan pangan di daerah tersebut. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui studi literatur, wawancara dengan para ahli, dan analisis kebijakan terkait pertahanan laut dan kelangkaan pangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pertahanan laut yang efektif membutuhkan kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pemerintah terkait, sektor swasta, dan masyarakat setempat. Rekomendasi strategi meliputi pengembangan budidaya perikanan dan akuakultur berkelanjutan, pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan, infrastruktur pesisir yang tangguh terhadap perubahan iklim, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis aspek hukum terkait strategi pertahanan laut di Indonesia. Undang-undang seperti Undang-Undang Kelautan dan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menjadi dasar hukum dalam pengembangan strategi pertahanan laut. Namun, implementasi dan penegakan hukum yang efektif masih perlu ditingkatkan untuk melindungi sumber daya laut dan menghadapi ancaman kelangkaan pangan. Kesimpulannya, strategi pertahanan laut merupakan pendekatan penting dalam menghadapi ancaman kelangkaan pangan di daerah pesisir Tanggerang. Kerja sama lintas sektor, kebijakan yang tepat, dan peran hukum yang kuat sangat diperlukan dalam mencapai tujuan keberlanjutan pangan. Penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan terkait dalam menghadapi ancaman kelangkaan pangan di daerah pesisir Tanggerang. Kata Kunci: Infrastruktur, Pesisir, Kesadaran Masyarakat, Hukum Kelautan Abstract This study aims to analyze the marine defense strategy in facing the threat of food scarcity in the coastal area of Tangerang. In the context of climate change and the threat of drowning faced by Indonesia's coastal areas, Tangerang Regency has sufficient fiscal potential to make the region self-reliant and promote economic development. The maritime defense strategy is crucial in maintaining the sustainability of the food supply in the area. Using a qualitative approach, this research collects data through literature studies, interviews with experts, and analysis of policies related to maritime defense and food scarcity. The results of the analysis show that an effective sea defense strategy requires cooperation between local governments, relevant government agencies, the private sector, and local communities. Strategy recommendations include the development of sustainable aquaculture and aquaculture, sustainable management of marine resources, climate change resilient coastal infrastructure, and increased public awareness. In addition, this study also analyzes legal aspects related to maritime defense strategy in Indonesia. Laws such as the Maritime Law and Government Regulations concerning the Management of Coastal Zone and Small Islands form the legal basis for the development of a maritime defense strategy. However, effective law implementation and enforcement still needs to be improved to protect marine resources and face the threat of food scarcity. In conclusion, the marine defense strategy is an important approach in dealing with the threat of food scarcity in the coastal area of Tangerang. Cross-sectoral cooperation, appropriate policies, and a strong legal role are needed in achieving the goal of food sustainability. This research provides useful insights and recommendations for policy makers and relevant stakeholders in dealing with the threat of food scarcity in the coastal area of Tangerang. Keywords: Infrastructure, Coast, Citizen's Awarenes, Maritime Law
Implementasi Pengamanan Laut oleh Bakamla RI di Wilayah Perairan Indonesia dan Yurisdiksi Indonesia T.Mas Turi; Aries Sudiarto; I Wayan Warka
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5726

Abstract

Abstrak Secara geografis, posisi Indonesia memiliki nilai yang sangat strategis, terutama dalam bidang ekonomi dan keamanan. Posisi yang demikian dapat berpotensi menimbulkan ancaman karena sebagai negara yang memiliki sumber daya kelautan yang sangat kaya dan beragam, maka menjadi daya tarik bagi pihak-pihak tertentu untuk memanfaatkan secara ilegal sumber daya kelautan tersebut. Kondisi lingkungan strategis baik nasional, regional maupun global yang terjadi saat ini, dapat menimbulkan berbagai ancaman dan tantangan keamanan di laut dalam berbagai bentuk yang semakin beragam serta bersumber dari aktor negara maupun non negara. BAKAMLA RI merupakan Lembaga Negara Non Kementerian yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No 178 Tahun 2014 tentang BAKAMLA. BAKAMLA RI bertugas melakanakan pengamanan dan kesemalatan di wilayah perairan Indonesia dan yurisdiksi Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang implementasi, faktor penghambat dan faktor pendukung serta strategi yang digunakan oleh BAKAMLA RI dalam melaksanakan pengamanan laut di wilayah perairan Indonesia dan Yurisdiksi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pengamanan di laut oleh BAKAMLA RI dilaksanakan menggunakan kekuatan yang dimiliki serta bersinergi dengan instansi terkait. Sebagai kesimpulan dari penelitian adalah dalam operasi pengamanan terdiri dari operasi laut dan operasi udara. Terdapat faktor penghambat dan faktor pendukung serta ada strategi dalam implementasi pengamanan laut oleh BAKAMLA RI. Kata Kunci: Pengamanan, Perairan, Operasi
The Potential Of A Third World War (WWIII) As The Implication Of The War Between Russia And Ukraine T. Mas Turi; I Wayan Warka; Aris Sudiarto
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 4 (2024): IJHESS FEBRUARY 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i4.820

Abstract

The war between Russia and Ukraine occurred on February 24, 2022, after both sides both defended their arguments and there was a stalemate in efforts to resolve diplomatically. Finally, the path taken by the two countries in resolving the existing conflict, namely by war. Analysts and world experts predict that Russia's war with Ukraine will potentially lead to a third world war because each country involves various parties, both Ukraine, supported by NATO and Russia, supported by various countries. The purpose of this study is to analyze the potential for a third world war as an implication of the war between Russia and Ukraine. The research method used is a qualitative approach with descriptive analysis. The researcher uses the strategy theory proposed by Sun Tzu, the geopolitical theory proposed by Hayati and the theory of "The Sociology of Conflict" by George Simmel. The results of the study show that the war between Russia and Ukraine directly or indirectly has involved various countries to enter into the conflict, thus making the international community worried that there will be a bigger impact. The conclusion of this research is that the war between Russia and Ukraine has the potential to cause a third world war.
Pertahanan Maritim: Antisipasi Ancaman Militer Melalui Kolaborasi Sumber Daya Nasional Sumarlin, Sumarlin; Adriyanto, Agus; Warka, I Wayan
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 4 No. 6 (2023): December 2023
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/jiemar.v4i6.501

Abstract

The increasing complexity of military threats in the maritime domain highlights the need for an integrated and collaborative approach in developing effective defense strategies. There is a requirement for in- depth analysis of the maritime defense concept, emphasizing the anticipation of military threats through the optimization of collaboration with national resources. This is supported by the identification of national resources, including human, natural, and artificial resources, as key elements in strengthening naval defense. The conceptual framework involving all main defense components, namely the Indonesian Navy (TNI AL), reserve components, and supporting components, has implications for the success of military defense. This collaboration is described as a comprehensive effort involving community empowerment, coordination of relevant sectors, and capacity building in facing evolving maritime threats. Case studies and examples of the implementation of this strategy are presented to support a practical understanding of the success of national resource collaboration in the context of maritime defense. Research findings indicate that collaboration with national resources not only strengthens military resilience but also expedites responses to threats. Therefore, this article provides policy recommendations to optimize cross-sector cooperation, involve communities, and enhance human resource capacity. As a contribution to strategic thinking in maritime defense, this article is expected to offer practical guidance for policymakers, practitioners, and academics engaged in national security and maritime defense.
EFEKTIVITAS DIPLOMASI MARITIM DALAM MENINGKATKAN PERTAHANAN LAUT DI KAWASAN INDO-PASIFIK Azhari Daniela, Nurfaizah; Adriyanto, Agus; Warka, I Wayan
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3589-3599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas diplomasi maritim dalam meningkatkan pertahanan laut di kawasan Indo-Pasifik, sebuah wilayah yang semakin strategis dalam geopolitik global. Kawasan ini menghadapi berbagai tantangan keamanan maritim, termasuk sengketa teritorial, perompakan, dan penyelundupan. Diplomasi maritim, melalui kerja sama internasional dan regional, dianggap sebagai salah satu strategi utama untuk mengatasi masalah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, serta analisis dokumen kebijakan dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi maritim telah berhasil meningkatkan kerja sama multilateral dan memperkuat mekanisme keamanan maritim di Indo-Pasifik. Inisiatif seperti latihan militer bersama, pertukaran informasi, dan perjanjian maritim regional terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kapabilitas pertahanan laut negara-negara di kawasan tersebut. Namun, penelitian juga menemukan beberapa hambatan, termasuk perbedaan kepentingan nasional, ketegangan geopolitik, dan keterbatasan sumber daya. Meskipun terdapat tantangan, diplomasi maritim berperan signifikan dalam memperkuat pertahanan laut di kawasan Indo-Pasifik. Untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan koordinasi yang lebih erat antara negara-negara kawasan, serta dukungan dari komunitas internasional. Rekomendasi penelitian ini mencakup peningkatan kapasitas institusi maritim, peningkatan transparansi dan komunikasi antar negara, serta penguatan kerangka kerja hukum maritim internasional.
PENGUATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BADAN KEAMANAN LAUT RI MELALUI ASEAN COAST GUARD FORUM Aliyah, Yurizki; Suseto, Buddy; Warka, I Wayan; Patmi, Sri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 2 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i2.2025.495-503

Abstract

Penguatan kerjasama internasional dalam bidang keamanan laut sangat penting untuk menjaga kestabilan maritim di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, melalui Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), memiliki peran sentral dalam menjaga integritas wilayah laut Indonesia dan mendukung ketahanan kawasan. Salah satu forum yang dapat dimanfaatkan adalah ASEAN Coast Guard Forum (ACGF), yang merupakan wadah bagi negara-negara ASEAN untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam penanggulangan ancaman di laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penguatan kerjasama internasional melalui ACGF dapat mendukung keamanan laut Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Bakamla RI dalam memperkuat kerjasama di forum ini, serta dampaknya terhadap keamanan nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ACGF dapat memperkuat hubungan bilateral antar negara anggota ASEAN, meningkatkan kapabilitas koordinasi penegakan hukum di laut, serta mendukung diplomasi maritim Indonesia.
Penguatan Budaya Masyarakat Bahari Sebagai Strategi Pertahanan Maritim Indonesia Distincta, Haflah Leste; Prakoso, Lukman Yudho; Warka, I Wayan
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.5441

Abstract

Ditengah laju globalisasi, Indonesia dihadapkan dengan berbagai dinamika perubahan lingkungan strategis. Artikel ini membahas pentingnya penguatan budaya masyarakat bahari sebagai bagian dari strategi pertahanan maritim Indonesia. Dengan wilayah laut yang luas, Indonesia memerlukan strategi pertahanan yang melibatkan seluruh komponen bangsa, terutama masyarakat Bahari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat bahari melalui penguatan budaya maritim dapat menjadi strategi efektif dalam sistem pertahanan semesta Indonesia. Revitalisasi budaya bahari diperlukan untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Naval Defense Strategy for Naval Base Resilience Through Spectromar Maritime Surveillance Utilization Adriyanto, Agus; Prakoso, Lukman Yudho; Susmoro, Harjo; Suseto, Buddy; Warka, I Wayan
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 6 No. 10 (2025): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v6i10.2069

Abstract

This research aims to formulate an effective maritime defense strategy in increasing the resilience of the Indonesian Navy base through the use of SpectroMar Maritime Surveillance technology. The background of this research is based on the complexity of maritime threats that continue to grow and the limitations of conventional surveillance systems. The method used is a quantitative approach with analysis based on the theoretical framework of Clausewitz's strategy (Ends, Ways, Means). The results of the study show that the integration of SpectroMar is able to improve early detection capabilities, rapid response, and coordination efficiency between bases. The resulting strategy recommends improving infrastructure, training personnel, and strengthening cross-agency cooperation. This research is expected to be a reference in strengthening the national sea defense system that is adaptive, intelligent, and sustainable.