Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SIMULASI PENGATURAN OPERASI KERJA 3 POMPA DI BANDARA INTERNASIONAL JUWATA TARAKAN KALIMANTAN UTARA Fajar Nugroho; RB Budi Kartika W; Suyatmo
Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi Vol 10 No 3 (2017): Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi
Publisher : Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.004 KB)

Abstract

Juwata Tarakan international airport has a clean water distribution facility to the terminal building area using three pump units that have the same specification. Clean water is distributed to toilets, mosques, shops and cafeterias. The water distribution control system is automated but not in accordance with the desired condition because the system works in serial if the previous pump is not working.In order to for the simulation design of the setting operation of three pumps to work properly it is necessary to do a favorable theory review, such as the theory that support. Some theories used to support the writing of this final task must be related and complement each other, including the theory of arduino as microcontroller board, sensor theory ACS712, DS18b20 sensor, relay, and others.The simulation design use to operation the three pumps works based on the time specified in each pump, with overcurrent and overheated protection on each pump to avoid potentially problematic pump (auto system), if the auto system becomes problem then the manual system can be operated .This simulation is used to describe the control system that is located in the juwata tarakan international airport of northern kalimantan
ALAT PERAGA RUN UP ENGINE TRAINER STAND PT6A PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ADRUINO UNO SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN Helmi Akbar Setyawan; Totok Warsito; Suyatmo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancangan ini bertujuan untuk membantu mempermudah pemahaman tentang tata cara praktik dan prosedur run up dengan metode yang lebih mudah dan efisien. Metode penelitian rancangan alat peraga ini menggunakan komponen mikrokontroler arduino uno dengan display LCD dan motor simulasi engine. Simulasi run up dapat digunakan untuk memberikan pemahaman pada Taruna yang tidak mendapatkan materi run up secara langsung dan perencanaan alat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan prinsip dasar run up engine trainer stand. Kata Kunci: Arduino, run-up, engine trainer, mikrokontroler.
PERANCANGAN WEBSITE DENGAN BARCODE SCANNER UNTUK CONTROL TOOL PADA PRODI TPU Maulana Ihsan; Cholik Setijono; Suyatmo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Website ini bertujuan untuk: Mengembangkan Sistem Control Tools berbasis Website di Politeknik Penerbangan Surabaya, Mempermudah Pengelolaan serta Pengawasan Tools yang akan maupun sudah dipinjam oleh Dosen, Pegawai, Staff dan Taruna Politeknik Penerbangan Surabaya. Perancangan Website ini menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dengan menggunakan Laravel sebagai Framework, MySQL sebagai Database dan menggunakan Barcode Scanner sebagai alat input data. Hasil perancangan Website ini adalah: Website dapat digunakan untuk mempermudah Control Tool pada Program Studi Teknik Pesawat Udara di Politeknik Penerbangan Surabaya, Meningkatkan Efisiensi, Efektivitas dan monitoring dalam bidang peminjaman tools pada Program Studi Teknik Pesawat Udara di Politeknik Penerbangan Surabaya.
RANCANGAN SPECIAL TROLLEY SEBAGAI EQUIPMENT PENUNJANG PEKERJAAN PERAWATAN PESAWAT Moch Bima Awwaludin; Cholik Setijono; Suyatmo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hilangnya kesadaran menurunkan kualitas pekerjaan perawatan pesawat. Karena adanya Human factor kualitas pekerjaan perawatan pesawat menjadi menurun dan dapat menyebabkan accident dan incident pada pesawat terbang. Hal ini dapat menurunkan kualitas pekerjaan perawatan pesawat. Hasil dari konsep rancangan Special Trolley sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari Customer sehingga alat ini dapat digunakan pada saat melakukan pekerjaan perawatan pesawat. Selain sebagai alat untuk membawa Tools pada saat melakukan pekerjaan perawatan pesawat, rancangan ini dapat digunakan sebagai tempat untuk meletakan komponen dari Engine pesawat.
PENAMBAHAN ALAT ENGINE HOURS METER PADA ENGINE TRAINER LYCOMING IO-360 UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN PRAKTIK RUN UP DI HANGAR AMTO POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Muchamad Riduwan; Cholik Setijono; Suyatmo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan pemahaman taruna tentang engine hour meter pada waktu run up engine trainer perlu dibuat sebuah alat yang memberikan gambaran tentang pada saat setiap run up engine trainer memerlukan waktu atau timer pada setiap rpm nya. Perencanaan alat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan prinsip dasar run up engine trainer, dan untuk mencegah human error pada saat run up trainer. Dan dengan adanya timer seperti ini pada engine trainer lycoming IO-360, maka akan mempermudah para taruna untuk melakukan kegiatan maintenance lanjutan sesuai MM-IO-360. Penelitian ini menggunakan metode hour meter pada saat run up engine trainer. Dengan perencanaan alat ini diharapkan dapat membuktikan bahwa setiap saat run up engine trainer memerlukan waktu (time) untuk mencegah terjadinya human error pada saat run up engine trainer lycoming IO-360 dan agar nantinya bisa di realisasikan dan menunjang pembelajaran di Politeknik Penerbangan Surabaya. Untuk pemasangan engine hour meter ini, diharapkan mendapat hasil yang sesuai sebagaimana rancangan pada penelitian ini, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada prodi Teknik Pesawat Udara di Politeknik Penerbangan Surabaya.
RANCANG BANGUN BELLCRANK SYSTEM MEKANIS KONTROL ANTITORQUE UNTUK PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Muhammad daffa arrosyid; Cholik Setijono; Suyatmo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hanggar Politeknik Penerbangan Surabaya memiliki berbagai macam jenis aircraft traineer sebagai penunjang pembelajaran (Psychomotor Domain). Tetapi masih terdapat aircraft trainer yang terkendala pada system flight control yaitu pada aircraft trainer MBB BO105. Dimana flight contol aircraft trainer tersebut saat ini tidak aktif karena belum terdapat bellcrank sehingga pembelajaran kurang optimal. Solusi yang di berikan yaitu membuat sebuah bellcrank sederhana dengan menerapkan teori Aircraft Maintenance and Repair. Teori yang diterapkan untuk pembuatan bellcrank yaitu Marking out, cutting, drilling, filing dan sebagainya.
PENGARUH PERLAKUAN PANAS DAN LARUTAN ASAM CLORIDA TERHADAP LAJU KOROSI ALUMUNIUM 1100 Anis Muhammad Rizal; Suyatmo; Dewi Ratna Sari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi ialah suatu kejadian alam, dimana logam mengalami kerusakan yang ditimbulkan oleh reaksi kimia maupun elektrokimia akibatnya logam mengalami perubahan struktur dan kekuatan alumunium. korosi dalam struktur pesawat merupakan hal yang fatal jika diabaikan dan bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan pesawat terbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas dan larutan asam clorida terhadap laju korosi alumunium 1100.Pengujian yang dilakukan dengan cara Aluminum Alloy 1100 menggunakan heat treatment pada suhu 150°C dengan waktu 120 menit kemudian quenching menggunakan air. Setelah dilakukan heat treatment dan quenching Aluminum Alloy 1100 di rendam pada media korosi asam clorida. Metode yang digunakan adalah metode weight loss dan elektrokimia.Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 4 sampel. Dari hasil penelitian menunjukkan Alumunium 1100 dengan tidak mendapatkan perlakuan panas mendapatkan hasil bahwa semakin lama waktu perendaman semakin cepat laju korosi alumunium tersebut,dimana terdapat peningkatan laju korosi secara signifikan pada waktu 192 jam, sementara dari 48 sampai 168 jam terjadi peningkatan laju korosi akan tetapi tidak terlalu signifikan. Pada Alumunium 1100 dengan mendapatkan perlakuan panas mendapatkan hasil bahwa semakin lama waktu perendaman semakin cepat laju korosi alumunium tersebut,dimana terdapat peningkatan laju korosi secara signifikan pada waktu 192 jam,sementara dari 48 sampai 168 jam terjadi peningkatan laju korosi akan tetapi tidak terlalu signifikan. Berdasarkan nilai akhir dari perhitungan laju korosi untuk material alumunium 1100 yang menggunakan perlakuan panas dan tidak menggunakan perlakuan panas alumunium 1100 bahwa alumunium yang mendapatkan perlakuan panas hasil laju korosi lebih rendah dibandingkan dengan spesimen yang tidak mendapatkan perlakuan panas.Sedangkan larutan asam clorida menyebabkan adanya perubahan struktur yang menyebabkan terbentuknya korosi pada Allumunium 1100. Jenis korosi yang terbentuk pada alumunium 1100 dengan perlakuan panas mengalami Intergranular Corrosion sedangkan yang tanpa perlakuan panas mengalami Pitting Corrosion. Perlakuan panas yang diberikan pada alumunium 1100 mempengaruhi laju korosi pada alumunium 1100 yang dilarutkan pada larutan asam clorida.
RANCANG BANGUN MODEL 3D PADA ENGINE TURBOSHAFT ALLISON 250 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Aufar Nubli; Suyatmo; Dewi Ratna Sari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak dapat dipungkiri dengan pesatnya perkambangan teknologi pada abad 21, yang mana masifnya digitalisasi dalam bidang pendidikan sehingga membuat pelajar lebih di mudahkan dalam berbagai hal untuk memenehuhi kebutuhan pelajaran. Seperti pengenalan engine aircraft secara digitalisasi, tampilan yang lebih modern tentu akan lebih membuat penyajian gambar kepada para pelajar lebih tertarik untuk belajar tentang konten yang di berikan. Serta bertujuan untuk membuat aplikasi serta menjadi referensi bahan peraga dalam pembelajaran. Langkah pertama yang diambil dalam penelitan ini adalah menganalisis kebutuhan kebutuhan saat melakukan pemodelan 3D. Tujuan dari analisis kebutuhan yaitu untuk mempelajari karakteristik program yang ingin dibuat. Pemahaman unjuk kerja, informasi, domain, tingkah laku, dan antar-muka yang diperlukan Pressman (2002). Analisis kebutuhan untuk pembuatan perangkat lunak ini dibutuhkan analisis kebutuhan perangkat keras untuk membangun perangkat lunak dam analisis kebutuhan perangkat lunak untuk membangun perangkat keras. Kemudian dilakukan desain model secara 2 dimensi maupun 3 dimensi, lalu dilakukan penambahan warna serta material pada model 3 dimensi, lalu proses pengkodean terhadap model agar bisa digerakan, dan yang terkakhir adalah tahap pengujian fungsionalitas aplikasi. Tahap pengujian fungsionalitas aplikasi ini dilakukan agar kondisi input dari aplikasi telah bekerja sebagaimana yang diharapkan Pengujian yang dilaksanakan pada aplikasi ini yaitu menggunakan metode Black Box Testing. Pada tahap black box testing dilakukan pengujian hanya memeriksa fungsional dari perangkat lunak dan memperhatikan hasil eksekusi melalui data uji. Dan simpulan pengujian menyatakan bahwa aplikasi dapat menampilkan output button secara benar sesuai dengan input yang diberikan, yaitu menampilkan transparansi model 3d, perputaran pada model, perpindahan lokasi komponen, suara starting engine, dan keluar dari halaman utama.
STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PENGGUNAAN RECTANGULAR VORTEX GENERATOR SUSUNAN COUNTER-ROTATING PADA AIRFOIL NACA 0012 DENGAN SMOKE GENERATOR Diyon Pratama; Setyo Hariyadi Suranto Putro; Suyatmo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesawat bisa terbang karena bentuk dari sayap pesawat yang sedikit melengkung disebut Airfoil. Airfoil hingga saat ini masih terus digunakan oleh pesawat jaman sekarang, namun terus didesain untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah penemuan dari Wright bersaudara, pengembangan teknologi pesawat terus dilakukan Untuk bisa terbang, pesawat terdapat 4 gaya, yaitu (1) Gaya Angkat (Lift) yang mengangkat agar pesawat ke atas, (2) Gaya Gravitasi, yang menghasilkan berat dan agar pesawat tetap di ground, (3) Gaya Hambat (Drag) menghambat pesawat bergerak kedepan, dan (4) Gaya Dorong (Thrust) menghasilkan gaya dorong kedepan. Dalam penelitian ini melaksanakan eksperimen aerodinamika. Yaitu dengan menggunakan wind tunnel . Dengan menggunakan smoke pada wind tunnel dan percepatan kipas terhadap smoke. Dan mengubah beberapa sudut pada airfoil tersebut. Kita dapat membandingkan atau menganalisa airfoil pada NACA 0012. Hasil eksperimen didapatkan performansi aerodinamika dan fenomena airflow disekitar airfoil. Hal ini dikarenakan pada eksperimen ini akan terdapat diferensial pada airfoil yang ditambahkan generator vortex, dan yang tidak menggunakan generator vortex. Airfoil yang ditambahkan vortex generator, sudut pemisahnya lebih kecil dibandingkan dengan airfoil yang tidak ditambahkan vortex generator.
STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PENGGUNAAN RECTANGULAR VORTEX GENERATOR SUSUNAN COUNTER-ROTATING PADA AIRFOIL EPPLER 562 DENGAN OIL VISUALIZATION Elfan Ade Nugroho; Setyo Hariadi Suranto Putro; Suyatmo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wing adalah airfoil yang disambungkan di masing-masing sisi fuselage dan merupakan permukaan yang mengangkat pesawat di udara.Wing merupakan bagian terpenting dari suatu pesawat, karena wing menghasilkan lift (gaya angkat) Ketika bergerak terhadap aliran udara karena bentuknya yang airfoil. Topik yang dikaji dalam penelitian ini adalah aliran melintasi airfoil EPPLER 562 yang dapat terlihat dengan menggunakan oil visualization dengan penambahan vortex generator. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik aliran fluida dengan dan tanpa penambahan vortex generator. Profil vortex generator yang digunakan adalah rectangular vortex generator dengan konfigurasi counter rotating dan ditempatkan pada x/c = 20% . Dengan kecepatan freestream yang digunakan yaitu kecepatan 20 m/s, pada sudut serang (α) 0º,4°,10º,16° dan 20º.Penggunaan rectangular vortex generator mampu memperpendek jarak antara titik separasi/separation dengan titik reattachment dibandingkan dengan airfoil tanpa menggunakan rectangular vortex generator. dan juga rectangular vortex generator mampu meningkatkan momentum fluida untuk melawan terjadinya turbulence awal dan juga turbulence hebat pada sudut serang yang tinggi.