Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUALINTELEKTUAL) DAN SISWA YANG BELAJAR DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Adzima, Khaola Rachma; Sudaryati, Sri; Wijaksana, Aris Hadiyan
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4, No 2 (2019): Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to find out whether there are differences in mathematical problem solving abilities of students who learn using the SAVI approach and students who learn to use a contextual approach in junior high school. The research was carried out at SMP Negeri 255 Jakarta in April to May 2013. The research method used was quasi-experimental or quasi-experimental. The sampling technique uses the two stage random sampling technique. The first stage is simple random sampling to randomly select one of the two mathematics subject teachers who teach in class VII. The second stage is the cluster sampling cluster to determine two experimental classes that will be the research sample. Based on the results of the data analysis prerequisite test, it was found that the data of the two samples came from populations that were normally distributed, homongen, and there were similarities in average. Hypothesis testing uses two-party t-test with significance level and 58 degrees of freedom. The average test results of the mathematical problem-solving ability of the experimental class 1 are 71,417, while the average test results of the mathematical problem solving ability of experimental class 2 are 60.5. Based on the results of calculations, obtained meaningful values and values, then H0 is rejected, so it can be concluded that there are differences in mathematical problem solving abilities of students who learn using the SAVI approach and students who learn to use a contextual approach. Keywords: SAVI, problem solving, contextual approach AbstrakPenelitian ini bertujuan untukmengetahuiapakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematissiswa yang belajar menggunakan pendekatan SAVI dan siswa yang belajar menggunakan pendekatan  kontekstual di SMP. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 255 Jakarta pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik two stage random sampling. Stage pertama yaitu simple random sampling untuk memilih secara acak satu dari dua guru mata pelajaran matematika yang mengajar di kelas VII. Stage kedua yaitu cluster randomsampling untuk menentukan dua kelas eksperimen yang akan menjadi sampel penelitian. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data, diperoleh bahwa data kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, homongen, dan terdapat kesamaan rata-rata. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dua pihak dengan taraf signifikansi dan derajat kebebasan 58. Rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen 1 adalah 71,417, sedangkan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen 2 adalah 60,5. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai  dan nilai  yang berarti , maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan pendekatan SAVI dan siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual. Kata kunci: SAVI, pemecahanmasalah, pendekatan kontekstual
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ZOOM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA PEMBELAJARAN DARING DI KELAS V Nida Nabila; Khaola Rachma Adzima
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 9: Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i9.1268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media zoom terhadap hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran daring di kelas V. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB, berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Informasi yang diperoleh dari responden yang menggunakan kuesioner ini digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Zoom terhadap hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran daring di kelas V. Penelitian ini menggunakan uji parsial (uji t) untuk menentukan hipotesis. Hasil hipotesis yang diperoleh berdasarkan uji parsial (uji t) adalah = 3,392 > 2,048 dengan signifikan 0,002 < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media zoom dan hasil belajar matematika.
Desain konsep kendaraan roadster tahun 2050 yang menerapkan teknologi turbine engine Geggy Gamal Surya; Khaola Rachma Adzima
PRODUCTUM Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 3, No 5 (2019)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.605 KB) | DOI: 10.24821/productum.v3i5.2236

Abstract

The design in the next 30 to 100 years is a vision of industrial desainers to be able to provide an overview or exposure to the government, companies, industry players and the public, how this future product is projected (pictured) into a mature mind and can be realized according to provisions in his time. This depiction needs to be exploited through design education science. Without the knowledge of design education, thinking in this design cannot be described. Describe what is meant is "design process". Methods Research in the concept vehicle design uses qualitative methods and uses analysis and design that includes background, issue, problem solving, purpose and benefits of design, concept design, image board, image chart, mood board, keyvisual, keyword, brainstorming sketches, developing sketches, detailing sketches, final sketches, Computer Aided Industrial Design (3D Design), and final 3D. Conclusions from the results of designing future vehicle concepts can be continued as a result of further research in the role of scientific design in industrial design and transportation. The ability of Indonesian desainers, especially in the field of industry and transportation, has been able to move internationally as desainers of international-level vehicles. Key words: transportation design, vehicle design, vehicle concept
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Zoom Meeting Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Pembelajaran Daring Di Kelas V Gita Ramadayanti; Khaola Rachma Adzima
Jurnal Perseda : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 4 No. 3 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/perseda.v4i3.1464

Abstract

The purpose of this study is to explore the influence of the use of zoom meeting applications on students' math problem-solving skills in online learning in class V. The method in this study uses survey methods. The sample in this study was all VA SDN Duri Kepa 05 students as many as 30 students. Instruments to collect data used in this study are the use of zoom meeting applications and tests of students' math problem-solving skills. The results of the study obtained using a partial test (t) that showed that a significant 0.00 < 0.05. These results showed H0 was rejected and H1 accepted, meaning there was a  significant influence between the use of zoom on students' problem-solving abilities.
Hubungan Antara Penggunaan Google Classroom Pada Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV-B SDN Kembangan Utara 012 Petang Sintyia Purnamasari; Khaola Rachma Adzima
Jurnal Perseda : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 4 No. 3 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/perseda.v4i3.1482

Abstract

This study aims to see the relationship between the use of Google Classroom on learning outcomes in mathematics at SDN Kembangan Utara 012 Petang. This research is a quantitative research using survey method. The population in this study were students of class IV-B SDN Kembangan Utara 012 Evening, totaling 30 students. The data collection technique used in this research is in the form of a questionnaire by distributing it through Google Form. This questionnaire was conducted to identify the relationship between Google Classroom and mathematics learning outcomes. The results of the research calculations with the partial test obtained tcount = 3.649 > ttable 2.042 with a significance of 0.000 <0.05, the result is that H1 is accepted and H0 is rejected, which means that there is a significant relationship between the use of Google Classroom on the mathematics learning outcomes of grade IV-B students at SDN Kembangan Utara 012 evening with a coefficient of determination of 67.8% while the remaining 32.2% is connected by other variables outside the study.
Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru terhadap Keaktifan Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas IV SD Simeon Marito; Khaola Rachma Adzima
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2024): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v5i1.442

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan komunikasi guru terhadap keaktifan siswa pada pembelajaran matematika di SD kelas IV Baptis Cengkareng Indah. Penelitian ini lebih berfokus untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru terhadap keaktifan siswa pada saat pembelajaran matematika. Materi yang menjadi fokus pada penelitian ini ialah materi bangun ruang. Pada pembelajaran bangun ruang guru akan membahas terkait isi maupun struktur daripada balok maupun kubus dan sesuai dengan materi yang tertera di dalam bab tersebut. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Baptis Cengkareng Indah sebanyak 30 orang siswa. Instrumen untuk mengumpulkan data pada penelitian yang digunakan berupa angket kemampuan komunikasi guru dan angket keaktifan siswa. Hasil yang diperoleh menggunakan uji parsial (t) yang menunjukkan bahwa signifikan 0.00 < 0,05. Hasil ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, yang berkesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan komunikasi guru terhadap keaktifan siswa.
Pengaruh Minat Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Novia Candra Peratiwi; Khaola Rachma Adzima
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2024): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v5i1.443

Abstract

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah minat belajar. Ketika siswa memiliki minat dalam belajar maka siswa dapat melakukan proses pembelajaran dengan menyenangkan dan tanpa adanya paksaan dari siapapun. Namun sebaliknya, ketika siswa tidak memiliki minat dalam belajar maka siswa akan merasa jenuh atau bosan dan tidak peduli dengan apa yang sedang dipelajari sehingga hal ini akan berakibat pada kemampuan-kemampuan yang dimiliki khususnya pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.  Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh minat belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IV SDN Pusaka Rakyat 02 semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 73 siswa. Sedangkan sampel yang digunakan adalah siswa kelas IV SDN Pusaka Rakyat 02 sebanyak 45 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket) minat belajar dan soal tes uraian kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan uji parsial (uji t) yang menunjukkan bahwa signifikansi sebesar  dengan nilai yang didapatkan sebesar  nilai sebesar 2,017 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya minat belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa kelas IV.
Pemodelan Topik pada Analisis Sentimen terhadap Pendidikan Literasi Numerasi di Indonesia Menggunakan Latent Dirichlet Allocation Husnul Khotimah, Tiara; Nilam Novita Sari; Khaola Rachma Adzima; Leny Dhianti Haeruman
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.092.02

Abstract

Keterampilan literasi numerasi merepresentasikan salah satu tolak ukur vital dalam mengevaluasi standar pendidikan. Namun demikian, pencapaian literasi numerasi Indonesia masih berada pada level yang kurang memuaskan. Studi ini dirancang untuk mengkaji sentiment dan mengidentifikasi tema-tema pokok dalam persepsi publik terkait literasi numerasi berdasarkan informasi dari platform media sosial Twitter/X. Riset ini menerapkan metode kuantitatif dengan Teknik analisis sentiment dan model topik Latent Dirichlet Allocation (LDA). Data diperoleh berdasarkan unggahan Twitter/X selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024. Sebanyak 691 data dikumpulkan menggunakan kata kunci terkait literasi numerasi, kemudian diklasifikasikan menjadi sentimen positif dan negatif, dilanjutkan dengan visualisasi Wordcloud, serta ekstraksi topik dengan LDA. Hasil analisis menunjukan bahwa sentimen positif lebih dominan dibandingkan dengan sentimen negatif. Sentimen negatif umumnya membahas keterbatasan pendidikan, tantangan digitalisasi pembelajaran, dan rendahnya kemampuan dasar siswa seperti membaca, menulis, dan keterampilan berhitung. Sebaliknya, sentimen positif banyak membahas mengenai apresiasi terhadap program pemerintah, pelatihan guru, serta strategi dinas pendidikan dalam peningkatan literasi numerasi. Temuan ini mengindikasikan bahwa kombinasi analisis sentimen dan LDA terbukti efektif untuk menilai persepsi masyarakat dan dapat menjadi alternatif evaluasi kebijakan pendidikan khususnya terkait literasi numerasi.
Analysis of the Lecturer’s Interest after Attending the Workshop STEM Design-Based Learning for Lecturers Adzima, Khaola Rachma; Sari, Nilam Novita; Khotimah, Tiara Husnul; Gusti, Valeria Yekti Kwasaning
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.092.01

Abstract

The STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) approach has been widely adopted in schools but remains underutilized in higher education. Lecturers often perceive STEM as difficult to implement due to complex subject matter, time constraints, and limited personal interest. This study examined whether participation in a professional development program, STEM Design-Based Learning for Lecturers, could enhance lecturer’s interest in STEM. The workshop was conducted over two weeks with 18 participants from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Data were collected using pre- and post-questionnaires designed to measure lecturer’s interest in STEM. Validity and reliability tests confirmed the instrument’s quality. Since the normality assumption was not met, the Wilcoxon Signed Rank Test was applied to assess differences before and after the workshop. The results indicated a statistically significant improvement in interest (p = 0.001) with a large effect size (Cohen’s d = 1.266). Specifically, 15 of 18 lecturers reported increased interest, while two remained unchanged and one experienced a slight decrease. These findings demonstrate that structured STEM workshops can effectively foster enthusiasm and engagement among lecturers. The study highlights the importance of integrating STEM-focused professional development into higher education to support curriculum innovation and encourage broader adoption of STEM approaches in teaching.
K-Means Clustering to Classify Indonesian Provinces Based on School Participation and Socio-Economic Indicators Nilam Novita Sari; Khaola Rachma Adzima; Sahiba Sahila; Tiara Husnul Khotimah
JURNAL RISET RUMPUN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus: Jurnal Riset Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrimipa.v4i2.6657

Abstract

Education serves as a fundamental pillar in national development, as it not only enhances individual capacities but also improves overall social welfare. Despite this crucial role, Indonesia continues to face disparities in both access to and quality of education among its regions, as can be seen from variations in school participation indicators and socio-economic backgrounds. To analyze these differences, this study applied the K-Means Clustering method to categorize provinces in Indonesia using six variables: School Participation Rate, Net Enrollment Rate, Gross Enrollment Rate, Poverty Rate, High School Ratio, and Teacher Ratio. To identify the most suitable number of clusters, three validation indices were utilized, namely Dunn Index, C-Index, and Davies-Bouldin Index, with cluster counts tested from three to six. The results indicated that the best clustering solution was five clusters, as reflected in the highest Dunn Index (0.1569), lowest C-Index (0.0321), and lowest Davies-Bouldin Index (0.5062). The robustness of this clustering was further supported by the ratio between within-cluster and between-cluster standard deviation (S(w)/S(b) = 0.33). Each cluster revealed unique characteristics of education and socio-economic conditions, where Cluster 4 displayed the most favorable outcomes with high participation and low poverty levels, whereas Cluster 5 highlighted the weakest performance across all observed indicators.