Role, Metoddyus Tri Brata
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mendorong Pertobatan Ekologis Berdasarkan Ensiklik Laudato Si Lewat Katekese Ekologis di Paroki Salib Suci Ngabang Keuskupan Agung Pontianak Simbolon, Tetty Novitasari; Simbolon, Subandri; Role, Metoddyus Tri Brata; Kurniawan, Apri; Pongkot, Herkulanus; Kurniason, Hugo Theo
Amare Vol. 2 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v2i2.185

Abstract

Persoalan lingkungan hidup masih tetap menjadi isu penting untuk direspon baik oleh pemerintah, masyarakat, pemilik modal maupun akademisi. Laporan penelitian yang digawangai oleh Living Planet menegaskan bahwa penyebab utama kerusakan lingkungan adalah aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Agama-agama pun tidak luput dari gerakan ini dengan memberikan penafsiran ulang atas teks-teks suci yang mendorong perubahan masyarakat dan aktifitas bersama menjaga lingkungan. Salah satunya adalah Ensiklik Paus Fransiskus yang sangat terkenal itu, Laudato Si. Metode yang digunakan dalam Pengabdian ini adalah dengan melaksanakan sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi bersama dengan Umat, Pastor dan Pelayan Pastoral di wilayah Paroki Salib Suci Ngabang Keuskupan Agung Pontianak. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk mengetahui pandangan umat, pastor dan juga pelayan pastoral lainnya akan kondisi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Pengabdian ini juga diharapkan dapat berdampak dalam menciptakan respon terhadap persoalan lingkungan hidup dan mendorong pertobatan ekologis untuk melakukan pertobatan ekologis dan agar Umat, Pastor dan Pelayan Pastoral di wilayah Paroki Salib Suci Ngabang Keuskupan Agung Pontianak dapat dan mampu menyebarluaskan hasil kegiatan pada khalayak sasaran yang lain.
PELATIHAN GURU DALAM PENGGUNAAN PLATFORM PEMBELAJARAN DARING DI SMP SANTO FRANSISKUS ASISI PONTIANAK Role, Metoddyus Tri Brata; Kurniawan, Apri; Zulkarnain, Rezkie
Amare Vol. 3 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i1.435

Abstract

At the beginning of 2020, the world faced the significant impact of the coronavirus (COVID-19) pandemic, including on the education sector in Indonesia. The shift to online learning became a crucial policy in response to the pandemic emergency. Training on the use of online learning platforms, particularly Google Classroom, at SMP Fransiskus Asisi Pontianak Utara was the focus of this community service. The aim was to enhance teachers' competence in managing online learning and assist parents in supporting their children's learning at home. The method involved direct training by competent instructors, accompanied by question-and-answer sessions and in-depth material exploration. The results showed a significant improvement in teachers' understanding and skills in using Google Classroom, as well as a positive effect on student interaction and learning quality. Recommendations for the future include continuing similar training programs with sustained support and mentoring. The outcomes of this community service have important implications for enhancing the quality of online learning during the pandemic and beyond, as well as preparing teachers to face the challenges of hybrid learning. Therefore, this service has high relevance in the context of learning in the current digital era.
Pemahaman HAM dan Respon Mahasiswa Sekolah Tinggi Keagamaan Katolik terhadap Isu Sensitif Hak Asasi Manusia Role, Metoddyus Tri Brata; Simbolon, Subandri
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Sosial Horizon ( Jurnal Pendidikan Sosial)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v11i2.7044

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman calon guru Agama Katolik terhadap implementasi Hak Asasi Manusia (HAM) dalam kaitannya dengan isu-isu HAM seperti gender, ideologi, dan agama minoritas. Pertanyaannya adalah: pertama, sejauh mana siswa memahami hak asasi manusia dan bagaimana mereka menerapkan pemahaman tersebut dalam mendekati isu-isu hak asasi manusia? Kedua, bagaimana mereka mentransfer pemahaman yang mereka miliki, apalagi jika pemahaman tersebut dikaitkan dengan pandangan Gereja yang erat kaitannya dengan isu-isu tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini dianalisis dengan penelitian kualitatif menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara semi terstruktur. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa mahasiswa telah memiliki pemahaman tentang hak asasi manusia dan mengimplementasikan pemahaman tersebut dalam hubungannya dengan kelompok yang berbeda agama dengan sikap toleransi, menerima perbedaan dan menghargai. Namun terkait isu-isu sensitif seperti gender, partai atau organisasi politik terlarang, dan Agama Lokal, masih menggunakan pemahaman tekstual. Alasan utamanya adalah mereka jarang bertatap muka dengan orang-orang yang memiliki identitas gender, ideologi, dan agama tersebut. Faktor lainnya adalah kurangnya pemahaman mereka mengenai pandangan inklusif Gereja mengenai isu-isu ini. Pada akhirnya, implikasi rinci dan saran penelitian juga diperlukan untuk mengakomodasi ruang pertemuan untuk meningkatkan semangat kemanusiaan (yang melaluinya prinsip-prinsip hak asasi manusia, khususnya Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan-KBB, dipromosikan) yang jauh lebih inklusif dan menawarkan interpretasi dan sikap umat Gereja Katolik yang lebih inklusif terhadap masalah ini.
Pemahaman HAM dan Respon Mahasiswa Sekolah Tinggi Keagamaan Katolik terhadap Isu-isu Sensitif Role, Metoddyus Tri Brata; Simbolon, Subandri
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Edisi September 2024
Publisher : Perkumpulan Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52110/jppak.v4i2.157

Abstract

This article aims to examine the understanding of Catholic Religion teachers’ candidates on the implementation of human rights in their relation to human rights issues such as gender, ideology, and religious minorities. The questions are: first, to what extent do students understand human rights and how do they apply that understanding in approaching human rights issues? Second, how do they transfer the understanding they have especially if those understandings are linked to the Church's views that are closely related to these issues? These questions were analyzed by qualitative research using open-ended questionnaires and semi-structured interviews. From the results of data processing, it was found that the students had an understanding of human rights and implemented that understanding in their relations with groups of different religions with an attitude of tolerance, acceptance of differences and respect. However, with regard to sensitive issues such as gender, banned political parties or organizations and Local Religion, they still use textual understandings. The main reason is that they rarely come face to face with those who have this gender identity, ideology and religion. Another factor is their lack of understanding of the inclusive view of the Church on these issues. Finally, the detailed implication and research suggestions are included necessary to accommodate meeting spaces to raise the spirit of humanity (through which principles of human rights, especially Freedom of Religion and Belief, are promoted) that is much more inclusive and offer more inclusive interpretations and attitudes of the Catholic Church towards these issues.by peer scholars, especially in the same field of research