Abstrak Secara prinsip perkuatan struktur adalah proses teknis yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas, kekuatan, atau stabilitas suatu struktur yang mungkin telah mengalami penurunan performa akibat peningkatan beban seperti beban gempa yang dimana menjadi konsentrasi mitigasi pada bangunan saat ini. Pada penelitian ini akan menambahkan perkuatan struktur pada bangunan eksisting dengan menambahkan yaitu base isolation pada setiap kolom. Sistem penambahan base isolation adalah metode yang digunakan dalam rekayasa struktur untuk melindungi bangunan dari kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. Tujuannya adalah mengurangi transfer energi seismik dari tanah ke struktur bangunan, sehingga mengurangi dampak gempa pada bangunan tersebut. Sistem base isolation berfungsi dengan cara memisahkan bangunan dari getaran tanah yang disebabkan oleh gempa. Ini dicapai dengan memasang perangkat isolasi di antara fondasi dan struktur atas bangunan. Perangkat isolasi biasanya berupa bantalan atau lapisan elastomerik (seperti karet) atau perangkat yang menggunakan pegas dan damper. Perangkat ini dirancang untuk menyerap dan meredam energi seismik. Dengan mengurangi transfer energi dari tanah ke struktur bangunan, base isolation membantu mengurangi gaya yang bekerja pada struktur dan meningkatkan daya tahan bangunan terhadap kerusakan. Analisis akan dilakukan dengan memodelkan bangunan struktur tersebut dengan perangkat software seismostruct. Untuk metode yang digunakan yaitu menggunakan Dynamic Time History yang dimana hasil dari pemodelan tersebut akan menghasilkan sebuah kurva hubungan antara simpangan antar segmen/ Interstory Drift Ratio (ISDR). Selain itu diperoleh kurva histerisis dan spektrum kapasitas yang bisa digunakan sebagai hasil data yang dimana akan menghasilkan sebuah kurva kerapuhan yang digunakan sebagai evaluasi pengaruh dari penambahan perkuatan struktur tersebut. Kata kunci: Base Isolation, Dynamic Time History, Interstory Drift Ratio, Kurva Kerapuhan Abstract In principle, structural reinforcement is a technical process designed to increase the capacity, strength, or stability of a structure that may have decreased in performance due to increased loads such as earthquake loads, which are the concentration of mitigation in buildings today. This research will add structural reinforcement to the existing building by adding base isolation to each column. The base isolation system is a method used in structural engineering to protect buildings from damage caused by earthquakes. The goal is to reduce the transfer of seismic energy from the ground to the building structure, thereby reducing the impact of the earthquake on the building. Base isolation systems function by separating the building from the ground vibrations caused by the earthquake. This is achieved by installing isolation devices between the foundation and the upper structure of the building. Isolation devices are usually pads or elastomeric layers (such as rubber) or devices that use springs and dampers. These devices are designed to absorb and dampen seismic energy. By reducing the transfer of energy from the ground to the building structure, base isolation helps reduce the forces acting on the structure and increases the building's resistance to damage. The analysis will be carried out by modeling the building structure with seismostruct software. For the method used is using Dynamic Time History where the results of the modeling will produce a relationship curve between the intersegment deviation / Interstory Drift Ratio (ISDR). In addition, hysteresis curves and capacity spectra are obtained which can be used as data results which will produce a fragility curve which is used to evaluate the effect of adding reinforcement to the structure.     Keywords: Base Isolation, Dynamic Time History, Interstory Drift Ratio, Fragility Curve