Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Big Five Personality Traits dan Work Engagement Karyawan di Surabaya Alexander, Benyamin; Nainggolan, Eben Ezer; Muslikah, Etik Darul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.8050

Abstract

Perusahaan yang ingin mendapatkan hasil yang maksimal harus didampingi dengan karyawan yang sama juganya bekerja secara maksimal. Skala yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari skala yang sudah tercipta sebelumnya. Skala keterlibatan kerja diadaptasikan melalui skala Utrecht Work Engagement Scale (UWES) berdasarkan Schaufeli dan Bakker (2004) dan skala kepribadian diadaptasikan melalui skala Big Five Inventory (BFI) berdasarkan John dan Srivastava (1999). Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hipotesis pertama penelitian ini ditemukan bahwa kepribadian dapat menjadi sebuah prediktor untuk mengetahui tingkatan keterlibatan kerja yang dimiliki oleh seorang karyawan, dengan nilai R=0,646, F=36,877, dan p<0,05. Hipotesis berikutnya dalam penelitian ini ditemukan bahwa dimensi kepribadian ekstraversi (β=0,859 dan p<0,05) dan kesadaran (β =765 dan p<0,05) memiliki hubungan yang signifikan terhadap keterlibatan pekerjaan seorang karyawan. Sedangkan dimensi kepribadian keramahan, neurotisme dan keterbukaan terhadap pengalaman tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Kepuasan kerja dan organizational commitmen pada karyawan: bagaimana peran moderasi sense of belongingness? Sentosa, Renaldo Daniel Muda; Nainggolan, Eben Ezer; Muslikah, Etik Darul
SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi Vol 5 No 2 (2024): Volume 5 No 2 Desember 2024
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/sukma.v2i5.12447

Abstract

The high employee turnover rate in Surabaya is a serious concern. This study examines the relationship between job satisfaction and organizational commitment among 395 employees in Surabaya. The results showed a significant positive relationship between the two variables. Furthermore, this study found that sense of belongingness plays an important role in strengthening this relationship. The higher the sense of belonging to the organization, the stronger the relationship between job satisfaction and organizational commitment. These findings highlight the importance for organizations to create an inclusive work environment and empower employees to feel part of the organization. By doing so, organizations can improve employee performance and achieve long-term strategic goals. Tingkat turnover karyawan yang tinggi di Surabaya menjadi perhatian serius. Penelitian ini mengkaji hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada 395 karyawan di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa sense of belongingness berperan penting dalam memperkuat hubungan ini. Semakin tinggi rasa memiliki terhadap organisasi, semakin kuat pula hubungan kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Temuan ini menyoroti pentingnya bagi organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan memberdayakan karyawan agar mereka merasa menjadi bagian dari organisasi. Dengan demikian, organisasi dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan strategis jangka panjang.
Analisis Hubungan Keberanian Mengambil Risiko dan Norma Subjektif terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa: Temuan yang Tidak Signifikan Sryna, Maria Grace; Nainggolan, Eben Ezer; Muslikah, Etik Darul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.17624

Abstract

Indonesia has a population of 284 million in 2024, with 69.3% being of productive age. However, the entrepreneurship ratio is only 3.47%, much lower than developed countries, while the unemployment rate reaches 4.82%. This study aims to analyze the relationship of risk-taking courage and subjective norms to entrepreneurial intention in college students. The research method used a correlational quantitative design with a Likert scale-based questionnaire instrument, involving a sample of 17 August Surabaya University students selected by accidental sampling. The results of the analysis showed that risk-taking courage (p = 0.533) and subjective norms (p = 0.129) did not have a significant relationship to entrepreneurial intention, either individually or simultaneously (Chi-Square = 2.177; p = 0.337). Other factors, such as self-efficacy and intrinsic motivation, may be more dominant in influencing entrepreneurial intention. In conclusion, although risk-taking courage and subjective norms are important, they are not enough to explain students' entrepreneurial intention thoroughly.
Analisis job insecurity dan organizational citizenship behavior pada karyawan Pangestu, Adam Julian; Sofiah, Diah; Muslikah, Etik Darul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11740

Abstract

Abstract Organizational Citizenship Behavior (OCB) is voluntary employee behavior that is not tied to formal responsibilities, without expectation of reward. One element that can affect OCB is job insecurity. This study aims to determine whether there is a relationship between job insecurity and OCB in employees at PT Pegadaian Regional Office XII Surabaya. This research uses correlational quantitative research. The sample technique in this study used a random sampling method where the subjects were taken from the entire population of 73 employees. The subjects in this study were all employees at PT Pegadaian Regional Office XII Surabaya. Data analysis was carried out using product moment correlation techniques. The result of the correlation coefficient is -0.614, this shows that the level of the correlation coefficient of this study has a negative relationship with a significance level of p=0.000 <0.01. This means that the greater the job insecurity felt by employees, the smaller the level of OCB shown by them. Conversely, if employees feel a lower level of job insecurity, the higher the OCB they show. Abstrak Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku sukarela karyawan yang tidak terikat tanggung jawab formal, tanpa mengharapan imbalan. Salah satu elemen yang dapat memengaruhi OCB adalah job insecurity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara job insecurity dengan OCB pada karyawan di PT. Pegadaian Kantor Wilayah XII Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Teknik sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling yang dimana subjek diambil dari kesuluruhan populasi sebanyak 73 karyawan. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Pegadaian Kantor Wilayah XII Surabaya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil koefisien korelasi sebesar -0,614, hal ini menunjukkan bahwa tingkat koefisien korelasi penelitian ini terdapat hubungan negatif dengan taraf signifikasi sebesar p=0,000<0,01. Artinya, semakin besar job insecurity yang dirasakan oleh karyawan, maka semakin kecil tingkat OCB yang ditunjukkan oleh mereka. Sebaliknya, jika karyawan merasakan tingkat job insecurity yang lebih rendah, maka OCB yang mereka tunjukkan akan semakin tinggi.
Lingkungan Kerja dan Psychological Well-Being Pengemudi Ojek Online: Menelisik Peran Dukungan Emosional Muhammad, Fikhi Surya Abadi; Nainggolan, Eben Ezer; Muslikah, Etik Darul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12587

Abstract

Abstract Online motorcycle taxi drivers face various challenges in their work, such as unstable income, poor road conditions, and high risk of accidents, which can affect their psychological well-being. This study aims to understand how the perception of the quality of the work environment affects the psychological well-being of online motorcycle taxi drivers with emotional support as a moderator. This study used a quantitative correlational design involving 300 online motorcycle taxi drivers. The data collection instrument in this study used a Likert scale consisting of a scale of perception of the quality of the work environment, a scale of psychological well-being, and a scale of emotional support. Data analysis was carried out using a moderation technique with the help of the jamovi application. The results showed that the perception of the quality of the work environment had a significant relationship with the psychological well-being of online motorcycle taxi drivers and emotional support was found to moderate the relationship between the two variables. Keywords: emotional support; psychological well-being; perception of the quality of the work environment; online motorcycle taxi drivers. Abstrak Pengemudi ojek online menghadapi berbagai tantangan dalam pekerjaan mereka, seperti pendapatan yang tidak stabil, kondisi jalan yang buruk, dan resiko kecelakaan yang tinggi, yang dapat memengaruhi psychological well-being mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana persepsi kualitas lingkungan kerja memengaruhi psychological well-being pengemudi ojek online dengan dukungan emosional sebagai moderator. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan melibatkan 300 pengemudi ojek online. Instrumen pengambilan data pada penelitian ini menggunakan skala likert yang terdiri dari skala persepsi kualitas lingkungan kerja, skala psychological well-being, dan skala dukungan emosional. Analisis data dilakukan menggunakan teknik moderasi dengan bantuan aplikasi jamovi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kualitas lingkungan kerja memiliki hubungan signifikan terhadap psychological well-being pengemudi ojek online dan dukungan emosional ditemukan mampu memoderasi hubungan dari dua variabel tersebut. Kata kunci: dukungan emosional; psychological well-being; persepsi kualitas lingkungan kerja; pengemudi ojek online.
Self Esteem pada Pengguna Filter Instagram di Kalangan Mahasiswa Perempuan ditinjau dari Prespektif Body Image Setiawan, Robertus Putra; Sofiah, Diah; Muslikah, Etik Darul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 01 (2025): Maret
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i01.12643

Abstract

Penggunaan filter Instagram seringkali menjadi salah satu cara pelajar untuk mempercantik penampilannya di media sosial. Namun penggunaan filter ini dapat menimbulkan ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh aslinya; Apalagi jika tingkat kecantikan yang mereka gambarkan sulit dicapai di dunia nyata. Mengandalkan filter ini dapat memengaruhi citra tubuh dan harga diri pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan body image dengan harga diri pada mahasiswa psikologi. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dan metode kuantitatif untuk menganalisis hubungan dua variabel. Skala pengukuran “ Body image” dan skala pengukuran “Self-Esteem” diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji korelasi product moment Pearson. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara body image dengan harga diri. Hubungan ini membuat individu menjadi lebih positif terhadap tubuhnya. Hal ini menunjukkan harga diri yang tinggi. Sebaliknya, orang yang memiliki citra tubuh negatif memiliki harga diri yang rendah. Filter Instagram memungkinkan individu dapat meningkatkan persepsi citra tubuh dan meningkatkan harga diri. Namun penelitian ini menemukan bahwa orang dengan citra tubuh rendah menggunakan filter untuk memenuhi ekspektasi sosial dan penerimaan diri di media sosial. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat beberapa individu yang mengunakan filter adalah individu dengan body image positif dan juga self esteem yang tinggi, sehingga individu tersebut mengunakan filter bertujuan untuk memperkuat citra diri dan juga harga dirinya
Altruisme dan Keterlibatan Akademik pada Mahasiswa: Peran Psychological Well-Being sebagai Variabel Mediator Fuadah, Luk Luk Atul; Nainggolan, Eben Ezer; Muslikah, Etik Darul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 01 (2025): Maret
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i01.12668

Abstract

The problem in this study was identified as the low level of academic engagement in students in Surabaya, which is thought to be influenced by altruism, with the role of psychological well-being as a mediator that is expected to be able to strengthen or explain the relationship, so that researchers conducted a study that attempted to see the relationship between Altruism and Academic Engagement and Psychological Well-Being as a mediator with the aim of exploring the complex relationship between altruistic behavior, psychological well-being, and academic engagement of students. The respondents of this study were 384 active students in Surabaya. The analysis technique used was mediation analysis with the help of JASP. The results showed that Altruism had a relationship with Academic Engagement of 56.3 with a significance level of 0.001 (p<0.05). The mediation test showed that Psychological Well-Being was able to mediate the relationship between Altruism and Academic Engagement from the indirect effect having a Z-value of -14.7 with a significance level of less than 0.001 which stated that Psychological Well-Being was able to partially mediate the relationship between altruism and academic engagement.
Sense of Belongingness dan Academic Engagement pada Mahasiswa: Peran Psychological Well-Being sebagai Mediator Nadifah, Nadifah; Nainggolan, Eben Ezer; Muslikah, Etik Darul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 01 (2025): Maret
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i01.12725

Abstract

Rendahnya academic engagement dapat memunculkan berbagai permasalahan baru yang berhubungan dengan prestasi akademik mahasiswa, kesehatan mental, dan isu akademik lainnya. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa academic engagement memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan intensi untuk drop out. Berdasarkan data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2023, tercatat sebanyak 4% atau 375.134 mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia mengalami putus studi. Dari jumlah tersebut, mahasiswa program sarjana mendominasi sebanyak 308.495 orang atau 82,24% dari keseluruhan kasus drop out. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran psychological well-being sebagai variabel mediator dalam hubungan antara sense of belongingness dan academic engagement pada mahasiswa di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan variabel mediator. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling, melibatkan 384 mahasiswa sebagai responden. Analisis mediasi menggunakan perangkat statistik Jamovi versi 2.6.17 menunjukkan bahwa sense of belongingness memiliki hubungan langsung yang signifikan dengan academic engagement. Namun, analisis hubungan tidak langsung menunjukkan bahwa psychological well-being tidak berperan sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Dengan demikian, H1 diterima, sedangkan H2 ditolak.
Konformitas dengan Perilaku Agresi pada Suporter Bola pada Usia Dewasa Awal Wicaksono, Alwi Dwi; Sofiah, Diah; Muslikah, Etik Darul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol. 3 No. 02 (2025): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i02.12821

Abstract

Dari tahun tahun ke tahun perilaku agresi semakin meningkat. Menurut badan pusat statistik dari tahun 2018 hingga 2020 kasus perilaku agresi meningkat sebesar 10,7%. Perilaku agresi menjadi fenomena yang belum terselesaikan sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara konformitas dengan perilaku agresi pada supporter sepak bola di Kota Surabaya. Pendekatan penelitian kuantitatif digunakan dengan melibatkan 202 responden yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui skala berbasis skala Likert, yang kemudian dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara konformitas dan perilaku agresi (r = 0,545, p < 0,00). Artinya, semakin tinggi tingkat konformitas semakin tinggi perilaku agresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konformitas dapat mempengaruhi perilaku agresi pada supporter bola di Kota Surabaya.
Regulasi Emosi dan Work-life Balance dengan Burnout pada Karyawan Bagian Pemasaran Al Haq, Muhammad Dava; Sofiah, Diah; Muslikah, Etik Darul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol. 3 No. 02 (2025): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i02.12842

Abstract

Karyawan merupakan aset penting dalam sebuah perusahaan. Para karyawan dituntut memiliki kinerja serta etos yang tinggi seperti melakukan pekerjaan secara total, bekerja sesuai dengan deadline, disiplin waktu yang tinggi, dan dituntut memiliki konsentrasi yang tinggi diharapkan meningkatnya motivasi karyawan dalam mencapai target sesuai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berbagai tugas dan tekanan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan akan berdampak pada mental dan fisik karyawan. Tujuan dari penelitian korelasional kuantitatif ini adalah untuk mengetahui bagaimana regulasi emosi dan work life balance mempengaruhi burnout pada karyawan PT. Dwi Surya Perkasa. Partisipan penelitian ini sebanyak 70 responden yang terdapat pada PT. Dwi Surya Perkasa. Analisis regresi berganda adalah metode analisis yang digunakan. Menurut data, terdapat dampak sebesar 60% dari burnout dan hubungan sebesar 0,604 antara regulasi emosi dan work life balace. Regulasi emosi tidak berkorelasi dengan burnout dengan nilai signifikansi 0,252 (p