Lalandos, Jansen Loudwik
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG TAHUN 2017 Tapowolo, Yosephina Paula Benga; Lalandos, Jansen Loudwik; Rambu Kareri, Dyah Gita
Cendana Medical Journal Vol 6 No 3 (2018): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.662 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.669

Abstract

Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Risiko preeklampsia semakin meningkat sesuai dengan lamanya interval dengan kehamilan pertama (1,5 setiap 5 tahun jarak kehamilan pertama dan kedua). Pada kehamilan pertama, bila dibandingkan dengan berat badan normal wanita (IMT<25), risiko preeklampsia untuk wanita dengan kelebihan berat badan (IMT: >25) masing-masing 1.82 dan 2.10 Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan jarak kelahiran dan indeks massa tubuh dengan kejadian preeklampsia. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional dengan jumlah sampel 96 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Sampel adalah ibu melahirkan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang pada bulan Agustus sampai Oktober tahun 2017. Data diperoleh melalui rekam medik dan Buku KIA responden. Hasil penelitian ini, dari 96 sampel yang diteliti, didapatkan 79 responden tanpa preeklampsia dan 17 responden dengan preeklampsia. Dari 17 kejadian preeklampsia, 7 responden dengan jarak kelahiran <5 tahun dan 10 responden dengan jarak kelahiran ≥ 5 tahun. Sedangkan kasus preeklampsia yang berasal dari ibu dengan IMT ≤25 kg/m2 berjumlah 6 responden dan 11 responden dengan IMT >25 kg/m2. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara jarak kelahiran dengan preeklampsia (p = 0,010) dan antara IMT dengan preeklampsia (p = 0,001).
PENGARUH PEMBERIAN HBIG TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN HBSAG PADA BAYI YANG LAHIR DARI IBU HBSAG POSITIF DI KOTA KUPANG Elvon, Aditya Josua; Lalandos, Jansen Loudwik; Wahyuningrum, Stefany Adi
Cendana Medical Journal Vol 7 No 1 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.361 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1490

Abstract

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B, yang dapat ditularkan melalui transmisi vertikal dan horizontal. Penularan terbesar hepatitis B di dunia terjadi akibat transmisi vertikal, yaitu transmisi dari ibu ke bayi. Salah satu strategi pencegahan transmisi hepatitis B dari ibu ke bayi adalah imunoprofilaksis menggunakan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) dan vaksin hepatitis B. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian HBIg terhadap hasil pemeriksaan HBsAg pada bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif di Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian preeksperimental dengan rancangan static group comparison. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif di Kota Kupang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel 26 orang. Sampel dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berjumlah 13 orang dengan pemberian HBIg dan vaksin hepatitis B, kelompok kedua berjumlah 13 orang dengan pemberian vaksin hepatitis B saja. Pemeriksaan HBsAg dilakukan dengan menggunakan HBsAg rapid test. Analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil dari 26 sampel yang diteliti, didapatkan tiga orang dengan hasil pemeriksaan HBsAg positif. Pada kelompok pemberian HBIg dan vaksin hepatitis B, terdapat dua orang dengan hasil pemeriksaan HBsAg positif. Pada kelompok dengan pemberian vaksin hepatitis B saja, terdapat satu orang dengan hasil pemeriksaan HBsAg positif. Berdasarkan uji Chi square didapatkan nilai p= 1,000 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat pengaruh pemberian HBIg terhadap hasil pemeriksaan HBsAg pada bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif
ANALISIS FAKTOR RISIKO PADA IBU DAN BAYI TERHADAP ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG Jon Putri, Yustina Nada; Lalandos, Jansen Loudwik; Setiono, Kresnawati W
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.845 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1792

Abstract

Asfiksia neonatorum merupakan kasus kegawatdaruratan neonatal, bahkan sangat berisiko untuk terjadinya kematian neonatal. Faktor-faktor yang menyebabkan asfiksia antara lain faktor ibu, faktor plasenta, faktor persalinan dan faktor bayi. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor risiko pada ibu dan bayi yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang tahun 2018. Metode yang digunakan pada penelitian adalah observasional analitik dengan desain case control. Sampel pada penelitian terdiri dari 58 bayi yang yang dipilih dengan metode consecutive sampling untuk kelompok kasus dan metode systematic random sampling untuk kelompok kontrol. Analisis data yang dilakukan adalah univariat,bivariat dan multivariat dengan uji Chi Square, Odds Ratio dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini faktor-faktor yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum antara lain tingkat pendidikan ibu (OR: 3,819; 95%CI: 1,046 - 13,943; p: 0,036), usia gestasi (OR: 17,111; 95%CI: 2,031 - 144,136; p: 0,001), kelainan letak (OR: 34,462; 95%CI: 4,117 - 288,449; p: 0,000) dan air ketuban bercampur mekonium (OR: 34,667; 95%CI: 1,237 - 91,983; p: 0,025). Kesimpulan dari penelitin ini terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu, usia gestasi, kelainan letak dan air ketuban bercampur mekonium terhadap asfiksia neonatorum di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
ANALISIS FAKTOR RISIKO MATERNAL TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG Manafe, Werner Abyeriston; Lalandos, Jansen Loudwik; Setianingrum, Elisabeth Levina Sari
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.467 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1795

Abstract

Preeklampsia merupakan hipertensi, edema dan proteinuri setelah 20 minggu kehamilan. Menurut WHO salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor risiko maternal terhadap kejadian preeclampsia. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional dengan jumlah sampel 94 orang menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil dari penelitian ini nilai signifikansi hubungan usia, status gravida dan riwayat preeklampsia <alpha (0,05) dan nilai signifikansi kehamilan ganda dan obesitas >alpha (0,05). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara usia, status gravida dan riwayat preeklampsia terhadap kejadian preeklampsia dan tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara kehamilan ganda dan obesitas dengan preklampsia
HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DAN JUMLAH PARITAS DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI KOTA KUPANG Nugraha, Rahmat Nurwan; Lalandos, Jansen Loudwik; Nurina, Rr. Listyawati
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.607 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1800

Abstract

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Semakin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan dalam waktu singkat akan makin banyak kehilangan energi sehingga ATP menurun yang menyebabkan penurunan proses metabolisme tubuh, lalu tubuh melakukan proses katabolisme sehngga cadangan makanan dalam tubuh digunakan dan menyebabkan tubuh kekurangan energi. Data Riskesdas dari tahun 2007, 2013 dan 2018 menunjukkan prevalensi KEK tertinggi di provinsi NTT. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan jarak kehamilan dan jumlah paritas dengan kejadian kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil di kota kupang. Peneliti memilih empat puskesmas yaitu Puskesmas Bakunase, Puskesmas Sikumana, Puskesmas Oepoi dan Puskesmas Oesapa. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara jarak kehamilan dan jumlah paritas dengan kejadian kurang energi kronik pada ibu hamil di kota Kupang. Metodologi Penelitian menggunakan metode penelitian analitik observasional yang dilakukan dengan pendekatan studi cross sectional. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode total sampling, dengan jumlah sampel sebesar 34 sampel ibu hamil. Hasil penelitian didapati jumlah paritas tidak berhubungan terhadap kejadian KEK pada ibu hamil dengan nilai P=0,968. Sedangkan jarak kehamilan memiliki hubungan terhadap kejadian KEK pada ibu hamildengan nilai P=0,000.