Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI NEBULIZER UNTUK MENGATASI POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Nurani, Rahmawati Dian; Khomsah, Ida Yatun
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 5 No 2 (2023): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v5i2.78

Abstract

Abstract Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a persistent blockage of the airways caused by emphysema and chronic bronchitis. One of the symptoms that appear in COPD is an ineffective breathing pattern. Ineffective breathing pattern is inspiration and/or expiration that does not provide adequate ventilation in the form of oxygen saturation and respiration. Nebulizer therapy is a tool used to change drugs from liquid form to aerosol particle form, this form of aerosol is very useful when inhaled or collected in the lungs, the nebulizer produces aerosols with a strong gas stream produced by the compressor. This therapy is very effective for dealing with ineffective breathing patterns because this breathing apparatus can turn medicine into vapor. The purpose of this study was to describe the application of nebulizer therapy to overcome ineffective breathing patterns in COPD patients based on a literature review. The type of research used was a literature review study design using pre- and quasy-experimental research with the keywords Nebulizer, Ineffective Breathing Pattern, COPD. The results of the five journals show that after nebulizer therapy to overcome ineffective breathing patterns in COPD patients, there is a decrease in respiratory rate or SpO2 in COPD patients. Keywords: Nebulizer, Ineffective Breathing Pattern, COPD. Abstrak Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh emfisema dan bronkitis kronis. Gejala yang muncul pada penyakit PPOK salah satunya seperti pola napas tidak efektif. Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat berupa saturasi oksigen dan respirasi. Terapi Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk merubah obat dari bentuk cair ke bentuk partikel aerosol, bentuk aerosol ini sangat bermanfaat apabila dihirup atau dikumpulkan dalam organ paru, nebulizer menghasilkan aerosol dengan aliran gas kuat yang dihasilkan oleh kompresor. Terapi ini sangat efektif untuk mengatasi pola napas tidak efektif dikarenakan alat bantu pernafasan ini dapat mengubah obat menjadi uap. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan penerapan terapi nebulizer untuk mengatasi pola nafas tidak efektif pada pasien PPOK berdasarkan literature review. Jenis penelitian yang digunakan yaitu desain studi literature review dengan menggunakan penelitian pra dan quasy eksperiment dengan kata kunci Nebulizer, Pola Nafas Tidak Efektif, PPOK. Hasil kelima jurnal menunjukkan bahwa setelah dilakukannya terapi nebulizer untuk mengatasi pola nafas tidak efektif pada pasien PPOK terdapat penurunan respiratory rate atau SpO2 pada pasien PPOK. Kata Kunci : Nebulizer, Pola Nafas Tidak Efektif, PPOK.
Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi: The Effect of Cupping Therapy on Reducing Blood Pressure in Hypertensive Patients Khomsah, Ida Yatun; Nurani, Rahmawati Dian
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 6 No 1 (2024): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v6i1.95

Abstract

Bekam adalah satu metode pengobatan yang menggunakan gelas, tabung, atau bambu dan lainnya. Prosesnya dimulai dengan nekam pada tempat bekam (membuat tekanan negatif di dalam gelas, tabung, atau bambu) hingga membentuk bendungan lokal pada permukaan kulit. Bekam basah melibatkan pembuatan sayatan pada permukaan kulit dengan pisau bedah atau memasukkan jarum bekam untuk mengeluarkan darah kotor, efek bekam adalah menurunkan sistem saraf simpatis dan membantu mengontrol kadar hormon aldosteron dalam sistem saraf, yang merangsang sekresi enzim yang berperan sebagai sistem angiotensin-renin, sehingga mengurangi volume darah dan pelepasan oksida nitrat karena berperan dalam melebarkan pembuluh darah, penurunan tekanan darah bisa saja terjadi. Selain itu, terapi pencegahan hipertensi mempunyai karakter yang sangat kuat sehingga sangat dianjurkan sebagai terapi komplementer dalam pencegahan dan pengobatan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bekam dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi berdasarkan tinjauan literature. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah studi literature review, dengan kriteria literature seperti bekam, tekanan darah, hipertensi. Lima jurnal menunjukkan terapi bekam terbukti memberikan efek penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan hasil p-value <0,005. Terapi bekam menjadi salah satu upaya dalam menyelesaikan masalah tekanan darah pada pasien dengan hipertensi
Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik: The Effect Of Range Of Motion (Rom) Exercise With Rubber Balls On Muscle Strength In Non-Hemorrhagic Stroke Patients Nurani, Rahmawati Dian; Khomsah, Ida Yatun
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 6 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v6i1.108

Abstract

Stroke Non Hemoragik merupakan penyakit tidak menular dan dapat menyebabkan kelemahan hingga kelumpuhan pada anggota gerak. Intervensi yang paling sering dilakukan untuk meningkatkan otot yang diakibatkan stroke yaitu Latihan Range Of Motion (ROM). ROM sendiri memiliki bermanfaat meningkatkan kekuatan dan elastisitas otot dan salah satunya gerakan ROM yaitu genggam bola karet. Penelitian ini literature review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) dengan bola karet terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik. Desain penelitian yang digunakan adalah studi literature review, dengan kriteria literatur stroke non hemoragik, Range Of Motion, bola karet dan kekuatan otot. Hasil penelitian didapatkan sebanyak lima artikel yang digunakan dalam penulisan literature, dari kelima jurnal tersebut mendapatkan hasil akhir bahwasannya terdapat pengaruh atau peningkatan kekuatan otot setelah diberikan Latihan Range Of Motion (ROM) dengan bola karet yang sangat signifikan yang dibuktikan dengan nilai rata-rata nilai P Value < 0,05. Penggunaan Latihan genggam bola karet menjadi suatu modalitas rangsang sensorik raba halus dan tekanan pada reseptor sehingga dapat melenturkan otot, pembuluh darah menjadi elastis serta meningkatkan kembali nilai kekuatan otot.
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CARDIAC ARREST DI RT 05 DAN 06 PERUMNAS WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG Khomsah, Ida Yatun; Dian Nurani, Rahmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 2 No 2 (2023): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v2i2.33

Abstract

Henti jantung mendadak adalah penyebab utama kematian di luar rumah sakit dan di rumah sakit. Di Amerika, 70% serangan jantung yang terjadi di luar rumah sakit atau serangan jantung di luar rumah sakit (OHCA) terjadi di rumah dan sekitar 50% tidak diobservasi, terkait dengan morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi, Serangan jantung terjadi pada sekitar 2,6 orang. % hingga 9%%. Resusitasi merupakan upaya mengembalikan fungsi pernafasan, peredaran darah, dan sistem saraf secara optimal. Bantuan hidup dasar merupakan upaya yang dapat dilakukan jika menemukan korban memerlukan RJP, serangkaian tindakan pertolongan pertama RJP dan tekanan jantung luar bagi pasien yang sudah mendapat RJP, berhenti bernapas dan mengalami serangan jantung. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dasar penunjang hidup. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan dan pelatihan perawatan dasar. Sebelum memulai penyuluhan kesehatan, peserta mengikuti pre-test dengan nilai rata-rata 64%. Setelah sesi edukasi kesehatan dan sesi tanya jawab, peserta menjalani tes sebagai berikut dengan nilai rata-rata 82%. Pengetahuan kesehatan peserta mengenai Bantuan Hidup Dasar meningkat sebesar 18%. Melalui program pendidikan kesehatan ini, peserta akan lebih memahami apa saja yang termasuk dalam Bantuan Hidup Dasar.
Upaya Pencegahan Diabetes Mellitus Melalui Edukasi Dan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Pada Ibu-Ibu di Wilayah Akademi Keperawatan Bunda Delima Khomsah, Ida Yatun; Nurani, Rahmawati Dian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 3 No 1 (2024): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v3i1.47

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan suatu kondisi meningkatnya kadar glukosa darah atau dikenal dengan hiperglikemia, munculnya sekumpulan gejala akibat dari penurunan sekresi insulin yang progresif. Pengecekan kadar gula darah belum tentu mengindikasikan seseorang mengalami Diabetes mellitus, tetapi hal ini bisa dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui kadar gula darah sehingga dapat mengontrol dan mengantisipasi agar tidak berakibat buruk di masa yang akan datang. Deteksi Diabetes Mellitus dapat dilakukan secara dini dengan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dan edukasi dalam keberhasilan upaya pencegahan munculnya Diabetes Mellitus dan pengendalian kadar gula darah. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa diabetes mellitus dapat dicegah dengan rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Mellitus. Sebelum penyuluhan dimulai peserta diberikan pre-test dengan nilai pre-test rata-rata adalah 60. Setelah post-test rata-rata menjadi 93,3. Terjadi peningkatan pengetahuan kesehatan peserta tentang Diabetes Mellitus.
Upaya Penerapan Latihan Relaksasi Otot Progresif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Tanjung Raya Bandar Lampung Dian Nurani, Rahmawati; Khomsah, Ida Yatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 3 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v3i2.67

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis disebabkan oleh banyak faktor, ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan fungsi insulin. Penyakit kronis kompleks ini memerlukan perawatan berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multi faktor diluar kendali glikemik dan menjadi masalah kesehatan di dunia dengan insidensi dan prevalensi terus meningkat terutama di negara berkembang dan negara yang memasuki budaya industrialisasi. Kontrol kadar glukosa darah dapat dilakukan melalui teknik relaksasi otot progresif yaitu prosedur untuk mendapatkan relaksasi pada otot melalui dua langkah yaitu memberikan tegangan kelompok otot dan menghentikan tegangan kemudian memusatkan perhatian bagaimana otot tersebut menjadi rileks, merasakan sensasi rileks, dan ketegangan menghilang, selain praktis gerakan-gerakannya mudah dilakukan mulai dari kepala sampai ujung kaki. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa latihan Progressive Muscle Relaxation dapat Menurunkan Kadar Gula Darah. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan tentang latihan Progressive Muscle Relaxation (PMR) bagi pasien diabetes mellitus. Sebelum penyuluhan dimulai peserta diberikan pre-test (pemeriksaan kadar gula darah) dengan nilai pre-test rata-rata kadar gula darah ?200mg/dl sebanyak 11 orang (68,75%) dan kadar gula darah ?200mg/dl sebanyak 5 orang (31,25%). Kadar gula darah post-test rata-rata ?200mg/dl sebanyak 14 orang (87,5%) dan kadar gula darah ?200mg/dl sebanyak 2 orang (12,5%). Ada perbedaan rata-rata kadar gula darah pre-test dan post-test pasien diabetes mellitus yang melakukan latihan Progressive Muscle Relaxation.
Manajemen Ulkus Diabetikum Terhadap Family Care Giver Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Tanjung Raya Bandar Lampung Khomsah, Ida Yatun; Nurani, Rahmawati Dian
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i1.462

Abstract

Introduction: Diabetic foot ulcers are one of the main detrimental complications and serious conditions of diabetes mellitus, where 10% to 25% of diabetes mellitus patients develop diabetic foot ulcers. This can be done by caring for diabetic feet and wounds through Family Caregiver management. Patients can control blood sugar levels independently anywhere and anytime. Considering the current situation, it is necessary to provide health education on the management of diabetic foot and wound care to prevent more severe complications in diabetes mellitus patients. Objective: To increase the knowledge and ability to care for family members in carrying out wound care and foot care for Diabetes Mellitus patients. Method: The method of this activity is carried out using lecture, discussion, demonstration and question and answer methods. Result: Knowledge before giving the material was good knowledge of 6 people (30%) and sufficient knowledge of 14 people (70%), while after giving the material knowledge increased to good knowledge of 19 people (95%) and sufficient knowledge of 5 people (5 %). Overall, the counseling starting from the pre-test and post-test had a positive impact. Conclusion: The results of the evaluation given to participants showed an increase in knowledge and skills in providing foot and wound care for families with diabetes.
Literature Review: Effect of AIUEO Therapy on Speaking Ability in Non-Hemorrhagic Stroke Patients Nurani, Rahmawati Dian; Khomsah, Ida Yatun
INDOGENIUS Vol 4 No 1 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i1.450

Abstract

Background & Objective: AIUEO therapy is a speech therapy that can help improve speech so that others can understand it. The method of this therapy is to move the lips, facial muscles and tongue by pronouncing the letters given such as A, I, U, E, O. The purpose of the literature review was to find references related to the effect of AIUEO therapy on the ability to speak in non-hemorrhagic stroke patients. Method: This literature review uses the PICOT framework method. Result: The results of the analysis that have been carried out in the article are known to have an effect after AIOUEO therapy on respondents who experience verbal communication disorders. AIUEO therapy is a form of rehabilitation therapy to improve the ability to speak in non-hemorrhagic stroke patients. Conclusion: AIUEO therapy has the effectiveness of being used in improving speech in non-hemorrhagic stroke patients.
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung Khomsah, Ida Yatun; Milindasari, Praty; Nurani, Rahmawati Dian
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 13 No 1 (2025): JKPBL Vol 13 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v13i1.372

Abstract

Demam Berdarah Dengue penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Masyarakat yang tinggal di daerah tropis dan sub tropis memiliki risiko terkena Demam Berdarah Dengue hampir lebih dari 2,8 milyar manusia dan 50 juta orang diperkirakan terinfeksi Demam Berdarah Dengue setiap tahunnya. Demam Berdarah Dengue penyakit yang berasal dari lingkungan, maka pengendaliannya tidak akan berhasil dengan baik jika tidak melibatkan peran masyarakat. Kunci keberhasilan upaya pengendalian Demam Berdarah Dengue salah satunya adalah dengan cara meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan peran aktif masyarakat tentang bahaya Demam Berdarah Dengue. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue di Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 95. Instrument dalam penelitian ini kuesioner yang berisi 7 item pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue mayoritas Cukup sebanyak 56 orang (58,9%). Pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue di Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Bandar lampung cukup baik. Dalam upaya meningkatkan kesehatan baiknya ditingkatkan karena semakin baik pengetahuan maka akan memberikan pengaruh yang sangat baik untuk kesehatan, khususnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue.
Edukasi Cara Menyikat Gigi dengan Benar Dalam Pencegahan Karies Gigi pada Siswa di SD N 1 Kedamaian Nurani, Rahmawati Dian; Khomsah, Ida Yatun
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 4 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i4.581

Abstract

Abstract   Introduction: Dental caries is one of the most common oral health problems among elementary school-aged children, both globally and in Indonesia, including in areas like Bandar Lampung. The high prevalence of caries is influenced by various factors, such as poor oral hygiene, consumption of sugary foods, and improper or irregular toothbrushing habits. The lack of education and supervision from parents and schools also exacerbates this condition. Therefore, promotive and preventive efforts are needed, including education on proper tooth brushing from an early age. Elementary schools are a strategic place to instill the habit of brushing through a fun and interactive approach. Educational interventions by health workers, particularly nurses, are crucial for increasing children's knowledge and skills in maintaining dental health, thereby reducing the incidence of tooth decay and improving their overall quality of life. Objective: To provide direct education and training on correct tooth brushing techniques in accordance with dental and oral health standards. Method: The method of this activity is carried out using lecture, discussion, demonstration and question and answer methods. Result: This activity was successfully implemented, involving 75 students who participated in the community service program. Education regarding tooth decay prevention had a significant impact, as the students learned how to brush their teeth properly, the appropriate time to brush, and what foods to avoid to prevent tooth decay Conclusion: The results of the evaluation given to participants showed an increase in knowledge and skills in the right time and technique for brushing their teeth.