Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BEKAS ISTERI PADA PUTUSAN HAKIM WILAYAH PENGADILAN AGAMA KOTA PADANG Yusdian, Desi; Al Ikhlas, Al Ikhlas; Firdaus, Firdaus
Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Vol 12 No 02 (2024): Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/am.v12i02.7453

Abstract

Researchers are interested in examining decisions as a comparison from year to year starting from 2020-2022 regarding the decisions of Religious Court judges which contain legal protection for wives and analyzing the role of judges in Religious Courts in protecting and determining husbands' responsibilities towards ex-wives after divorce. The aim achieved in this research is to analyze legal protection for ex-wives after divorce in the Padang City Religious Court area. This form of research is mixed method research. Meanwhile, the type of research is library research (library review). This research approach is normative juridical in nature. This research was conducted at the Padang Religious Court in the period 2020-2022. In analyzing the data that has been collected, the model used is an interactive model. The interactive model in question consists of data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification. The findings of this research are that legal protection for ex-wives in the Padang City Religious Court area is still low. This is proven by the lack of decisions containing the rights of ex-wives after divorce, namely at 5.7%, 6.5% and 7.5%, which is below 10% of the total number of divorce decisions for talak and contested divorce in time span 2020-2022. The reason why there are so few decisions containing the rights of ex-wives after divorce is due to the existence of legal regulations which state that judges are not permitted to make dictums in rulings that exceed the demands (ultra petita) and the wife's lack of knowledge about the procedures for fulfilling her rights in the judicial process
Studi Analisis Sosio Historis Pergeseran Makna Bid’ah di Kalangan Ulama Yusdian, Desi; Adrinoviyan, Adrinoviyan; Ikhlas, Al; Yelliza, Merri
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1402

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya ikhtilāf ulama dalam menginterpretasikan bid’ah, yang mengakibatkan kebingungan dalam kehidupan masyarakat Islam. Penulis tertarik untuk menganalisis ulang pemaknaan terhadap bid’ah berdasarkan alur sejarah bid’ah itu sendiri sehingga diketahui faktor historis yang melatar belakangi perbedaan makna tersebut. Permasalahan yang penulis bahas dalam disertasi ini dapat dijabarkan dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut: pertama, Bagaimana konsep bid’ah di kalangan ulama, dimulai dari generasi awal Islam sampai zaman sekarang? dan Kedua, Apa saja faktor sosio historis yang melatar belakangi pergeseran makna bid’ah? Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian ini; pertama, menganalisis konsep bid’ah di kalangan ulama dimulai dari generasi awal Islam sampai zaman sekarang. Kedua, Menganalisis faktor sosio historis yang melatar belakangi pergeseran makna bid’ah di kalangan ulama dari generasi ke generasi. Penelitian ini merupakan studi library research (penelitian kepustakaan). Sumber data dianalisis lalu dikaitkan dan dihubungkan satu sama lainnya, sehingga diperoleh data yang konkrit agar dapat menentukan kesimpulan sebagai jawaban dari masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Pemaknaan bid’ah pada masa Khulafā’ al-Rāsyidīn diketahui bahwa pemaknaan bid’ah itu dapat bertransformasi disesuaikan dengan tuntutan kemaslahatan umat ketika itu.  Sedangkan Imam al-Syāfi’ī dan Imam ‘Izzu al-Dīn ibn ‘Abd al-Salām memahami bid’ah secara lafẓi dan lebih umum. 2) Faktor yang melatar belakangi pergeseran makna bid’ah; Pada masa al-Khulafā`u al-Rāsyidīn karena wilayah Islam yang semakin luas sehingga banyak non Arab yang masuk Islam, hingga muncullah kejadian-kejadian baru yang membutuhkan jawaban hukumnya dan pada masa Imam al-Syfi’ī dan ‘Izzudīn abdu al-Salām dikarenakan kondisi sosio kultural masyarakat yang lebih maju dan latar belakang pendidikan.
Peran Ta’mir Masid dalam Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Ibadah Sholat di Masjid Raya Kota Pekanbaru Mauliddin, Mauliddin; Yusdian, Desi; Ikhlas, Al; Yelliza, Merri
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1403

Abstract

Artikel ini membahas peran ta’mir masjid dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah shalat di masjid raya Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep ta’mir masjid dan untuk mengetahui peran ta’mir masjid dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah shalat di masjid raya Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan latar penelitian di Masjid Raya Kota Pekanbaru. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari ta’mir masjid. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini bahwa ta’mir masjid bertanggung jawab dalam mengelola masjid, mempersatukan umat, mendorong semangat musyawarah, memperkuat akidah, menjadi teladan, menjadi rujukan keislaman, dan membangun solidaritas jamaah. Untuk meningkatkan kualitas shalat, ta’mir Masjid Raya menggunakan kriteria khusus dalam merekrut imam, seperti kefasihan bacaan al-Qur’an, pemahaman ilmu agama, karakter mulia, dan usia yang matang.