Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

MAKNA SIMBOLIK DAN EKSPRESI MUSIK KOTEKAN Aesijah, Siti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 8, No 3 (2007)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v8i3.774

Abstract

Musik Kotekan adalah sebuah permainan instrumen musik tradisional kerakyatan yanghidup di desa Ledok kabupaten Blora Jawa Tengah yang memiliki keunikan. Kesenian inisudah hampir punah di kabupaten Blora, dan hanya terdapat di desa Ledok. Banyak palsafahhidup yang bisa ditarik dalam permainan musik kotekan ini.Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data denganstudi pustaka, observasi , wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisisinterktif dari Milles dan Hubermann.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musik kotekan memiki bentuk penyajian yangsangat sederhana yang meliputi: 1) alat yang digunakan alu dan lesung, 2) unsur musik ;permainan pola ritmik yang saling mengisi dan pemain tunggo omah pengatur birama, duduktengah, duduk wingking, kempyang dan tirir, 3) bentuk penyajian dengan peralatan danpakaian yang digunakan ibu tani dalam mengolah hasil panen. 4) makna simbolik kehidupanpara petani antara kaum lelaki dan perempuan, 4)ekspresi estetik pada poli ritmik, 5) nilaipendidikan yang terkandung yaitu kesatuan dalam keberagaman-konsetrasi dan tenggang rasa.Berdasarkan hasil penelitian, saran yang disampaikan adalah musik kotekan perlu dikemaskembali baik dari segi musikalitas maupun penampilan agar menjadi lebih menarik danmemiliki nilai jual tinggi, perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.Kata Kunci: Musik kotekan/lesung, makna simbolik, ekspresi estetik
ANALISIS BUKU TEKS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA PADA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA SEMARANG Aesijah, Siti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 9, No 1 (2009)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v9i1.677

Abstract

The interesting study is about appropriateness among content in textbook art material in SMPas source in KTSP curriculum, with teachers, students, and school condition. This researchuses qualitative approach. Data collection techniques are observation, interview, anddocumentation. Analyzing data done by using descriptive-qualitative analysis. Techniques ofchecking relevance data use cross-recheck validity. Based on the research result, writtentextbook, which distributed in schools have fulfilled material scope appropriate withcompetence expected in the curriculum, but the utilization was not in maximum. There arefew textbooks that using utilization guidance organized by “Yudhistira” publisher but theexplanation of content is less systematically. “Erlangga” publisher have explained materialsystematically but it is not enough to simulate students’ thought, however “Tiga Serangkai”publisher have presented music material completely but it is presented not interestingly. Eachpublisher has their own superiority but they also have drawback. Therefore, teachers canexploit the superiority of each publisher but cover their drawbacks with the other books.Kata Kunci : analisis, buku teks , seni budaya, KTSP
LATAR BELAKANG PENCIPTAAN SENI (Background of Creative Art) Aesijah, Siti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 1, No 2 (2000)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v1i2.845

Abstract

Seni adalah sebagian dari kehidupan manusia sejak berabad-abad yanglalu. Menjadi persoalan sehari-hari dan berkembang sejarah denganperkembangan hidup manusia itu sendiri. Bahkan hasil-hasil karya senidapat dikatakan merupakan sebagian indikator dari fitrah kemanusiaan.Dalam masyarakat modern sekarang ini seni mempunyai peranan hampirdi segala sektor kehidupan, dan menyangkut berbagai kebutuhanmanusia. Berbagai faktor pendorong kelahiran seni adalah merupakangejala kejiwaan yang menimbulkan hidup manusiawi. Jiwa manusia yangdikatakan sebagai rahasia agama, dari padanya timbul berbagai doronganhidup. Dorongan hidup itu antara lain adalah dorongan untuk melahirkanseni, yang bersumber pada rasa keindahan (Read, 1973).Kata Kunci : manusia, kebudayaan, penciptaan, seni
THE LESUNG MUSIC IN THE VILLAGE OF LEDOK BLORA REGENCY Suharto, S.; Aesijah, Siti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 14, No 1 (2014): (DOI & DOAJ Indexed, June 2014)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v14i1.2851

Abstract

This research aims to identify in order to preserve traditional art lesung music in Blora Regency. This research use ethnomusicology approach. The subject of research is Blora people who still play lesung music as an expression of social and cultural activities in the community. The setting of the research took place in Ledok village. The technique of collecting data is observation and interview. The validity of data uses triangulation techniques. The data collected was analyzed with interactive type of Miles and Huberman. The result of research shows that the form of lesung music uses simple rhythms with elements of rhythm, melody, and harmony. Harmony in music is from the rhythmic beats of polyphonic arranged. This kind of music at first had any functions for the purposes of ritual, entertainment, welcoming guests, harvesting/offerings, a sign of the eclipse. Today, it serves as a means of musical entertainment at the village greeting, social interaction, and tourism. There is a shift of function due to the mindset of the people and the swift technology advances. Lesung music needs a modification in its presentation by adding songs and games. Another art element like dance can be added to make the show more interesting to be enjoyed.
MUSIK DANGDUT: SUATU KAJIAN BENTUK MUSIK Aesijah, Siti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v10i1.50

Abstract

This study aims to describe the form of dangdut music. The results are expected to be useful to provide information about the form of dangdut music and can be used as a theoretical contribution to the next research. This research using descriptive analysis method with musicological approach. Data was collected through observation and documentation techniques. The results showed that the dangdut music/song is form of musical composition. As a rule of a composition, judging from its shape, the dangdut music as a composition that is composed of essential and auxiliary components. The essential components of dangdut music shaped by the pattern of three sections A-A’-B-A’, while the auxiliary components consists of an introduction, interlude, and coda. In the presentation, dangdut music composition is presented with the pattern: introduction-A-A’-interlude-B-A’-Coda. Kata kunci: musik dangdut, bentuk musik
Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi Terhadap Kebahagiaan Remaja Panti Asuhan Yatim Piatu Aesijah, Siti; Prihartanti, Nanik; Pratisti, Wiwien Dinar
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1792

Abstract

Kebahagiaan merupakan gambaran emosi positif dan negatif (afektif) dan kepuasan hidup seseorang terhadap keseluruhan kehidupan. Hasil dari studi awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kehidupan anak di panti asuhan cenderung mengalami emosi negatif dibanding emosi positif, serta sering mengeluhkan kehidupannya. Terdapat beberapa intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan emosi positif dan kepuasan hidup, salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan emosi negatif dan meningkatkan emosi positif sekaligus meningkatkan kepuasan hidup adalah dengan pelatihan regulasi emosi. Pelatihan regulasi emosi berisi memonitor emosi, mengevaluasi emosi dan memodifikasi emosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap kebahagiaan remaja panti di Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Daarul Hadlonah YKMNU Kendal. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan desain Randomized Control Group Pretest-Pots Tets Design. Subjek penelitian ini adalah remaja panti asuhan yatim piatu berusia 13-16 tahun, jumlah subjek 19 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan regulasi emosi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kebahagiaan remaja panti asuhan yatim piatu.Kata kunci: kebahagiaan, regulasi emosi, yatim piatu
KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN MUSIK DI TK KEMALA BHAYANGKARI 62 BOYOLALI SARI, TWOSTYANA LINGGA; Aesijah, Siti; Raharjo, Eko
Jurnal Seni Musik Vol 6 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.945 KB) | DOI: 10.15294/jsm.v6i2.19108

Abstract

Kreativitas Guru dalam pembelajaran sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Anak usia dini antara 1-5 tahun di TK Kemala Bhayangkari 62 Boyolali termasuk dalam masa estetis (menyenangkan). Oleh karena itu, diperlukan guru untuk membimbing anak usia dini kearah mandiri. Kreativitas guru menyangkut kurikulum, metode, dan media ajar sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dipilih bidang seni khususnya seni musik. Tujuan penelitian Mendeskripsikan kreatifitas guru dalam pembelajaran seni musik pada siswa taman kanak-kanak bhayangkari 62 boyolali sehingga berhasil, dan Mengetahui faktor - faktor yang memepengaruhi kreatifitas guru dalam pembelajaran seni Musik. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian terdiri dari pedagogik, psikologi anak, dan musikologi. Hasil penelitian kreativitas guru dalam pembelajaran seni musik meliputi: Pendorong, Proses, dan produk.
KESENIAN BUROK PRASASTI DI DESA BOJONGSARI KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES (KAJIAN FUNGSI DAN NILAI SOSIAL) Pamungkas, Indra Galih; Aesijah, Siti
Jurnal Seni Musik Vol 7 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.935 KB) | DOI: 10.15294/jsm.v7i1.24794

Abstract

Abstrak Burok Prasasti merupakan kesenian tradisional asli dari Desa Bojongsari Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Kesemian Burok Prasasti memiliki keunikan pada tokoh dan sejarahnya, hal ini yang membuat penulis ingin meneliti lebih jauh, khususnya pada kajian fungsi seni dan nilai sosialnya. Manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini adalah terciptanya pola pikir baru dalam masyarakat dalam mengapresiasi bentuk pertunjukan berdasarkan pengetahuan fungsi dan nilai sosial yang terkandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan siologis, antropologis, etnomusikologis, dan art performance. Data diolah menggunakan metode triangulasi sumber, yaitu data yang di peroleh dari beberapa sumber wawancara dalam waktu berbeda, serta didukung data observasi dan dokumentasi, diolah dan diperoleh sebuah simpulan akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian Burok Prasasti memiliki beberapa fungsi seni yaitu, (1) fungsi ekspresi emosional; (2) fungsi kenikmatan estetis; (3) fungsi hiburan; (4) fungsi komunikasi; (5) fungsi representasi simbolis; (6) fungsi pendamping kegiatan sosial dan keagamaan; (7) Fungsi kontribusi kesinambungan dan kestabilan kebudayaan; (8) Fungsi kontribusi terhadap integritas masyarakat, serta nilai sosial yaitu, (1) Nilai vital bagi anggota grup kesenian burok Prasasti sendiri maupun masyarakat desa Bojongsari; (2) Nilai kerohanian yang dibagi menjadi empat yaitu; (2.1) Nilai Kebenaran; (2.2) Nilai Keindahan; (2.3) Nilai Moral; (2.4) Nilai Religius Islam.
ANALISIS BUKU TEKS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA PADA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA SEMARANG Aesijah, Siti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 9, No 1 (2009)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v9i1.677

Abstract

The interesting study is about appropriateness among content in textbook art material in SMPas source in KTSP curriculum, with teachers, students, and school condition. This researchuses qualitative approach. Data collection techniques are observation, interview, anddocumentation. Analyzing data done by using descriptive-qualitative analysis. Techniques ofchecking relevance data use cross-recheck validity. Based on the research result, writtentextbook, which distributed in schools have fulfilled material scope appropriate withcompetence expected in the curriculum, but the utilization was not in maximum. There arefew textbooks that using utilization guidance organized by “Yudhistira” publisher but theexplanation of content is less systematically. “Erlangga” publisher have explained materialsystematically but it is not enough to simulate students’ thought, however “Tiga Serangkai”publisher have presented music material completely but it is presented not interestingly. Eachpublisher has their own superiority but they also have drawback. Therefore, teachers canexploit the superiority of each publisher but cover their drawbacks with the other books.Kata Kunci : analisis, buku teks , seni budaya, KTSP
LATAR BELAKANG PENCIPTAAN SENI (Background of Creative Art) Aesijah, Siti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 1, No 2 (2000)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v1i2.845

Abstract

Seni adalah sebagian dari kehidupan manusia sejak berabad-abad yanglalu. Menjadi persoalan sehari-hari dan berkembang sejarah denganperkembangan hidup manusia itu sendiri. Bahkan hasil-hasil karya senidapat dikatakan merupakan sebagian indikator dari fitrah kemanusiaan.Dalam masyarakat modern sekarang ini seni mempunyai peranan hampirdi segala sektor kehidupan, dan menyangkut berbagai kebutuhanmanusia. Berbagai faktor pendorong kelahiran seni adalah merupakangejala kejiwaan yang menimbulkan hidup manusiawi. Jiwa manusia yangdikatakan sebagai rahasia agama, dari padanya timbul berbagai doronganhidup. Dorongan hidup itu antara lain adalah dorongan untuk melahirkanseni, yang bersumber pada rasa keindahan (Read, 1973).Kata Kunci : manusia, kebudayaan, penciptaan, seni