Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Hubungan Mutu Pelayanan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien pada Poli Umum di Puskesmas Rawa Buntu Tahun 2021 : The Relationship of Service Quality with Interest of Patients Revisits in General Poly at Rawa Buntu Public Health Center 2021 Choiriah, Amalina Nur; Iswanto, Acim Heri; Istanti, Novita Dwi; Arbitera, Cahya
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DECEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.2523

Abstract

Kualitas pelayanan adalah kunci memasuki kesehatan global yang didasari kualitas dari pelayanan tingkat lokal. Mutu pelayanan merupakan salah satu faktor pertimbangan dalam memilih fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas. Poli umum sebagai unit layanan dengan jumlah kunjungan terbanyak di puskesmas mencerminkan kualitas pelayanan yang terdapat pada puskesmas. Pelayanan yang berkualitas baik akan memotivasi pasien untuk berminat melakukan kunjungan ulang. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan mutu pelayanan terhadap minat kunjungan ulang pasien pada poli umum di Puskesmas Rawa Buntu. Penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Metode pengambilan sampel adalah teknik non probability sampling menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 235 orang. Penelitian dengan uji chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara mutu pelayanan fasilitas (tangibles) p-value=0,000; kehandalan (reliability) p-value=0,000; daya tanggap (responsiveness) p-value=0,000; jaminan (assurance) p-value=0,000; dan empati (empathy) p-value=0,000 terhadap minat kunjungan ulang pasien. Saran bagi puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan poli umum sehingga meningkatkan minat kunjungan ulang pasien ke Puskesmas Rawa Buntu.
Optimization of Logistics Management In Health Services: Literature Review Salsabila, Annisya; Kusuma, Putri Naira; Lesmana, Aurelia Editha; Iswanto, Acim Heri; Istanti, Novita Dwi
Journal for Quality in Public Health Vol. 8 No. 1 (2024): November
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v8i1.512

Abstract

Logistics management in healthcare plays an important role in improving operational efficiency and the quality of patient service. This article discusses strategies for optimizing logistics management, such as the use of health information technology, innovations in logistics systems, and procurement with umbrella contract methods. The aim of this research is to explore how logistics management can improve the efficiency and effectiveness of health care. The research method used is the study of literature to analyze various strategies for optimizing logistical management in health care. The research uses the method of systematic review by studying five elective articles within the period of publication of the last five years. Research results show that optimizing logistics management can help improve the quality of health care and patient satisfaction. Despite this, there are still challenges, such as the problem of the storage of goods, fluctuating needs for medical equipment, and problems in human resource management. Efforts are needed to address these challenges so that logistics management can be optimized in support of effective health care. In conclusion, good logistical management in healthcare can bring great benefits in terms of improving operational efficiency, reducing costs, and improving the quality of patient service.
Penerapan Lean Six Sigma Dalam Mengoptimalkan Pelayanan Laboratorium Di Rumah Sakit: A Literature Review Zain, Nabiilah Salsa; Lesmana, Aurelia Editha; Rahmadanti, Mutia Devani; Iswanto, Acim Heri; Istanti, Novita Dwi
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jik.v2i2.832

Abstract

Peran laboratorium dalam kesehatan, terutama dalam diagnosis, penilaian risiko penyakit, dan pemantauan perkembangan penyakit pasien, sangat lah vital. Kecepatan pelayanan laboratorium merupakan salah satu faktor krusial yang memengaruhi pelayanan kesehatan di rumah sakit. Jika tidak optimal, dapat berdampak negatif pada layanan rumah sakit. Oleh karena itu, diperlukan penerapan Lean Six Sigma untuk meningkatkan efektivitas pelayanan laboratorium di Rumah Sakit. Metode: menggunakan pendekatan kajian literature review dengan Tujuan: mengetahui penerapan lean six sigma di laboratorium sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan rumah sakit. Simpulan: penerapan LSS pada pelayanan laboratorium RS menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam terciptanya pelayanan laboratorium yang bermutu hal ini dilihat dari metode six sigma digunakan sebagai istilah statistik yang menunjukan tingkat penyimpangan proses dari keunggulan, dimana memungkinkan penemuan akan kecacatan dari produk maupun proses itu sendiri. Sedangkan metode lean bertujuan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah produk atau jasa agar memberikan nilai kepada pelanggan.
Strategi Membangun Kemitraan Multipihak Untuk Memperkuat Sistem Kesehatan: Studi Literatur Rahmadanti, mutia devani; Purba , Shofiyyah Salma; Wasir, Riswandy; Istanti, Novita Dwi
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemitraan merupakan bentuk kerja sama yang penting untuk dilakukan pembangunan kesehatan sebagai tanggungjawab bersama bagi keseluruhan sektor. Namun data peranan kemitraan multipihak kesehatan di Indonesia masih sulit ditemukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi dan strategi untuk membangun kemitraan kesehatan di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Sumber data literature diperoleh melalui Google Scholar dan PubMed, Data penelitian diambil dari tahun 2020-2024. Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan telah didapat bahwa kondisi kemitraan telah melibatkan beberapa sektor terutama partisipasi masyarakat. Kemitraan sinergis menggabungkan sumber daya keuangan dan non-keuangan dari berbagai pihak untuk hasil terbaik. Kemitraan multipihak yang efektif melibatkan penerapan perubahan sistemik, transformasi institusi, pemberdayaan kelompok pemangku kepentingan, penanganan konflik secara konstruktif, komunikasi efektif, kolaborasi kepemimpinan, dan pembelajaran partisipatif. Simpulan: Kondisi kemitraan melibatkan sektor yang beragam, terutama partisipasi masyarakat, dalam upaya memadukan sumber daya untuk hasil optimal. Kemitraan multipihak yang efektif memperhatikan perubahan sistemik, transformasi institusi, pemberdayaan pemangku kepentingan, penanganan konflik, komunikasi, kolaborasi kepemimpinan, dan pembelajaran partisipatif.
The Evaluasi Dampak Akreditasi Puskesmas Terhadap Kualitas Layanan Dan Pencapaian Uhc Di Indonesia Aulia Rahma, Fadilah; Wasir, Riswandy; Istanti, Novita Dwi; Apriningsih; Hanifah, Laily
Jurnal Khazanah Intelektual Vol. 9 No. 1 (2025): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universal Health Coverage (UHC) is a crucial component of the Sustainable Development Goals aimed at ensuring access to quality healthcare without financial hardship. In Indonesia, the National Health Insurance Program (JKN-KIS) has achieved significant population coverage; however, challenges persist in ensuring healthcare quality, particularly in primary healthcare centers (Puskesmas). This study evaluates the impact of accreditation on improving the quality of primary healthcare services and its contribution to achieving UHC in Indonesia. Drawing from a literature review of 25 articles published between 2015–2024, accreditation has been shown to enhance service quality, particularly in responsiveness and patient satisfaction. Key supporting factors include continuous training, regulatory support, and effective management. However, challenges such as limited infrastructure, uneven distribution of healthcare workers, and administrative barriers remain significant, especially in remote areas. Accreditation plays a vital role in advancing UHC, but its success depends on strengthening infrastructure, improving healthcare worker competencies, and integrating accreditation into daily service practices.
EVALUASI PENANGANAN STROKE PADA MASA GOLDEN PERIODE DI RUMAH SAKIT INDONESIA Projokusuma, Rachmad; Wasir, Riswandy; Istanti, Novita Dwi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.44240

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian di Indonesia. Keberhasilan terapi sangat ditentukan oleh kecepatan penanganan dalam 4,5 jam pertama (golden period). Namun, masih banyak pasien yang terlambat mendapat penanganan karena kendala struktural dan sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penanganan stroke selama golden period di rumah sakit Indonesia, serta mengidentifikasi faktor pendukung, hambatan utama, dan strategi perbaikannya. Metode: Penelitian ini merupakan literature review terhadap 14 artikel yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir (2013–2023), diperoleh dari Google Scholar, PubMed, dan Scopus. Artikel dipilih berdasarkan kesesuaian topik, akses terbuka, dan keterkaitan dengan penanganan stroke dalam golden period. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi pola temuan yang konsisten. Hasil: Sebagian pasien memiliki peluang mendapatkan intervensi dalam golden period, tetapi sebagian besar masih mengalami keterlambatan. Faktor pendukung mencakup edukasi keluarga dan kesiapan fasilitas kesehatan. Hambatan utama meliputi rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gejala stroke, keterbatasan akses transportasi gawat darurat, serta kendala biaya. Simpulan: Penanganan stroke pada masa golden period belum berjalan optimal. Strategi perbaikan perlu diarahkan pada edukasi masyarakat, penguatan sistem rujukan dan transportasi darurat, serta peningkatan kesiapan fasilitas layanan stroke di rumah sakit.
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Perencanaan Kesehatan: Kajian Literatur Sistematis Kusuma, Putri Naira; Salsabila, Annisya Putri; Wasir, Riswandy; Istanti, Novita Dwi
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 7 NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v7i1.3411

Abstract

Partisipasi masyarakat diperlukan untuk menunjang sistem kesehatan yang baik di suatu negara. Partisipasi masyarakat dalam sistem kesehatan diperlukan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan. Aspirasi dan kritik masyarakat juga dapat menjadi bentuk evaluasi program kesehatan yang sedang dirancang sehingga output yang dihasilkan tepat sasaran dan sesuaidengan kebutuhan masyarakat. Namun masih terdapat beberapa hambatan partisipasi masyarakat dalam sistem kesehatan, sehingga dibutuhkannya strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang efektif. Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk membantu menganalisis berbagai model dan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah systematic review dengan pedoman analisis PRISMA melalui data base Google Scholar dan Pubmed. Dari hasil analisis kajian literatur yang dilakukan, ditemukan faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat yaitu faktor internal berupa pendidikan, kemauan, serta persepsi masyarakat terhadap kebijakan kesehatan dan faktor eksternal yang berupa komponen pendorong partisipasi masyarakat seperti pemerintah dan juga lembaga kesehatan. Sehingga dapat dibentuknya strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan. Dapat disimpulkan peran pemerintah yang kuat seperti pembentukan lembaga aspirasi rakyat serta pendekatan kepada faktor dorongan partisipasi masyarakat yang baik dapat menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan kebijakan, serta hal ini juga dapat menjadi pedoman evaluasi bagi pembuat kebijakan.