Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan bagian dari budaya Indonesia. Batik Banyuwangi mencerminkan nilai estetika ragam hias khas Banyuwangi. Namun, proses pemasaran batik Banyuwangi masih terbatas, seperti hanya dijual melalui pameran, sehingga diperlukan strategi pengembangan usaha. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bakungan, tempat warganya memiliki UMKM Batik, dengan tujuan mengidentifikasi strategi pengembangan bisnis menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang diintegrasikan dengan analisis SWOT, IFAS, dan EFAS. Hasil analisis matriks internal-eksternal menunjukkan nilai skor kekuatan (S) 3,3, kelemahan (W) 3,5, peluang (O) 3,8, dan ancaman (T) 2,72. Koordinat analisis internal pada sumbu X adalah -0,2, sedangkan koordinat analisis eksternal pada sumbu Y adalah 1,08. Data ini menjadi dasar untuk menyusun strategi pengembangan yang efektif guna mendukung keberlanjutan UMKM Batik Banyuwangi di Kelurahan Bakungan